Nature National Academic Journal of Architecture最新文献

筛选
英文 中文
KAJIAN KONSEP TEORI LIMA ELEMEN CITRA KOTA PADA KAWASAN KOTA TUA JAKARTA 消费税文本
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2021-04-22 DOI: 10.24252/nature.v8i1a3
Muhammad Akbar Rafsyanjani, Ari Widyati Purwantiasning
{"title":"KAJIAN KONSEP TEORI LIMA ELEMEN CITRA KOTA PADA KAWASAN KOTA TUA JAKARTA","authors":"Muhammad Akbar Rafsyanjani, Ari Widyati Purwantiasning","doi":"10.24252/nature.v8i1a3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v8i1a3","url":null,"abstract":"Abstrak_ Ketika kita bicara tentang kawasan kota kita perlu membahas tentang manusia yang berada di dalamnya, dikarenakan banyak sekali ketika kita memikirkan kawasan kota tidak banyak dari mereka yang memperlihatkan dari sisi mikronya yaitu manusia Maka dari itu, penelitian ini mempermasalahkan bagaimana penerapan prinsip teori lima elemen citra kota pada Kawasan Kota Tua Jakarta, kemudian bagaimana mengkaji teori lima elemen citra kota pada Kawasan Kota Tua Jakarta. Dari permasalahan muncul tujuan dari penelitian ini dapat menjelaskan penerapan prinsip lima elemen citra kota pada Kawasan Kota Tua Jakarta. Adapun hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dengan menjelaskan path, edges, node, district, dan landmark dari Kawasan Kota Tua Jakarta. Hasil yang didapat dari penelitian ini terhadap Kawasan Kota Tua Jakarta adalah Path di dalam kawasan ini ditunjukkan dengan jalur kendaraan, kereta api, sungai, pedestrian, kemudian Edges di dalam kawasan ini ditunjukkan dengan batasan sungai yang membatasi antara zona inti dan zona penunjang, kemudian node di dalam kawasan ini ditunjukkan dengan persimpangan jalan yang terhubung ke kawasan zona inti Kota Tua Jakarta, kemudian district di dalam kawasan ini ditunjukkan dengan kawasan inti dan penunjang sebagai pembeda antara distrik satu dengan yang lainnya, kemudian di dalam kawasan ini ditunjukkan dengan Museum Fatahillah. Kata kunci : Lima Elemen; Kevin Lynch; Kawasan Kota Tua Jakarta Abstrac t_ When we talk about the city area we need to talk about the human being in it, because there are so many things when we think that the city is not many of them that show from the side of the Micronics man, therefore, This study disputed how to apply the theory principle of five elements of the city image in the Old City area of Jakarta, then how to examine the five elements of the city image element in the Old City area of Jakarta. From the problem arising, the purpose of this research can explain the application of the principle of five components of city image in the Old City area Jakarta. The result of this research is to describe the path, edges, nodes, district, and landmarks of the Old City area of Jakarta. The result of this research on Jakarta's Old City area is Path within this region indicated by vehicle, railway, river, pedestrian, then Edges within this area are characterized by river boundary limiting Between the core zone and the supporting zone, then the nodes within this area are indicated by a crossroads connected to the core zone area of the old City of Jakarta, then district within this area is indicated by the core region and support as Differentiator between District One and another, then within this area is characterized by Fatahillah Museum. Keywords: Five Elements; Kevin Lynch; Jakarta Old Town Area.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49292680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA BANGUNAN PENDIDIKAN 未来建筑研究
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2020-12-14 DOI: 10.24252/NATURE.V7I2A10
Kartika Sahar, Wafirul Aqli
{"title":"KAJIAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA BANGUNAN PENDIDIKAN","authors":"Kartika Sahar, Wafirul Aqli","doi":"10.24252/NATURE.V7I2A10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V7I2A10","url":null,"abstract":"Abstrak_ Arsitektur Futuristik merupakan gaya arsitektur yang berasal dari ide pemikiran atau gagasan ide yang mengungkapkan kebebasan dan berorientasi ke masa depan ke dalam bentuk yang tidak biasa, kreatif dan inovatif. Dari penelusuran literatur dan teori, telah dirumuskan beberapa prinsip Arsitektur Futuristik yaitu; (1) bangunan yang memiliki konsep masa depan; (2) bentuk bangunannya yang tidak biasa atau asimetris; dan (3) memanfaatkan kemajuan di era teknologi dalam penggunaan struktur dan konstruksi bangunannya. Penelitian ini mengambil studi kasus antara lain  Jockey Club Innovation Tower di Hongkong, The Crystal of Knowledge UI di Depok, dan Universitas Multimedia Nusantara di Tangerang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode menganalisis secara deskriptif-kualitatif tentang pengaplikasian ketiga prinsip arsitektur futuristik di ketiga studi kasus tersebut. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa penerapan konsep masa depan dalam arsitektur futuristik akan sangat terlihat jika terdapat kekontrasan dari sekitarnya dalam hal bentuk dan tampilan bangunan. Semakin tidak biasa bentukan yang dipilih dan semakin asimetris juga menentukan seberapa maksimal prinsip futuristik itu diterapkan, dan penggunaan sistem struktur yang menggunakan teknologi terkini juga memperkuat penerapan prinsip tersebut. Kata kunci : Arsitektur Futuristik; Arsitektur Pendidikan; Bangunan Pendidikan; Konsep Futuristik. Abstract_ Futuristic Architecture is an architectural style derived from ideas or ideas that express freedom and future-oriented in an unusual, creative, and innovative form. From the search of literature and theory, several principles of futuristic architecture have been formulated, namely; (1) buildings that have a concept of the future; (2) unusual or asymmetrical shape of the building; and (3) utilizing advancements in the technological era in the use of building structures and construction. This research takes case studies including Jockey Club Innovation Tower in Hong Kong, The Crystal of Knowledge UI in Depok, and Multimedia Nusantara University in Tangerang. The method used in this study is a descriptive-qualitative method of analyzing the application of the three futuristic architectural principles in the three case studies. The results of the study found that the application of future concepts in futuristic architecture will be very visible if there is a contrast from the surroundings in terms of the shape and appearance of the building. The more unusual formations chosen and the more asymmetric also determine how the maximum futuristic principle is applied, and the use of structural systems that use the latest technology also reinforces the application of these principles. Keywords: Futuristic Architecture; Educational Architecture; Educational Buildings; Futuristic Concepts.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41886835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEMANTIC ANALYSIS OF THE FIRST CITIES FROM A DECONSTRUCTION PERSPECTIVE 解构主义视角下的第一批城市语义分析
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2020-09-24 DOI: 10.23968/2500-0055-2020-5-3-43-48
M. Valibeigi, F. Ashuri
{"title":"SEMANTIC ANALYSIS OF THE FIRST CITIES FROM A DECONSTRUCTION PERSPECTIVE","authors":"M. Valibeigi, F. Ashuri","doi":"10.23968/2500-0055-2020-5-3-43-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.23968/2500-0055-2020-5-3-43-48","url":null,"abstract":"Abstrak_ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas sebuah kota dari segi dekonstruksi. Karena dua fondasi penting dari dekonstruksi yaitu teks dan makna, serta hubungannya. The First Cities dipilih karena memiliki tingkat tanda teks dan upaya dilakukan untuk menganalisis maknanya berdasarkan isi metode analitik. Penelitian ini menggunakan analisis deduktif tiga langkah, termasuk persiapan, organisasi, laporan akhir atau kesimpulan. Pada tahap pertama, filsafat dekonstruksi berdasarkan pendapat diadvokasi. Kemudian, menentukan beberapa karakteristik semantik standar dari The First Cities. Terakhir, ditarik kesimpulan berdasarkan interpretasi semantik identitas The First Cities. Semua kota tertulis tampaknya cenderung membangkitkan makna tertentu, tetapi pada saat yang sama mempromosikan dan menekankan makna yang berlawanan dengan apa yang ingin mereka ungkapkan.Kata kunci: Dekonstruksi; Teks; Makna; Semantik Perkotaan; The First Cities. Abstract_ The purpose of this study is to investigate urban identity from a deconstruction perspective. Since two critical bases of Deconstruction are text and meaning and their relationships, so the first cities in a symbolic level were chosen as a text and have been tried to analyze their intentions based on the content analysis method. The study used deductive content analysis in three steps, including preparation, organization, and final report or conclusion. In the first step, it has accordingly been argued deconstruction philosophy based on Derrida's views; then determined some standard semantic features of the first cities. Finally, it has been shaped a conclusion based on a semantic interpretation of the first city's identity. It seems all cities as texts tend to provoke a special imaginary meaning but simultaneously, they promote and emphasize the opposite sense of what they want to show.Keywords:  Deconstruction; Text; Meaning; Urban Semantics; The First Cities.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44453721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN KONSEP KONTEKSTUAL BENTUK PADA BANGUNAN DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG 世界建筑之间的语境消费文本
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2020-06-29 DOI: 10.24252/nature.v7i1a5
Bella Mareta Thania, Ari Widyati Purwantiasning
{"title":"KAJIAN KONSEP KONTEKSTUAL BENTUK PADA BANGUNAN DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG","authors":"Bella Mareta Thania, Ari Widyati Purwantiasning","doi":"10.24252/nature.v7i1a5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v7i1a5","url":null,"abstract":"Abstrak_ Desain yang kontekstual merupakan desain yang dapat diterima atau dikenali oleh masyarakat dan selaras atau harmoni dengan lingkungan sekitar. Namun kontekstualitas pada bangunan juga dapat mengenalkan bentuk baru yang selaras dengan lingkungan (dikenal dengan istilah kontras) dan desain bangunan yang sudah ada sebelumnya. Konsep kontekstual biasanya diterapkan pada kawasan-kawasan bersejarah dimana terdapat bangunan bersejarah yang masih dilestarikan. Salah satu kawasan bersejarah yang masih melestarikan nilai-nilai sejarah yaitu Kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan sejarah yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang  memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini karena, bangunan bersejarah yang ada menggambarkan pengaruh budaya lain pada Kawasan Kota Lama Semarang. Pada bangunan bersejarah, konsep kontekstual dapat dilihat dari motif desain bangunan, bentuk dasar bangunan, dan nilai sejarah. Konsep kontekstual bentuk memiliki dua prinsip yaitu kontras dan harmoni. Prinsip kontekstual bentuk bangunan sangat penting penerapannya pada suatu kawasan terutama kawasan bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan identitas kawasan, khususnya Kawasan Kota Lama Semarang yang memiliki beragam bangunan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk menjelaskan secara deskriptif penerapan arsitektur kontekstual dalam segi bentuk bangunan melalui prinsip yang ada dengan mengetahui batasan kawasan dan jenis-jenis bangunan yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip arsitektur kontekstual pada bentuk bangunan bersejarah di Kawasan Kota Lama Semarang. Kata kunci : Kawasan Bersejarah; Kontekstual; Prinsip Kontekstual; Kota Lama Semarang. Abstract _ Contextual Concept is a design that can be accepted or recognized by the community and in harmony with the surrounding environment. However, contextuality in the building can introduce new forms that are in harmony with the environment (familiar with Contrast) and pre-existing building designs. Contextual Concept usually applies to the historical areas that still preserve historical values. One of the historical areas that still preserve historical values is Semarang Old City. Historical buildings that exist in Semarang Old City have a high historical value. It is because existing historic buildings illustrate the influence of other cultures in Semarang Old City. In the historical building, contextual concepts can be seen from the building design motifs, the basic form of the building, and historical value. The concept of contextual form has two principles, namely contrast, and harmony. The contextual principle of the building form is fundamental to be applied in historical areas. It can maintain the identity of the region, especially Semarang Old City which has a variety of buildings. The qualitative descriptive method was used in this st","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43573185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FASILITAS KHUSUS PENYANDANG DISABILITAS DAN LANSIA PADA MASJID RAYA MAKASSAR 伟大的马卡萨清真寺的残疾和老年设施
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A5
Irma Rahayu
{"title":"FASILITAS KHUSUS PENYANDANG DISABILITAS DAN LANSIA PADA MASJID RAYA MAKASSAR","authors":"Irma Rahayu","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A5","url":null,"abstract":"Abstrak_ Masjid Raya Makassar merupakan salah satu fasilitas ibadah yang sering dikunjungi oleh masyarakat muslim. Fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas dan lansia pada masjid perlu diperhatikan guna memenuhi hak-hak mereka seperti manusia normal pada umumnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana fasilitas yang aksesibel bagi kaum difabel dan lansia pada Masjid Raya Makassar. Ada 4 prinsip aksesibilitas dicoba diterapkan dalam konteks membuat masjid yang ramah bagi kaum difabel dan lansia yang pada prinsipnya  berusaha memenuhi  azas kegunaan, azas keselamatan, azas kemudahan  dan azas kemandirian. Variabel pengamatan sesuai azas tersebut : ramp dan tangga, rambu-rambu, pintu, handrails untuk area parkir, area wudhu dan toilet serta area shalat. Metode pada penelitian ini yaitu secara kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi  aksesibilitas pada Masjid Raya Makassar dikomparasikan dengan Peraturan Pemerintah No.  30/PRT/M/2006, kemudian divisualisasikan dalam bentuk desain. Hasil penelitian bahwa fasilitas dan aksebilitas untuk disabilitas dan lansia pada Masjid Raya Makassar masih belum aksesibel sesuai pedoman dari pemerintah. Berdasarkan analisa tentang fasilitas khusus pada masjid raya akan dihasilkan visualisasi rekomendasi desain untuk 3 area masjid yakni area parkir, area toilet dan wudhu serta area shalat. Kata k unci : Disabilitas;Lansia;Aksesibel. Abstract _ Makassar Raya  Mosque is one of the worship facilities that visited frequently by the Muslim community. Special facilities for the disabilities and the elderly people in this mosque need to be considered to fulfill their rights like normal humans in general. This study aimed to determine the extent of accessible facilities for the disabilities and the elderly people at the Makassar Raya Mosque. There are 4 principles of accessibility that tried to be applied in the context of making mosques that are friendly to the disabled and the elderly who are principled have to be  fulfilled namely usability principles, security principles, convenience principles and independence principles. Observation variables according to the principle are ramps and stairs, signs, doors, handrails for the parking area, toilet and ablution area,s and prayer areas. The method in this study was descriptive qualitative which aimed to describe the conditions of accessibility in Makassar  Raya Mosque  compared to Government Regulation No. 30 / PRT / M / 2006, then visualized in the form of a design. The results of the study were that facilities and accessibility for the disabled and the elderly at the Makassar Raya Mosque were still not accessible in accordance with government guidelines. Based on the analysis of special facilities in Raya mosque will be produced the visualization of  the 3 mosque areas, namely the parking area, toilet and ablution area, and prayer area. K eywords : Disability; Elderly; Accessible .","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42313948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
DEVELOPING FRAMEWORK FOR IMPROVING DISASTER RESILIENCE IN URBAN SLUM UPGRADING 制定在城市贫民窟改造中提高抗灾能力的框架
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A9
F. A. Tauhid
{"title":"DEVELOPING FRAMEWORK FOR IMPROVING DISASTER RESILIENCE IN URBAN SLUM UPGRADING","authors":"F. A. Tauhid","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A9","url":null,"abstract":"Abstract_ Disaster resilience has become an important urban agenda due to the increasing disaster intensity and massive impacts. Developing framework for measuring disaster resilience is a critical policy particularly for urban slum area. It requires extensive and comprehensive approach to achieve sustainable measurement. Providing the integration of the research and the present disaster resilience measurement through content analysis of qualitative approach, this study introduces the framework composed of categories and indicators for improving disaster Resilience in urban slum areas under upgrading efforts. It recommends that community capital: the public infrastructure and facilities, human, financial, natural, and social can be categories for indicators development. These capitals can reflect numerous elements, resources, and relationships within an urban slum areas and its main contribution for community.Keywords: Disaster Resilience; Slum Upgrading; Community Capital.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68827740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INTEGRASI BATAS SUCI TERHADAP TIPOLOGI RUANG BANGUNAN MASJID MODERN DI MAKASSAR 苏西最大现代建筑理念的基本整合
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A8
Marwati Marwati, Sutriani Sutriani
{"title":"INTEGRASI BATAS SUCI TERHADAP TIPOLOGI RUANG BANGUNAN MASJID MODERN DI MAKASSAR","authors":"Marwati Marwati, Sutriani Sutriani","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A8","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A8","url":null,"abstract":"Abstrak _Tipologi ruang masjid secara umum terdiri dari area bersih/ suci dan area kotor . Fungsi batas suci pada bangunan masjid merupakan area penghubung antara  tempat wudhu dan ruang sholat. Sifat ruang batas suci adalah area bersih.  Penelitian ini akan mengetahui tipologi ruang dan menganalisis hubungan batas suci pada tata ruang  masjid modern  di  Makassar . Integrasi pada tata ruang masjid modern dilihat dari indikator tata ruang, letak, bentuk dan sirkulasi pada ruang batas suci. Metode survey, wawancara,  dan pengamatan area batas suci pada  empat masjid modern yaitu Masjid Raya, Masjid Al-Markas, Masjid Amirul Mukminin dan Masjid H.M. Asyik. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan penyajian skema gambar  dan tabulasi kemudian dilanjutkan dengan metode reduksi. Hasil penelitian diperoleh pertama, tipologi ruang bangunan masjid modern di Makasar terdiri dari area bersih/suci (ruang sholat dan ruang wudhu), area transisi (ruang batas suci, ruang serambi, dan ruang kantor pengelola) dan area kotor (toilet, ruang  penitipan alas kaki, dan dapur). Terdapat perubahan fungsi ruang batas suci sebagai penghubung antara ruang wudhu ke ruang sholat menjadi penghubung antara ruang wudhu/toilet (area bersih/suci dan kotor) ke serambi/ruang sholat (area transisi bersih). Kedua, batas suci ditinjau dari aspek letak, bentuk, sirkulasi, aktivitas pengguna berdampak terhadap tata ruang  bangunan masjid. Aspek yang paling berkaitan terhadap batas suci adalah letak dan sistem sirkulasi pengguna pada tata ruang masjid. Konsep desain letak batas suci pada tata ruang bangunan masjid harus menjaga fungsi batas suci sebagai zona clean . Kata kunci :  Batas Suci; Tata Ruang Masjid; Masjid Modern. Abstract_ Typology of mosque space in general consists of clean zone and non clean. The function of the holy boundary in the mosque building is connecting of area between the place of ablution and the prayer room. The nature of the holy boundary space is a clean area. This study will know the space typology and analyze the relationship of the sacred boundaries in the layout of modern mosques in Makassar. Integration in the modern mosque layout is seen from the indicators of spatial layout, location, shape and circulation in the sacred boundary space. Methods of surveying, interviewing and observing sacred boundary areas in four modern mosques at  Raya Mosque, Al-Markas Mosque, Amirul Mukminin Mosque and H.M Asyik Mosque. Data were analyzed descriptively qualitatively with drawing and tabulation schemes. The results of the study were obtained first, the typology of the space of modern mosque buildings in Makassar consisted of  clean zone (prayer rooms, ablution rooms), transitional zone (sacred boundaries, foyer spaces and manager's office spaces) and non-clean zone (toilets, basement storage rooms feet, kitchen). There is a change in the function of the sacred boundary space as a liaison between the ablution room to the prayer room to be a liaison between t","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41499331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
DESAIN TAMAN EDUWISATA BERBASIS AGRO 德桑塔曼农业基础教育
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A7
I. M. A. Dharmadiatmika
{"title":"DESAIN TAMAN EDUWISATA BERBASIS AGRO","authors":"I. M. A. Dharmadiatmika","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A7","url":null,"abstract":"Abstrak_ Taman oleh masyarakat awam dikenal sebagai suatu tempat yang indah dan penuh dengan tanaman berbunga. Taman merupakan tempat berekreasi dan melepas lelah. Penelitian tentang Desain Taman Eduwisata Berbasi Agro ini merupakan suatu upaya untuk menunjukkan bahwa dengan ilmu arsitektural lanskap, suatu lahan dengan fungsi pendidikan dan penelitian dapat pula memberikan nilai rasa estetika bagi pengguna dan pengunjung. Desain taman yang dilakukan pada kondisi lingkungan kebun dapat dikreasikan sedemikian rupa untuk memberikan manfaat rekreatif dan sekaligus edukatif. Berbagai fasilitas pendukung tambahan tentu perlu disediakan dan diadakan untuk mencapai tujuan tersebut. Area penerimaan yang memiliki ciri khas, tempat parkir yang tertata, sirkulasi yang nyaman, dan juga fasilitas multifungsi merupakan beberapa fasilitas yang didesain untuk ada di kebun percobaan. Bentuk-bentuk yang indah dan menarik dibuat untuk memberi kesan estetik bagi pengunjung, terutama dengan tujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan kebun FP. Desain yang menarik dan mengesankan bahwa kebun percobaan adalah tempat wisata dan rekreasi dibuat dengan maksud untuk menciptakan kesan dan juga menarik minat masyarakat umum bahwa kebun tidak harus selalu identik dengan tanah yang kotor dan berlumpur. Kebun percobaan juga dapat indah, menarik, dan unik. Sebagai kebun percobaan yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Udayana, desain taman eduwisata berbasis agro ini akan memberikan wajah baru dan perspektif baru bagi pengguna, khususnya civitas akademika Fakultas Pertanian Unud. Kata k unci : Kebun Percobaan; Kebun; Edu-Pariwisata; Kebun Berbasis Agro. Abstract_ People familiar with a garden as a beautiful place, full of pretty blooming flowers. That is an ideal picture of a garden known by people in general. It is also a place for recreation and being refresh. A research on designing an agro-based edu-tourism garden is an effort to show that using landscape architectural point of view, a piece of land with education and research functions can also provide a sense of aesthetic value for users and visitors. Garden design that is carried out on a kebun environment setting can be created in such a way as to provide recreational and educational benefits as well. Some additional supporting facilities will be needed to achieve the goal. Some facilities that are planned to be designed in Faculty of Agriculture research center kebun will be a unique design of welcome area, a well-organized parking area, good circulation, and also some multi-function facilities to support activities and programs of kebun. In this case, kebun shall be understand as an experimental garden. An interesting and beautifully design experimental garden will enhance the aesthetic value of a place and should impress visitors. It will also draw public impression away from a kebun that deals with dirt and muddy soil to a place that suits for recreation and education as well. Experimental gardens can be bea","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42555511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KENYAMANAN FASILITAS RUANG TERBUKA PUBLIK FORT ROTTERDAM 游客对鹿特丹堡公共开放设施的舒适看法
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A6
Ibrahim Tuahena, T. Martosenjoyo, Abdul Mufti Radja
{"title":"PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KENYAMANAN FASILITAS RUANG TERBUKA PUBLIK FORT ROTTERDAM","authors":"Ibrahim Tuahena, T. Martosenjoyo, Abdul Mufti Radja","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A6","url":null,"abstract":"Abstrak_ Ruang terbuka publik sekitar Fort Rotterdam sering terlihat sepi dari pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung dan faktor yang mempengaruhi persepsi pengunjung terhadap kenyamanan fasilitas ruang terbuka publik Fort Rotterdam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Variabel fasilitas yang diamati dalam penelitian diantaranya paving, tanaman, kios, tempat sampah, lampu, penanda, dan bangku. Variabel kenyamanan yang diamati adalah kenyamanan fisik yaitu kondisi fisik dan kajian antropometri pada fasilitas, kenyamanan psikospiritual yang dapat dicapai dengan adanya sarana untuk relaksasi, kenyamanan sosiokultural yaitu kenyamanan dalam interaksi sosial, dan kenyamanan lingkungan seperti aroma/bau-bauan, sirkulasi, daya alam, kebisingan, bentuk, keindahan, kebersihan, keamanan dan penerangan kawasan. Dalam penelitian digunakan kajian literatur untuk menganalisis variabel penelitian, dan menggunakan skala likert untuk menghitung hasil persepsi dari tiga puluh tiga responden yang dipilih secara acak. Penelitian dilakukan enam jam sehari pada hari sabtu, minggu, dan senin selama tiga bulan yakni bulan September sampai November 2018. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas pada ruang terbuka publik ini sudah nyaman karena dominan persepsi pengunjung adalah baik. Faktor pengaruh yang telah dikelompokan berdasarkan variabel kenyamanan diantaranya kenyamanan fisik yang belum baik, kenyamanan psikospiritual belum baik, kenyamanan sosiokultural sudah baik dan kenyamanan lingkungan yang sudah baik. Kata k unci : Ruang Terbuka Publik; Fort Rotterdam; Kenyamanan; Fasilitas. Abstrak_ Public open spaces around Fort Rotterdam often look deserted by visitors, This study aims to understand visitor perceptions and factors that influence visitors' perceptions of Fort Rotterdam's public comfort facilities. The research method used is a qualitative method with descriptive analysis. Facility variables invited in the study discussed paving, shade plants, kiosks, trash bins, lights, markers, and benches. The convenience variables discussed are physical comfort, namely physical studies and anthropometric studies on facilities, psychospiritual comfort that can be achieved by considering the comfort of air, plants, and good regional transportation, sociocultural comfort, namely comfort, social, and comfort such as aroma, circulation, climate, climate, security, security, regional lighting. In this study literature studies were used to analyze the research variables, then using the Likert scale to calculate the results of the evaluations of thirty-three respondents randomly selected. The study was conducted for six hours on Saturday, Sunday, and Monday for three months from September to November 2018. The results showed that Fort Rotterdam's public open space facilities were comfortable because the dominant perception of visitors was good. comfort factors that have been grouped based on","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48623142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI DENGAN USEFUL DAYLIGHT ILLUMINANCE PADA DESAIN RUMAH TOKO (RUKO) DI KOTA LHOKSEUMAWE 以lhoumawe镇的USEFUL DAYLIGHT照明为自然光照明
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24252/NATURE.V6I1A2
Atthaillah Atthaillah, Amril Bakhtiar, Badriana Badriana
{"title":"OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI DENGAN USEFUL DAYLIGHT ILLUMINANCE PADA DESAIN RUMAH TOKO (RUKO) DI KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Atthaillah Atthaillah, Amril Bakhtiar, Badriana Badriana","doi":"10.24252/NATURE.V6I1A2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/NATURE.V6I1A2","url":null,"abstract":"Abstrak_ Penelitian ini menawarkan proposal Rumah Toko (Ruko) di Kota Lhokseumawe yang ramah terhadap cahaya alami, sehingga berkonsekuensi langsung untuk pengurangan energi.  Metode yang digunakan adalah melakukan simulasi komputer dengan menggunakan antar muka Rhinoceros, Grasshopper, Ladybug dan Honeybee.  Climate based daylight modeling (CBDM) dengan metrik Useful Daylight Illuminance (UDI) digunakan untuk membuktikan pengoptimalan cahaya alami yang sesuai dengan Kota Lhokseumawe.  Metrik UDI digunakan pada studi ini karena beberapa alasan, pertama, metrik ini menggunakan data meteorologi lokasi spesifik untuk simulasi pengukuran sehingga hasil yang diharapkan lebih akurat sesuai dengan lokasi geografis objek penelitian.  Kedua, metrik ini membuat kategori batas tidak memenuhi karena kurang cahaya yaitu kurang dari 100 Lux, range optimal antara 100-2000 Lux serta batas kelebihan cahaya diatas 2000 Lux.  Hal ini tentunya mendukung analisa hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metrik Daylight Autonomy (DA) yang hanya menentukan batas bawah saja.  Diantara strategi-strategi yang kami implementasikan untuk memperbaiki kondisi pencahayaan alami adalah substraksi bangunan, efisiensi organisasi ruang, memberbesar window wall ratio (WWR), kulit ganda dan shading devices .  Hasil menunjukkan pencahayaan alami yang optimal dapat ditingkatkan dari 22 persen, pada Ruko eksisting, menjadi 73 persen per tahun pada desain proposal penelitian ini. Kata Kunci : Pencahayaan Alami; Useful Daylight Illuminance (UDI); Ruko; Rhinoceros & Grasshopper; Ladybug & Honeybee Abstract _ This study offered a daylight-friendly design of shophouse for Lhokseumawe, which it contributed to the immediate save of energy.  Method used was a computer simulation utilizing Rhinoceros, Grasshopper, Ladybug and Honeybee.  Climate based daylight modeling(CBDM) with Useful Daylight Illuminance (UDI) metric was adopted as a proving ground for a daylight optimization specifically for Lhokseumawe.  The UDI metric utilized were for several reasons, firstly, the metric used meteorogical data for a certain location for the daylight simulation, thus, it represented a more accurate result for a specific geographical location of the study.  Secondly, the metric made categorization for dissatisfactory of low daylight availability which was less than 100 Lux, the optimum range from 100 to 2000 Lux and excessive daylighting availability which falled above 2000 Lux.  Obviously, this supported a better analysis result compare to a Daylight Autonomy (DA) which utilized the minimum limit of the daylight for evaluation.  Among design strategies that implemented for a daylight-friendly design were building mass substraction, efficient space organization, enlarged window wall ratio (WWR), double skin and shading devices.  Result showed daylight optimization was improved from 22 percents, in an existing shophouse, to 73 percents annually with the proposal from this study.  Keywords: Daylighting; Usefu","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45981621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信