KAJIAN KONSEP KONTEKSTUAL BENTUK PADA BANGUNAN DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Bella Mareta Thania, Ari Widyati Purwantiasning
{"title":"KAJIAN KONSEP KONTEKSTUAL BENTUK PADA BANGUNAN DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG","authors":"Bella Mareta Thania, Ari Widyati Purwantiasning","doi":"10.24252/nature.v7i1a5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak_ Desain yang kontekstual merupakan desain yang dapat diterima atau dikenali oleh masyarakat dan selaras atau harmoni dengan lingkungan sekitar. Namun kontekstualitas pada bangunan juga dapat mengenalkan bentuk baru yang selaras dengan lingkungan (dikenal dengan istilah kontras) dan desain bangunan yang sudah ada sebelumnya. Konsep kontekstual biasanya diterapkan pada kawasan-kawasan bersejarah dimana terdapat bangunan bersejarah yang masih dilestarikan. Salah satu kawasan bersejarah yang masih melestarikan nilai-nilai sejarah yaitu Kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan sejarah yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang  memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini karena, bangunan bersejarah yang ada menggambarkan pengaruh budaya lain pada Kawasan Kota Lama Semarang. Pada bangunan bersejarah, konsep kontekstual dapat dilihat dari motif desain bangunan, bentuk dasar bangunan, dan nilai sejarah. Konsep kontekstual bentuk memiliki dua prinsip yaitu kontras dan harmoni. Prinsip kontekstual bentuk bangunan sangat penting penerapannya pada suatu kawasan terutama kawasan bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan identitas kawasan, khususnya Kawasan Kota Lama Semarang yang memiliki beragam bangunan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk menjelaskan secara deskriptif penerapan arsitektur kontekstual dalam segi bentuk bangunan melalui prinsip yang ada dengan mengetahui batasan kawasan dan jenis-jenis bangunan yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip arsitektur kontekstual pada bentuk bangunan bersejarah di Kawasan Kota Lama Semarang. Kata kunci : Kawasan Bersejarah; Kontekstual; Prinsip Kontekstual; Kota Lama Semarang. Abstract _ Contextual Concept is a design that can be accepted or recognized by the community and in harmony with the surrounding environment. However, contextuality in the building can introduce new forms that are in harmony with the environment (familiar with Contrast) and pre-existing building designs. Contextual Concept usually applies to the historical areas that still preserve historical values. One of the historical areas that still preserve historical values is Semarang Old City. Historical buildings that exist in Semarang Old City have a high historical value. It is because existing historic buildings illustrate the influence of other cultures in Semarang Old City. In the historical building, contextual concepts can be seen from the building design motifs, the basic form of the building, and historical value. The concept of contextual form has two principles, namely contrast, and harmony. The contextual principle of the building form is fundamental to be applied in historical areas. It can maintain the identity of the region, especially Semarang Old City which has a variety of buildings. The qualitative descriptive method was used in this study. This method was used to explain the application of contextual architecture descriptively in terms of building shapes through existing principles by knowing the boundaries of the area and types of buildings that exist in Semarang Old City. The results had been achieved from this study were to identify and provide an understanding of the contextual architectural principles of the shape of historic buildings in Semarang Old City. Keywords: Historic District; Contextual; Contextual Principles; Semarang Old City.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nature National Academic Journal of Architecture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/nature.v7i1a5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak_ Desain yang kontekstual merupakan desain yang dapat diterima atau dikenali oleh masyarakat dan selaras atau harmoni dengan lingkungan sekitar. Namun kontekstualitas pada bangunan juga dapat mengenalkan bentuk baru yang selaras dengan lingkungan (dikenal dengan istilah kontras) dan desain bangunan yang sudah ada sebelumnya. Konsep kontekstual biasanya diterapkan pada kawasan-kawasan bersejarah dimana terdapat bangunan bersejarah yang masih dilestarikan. Salah satu kawasan bersejarah yang masih melestarikan nilai-nilai sejarah yaitu Kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan sejarah yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang  memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini karena, bangunan bersejarah yang ada menggambarkan pengaruh budaya lain pada Kawasan Kota Lama Semarang. Pada bangunan bersejarah, konsep kontekstual dapat dilihat dari motif desain bangunan, bentuk dasar bangunan, dan nilai sejarah. Konsep kontekstual bentuk memiliki dua prinsip yaitu kontras dan harmoni. Prinsip kontekstual bentuk bangunan sangat penting penerapannya pada suatu kawasan terutama kawasan bersejarah. Hal ini dapat mempertahankan identitas kawasan, khususnya Kawasan Kota Lama Semarang yang memiliki beragam bangunan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk menjelaskan secara deskriptif penerapan arsitektur kontekstual dalam segi bentuk bangunan melalui prinsip yang ada dengan mengetahui batasan kawasan dan jenis-jenis bangunan yang ada pada Kawasan Kota Lama Semarang. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip arsitektur kontekstual pada bentuk bangunan bersejarah di Kawasan Kota Lama Semarang. Kata kunci : Kawasan Bersejarah; Kontekstual; Prinsip Kontekstual; Kota Lama Semarang. Abstract _ Contextual Concept is a design that can be accepted or recognized by the community and in harmony with the surrounding environment. However, contextuality in the building can introduce new forms that are in harmony with the environment (familiar with Contrast) and pre-existing building designs. Contextual Concept usually applies to the historical areas that still preserve historical values. One of the historical areas that still preserve historical values is Semarang Old City. Historical buildings that exist in Semarang Old City have a high historical value. It is because existing historic buildings illustrate the influence of other cultures in Semarang Old City. In the historical building, contextual concepts can be seen from the building design motifs, the basic form of the building, and historical value. The concept of contextual form has two principles, namely contrast, and harmony. The contextual principle of the building form is fundamental to be applied in historical areas. It can maintain the identity of the region, especially Semarang Old City which has a variety of buildings. The qualitative descriptive method was used in this study. This method was used to explain the application of contextual architecture descriptively in terms of building shapes through existing principles by knowing the boundaries of the area and types of buildings that exist in Semarang Old City. The results had been achieved from this study were to identify and provide an understanding of the contextual architectural principles of the shape of historic buildings in Semarang Old City. Keywords: Historic District; Contextual; Contextual Principles; Semarang Old City.
世界建筑之间的语境消费文本
摘要语境设计是一种能够被社会接受或认可,与周围环境兼容或和谐的设计。但建筑中的背景也可以引入与环境(称为对比)和前一栋建筑设计一致的新形状。语境概念通常应用于仍有历史建筑的历史区域。其中一个仍然保存着历史价值的历史区域是旧城区。古城区一直存在的历史建筑具有很高的历史价值。这是因为,历史建筑描述了其他文化对那个时代的老城区的影响。在历史建筑中,语境概念可以从建筑设计的主题、建筑的基本形式和历史价值中看出。语境形态的概念有两个原则:对比和和谐。建筑形状的语境原则对于它在特定历史领域的应用非常重要。它可以保留该地区的特色,尤其是拥有不同建筑的中世纪。定性描述方法是本研究中使用的方法。该方法通过已知区域边界和老城区现有建筑类型的现有原则,从建筑形式的角度描述语境建筑的应用。本研究的目的是从古城区历史建筑的形式来识别和理解语境建筑的原则。关键词:历史街区;上下文;语境原则;老城区一直都是。抽象上下文概念是一种能够被社区接受或认可并与周围环境和谐相处的设计。然而,建筑中的情境性可以引入与环境(熟悉对比)和预先存在的建筑设计相协调的新形式。语境概念通常适用于仍保留历史价值的历史区域。三宝垄古城是至今仍保留着历史价值的历史区域之一。三宝垄古城现存的历史建筑具有较高的历史价值。这是因为现存的历史建筑说明了三宝垄古城其他文化的影响。在历史建筑中,可以从建筑设计主题、建筑的基本形式和历史价值中看到语境概念。语境形式的概念有两个原则,即对比和和谐。建筑形式的语境原则是应用于历史领域的基础。它可以保持该地区的特色,尤其是三宝垄老城,那里有各种各样的建筑。本研究采用定性描述方法。该方法旨在通过现有原则,通过了解三宝垄老城的区域边界和建筑类型,从建筑形状的角度描述情境建筑的应用。本研究的结果是确定并理解三宝垄古城历史建筑形状的背景建筑原则。关键词:历史街区;上下文;语境原则;整个老城。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信