Nature National Academic Journal of Architecture最新文献

筛选
英文 中文
GENIUS LOCI KAMPUNG BANDAR PEKANBARU _
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a4
Mahya Fiddini Kaffah, A. S. Ekomadyo
{"title":"GENIUS LOCI KAMPUNG BANDAR PEKANBARU","authors":"Mahya Fiddini Kaffah, A. S. Ekomadyo","doi":"10.24252/nature.v9i1a4","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a4","url":null,"abstract":"Abstrak_ Kampung Bandar merupakan kawasan kota tua yang menjadi cikal bakal berkembangnya Kota Pekanbaru. Kampung Bandar terletak di bantaran Sungai Siak, sungai yang dahulu menjadi sumber kehidupan dan tempat masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari. Lokasi Kampung Bandar yang berada di kawasan bantaran Sungai Siak menghasilkan atmosfer sosial budaya masyarakat yang unik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap Genius Loci di Kampung Bandar yang dimaknai sebagai jiwa atau ruh kampung tersebut menggunakan pendekatan Genius Loci yang dikemukakan oleh Norberg-Schultz dalam kerangka fenomenologi arsitektur. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian menunjukkan bahwa Genius Loci Kampung Bandar terbentuk dari keterikatan masyarakatnya dengan Sungai Siak yang diwujudkan dalam bentuk bangunan, tradisi, dan kegiatan masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari.   \u0000Kata kunci: Arsitektur; Genius Loci; Kampung Bandar. \u0000  \u0000Abstract_ Kampung Bandar is an old town that became the forerunner of the development of Pekanbaru City. Kampung Bandar is located on the banks of Siak River, a river that is a source of life and a place for people to carry out their daily activities. The existence of the Siak River creates a unique socio-cultural atmosphere for the community. The purpose of this study is to reveal the Genius Loci in Kampung Bandar using the Genius Loci approach proposed by Norberg-Schultz within the framework of architectural phenomenology. The method used in the process of collecting data in this study is a qualitative method. Research shows that the Genius Loci of Kampung Bandar is formed by the community's attachment to the Siak River which is manifested in the form of buildings, traditions, and community activities in daily life. \u0000Keywords:  Architecture; Genius Loci; Kampung Bandar.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45368654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SETTING PERILAKU ADAPTASI PADA SEKOLAH PASCA PANDEMI DI KOTA PONTIANAK 在某个时候,我不得不适应城市里的PASCA PANDEMI学校。
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a1
M. Nurhamsyah, Lestari, Syaiful Muazir, Rudiyono, M. R. Alhamdani
{"title":"SETTING PERILAKU ADAPTASI PADA SEKOLAH PASCA PANDEMI DI KOTA PONTIANAK","authors":"M. Nurhamsyah, Lestari, Syaiful Muazir, Rudiyono, M. R. Alhamdani","doi":"10.24252/nature.v9i1a1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a1","url":null,"abstract":"Abstrak_Pandemi covid-19 membawa perubahan baik itu dari aktivitas maupun desain ruang guna mencegah penyebaran virus yang lebih luas. Perubahan-perubahan ini menyebabkan perlu adanya sebuah adaptasi agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Adaptasi dapat berupa perubahan desain ruang, aktivitas, dan sebagainya. Salah satu kegiatan yang mulai dilakukan adalah pembelajaran di sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi (fisikatau desain dan non fisik atau peraturan) serta tingkat adaptasi pengguna terhadap perubahan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 4 objek yaitu SD 14 Kecamatan Pontianak Kota, SD 56 Kecamatan Pontianak Barat, SMP 2 Kecamatan Pontianak Selatan, dan SMP 10 Kecamatan Pontianak Selatan. Metode yang digunakan adalah observasi place centered mapping, wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukkan perubahan yang berupa fisik seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, pengecekan suhu, dan perubahan susunan tempat duduk serta perubahan setting ruang secara keseluruhan pengguna pada tingkat menerima. Adapun untuk perubahan non fisik (peraturan) seperti jalur sirkulasi menunjukkan pengguna berada pada tingkat dalam proses (ada yang menerima dan menolak). Hal ini menunjukkan pengguna lebih mudah menerima perubahan/beradaptasi pada hal-hal fisik, sedangkan perubahan non fisik masih memungkinkan pengguna untuk menolak dan beraktivitas sesuai dengan yang biasa dilakukan. \u0000Kata kunci: Adaptasi Pasca Pandemi; Pandemi Covid-19; Setting Perilaku; Sekolah Pasca Pandemi \u0000  \u0000Abstract_ The COVID-19 pandemic has brought changes in both activities and space design to prevent the wider spread of the virus. These changes need an adaptation so that activities can run smoothly. Adaptation can be in the form of changes in space design, activities, and so on. One of the activities that began to be carried out was learning at school. In this regard, the purpose of this research is to see what changes have occurred (design and regulations) and the process of human adaptation to these changes. This research was conducted on 4 objects, namely SD 14 Pontianak Kota Subdistrict, SD 56 West Pontianak Subdistrict, SMP 2 South Pontianak Subdistrict, and SMP 10 South Pontianak Subdistrict. The methodology used is place-centered mapping, interviews, and questionnaires. The results of the study showed changes in the form of physical such as the provision of handwashing facilities, temperature checking, and changes in the overall seating arrangement and space setting changes at the level of acceptance. As for non-physical changes (regulations) such as the circulation path, it shows that humans are at a level in the process (some accept and reject). This shows that humans are more receptive to changes/adaptations to physical things, while non-physical changes still allow humans to refuse and act by what they usually do. \u0000Keywords:Post Pandemic Adaptation; Pandemic Covid-19; Beh","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49557026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ATRIBUT PENATAAN RUANG-DALAM PADA CO-WORKING SPACE BERDASARKAN PILIHAN KONSUMEN 空间合作为消费者提供选择时的国际地位归属
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a5
Ulfaizah Ulfa Sahril Nurfadhillah, Diananta Pramitasari
{"title":"ATRIBUT PENATAAN RUANG-DALAM PADA CO-WORKING SPACE BERDASARKAN PILIHAN KONSUMEN","authors":"Ulfaizah Ulfa Sahril Nurfadhillah, Diananta Pramitasari","doi":"10.24252/nature.v9i1a5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a5","url":null,"abstract":"Abstrak_ Tujuan studi ini untuk menganalisis kecenderungan pilihan konsumen terkait aspek-aspek penataan ruang-dalam pada coworking  space yang lebih disukai dalam melakukan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode survey secara daring menggunakan item Likert yang kemudian dianalisis secara statistik deskriptif. Sebanyak 201 responden mengisi kuesioner daring yaitu mereka dengan kriteria bertempat tinggal atau berdomisili di Yogyakarta serta pernah atau telah beberapa kali memanfaatkan salah satu coffee & coworking  space di Yogyakarta dengan tujuan untuk bekerja baik yang bersifat bisnis maupun nonbisnis dalam waktu 6 bulan terakhir. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan pekerjaan di coworking  space pengguna cenderung menyukai gaya arsitektur kontemporer, dengan ruang yang memaksimalkan pencahayaan alami yaitu jendela dan penggunaan dinding kaca yang tinggi dan besar, ruang kerja yang didominasi dekorasi tanaman, menyediakan ruang kerja dan perabot dengan fungsi yang lebih privat serta area tenang. Selain itu konsumen lebih memilih  penggunaan perabot seperti kursi dan meja kerja dengan fungsi dan bentuk yang lebih santai dan penyediaan ruang dengan memaksimalkan penggunaan penghawaan alami dapat berupa ruang kerja semi terbuka dan ruang kerja luar (outdoor). Hasil tersebut bermanfaat sebagai pertimbangan acuan dalam merancang coworking  space yang sesuai dengan preferensi konsumen. \u0000Kata kunci : Coworking  Space; Atribut Penataan Ruang-Dalam; Konsumen. \u0000  \u0000Abstract_ The study aims at analyzing the tendency of the attributes of interior design coworking  spaces that are preferred by users when doing work in coworking  spaces. The research data were obtained using a questionnaire containing Likert items  which were then statistically descriptively analyzed.  There were 201 respondents who live in Yogyakarta that were involved in the research who had several times used coffee & coworking  spaces for working, both for business and non-business in the past 6 months. The research was conducted in 2019. The results show that in doing work in coworking  spaces, users tend to like contemporary architectural styles, with spaces that maximize natural lighting, namely windows and the use of tall and large glass walls, workspaces that are dominated by plant decorations, providing work space and furniture with a more private function and quiet area, the use of furnitures such as chairs and work desks with a more relaxed function and form and the provision of space by maximizing the use of natural ventilation in the form of semi-open workspaces and outdoor workspaces. The results are beneficial as a reference consideration in designing a coworking  space in accordance with consumers preference. \u0000Keywords : Coworking  Space; Interior Design Attributes; Consumers.","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46471330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK SEBAGAI BENTUK ADAPTASI BANGUNAN TERHADAP IKLIM 生物化学建筑方法作为建筑适应气候的一种形式
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a3
Andi Hildayanti, Wasilah
{"title":"PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK SEBAGAI BENTUK ADAPTASI BANGUNAN TERHADAP IKLIM","authors":"Andi Hildayanti, Wasilah","doi":"10.24252/nature.v9i1a3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a3","url":null,"abstract":"Abstrak_Suatu perancangan dengan memanfaatkan potensi iklim lingkungan sekitar disebut dengan Arsitektur Bioklimatik. Prinsip membangun pada iklim tropis lembab hanya dapat dilakukan dengan baik jika memperhatikan pengaruh lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses merancang bangunan tinggi dengan mempertimbangkan aspek iklim dalam setiap dasar pertimbangan konsep arsitektur hingga menghasilkan suatu desain bangunan yang merupakan bentuk aplikasi dari arsitektur bioklimatik. Dengan menggunakan metode deskriptif eksplorasi guna menggambarkan proses atau tahapan perumusan konsep arsitektur hingga desain akhir yang merupakan bentuk bangunan yang menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik. Teknik analisis yang bersifat eksploratif ini terlebih dahulu menganalisis aspek iklim termasuk orientasi matahari dan angin untuk mengklasifikasikan potensi yang dapat dimanfaatkan dan meminimalkan efek lingkungan yang dapat merusak kenyamanan pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan proses tahapan perancangan bangunan tinggi dengan menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik, yang mana pada bangunan menerapkan pencahayaan dan penghawaan alami secara maksimal. Desain yang menerapkan prinsip arsitektur bioklimatik sangat memperhatikan kondisi iklim sekitar sehingga dapat menjadi dasar yang mendalam bagi perancangan bangunan berkelanjutan. \u0000Kata kunci : Arsitektur Bioklimatik; Adaptasi; Iklim; Pencahayaan; Penghawaan \u0000  \u0000Abstract_ A design that utilizes the potential of the surrounding climate is called Bioclimatic Architecture. The principle of building in a humid tropical climate can only be done well if it pays attention to the influence of the surrounding environment. This study aims to provide an overview of the process of designing high-rise buildings by considering climatic aspects in every primary consideration of architectural concepts to produce a building design which is an application form of bioclimatic architecture. By using the descriptive exploratory method to describe the process or stages of the formulation of architectural concepts to the final design which is a form of building that applies the principles of bioclimatic architecture. This exploratory analysis technique first analyzes climatic aspects including the sun's and wind's orientation to classify the potential that can be exploited and minimize environmental effects that can damage user comfort. The results of this study indicate the process of designing high-rise buildings by applying the principles of bioclimatic architecture, in which the building applies natural lighting and ventilation to the maximum. Designs that apply the principles of bioclimatic architecture are very concerned about the surrounding climatic conditions so that they can be a deep basis for the design of sustainable buildings. \u0000Keywords: Bioclimatic Architecture; Adaptation; Climate; Lighting; Ventilation","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41392415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SIMULASI PENCAHAYAAN ALAMI SIANG HARI TERHADAP DESAIN FASAD (STUDI KASUS: GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MALIKUSSALEH) 在设计阶段每天的性能模拟
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a6
Leo Sani Muslim Pinem, Atthaillah Atthaillah, Effan Fahrizal, Eri Saputra, Badriana Badriana
{"title":"SIMULASI PENCAHAYAAN ALAMI SIANG HARI TERHADAP DESAIN FASAD (STUDI KASUS: GEDUNG LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MALIKUSSALEH)","authors":"Leo Sani Muslim Pinem, Atthaillah Atthaillah, Effan Fahrizal, Eri Saputra, Badriana Badriana","doi":"10.24252/nature.v9i1a6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a6","url":null,"abstract":"Abstrak_ Pencahayaan Alami Siang Hari (PASH) perlu diterapkan pada bangunan sebagai langkah awal penghematan energi pada bangunan dan peningkatan kinerja pengguna. Untuk mencapai PASH yang baik perlu dihadirkan desain fasad yang dapat mengoptimasi PASH.  Penelitian ini dilakukan pada Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. . Selanjutnya, studi ini mengadopsi Climate Based Daylight Modeling (CBDM) dengan metrik Useful Daylight Illuminance (UDI) sebagai kriteria PASH. Metrik PASH tersebut hanya efisien dan akurat dilakukan dengan metode simulasi komputasional.  Studi ini menggunakan Daysim yang merupakan mesin simulasi PASH tahunan yang dikembangkan dari mesin simulasi Radiance.  Mesin simulasi tersebut diakses melalui piranti Grasshopper dan Ladybug Tools.  Hasil simulasi pada lantai 1 didapat nilai rata-rata UDI <100 Lux = 27,55%, UDI 100-2000 Lux = 62,89% dan terakhir UDI >2000 = 9,51%. Sedangkan Hasil simulasi pada lantai 2 didapat nilai rata-rata UDI <100 Lux = 26,01%, UDI 100-2000 Lux = 65,56% dan terakhir UDI >2000 = 8,38%. Hasil menunjukkan bahwa ada beberapa ruangan yang sama tidak mendapatkan PASH yaitu ruangan yang terletak di bagian dalam dan terhalangi oleh ruangan terluar. Sehingga hal ini perlu dilakukan optimasi kondisi PASH dengan cara memodifikasi desain fasad pada gedung laboratorium tersebut dengan tujuan kinerja PASH pada gedung menjadi lebih baik. Kesimpulan kategori yang didapat untuk PASH dari Gedung Laboratorium Teknik Elektro adalah 64,23% dan termasuk dalam Kategori Baik \u0000Kata kunci : Pencahayaan Alami Siang Hari; Simulasi Komputasi, Pemodelan PASH Berbasis Iklim; Desain Fasad; Iluminasi Cahaya Matahari Bermanfaat. \u0000  \u0000Abstract_ Daylighting is required for a building as an initial step for energy saving and improvement of its users’ performance. To achieve good daylighting, it requires a proper façade design. This research investigated the Laboratory of Electrical Engineering building of Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. Next, this study adopted Climate Based Daylight Modeling (CBDM) utilizing Useful Daylight Illuminance (UDI) metric as the criteria for the daylight performance.   The metric calculation is only efficient and accurate using computational simulation.  Also, this study utilized Daysim, the Radiance derivative, as the annual daylight simulation engine.  The engine was accessible through the interface of Grasshopper and Ladybug Tools.  The simulation results on the 1st floor obtained an average value of UDI <100 Lux = 27.55%, UDI 100-2000 Lux = 62.89% and UDI> 2000 = 9.51%. While the simulation results on the 2nd floor obtained an average value of UDI <100 Lux = 26.01%, UDI 100-2000 Lux = 65.56% and UDI> 2000 = 8.38%. Results showed several internal spaces had not obtained the daylight at all caused by its adjacent perimeter spaces that blocked the daylight.  Therefore, it is required to optimize the façade design of the building by altering the faç","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49641832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MOBILITAS SPASIAL LANSIA DI RUANG LUAR PERMUKIMAN PADAT KOTA 在拥挤的城市外,老年人的空间流动
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a9
Diananta Pramitasari, Mutiara Anggi
{"title":"MOBILITAS SPASIAL LANSIA DI RUANG LUAR PERMUKIMAN PADAT KOTA","authors":"Diananta Pramitasari, Mutiara Anggi","doi":"10.24252/nature.v9i1a9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a9","url":null,"abstract":"Abstrak_ Permukiman padat di tengah kota dan populasinya yang semakin meningkat merupakan suatu masalah urban yang kerap terjadi. Wilayah-wilayah tersebut menampung berbagai kalangan masyarakat, termasuk para lanjut usia (lansia) yang memilih untuk tetap tinggal atau bertahan di lingkungan tempat tinggalnya pada masa usia senja. Keterbatasan motorik yang semakin dihadapi lansia tidak mengurangi kebutuhannya untuk tetap bepergian, termasuk berjalan kaki di sekitar area permukiman. Kondisi spasial lingkungan tempat tinggal memegang peran yang sangat penting untuk mendukung mobilitas lansia di ruang luar. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi kegiatan mobilitas lansia ketika berjalan kaki di ruang luar dan memahami kebutuhan yang mendukung kegiatan tersebut. Upaya tersebut ditempuh dengan mengkaji kegiatan responden lansia selama bermobilitas, serta karakteristik jejalur dan titik kegiatan yang terakses. Penelitian ini dilakukan dengan metode person-centered mapping dan merekam 25 rute berjalan kaki oleh 19 responden lansia. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah jejalur yang diakses oleh responden lansia ketika bermobilitas di ruang luar didukung oleh faktor (1) fasilitas; (2) jarak dan letak jalur; (3) lebar jalur; dan (4) kondisi material. Penelitian ini turut merekomendasikan terbentuknya ruang terbuka di persimpangan atau tengah permukiman padat kota dengan akses yang mudah dan fasilitas yang beragam untuk mendukung kegiatan bermobilitas lansia di ruang luar. \u0000Kata kunci: Lansia; Berjalan kaki; Permukiman padat kota; Jalur; Ruang terbuka di persimpangan \u0000  \u0000Abstract_Densely populated settlement in the middle of the city and its increasing population are urban problems that often occur. These areas accommodate various groups of people, including the elderlies, choosing to stay permanently in the neighborhood for relishing old age life. Physical limitations faced by the elderlies do not reduce the need to keep going out, including walking around the settlement. Spatial conditions in the neighborhood play a very important role in supporting the mobility of the elderlies in outdoor spaces. Therefore, this study seeks to explore the elderlies’ mobility activities when walking in outdoor spaces and understand the needs that support these activities. These efforts were taken by examining the occurring activities during the mobility, and the characteristics of the accessed streets and activity nodes. The research was conducted using the person-centered mapping method and recorded 25 walking routes by 19 elderlies. The result obtained from this study is the streets accessed by the elderlies are supported by (1) facilities; (2) distance and location; (3) width; and (4) material condition. This study also recommends the establishment of an accessible junction open space with various facilities in the middle of dense urban settlements to support the elderlies’ mobility. \u0000Keywords:  Elderly; Walking; Densely populated settl","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68827792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEP PERANCANGAN TAMAN RAMAH DIFABEL PADA TEPIAN SUNGAI MAHAKAM SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR 保护拉玛发展之间的拉玛发展拉玛发展
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24252/nature.v9i1a7
Nur Husniah Thamrin, Hatta Musthafa AP
{"title":"KONSEP PERANCANGAN TAMAN RAMAH DIFABEL PADA TEPIAN SUNGAI MAHAKAM SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR","authors":"Nur Husniah Thamrin, Hatta Musthafa AP","doi":"10.24252/nature.v9i1a7","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v9i1a7","url":null,"abstract":"Abstrak_ Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur yang wilayahnya dibagi oleh aliran sungai Mahakam. Setiap tepian sungai Mahakam sering dimanfaatkan menjadi area rekreasi berupa taman dan juga permukiman diatas air. Penduduk Samarinda yang memiliki beragam latar belakang budaya dan kebutuhan secara fisik (difabel) sangat membutuhkan sarana rekreasi berupa ruang terbuka hijau (taman) yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut data pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai cukup tinggi karena mencapai 7.331 orang, sehingga pemerintah dan semua pihak terkait perlu untuk menyiapkan fasilitas umum yang ramah terhadap kebutuhan para difabel. Kondisi taman-taman khususnya di area tepian Mahakam belum ada yang ditata khusus sesuai kebutuhan difabel yang telah diatur oleh kementrian PU. Adapun kebutuhan fasilitas yang perlu diperhatikan berupa parkiran khusus difabel, ramp dan tangga, jalur sirkulasi, toilet dan kebutuhan area beristirahat juga ruang laktasi bagi ibu menyusui. Pada Penelitian ini akan menghadirkan konsep-konsep ramah difabel yang dipadukan dengan kearifan lokal budaya setempat dalam hal tampilan desain. Mengedukasi masyarakat akan ragam budaya yang dimiliki oleh penduduk Samarinda juga akan menjadi salah satu konsep yang dihadirkan pada perancangan taman ini.  Edukasi akan disampaikan secara visual melalui bentukan-bentukan bangunan pada taman berupa bangunan dengan konsep Neo Vernakular khas Kalimantan Timur, ragam ornamen yang didesain pada pola lantai, ramp, dan bentuk taman labirin. Serta dihadirkan pula spot untuk meletakkan miniatur beberapa rumah tradisional yang mewakili beberapa daerah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif berupa kajian permasalahan di lapangan berupa peninjauan kondisi site, kajian literatur tentang budaya khususnya budaya Dayak dan Kutai Kalimantan Timur. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah konsep perancangan taman Etam yang dilengkapi fasilitas ramah difabel seperti ramp, parkiran difabel, jalur sirkulasi, tempat istirahat, toilet dan ruang laktasi, serta fasilitas lainnya yang didesain dengan gaya neo vernakular khas Kalimantan Timur. \u0000Kata kunci : Taman, Difabel; Budaya; Samarinda; Kalimantan Timur. \u0000  \u0000Abstract_ Samarinda is the capital of the province of East Kalimantan, whose territory is divided by the Mahakam river. Each bank of the Mahakam river is often used as a recreation area in the form of parks and also settlements on water. Samarinda residents who have a variety of cultural backgrounds and physical needs (diffable) really need recreational facilities in the form of green open spaces (parks) that can meet these needs. According to data from the provincial government of East Kalimantan (Kaltim), it is considered quite high because it reaches 7,331 people, so the government and all related parties need to prepare public facilities that are friendly to the needs of people with disabilities. The condition of the parks, especially on the edge of the Mah","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45731116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
INVESTIGASI DESAIN ARSITEKTUR YANG TIDAK TERKONDISI BERBASIS METODE PARTISIPATIF 基于参与式方法的环境设计调查
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2021-12-31 DOI: 10.24252/nature.v8i2a9
Rian Faisal Asqhor, Yandi Andri Yatmo, Kristanti Dewi Paramita
{"title":"INVESTIGASI DESAIN ARSITEKTUR YANG TIDAK TERKONDISI BERBASIS METODE PARTISIPATIF","authors":"Rian Faisal Asqhor, Yandi Andri Yatmo, Kristanti Dewi Paramita","doi":"10.24252/nature.v8i2a9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v8i2a9","url":null,"abstract":"This article investigates unconditional architecture, which is a form of design with space and architectural elements with disordered characters that arise in an unplanned way. Engagement with the community provides potential variation in developing space and architectural elements that value non-conformity, enriching the urban space. Architecture no longer focuses on aesthetics within the final form of the design but provides maneuvering opportunities for the community to develop an adaptive urban space. This article focuses on the design method of unconditional architecture through case studies of participatory architecture in Amiriya Complex restoration, Code river development, and Puebla traditional dwellings for the community in Mexico. The analysis of these case studies demonstrates how community participation changes function and emphasize material localities that are unconditioned that generate new urban identity. Understanding the mechanism of unconditioned architecture aims to expand architectural knowledge that values architecture beyond its orderliness, and highlights possibilities of the community as the main actor in the production of everyday urban space. Keyword: Uncoditional Architecture; NonConformity; Paritipatoru; Urban. 1Teknik Arsitektur Universitas Indonesia 2Teknik Arsitektur Universitas Indonesia 3Teknik Arsitektur Universitas Indonesia Volume 8, Nomor 2, 2021, hlm 197210 p-ISSN: 2302 – 6073, e-ISSN: 2579 4809 Journal Home Page: http://journal.uin-alauddin.ac.id DOI: https://doi.org/10.24252/nature.v8i2a9 Investigasi Desain Arsitektur yang Tidak Terkondisi Berbasis Metode Partisipatif Rian Faisal Asqhor, Yandi Andri Yatmo* , Kristanti Dewi Paramita H a la m a n 1 9 8 PENDAHULUAN Artikel ini berupaya memahami desain yang tidak terkondisi yang terbentuk dari metode desain arsitektur berbasis partisipatif masyarakat. Arsitektur yang tidak terkondisi hadir dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses desain yang muncul akibat upaya masyarakat untuk beradaptasi pada isu tertentu pada konteks (Upton, 2002). Terjadi berbagai perubahan secara ekonomi maupun budaya yang mampu mengubah ruang-ruang arsitektur di dalam suatu konteks sepanjang waktu, sehingga diperlukan suatu manuver desain yang responsif mampu menciptakan kesinambungan dan berjalan secara sinergis terhadap perubahan tersebut. Metode desain arsitektur berbasis partisipatif berpotensi bergerak sinergis terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, karena masyarakat menjadi aktor utama dalam proses desain yang mampu bergerak bebas secara responsif dalam konteks (Upton, 2002: 723). Respons masyarakat ini menjadi bagian penting dalam mekanisme desain yang tidak terkondisi. Arsitektur yang tidak terkondisi berpotensi menciptakan desain yang adaptif dalam menjawab isu -isu yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat memperkaya hadirnya arsitektur dalam suatu konteks. Arsitektur yang tidak terkondisi merupakan bagian dari arsitektur yang terbentuk dari ketidaksesuaian ","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43899929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE TRADITIONAL HOUSES CHARACTERISTICS LINKAGE AMONG ROKAN AND LUHAK AGAM 芦坎和芦坎传统民居的特点联系
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2021-12-27 DOI: 10.24252/nature.v8i2a6
M. Khamdevi
{"title":"THE TRADITIONAL HOUSES CHARACTERISTICS LINKAGE AMONG ROKAN AND LUHAK AGAM","authors":"M. Khamdevi","doi":"10.24252/nature.v8i2a6","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v8i2a6","url":null,"abstract":"Abstrak_ Rumah Luhak Agam (termasuk Pasaman) di Sumatera Barat memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan Rumah Gadang Minangkabau lainnya di Luhak Tanah Datar dan Luhak Limapuluh Koto. Lokasi Luhak Agam sangat dekat dengan kawasan Rokan di Riau. Sepintas, rumah adat mereka terlihat mirip, terutama pada bentuk atapnya. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi dan membandingkan karakteristik arsitektur mereka. Bagaimanakah keterkaitan karakteristik rumah-rumah mereka? Metode penelitian ini adalah kualitatif untuk melakukan perbandingan dan menggunakan sumber-sumber sejarah dan linguistik untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih komprehensif. Sehingga penelitian ini dapat menunjukkan keterkaitan antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat proses asimilasi pada karakteristik rumah mereka yang menunjukkan adanya sharing budaya.Kata kunci :  Karakteristik Arsitektur; Rumah Tradisional;  Rumah Gadang, Rumah Godang; Minangkabau-Melayu. Abstrak_ The Luhak Agam house (including Pasaman) in West Sumatra has its own characteristics that distinguish it from other Minangkabau's Rumah Gadang in Luhak Tanah Datar and Luhak Limapuluh Koto. The location of Luhak Agam is very close to the Rokan area in Riau. At a glance, their traditional houses look similar, especially in the shape of the roof. Therefore, this research tries to explore and compare their architectural characteristics. How is the linkage of the characteristics of their house? This research method is qualitative to make comparisons and use historical and linguistic sources to get a more comprehensive conclusion. So this research can show the linkage between them. The results showed that there is a process of assimilation in the characteristics of their houses which shows the existence of cultural sharing.Keywords: Architectural Characteristics; Traditional House; Rumah Gadang; Rumah Godang, Minangkabau-Melayu.  ","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44118940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLIKASI PANDEMIK COVID 19 PADA PERILAKU DAN PERSEPSI PENGHUNI TERKAIT DESAIN HUNIAN IDEAL 新冠肺炎19篇论文在我心目中的意义及对理想王国的认识
Nature National Academic Journal of Architecture Pub Date : 2021-12-22 DOI: 10.24252/nature.v8i2a4
Ulfaizah Sahril Nurfadhillah, A. N. Ekananda, Wahyu Saputra, Diananta Pramitasari
{"title":"IMPLIKASI PANDEMIK COVID 19 PADA PERILAKU DAN PERSEPSI PENGHUNI TERKAIT DESAIN HUNIAN IDEAL","authors":"Ulfaizah Sahril Nurfadhillah, A. N. Ekananda, Wahyu Saputra, Diananta Pramitasari","doi":"10.24252/nature.v8i2a4","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/nature.v8i2a4","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan studi awal yang dilakukan untuk mengetahui dan menguji dampak pandemi COVID-19 pada persepsi penghuni terkait desain hunian ideal dan hubungannya terkait perilaku penghuni. Studi ini menggunakan pendekatan teknik survey pengambilan data dengan membagikan kuesioner secara daring menggunakan Google Form. Sebanyak 217 responden mengisi kuesioner dengan kriteria berusia diatas 18 tahun bertempat tinggal atau berdomisili di Kota Makassar dan penghuni jenis rumah tapak atau cluster. Data yang dihasilkan berbentuk data kategorik dan dianalisis dengan statistik deskriptif dengan melihat tendensi dari Jawaban responden kemudian melakukan pengujian menggunakan chi-square dengan SPSS 25. Hasil studi menunjukkan bahwa penghuni melakukan upaya adaptasi dan terjadi perubahan aktivitas selama di rumah. Desain hunian ideal bagi persepsi penghuni terutama pada tiga kriteria aspek desain yaitu asri dengan tanaman hijau dan pohon mengutamakan sistem pencahayaan alami dan penggunaan material low maintenance (mudah dibersihkan). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara upaya adaptasi dan perubahan aktivitas penghuni dengan persepsi penghuni terhadap ketiga kriteria aspek desain rumah ideal sebagai dampak dari COVID-19. Studi ini menyarankan bahwa pendekatan konsep rumah sehat menjadi konsep paling cocok digunakan untuk hunian di masa mendatang sebagai implikasi dari adanya virus COVID-19. Kata kunci: Hunian Ideal;Pandemik COVID-19;Perilaku;Persepsi. This research was a preliminary study conducted to determine the impacts of the COVID-19 pandemic on residents’ perceptions regarding the ideal residential design and its relationship to occupant behaviors. This study used a survey technique approach. The data were collected by distributing an online Google Form questionnaire. A total of 217 respondents filled out the questionnaire with the criteria being over 18 years old residing or domiciled in Makassar City and residing in a landed type house or cluster. The resulting data is in the form of categorical data and analyzed by descriptive statistics by looking at the tendency of the respondents answers then testing using chi-square with SPSS 25. The results of the study show that residents make adaptation efforts and there are changes in activity while at home. The ideal residential design for the perception of residents especially on three design aspect criteria namely beautiful with green plants and trees prioritizing natural lighting systems and the use of low maintenance materials (easy to clean). There is a significant positive relationship between adaptation efforts and changes in residents’ activities with residents’ perceptions of the three criteria for ideal house design aspects as a result of COVID-19 19. This study suggests that the healthy home concept approach is the most suitable concept for housing in the future as an implication of the presence of the virus. COVID-19 19. Keywords: Behavior;Ideal Residence;Pandemic COVID-19 ","PeriodicalId":31442,"journal":{"name":"Nature National Academic Journal of Architecture","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41441476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信