Olan Tri Sinaga, Resti Fevria, Violita Violita, M. Chatri
{"title":"Pengaruh Suhu Terhadap Waktu Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata Merr.)","authors":"Olan Tri Sinaga, Resti Fevria, Violita Violita, M. Chatri","doi":"10.32939/symbiotic.v2i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/symbiotic.v2i1.12","url":null,"abstract":"Nira aren merupakan salah satu minuman tradisional yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Nira merupakan cairan manis yang diperoleh dengan cara menyadap bunga jantan dari pohon aren. Pohon aren merupakan pohon yang hampir semua bagian fisik maupun produksinya dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis salah satunya produksi air nira. Nira merupakan cairan manis yang terdapat di dalam bunga tanaman aren yang dimanfaatkan dalam pembuatan gula aren dan tuak, kolang-kaling, ijuk, dan tepung. Nira segar juga digunakan untuk obat sariawan, TBC, disentri, wasir dan memperlancar buang air besar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu terhadap waktu fermentasi nira aren (Arenga pinnata Merr.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan dilakukan pada Bulan Desember 2019-Februari 2020 di Laboratorium Penelitian Terpadu Biologi FMIPA UNP. Parameter dari penelitian ini adalah pengukuran pH dan kadar alcohol sebelum fermentasi sampai fermentasi selesai. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT dengan taraf nyata 0,05. Hasil yang didapatkan suhu ruang dengan rata-rata pH 6,88125 dan pada suhu kulkas dengan rata-rata pH 6,924445 serta pada suhu lemari pendingin dengan rata-rata pH 6,893939. Sedangkan kadar alkohol tidak berpengaruh pada setiap perlakuan.","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116989206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Prestasi Siswa Kelas VIIIA Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Sungai Penuh","authors":"S. Seprianto","doi":"10.32939/symbiotic.v2i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/symbiotic.v2i1.35","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi tinggi,berprestasi sedang, berprestasi rendah di SMP Negeri 12 Sungai Penuh dan untuk mengetahui analisis perbandingan kemampuan berfikir kreatif seluruh siswa pada pembelajaran biologi di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. informan dalam penelitian adalah Guru biologi dan siswa di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah Kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi tinggi adalah siswa yang memiliki tahap berfikir kreatif yang maksimal, Siswa yang memiliki kemampuan berfikir kreatif tinggi memiliki prestasi yang lebih baik dan kemampuan berfikirnya mengikuti tahapan dalam keterampilan berfikir kreati.f Kemampuan berfikir kreatif siswa yang berprestasi sedang adalah siswa yang memiliki kemampuan dibeberapa tahap berfikir kreatif namun ada juga sebagian tahap berfikir kreatif yang masih belum bisa diterapkan dengan baik dan maksimal. Seperti pada tahap iluminasi dan tahap verifikasi. Siswa dengan kemampuan berfikir kreatif rendah memiliki prestasi belajar yang rendah, Tahapan yang dilaksanakan masih sangat kurang baik pada tahap preparsi, inkubasi, iluminasi maupun verifikasi. \u0000Berfikir Kreatif, Prestasi","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"412 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124404258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Yang Ditemukan Di Jorong Sungai Pangalek Nagari Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok","authors":"Ranti Saptira, Aulia Afza, Nursyahra Nursyahra","doi":"10.32939/symbiotic.v2i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/symbiotic.v2i1.34","url":null,"abstract":"Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki zat hijau daun (klorofil), mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, bersifat uniseluler dan multiseluler selain itu jamur juga tidak menyukai cahaya. Kawasan Hutan Jorong Sungai Pangalek merupakan salah satu tempat yang memilki kelembaban udara cukup tinggi dan suhu udara rendah. Hal ini dikarenakan pada kawasan hutan tersebut mempunyai pohon yang lebat dan semak belukar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021, menggunakan survey deskriptif untuk pengambilan sampel dilapangan menggunakan metode tracking pada radius 10 meter kearah kiri dan kearah kanan sepanjang jalur penelitian yang telah ditentukan. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Botani (Biologi) STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitian yang telah diperoleh di kawasan Hutan Jorong Sungai Pangalek ditemukan 28 jenis jamur makroskopis yang termasuk kedalam 2 divisi, 5 kelas, 9 ordo, 13 famili dan 21 genus. Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu suhu udara berkisar antara 210C-250C, kelembaban udara berkisar antara 28% - 35%, dan pH tanah sekitar 6,4 – 6,6. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa kawasan Hutan Jorong Sungai Pangalek memiliki keanekaragam jenis jamur makroskopis. \u0000Kata Kunci :Jamur Makroskopis, Jorong Sungai Pangalek ","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134109812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Persepsi Guru dan Peserta didik kelas XI IPA Terhadap Pembelajaran Online Selama Masa Pandemi Pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Sungai Penuh","authors":"A. Rahayu, Rahma Fitri","doi":"10.32939/symbiotic.v2i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/symbiotic.v2i1.29","url":null,"abstract":"COVID-19 memberikan dampak terhadap berbagai sektor kehidupan. Salah satunya berdampak pada sistem pendidikan. Sistem pembelajaran yang biasa terlaksana secara langsung dan tatap muka berubah menjadi pembelajaran online dimana guru dan peserta didik tidak perlu bertemu secara langsung. Pembelajaran online merupakan alternatif untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Pembelajaran online menjadi tantangan baru bagi pendidikan indonesia. Salah satunya pada pembelajaran biologi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi guru dan peserta didik mengenai pembelajaran online selama masa pandemi pada mata pelajaran biologi. Metode yang digunakan adalah survei dengan menyebarkan kuesioner kepada guru dan peserta didik kelas XI IPA sebagai responden. Kuesioner terdiri dari beberapa butir pernyataan yang menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban. Pada kuesioner untuk guru berfokus pada 4 dimensi yaitu keterlaksanaan, ketertarikan, motivasi, serta sikap dan tanggapan. Pada kuesioner untuk peserta didik berfokus pada 5 dimensi yaitu keterlaksanaan, ketertarikan, motivasi, sikap dan tanggapan, serta kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran online pada mata pelajaran biologi belum terlaksana dengan baik. Guru dan peserta didik memiliki kendala dalam pelaksanaan pembelajaran biologi secara online.","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129454202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cynthia Syerin Perdana Putri, Resti Fevria, M. Chatri, Afifatul Achyar
{"title":"Pengaruh Penambahan Gula Terhadap Waktu Fermentasi Sauerkraut Dari Kol (Brassica Oleracea L.)","authors":"Cynthia Syerin Perdana Putri, Resti Fevria, M. Chatri, Afifatul Achyar","doi":"10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.7","url":null,"abstract":"Fermentasi merupakan suatu proses pengawetan makanan, yang berperan dalam perbaikan dari kandungan nutrisi, memperpanjang masa simpan dari makanan. Sauerkraut merupakan produk hasil bioteknologi konvensional berbahan dasar irisan kol dengan penambahan garam. Sauerkraut dibuat tidak mengunakan tambahan starter kaerna memanfaatkan bakteri asam laktat yang sudah ada pada kol. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2019 sampai januari 2020 di Laboratorium Penelitian Biologi FMIPA, Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuannya adalah konsentrasi gula yaitu 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%.. Parameter pengamatan utama adalah waktu fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula pada proses fermentasi Sauerkraut berpengaruh terhadap waktu fermentasi. \u0000 ","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128486898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Penerapan Model Problem Based Learning Dalam Mengembangkan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan","authors":"Iseu Laelasari, A. Rahmawati","doi":"10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.9","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan pada materi pencemaran lingkungan, serta menganalisis faktor penghambat dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan. Peneliti menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) dengan pendekatan konten analysis. Analisis dilakukan pada sumber data berupa buku dan sejumlah jurnal yang relevan dengan penelitian, kemudian peneliti mencari benang merah untuk bisa dibuat generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dalam materi pencemaran lingkungan berpengaruh positif dan dapat mengembangan sikap peduli lingkungan pada siswa. Terdapat sejumlah faktor penghambat dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan siswa antara lain: (1) kontinuitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan terutama saat melakukan pembelajaran outdoor, (2) keterbatasan waktu untuk penanaman nilai peduli lingkungan dalam pembelajaran, (3) perlu diimbangi penanaman nilai peduli lingkungan di lingkungan keluarga.","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130997513","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Susanti, Zani Atrisa, Vivi Fitriani, L. Sari, Lince Meriko
{"title":"Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Biologi","authors":"D. Susanti, Zani Atrisa, Vivi Fitriani, L. Sari, Lince Meriko","doi":"10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.13","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the relationship between learning motivation and student learning outcomes in the biology learning media course at STKIP PGRI West Sumatra. The research method used is descriptive research with a sample size of 59 students. The sampling technique used total sampling. Instrument of the research was a questionnaire by using a Likert scale. The data were processed using descriptive analysis. The results of this study showed that r-count = 0.07 and r-table = 0.266. It shows that the value of r-count <r-tabel which means there is no significant relationship. So, it was found that there was a very low and insignificant relationship between motivation and student learning outcomes in the biology learning media course at STKIP PGRI West Sumatra in academic year 2018 / 2019.","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129550090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Self Regulation","authors":"A. Novitasari, Agus Jatmiko, Fahmi Elen","doi":"10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.15","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki peserta didik, kemampuan ini diperlukan untuk menemukan ide – ide baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata, proses penemuan ide-ide berkaitan erat dengan self regulation. Model Sains Teknologi Masyarakat adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk mengamalkan nilai sains, menerapkan pengetahuan ilmiah dan memecahkan masalah di lingkungan masyarakat, dengan ide yang tengah terjadi di masyarakat sebagai topik dalam pembelajaran, model ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan self regulation. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model Sains Teknologi Masyarakat terhadap kemampuan berpikir kreatif dan self regulation. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen, desain penelitian Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 1 Sumberejo, diperoleh sampel dengan cluster random sampling yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data menggunakan MANOVA, diperoleh hasil sig< 0,05 artinya model pebelajaran Sains Teknologi Masyarakat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif dan self regulation peserta didik kelas VIII SMPN 1 Sumberejo","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129410483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning disertai Media Video terhadap Hasil Belajar Biologi pada Ranah Sikap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung","authors":"Aulia Afza, Elsa Feronika Yulianto","doi":"10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/SYMBIOTIC.V1I2.14","url":null,"abstract":"This research is motivated by student pay less attention when the teacher delivers the material, lack of reading learning resources, and lack of activities working together in groups, such as give opinion in groups and do assignment in groups. This shows that the competence of studen’s attitude is still low. In addition, teachers have not used the right models and media. The research population was all students of class X SMA N 1 Sitiung. The sampling technique was purposive sampling. The research design used Randomized d Group Posstest Only Design. The research instrument was an observation sheet of student’s attitudes with indicators of responsibility and cooperaton in groups. Data analysis used t test. Based on the value of learning outcomes in the domain of student’s attitude, it was found that th = 2.39 while tt = 1.67 mean that th > tt and hypotesis was accepted. It can be concluded that Problem Based Learning model with video can improve learning outcomes in the domain of student’s attitude class X SMA N 1 Sitiung.","PeriodicalId":313196,"journal":{"name":"Symbiotic: Journal of Biological Education and Science","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131627829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}