{"title":"YANG MUDA YANG BERKARYA: PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA PENERUS BANGSA","authors":"Lusia Oktafiana Marbun, Maria Saragih, Masniur Trima, Pahlawanty Simanullang, Merlin Minarni Siahaan, Rani Juniar Manik","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.31","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to provide an understanding that dares to be a witness. Don't be afraid to work even though you are still young, it will be the main idea. The method used in this study is a qualitative research method. The result of the research is that in general, young people have a lifestyle that tends to be instant, easily influenced by things around them. The same goes for church youth. The family and community in which he is located also influence his lifestyle. With regard to the matter in one's understanding of it shows a very influential influence on the application of it in life. The purpose of witnessing christianity is so that people may know God, believe in God and even be witnesses also. There are challenges faced when being a witness. The obstacles experienced came from within the person who testified and from outside. Challenges from outside are related to the context of the local community, ethnic differences, and religions that lead to different understandings or concepts about salvation. \u0000 ","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129267244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI ORANG DEWASA","authors":"Santi Verawati Purba, Afni Sridefi Pardede Putih, Delima Sidabutar, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.34","url":null,"abstract":"Kelompok usia dewasa adalah kelompok yang memerlukan perhatian dari pendidik Kristen atau pengajar Kristen di gereja. Bila dilihat dari segi hukum bahwa kelompok usia dewasa ini adalah mereka yang berusia 21 tahun (meskipun belum menikah) atau yang telah menikah sampai dengan 40 tahun. Dalam pengamatan penulis melihat bahwa usia ini begitu krusial dalam hal memberi pendidikan karena usia ini adalah usia yang produktif dalam pendidikan tanggung jawab yang besar baik dalam keluarga dan masyarakat.. Menurut Tafonao bahwa salah satu cara orang tua mendidik anak adalah menempatkan diri (orang tua) sebagai teman bagi anak dengan cara berusaha mendengarkan isi hati dan harapan anak-anak. Artinya bahwa usia dewasa (orang tua) sangat mengerti tanggung jawabnya dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki kemandirian, berani, mampu mengambil keputusan, serta orang yang dapat mengarahkan diri sendiri. Sehingga orang dewasa adalah orang yang banyak berkontribusi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat1 \u0000Signifikansi orang dewasa mendapatkan pendidikan Kristen adalah oleh karena mereka adalah orang tua yang perlu diperlengkapi dengan berbagai pengajaran firman Tuhan sehingga memiliki iman yang bertumbuh dan berpegang teguh pada Tuhan dan kemudian mewariskannya kepada anggota keluarganya. Orang dewasa perlu dibina berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang tua dan “wakil Allah” bagi anggota keluarganya. Wagiu dalam tulisannya mengatakan minimnya pemahaman dan peran orang tua tentang PAK dan ia memberikan saran kepada orang tua setelah membuat penelitian yaitu: pertama, terus belajar untuk memperlengkapi diri sebagai pendidik PAK bagi anak-anak yang telah dipercayakan Tuhan.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"333 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122846470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NIKMATI MASA MUDA TANPA HARUS MELUPAKAN KONSEP DIRI SEBAGAI PEMUDA/PEMUDI KRISTEN:Pada Dewasa Awal","authors":"Priska Togatorop, Kristina Mendrofa, Febrianti Sagala, Chindy Desfrina Maharaja, Yesiana Simarmata, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.35","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa transisi dari dunia kanak-kanak yang telah ditinggalkan, tetapi masa kedewasaan belum dijalani dengan sungguh-sungguh. Itu sebabnya dalam membangun spiritualitas remaja diperlukan orang-orang dewasa yang kompeten seperti orang tua dan gereja. Orang tua dan gereja berperan untuk menjaga dan memelihara kehidupan mereka dari awal sehingga mereka mengetahui jalan kebenaran melalui firman Tuhan setiap hari, supaya di masa yang akan riste mereka akan menjadi seorang pribadi yang kuat, kokoh dalam imannya dan takut kepada Tuhan, sehingga hidupnya menjadi berkat atau berarti bagi riste. Pemuda adalah masa depan Gereja. Sebagai masa depan gereja, maka pemuda perlu mendapat pendampingan sejak dini untuk membangun iman yang kokoh dalam menghadapi dunia yang semakin maju dengan perkembangannya. Gaya hidup manusia merupakan gaya hidup yang terus menerus berkembang dengan mengikuti arus perkembangan zaman. Pemuda kristen harus mampu berperan sebagai garam dan terang dunia yang tidak menghilangkan sifat kemanusiaannya serta mampu mengaplikasikan empat jenis kecerdasan diantaranya: Kontektual (Pikiran), Emosional (Hati), Terinspirasi (Jiwa), dan Fisik (Tubuh).","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133512169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REKONSTRUKSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM YANG KREATIF, INOVATIF, DAN PROAKTIF","authors":"Helmiannoor Helmiannoor","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.28","url":null,"abstract":"Kepemimpinan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun kepemimpinan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang membahas tentang kepemimpinan pada lembaga pendidikan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kreatif akan terwujud jika pemimpin tersebut memiliki berbagai kemampuan yang memadai, di antaranya kemampuan sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator, 2) Kepemimpinan inovatif akan terwujud jika pemimpin pendidikan mempunyai komitmen yang kuat, program yang jelas, keahlian dan kualitas. Komitmen dalam melakukan inovasi merupakan syarat utama karena keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen yang dimiliki oleh pemimpin pendidikan, 3) Kepemimpinan proaktif akan terwujud manakala pemimpinan tersebut memiliki sikap mandiri, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantungan kepada orang lain, memiliki sikap yang selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan ataupun tugas yang diberikan kepadanya, memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sebelum orang-orang yang ada disekitarnya melakukan inisiatif tersebut, memiliki sikap tidak mau menyalahkan orang lain, dan memiliki sikap pantang meyerah, peduli dan dan selalu mempunyai semangat yang kuat. Sealin itu, kepemimpinan proaktif juga dapat diwujudkan dengan mengasah kemampuan manajemen konfilk. \u0000 ","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123685135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Farangky Taaraungan, Jhon R. Wenas, James U. L. Mangobi
{"title":"Pengaruh Penggunaan Media Sosial Pada Kehidupan Sehari-hari Terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik","authors":"Farangky Taaraungan, Jhon R. Wenas, James U. L. Mangobi","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.32","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial dalam kehidupan sehari-hari terhadap prestasi belajar matematis siswa. Metode yang digunakan adalah metode survei bentuk korelasional. Sampel penelitian adalah kelas X yang dilaksanakan di SMK PP GMIM Tomohon yang terdiri dari 1 kelas. Instrumen penelitian penggunaan media sosial menggunakan angket dan hasil belajar siswa menggunakan nilai rapor semester genap. Data penelitian yang didapat melalui angket untuk 38 orang sebanyak 30 soal yang dinyatakan valid yaitu 25 soal angka reliabilitas yaitu 0,658 dan tidak valid yaitu 5 soal angka dan demikian ke 5 item tersebut dibuang. Terdapat hubungan antara penggunaan internet dalam kehidupan setiap hari terhadap prestasi belajar matematika peserta didik yaitu thitung=3,667>ttabel=2,028 dengan r=0,519. Hasil penelitian dari persamaan regresi: Ŷ=80,85+0,002X. Oleh karena itu hasil penelitian uji regresi menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari terhadap prestasi belajar matematika siswa berpengaruh positif secara signifikan. \u0000 ","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129347006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP METODE PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADITS","authors":"Helmiannoor Helmiannoor","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.30","url":null,"abstract":"Proses pendidikan merupakan hal yang sangat kompleks, karenanya dibutuhkan adanya cara atau metode yang tepat guna mencapai tujuan pendidikan tersebut. Di dalam al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad Saw. banyak dijumpai ayat-ayat dan Hadits-Hadits yang berhubungan dengan pendidikan Islam, termasuk di antaranya tentang metode pendidikan Islam. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian khusus tentang metode pendidikan yang terdapat dalam al-Qur;an dan Hadits. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode pendidikan Islam yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah al-Qur’an, Hadits dan buku-buku ilmiah yang membahas tentang metode pendidikan Islam. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yaitu menganalisis semua data yang telah didapatkan sehingga nantinya akan mendapatkan data yang akurat untuk ditulis dan dapat dikombinasikan sesuai dengan materi data yang dibutuhkan. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa metode pendidikan Islam yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits meliputi: 1) Metode ceramah (penyajian), 2) Metode targhīb dan tarhīb (Reward and Punisment), 3) Metode mau’idzah (nasehat), 4) Metode amtsāl (perumpamaan), 5) Metode diskusi, 6) Metode qishah (bercerita), 7) Metode i’ādah (pengulangan), 8) Metode hiwār (tanya jawab), dan, 9) Metode keteladanan.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128948023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aleyda Azaria Panggabean, Eyen Septini Situmeang, Helena Manalu, Damayanti Nababan
{"title":"MANFAATKANLAH MASA MUDAMU SEBAIK-BAIKNYA “SAATNYA ANAK MUDA KRISTEN BERKARYA DAN KREATIF “","authors":"Aleyda Azaria Panggabean, Eyen Septini Situmeang, Helena Manalu, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.29","url":null,"abstract":"Anak muda kristen merupakan pribadi yang sedang mengalami perkembangan secara fisik dan psikis yang diamana memiliki peran yang sangat tinggi dalam perubahan serta tantangan seiring berjalannya perkembangan bangsa ini.Dari banyaknya tantangan yang di hadapi saat ini, yang paling hebat dan penting adalah bagaimana anak muda kristen memahami serta membentuk revolusi baru di masa mudanya. Anak muda Kristen kini berada di awal revolusi yang secara mendasar sudah merubah cara hidup kita, bekerja, serta berhubungan dengan yang lainnya. Dalam hal skala, cakupan, serta kompleksitasnya bertujuan untuk menjelaskan bahwa anak muda Kristen terhadap seiring berjalannya perkembangan zaman,d ituntut untuk memanfaatkan masa mudanya sebaik mungkin, dalam hubungannya yang dilakukan dalam Matius 5 : 13 – 16, para anak muda Kristen diharapkan mampu berperan sebagai garam dan terang dunia yang tidak menghilangkan sifat kemanusiaannya.Dari saat ini para anak muda Kristen diharapkan mampu dalam berkarya serta kreatif, demi kemajuan bangasa dan negara kita.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121330100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPOSISI PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK","authors":"Karunia Tumangger, Kristina Simanjuntak, Lestari Sinaga, Maria Manurung, Meysa Nababan, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.25","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of Christian Religious Education in the Family on the Character of Children aged 10-12 Years in Tinada Village, Tinada District, Pakpak Bharat Regency in 2022, with the hypothesis that there is a positive and significant influence between Christian Religious Education in the Family on the Character of Children aged 10-12 years in Tinada Village, Tinada District, Pakpak Bharat Regency in 2022. This study uses a descriptive quantitative approach, with a population of all children aged 10-12 years who are Protestant Christians in Tinada Village, amounting to 35 people with a sample of 35 people. Data were collected using a closed questionnaire of 46 items compiled by the author based on variable indicators according to expert theory. The results of data analysis show that there is a positive and significant influence of Christian Religious Education in the Family on the Character of Children aged 10-12 Years in Tinada Village, Tinada District, Pakpak Bharat Regency in 2022 with a coefficient of determination (r2) = 40.57% and a significant test of the effect is obtained. Fcount>Ftable of 22.60>4.15, meaning that Ho is rejected and Ha is accepted.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133759468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lovianna Manullang, Martina Simamora, Kiran Giovany Sitompul, Lisabeth Sitompul, Leo Situmorang, Damayanti Nababan
{"title":"PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MILENIAL: UPAYA MENDIDIK DAN MENDEWASAKAN","authors":"Lovianna Manullang, Martina Simamora, Kiran Giovany Sitompul, Lisabeth Sitompul, Leo Situmorang, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.33","url":null,"abstract":"Character education is a system of inculcating character values for millennial youth which includes knowledge, awareness, or will, and actions to implement these values both towards God and oneself and even fellow citizens and nationalities to become human beings. Christian religious education is an effort to equip young people with a source of faith. To shape the character of youth and contain the values of Christian truth in accordance with God's will, seeing the progress of digital information technology today, young people tend to lead to criminal cases, so this is a moral picture of youth where character education is very much needed. Character needs to be integrated in formal education, so that good values will be obtained from an early age. Building the character of adolescents means building a pattern of attitudes to be demonstrated in relation to one another. This attitude is the hallmark of Christian morality. In building one's character. Christian Religious Education should underline that the Bible provides a blueprint for Christian youth in the formation of moral and character development (Ps.78:1-8).","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123136234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TRAUMA HEALING PADA ORANG DEWASA: OPTIMALISASI DAN STRATEGI","authors":"Leni Mariana Siregar, Masyan Lelis Manao, Nona Merjuna Sianipar, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.26","url":null,"abstract":"This study discusses the impact of trauma in Tarutung, North Tapanuli Regency, which has been hit by a natural disaster, namely an earthquake that has damaged environmental conditions and traumatized people in the area. Therefore, mental/emotional recovery is needed so they don't fall into fear. Not only children, but also adults will be traumatized by the natural disaster. Adults can be nurtured and given training not only to get rid of their trauma but how to train adults to be responsive and alert if disaster strikes again and how to take action and attitudes to achieve life safety. The purpose of Trauma Healing Guidance is for victims to be able to think positively when remembering the traumatic event. The writing of this journal article uses qualitative research methods with a descriptive approach, which is to describe in depth what is objectively in accordance with the results of observations in the environment affected by the earthquake. Coaching is done by directing adults to adjust to their fears (think positive), motivate them, invite them to do daily routines. Therapy that can be done in the form of behavior or attitude therapy, mental therapy, and action therapy as well as counseling. In a biblical perspective, in Proverbs 3:25-26, worship is carried out to maintain human spirituality, including adults.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114186023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}