{"title":"PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI ORANG DEWASA","authors":"Santi Verawati Purba, Afni Sridefi Pardede Putih, Delima Sidabutar, Damayanti Nababan","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok usia dewasa adalah kelompok yang memerlukan perhatian dari pendidik Kristen atau pengajar Kristen di gereja. Bila dilihat dari segi hukum bahwa kelompok usia dewasa ini adalah mereka yang berusia 21 tahun (meskipun belum menikah) atau yang telah menikah sampai dengan 40 tahun. Dalam pengamatan penulis melihat bahwa usia ini begitu krusial dalam hal memberi pendidikan karena usia ini adalah usia yang produktif dalam pendidikan tanggung jawab yang besar baik dalam keluarga dan masyarakat.. Menurut Tafonao bahwa salah satu cara orang tua mendidik anak adalah menempatkan diri (orang tua) sebagai teman bagi anak dengan cara berusaha mendengarkan isi hati dan harapan anak-anak. Artinya bahwa usia dewasa (orang tua) sangat mengerti tanggung jawabnya dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki kemandirian, berani, mampu mengambil keputusan, serta orang yang dapat mengarahkan diri sendiri. Sehingga orang dewasa adalah orang yang banyak berkontribusi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat1 \nSignifikansi orang dewasa mendapatkan pendidikan Kristen adalah oleh karena mereka adalah orang tua yang perlu diperlengkapi dengan berbagai pengajaran firman Tuhan sehingga memiliki iman yang bertumbuh dan berpegang teguh pada Tuhan dan kemudian mewariskannya kepada anggota keluarganya. Orang dewasa perlu dibina berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang tua dan “wakil Allah” bagi anggota keluarganya. Wagiu dalam tulisannya mengatakan minimnya pemahaman dan peran orang tua tentang PAK dan ia memberikan saran kepada orang tua setelah membuat penelitian yaitu: pertama, terus belajar untuk memperlengkapi diri sebagai pendidik PAK bagi anak-anak yang telah dipercayakan Tuhan.","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"333 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kelompok usia dewasa adalah kelompok yang memerlukan perhatian dari pendidik Kristen atau pengajar Kristen di gereja. Bila dilihat dari segi hukum bahwa kelompok usia dewasa ini adalah mereka yang berusia 21 tahun (meskipun belum menikah) atau yang telah menikah sampai dengan 40 tahun. Dalam pengamatan penulis melihat bahwa usia ini begitu krusial dalam hal memberi pendidikan karena usia ini adalah usia yang produktif dalam pendidikan tanggung jawab yang besar baik dalam keluarga dan masyarakat.. Menurut Tafonao bahwa salah satu cara orang tua mendidik anak adalah menempatkan diri (orang tua) sebagai teman bagi anak dengan cara berusaha mendengarkan isi hati dan harapan anak-anak. Artinya bahwa usia dewasa (orang tua) sangat mengerti tanggung jawabnya dan tidak bergantung pada orang lain, memiliki kemandirian, berani, mampu mengambil keputusan, serta orang yang dapat mengarahkan diri sendiri. Sehingga orang dewasa adalah orang yang banyak berkontribusi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat1
Signifikansi orang dewasa mendapatkan pendidikan Kristen adalah oleh karena mereka adalah orang tua yang perlu diperlengkapi dengan berbagai pengajaran firman Tuhan sehingga memiliki iman yang bertumbuh dan berpegang teguh pada Tuhan dan kemudian mewariskannya kepada anggota keluarganya. Orang dewasa perlu dibina berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang tua dan “wakil Allah” bagi anggota keluarganya. Wagiu dalam tulisannya mengatakan minimnya pemahaman dan peran orang tua tentang PAK dan ia memberikan saran kepada orang tua setelah membuat penelitian yaitu: pertama, terus belajar untuk memperlengkapi diri sebagai pendidik PAK bagi anak-anak yang telah dipercayakan Tuhan.