{"title":"REKONSTRUKSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM YANG KREATIF, INOVATIF, DAN PROAKTIF","authors":"Helmiannoor Helmiannoor","doi":"10.35931/pediaqu.v1i4.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepemimpinan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun kepemimpinan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang membahas tentang kepemimpinan pada lembaga pendidikan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kreatif akan terwujud jika pemimpin tersebut memiliki berbagai kemampuan yang memadai, di antaranya kemampuan sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator, 2) Kepemimpinan inovatif akan terwujud jika pemimpin pendidikan mempunyai komitmen yang kuat, program yang jelas, keahlian dan kualitas. Komitmen dalam melakukan inovasi merupakan syarat utama karena keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen yang dimiliki oleh pemimpin pendidikan, 3) Kepemimpinan proaktif akan terwujud manakala pemimpinan tersebut memiliki sikap mandiri, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantungan kepada orang lain, memiliki sikap yang selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan ataupun tugas yang diberikan kepadanya, memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sebelum orang-orang yang ada disekitarnya melakukan inisiatif tersebut, memiliki sikap tidak mau menyalahkan orang lain, dan memiliki sikap pantang meyerah, peduli dan dan selalu mempunyai semangat yang kuat. Sealin itu, kepemimpinan proaktif juga dapat diwujudkan dengan mengasah kemampuan manajemen konfilk. \n ","PeriodicalId":311120,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/pediaqu.v1i4.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kepemimpinan merupakan ujung tombak keberhasilan dalam pengembangan suatu lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana membangun kepemimpinan pendidikan Islam yang kreatif, inovatif, dan proaktif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun karya ilmiah yang membahas tentang kepemimpinan pada lembaga pendidikan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kreatif akan terwujud jika pemimpin tersebut memiliki berbagai kemampuan yang memadai, di antaranya kemampuan sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator, 2) Kepemimpinan inovatif akan terwujud jika pemimpin pendidikan mempunyai komitmen yang kuat, program yang jelas, keahlian dan kualitas. Komitmen dalam melakukan inovasi merupakan syarat utama karena keberhasilan inovasi sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen yang dimiliki oleh pemimpin pendidikan, 3) Kepemimpinan proaktif akan terwujud manakala pemimpinan tersebut memiliki sikap mandiri, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bergantungan kepada orang lain, memiliki sikap yang selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaan ataupun tugas yang diberikan kepadanya, memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sebelum orang-orang yang ada disekitarnya melakukan inisiatif tersebut, memiliki sikap tidak mau menyalahkan orang lain, dan memiliki sikap pantang meyerah, peduli dan dan selalu mempunyai semangat yang kuat. Sealin itu, kepemimpinan proaktif juga dapat diwujudkan dengan mengasah kemampuan manajemen konfilk.