Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia最新文献

筛选
英文 中文
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK KATEGORI REKREASI DI KOTA AMBON 对安汶市海滩旅游是否适合休闲娱乐类项目的分析
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2024-06-10 DOI: 10.15578/jkpi.16.1.2024.73-84
Lilian Sarah Hiariey, Renoldy Lamberthy Papilaya, Johanis Hiariey, J. Abrahamsz, A. Retraubun
{"title":"ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK KATEGORI REKREASI DI KOTA AMBON","authors":"Lilian Sarah Hiariey, Renoldy Lamberthy Papilaya, Johanis Hiariey, J. Abrahamsz, A. Retraubun","doi":"10.15578/jkpi.16.1.2024.73-84","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.16.1.2024.73-84","url":null,"abstract":"Penentuan kawasan wisata pantai perlu dilakukan dengan pendekatan analisis kesesuaian secara spasial menggunakan parameter-parameter oseanografi dan ekologi. Kota Ambon merupakan ibukota Provinsi Maluku yang terletak di pesisir pulau Ambon dan di Teluk Ambon memiliki potensi keanekaragaman hayati dan jasa kelautan untuk dikembangkan di sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kawasan wisata pantai kategori rekreasi di wisata pantai Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Pengumpulan data primer diperoleh langsung di lokasi penelitian melalui observasi in situ, yaitu observasi tipe pantai, kecerahan, pengukuran kecepatan arus, pengukuran kemiringan pantai, serta pengukuran lebar pantai. Data sekunder menggunakan literatur peta Batimetri dan literatur pendukung lainnya. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif dan analisis indeks kesesuaian wisata kategori rekreasi pantai dengan penambahan parameter kesesuaian berdasarkan kondisi pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian wisata (IKW) kategori rekreasi berstatus “Sangat Sesuai” untuk 3 (tiga) dari 5 (lima) lokasi penelitian yaitu Pantai Namalatu dan Santai Beach sementara nilai indeks kesesuaian wisata termasuk dalam kategori “Sesuai” untuk 2 (dua) lokasi penelitian yaitu Pantai Ronawiska dan Pantai Kolam BlandaThe determination of coastal tourist areas needs to be done with a spatial conformity analysis approach using oceanographic and ecological parameters. Ambon City, the capital of Maluku Province, is located on the coast of Ambon Island and in Ambon Bay. It has the potential for biodiversity and marine services to be developed in the tourism sector. This study aims to analyze the suitability of the coastal tourist area in the recreation category in Nusaniwe Beach District, Ambon City. Primary data collection is obtained directly at the research site through in situ observation, including observing the beach type, brightness, current speed, coastal slope, and beach width. Secondary data include the Bathymetry map literature and other supporting literature. The study results were analyzed using descriptive methods and an analysis of the fitness index of beach recreation category tourism with the addition of conformity parameters based on conditions at the study location. The results showed that the tourism conformity index (IKW) value of the recreational category is \"Very Suitable\" for three (3) of the five (5) research sites, namely Namalatu Beach and Santai Beach. In contrast, the tourist suitability index value is included in the \"Suitable\" category for two (2) research locations, namely Ronawiska Beach and Blanda Pool Beach.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141363119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 探索将 SROI 方法作为衡量海洋渔业计划对可持续发展影响的工具
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2024-06-07 DOI: 10.15578/jkpi.16.1.2024.61-71
Tornanda Syaifullah, Arief Saptono, Dedi Purnawa
{"title":"EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN","authors":"Tornanda Syaifullah, Arief Saptono, Dedi Purnawa","doi":"10.15578/jkpi.16.1.2024.61-71","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.16.1.2024.61-71","url":null,"abstract":"Overfishing, IUU fishing, ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah dengan potensi sumber daya ikan, dan tantangan besar sektor kelautan dan perikanan lainnya dalam menyeimbangkan ekonomi, ekologi, dan sosial mendorong perlunya transformasi tata kelola melalui program blue economy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi sosial terhadap sebuah program, sehingga dampaknya dapat terukur dengan tepat secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode systematic literature review pada 37 penelitian yang memenuhi syarat dalam 5 (lima) tahun terkahir. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis SROI dapat digunakan dalam mengukur dampak dari program atau kebijakan di 37 penelitian tersebut, sehingga dapat digunakan dalam mengukur dampak dalam implementasi program blue economy. Pendekatan ini dapat menjadi bahan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas program dalam mencapai tujuan SDGs.The phenomenon of overfishing, the unbalance between the Regional Gross Domestic Product of the Fisheries sector and the potential fish stocks of a region, and the significant challenges faced by the maritime and fisheries sector in balancing economic, ecological, and social aspects, underscore the need for governance transformation through blue economy programs. This study aims to analyze the effectiveness of social innovations within a program, enabling their sustainable impacts to be accurately measured. Conducted through a systematic literature review method encompassing 37 eligible studies over the past 5 years, the analysis utilizing Social Return on Investment (SROI) demonstrates that the blue economy program significantly positively impacts social, economic, and ecological dimensions. Such an approach could serve as a policy instrument to enhance program effectiveness in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs).","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141375529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN 地方智慧作为支持农村粮食安全政策的创新的“延伸”
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-10-31 DOI: 10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103
Bachtari Alam Hidayat, Agus Faturohim, Alexander Akbar
{"title":"KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN","authors":"Bachtari Alam Hidayat, Agus Faturohim, Alexander Akbar","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103","url":null,"abstract":"Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya perikanan air tawar yang melimpah. Angka konsumsi ikan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yaitu 46,04 kilogram per kapita per tahun masih kesulitan dalam mengejar target konsumsi ikan secara nasional 56,48 kilogram per kapita per tahun. Makanan olahan terbuat dari ikan yang dapat diawetkan menjadi cara meningkatkan angka konsumsi ikan. Salah satu cara tradisional pengawetan ikan di pedesan dilakukan dengan cara pengasapan. Metode pengasapan ikan telah menjadi bagian dari kearifan lokal yang diturunkan secara turun-temurun di banyak masyarakat pedesaan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan segelurung sebagai produk kearifan lokal dapat menjadi sebuah inovasi untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Segelurung adalah suatu metode tradisional dalam pengawetan ikan air tawar dengan cara memberikan bumbu rempah-rempah sebelum proses pengasapan untuk memberikan rasa pedas gurih dan aroma khas. Segelurung digunakan untuk memperpanjang umur simpan ikan air tawar.Integrasi kearifan lokal segelurung dengan kebijakan pangan ketahanan, kesejahteraan masyarakat, dan faktor lainnya memiliki peluang yang besar. Dengan mengoptimalkan potensi segelurung sebagai inovasi dalam pengolahan produk perikanan, dapat terjadi sinergi antara kebijakan pemerintah, pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan sektor perikanan lokal. Kearifan lokal segelurung dapat menjadi bagian dari kebijakan ketahanan pangan, terutama dalam upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan di pedesaan. South Sumatra Province has abundant potential in freshwater fisheries resources. The per capita fish consumption in South Sumatra in 2022 was recorded at 46.04 kilograms per year, which still falls short of the national target of 56.48 kilograms per capita per year. Processed food made from fish, which can be preserved, becomes a way to increase fish consumption. One traditional method of fish preservation in rural areas is through smoking. The smoking method has been part of local wisdom that has been passed down through generations in many rural communities. This study aims to describe \"segelurung\" as a product of local wisdom that can be an innovation to support food security policies and improve the well-being of the community. The study utilizes three approaches: literature review, surveys, and in-depth interviews. Data is collected through in-depth interviews with communities in Pali Regency, South Sumatra. The data is analyzed using a qualitative approach and presented descriptively. Segelurung is a traditional method of preserving freshwater fish by adding spices before the sm","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135869585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS KAMPUNG BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN MAGELANG 马格朗地区罗非鱼贸易发展政策策略
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-10-11 DOI: 10.15578/jkpi.15.2.2023.81-92
Hikmah Hikmah, Lindawati Lindawati, Cornelia Mirwantini Witomo, Rani Hafsaridewi
{"title":"STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS KAMPUNG BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN MAGELANG","authors":"Hikmah Hikmah, Lindawati Lindawati, Cornelia Mirwantini Witomo, Rani Hafsaridewi","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.81-92","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.81-92","url":null,"abstract":"Pendekatan pembangunan ekonomi wilayah pedesaan diimplementasikan secara terpadu melalui kebijakan prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Salah satunya melalui kebijakan pembangunan kampung-kampung sentra budidaya perikanan berbasis kearifan lokal. Kabupaten Magelang merupakan salah satu lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan bisnis kampung budidaya ikan dengan komoditas unggulan ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis kampung budiaya ikan nila di Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Kabupaten Magelang pada Bulan Mei–Juni 2021. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian memberikan gambaran aspek-aspek pendukung dalam pengembangan bisnis kampung perikanan budidaya meliputi aspek kebijakan dan tata ruang, ketersediaan lahan dan sumberdaya air, sumberdaya manusia, aspek bisnis, akses teknologi dan kelembagaan bisnis kampung perikanan budidaya. Permasalahan dan kendala dari aspek-aspek tersebut teridentifikasi akan menghambat keberhasilan program ini. Berdasarkan analisis SWOT, nilai titik koordinat sumbu X adalah 0,18 dan nilai titik koordinat sumbu Y adalah -0,21. Posisi titik koordinat berada pada kuadran II dimana titik kuadran berada pada startegi ST, yang berarti dalam pengembangan bisnis kampung perikanan budidaya ini memiliki kekuatan namun masih terdapat ancaman sehingga strategi yang tepat untuk diterapkan dalam kondisi seperti ini adalah mendukung kebijakan diversifikasi dengan cara memanfaatkan kekuatan pengusaha pembudidaya untuk mengatasi dan memperkecil ancaman yang dihadapi.The rural economic development approach is integrated through priority policies of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. One of them is through a policy of developing fishing cultivation centers in villages based on local wisdom. Magelang Regency is one location that has the potential to develop a fish farming village business with the superior commodity of tilapia fish. This research aims to analyze the business development strategy of tilapia farming villages in Magelang Regency. This research was carried out for three months in Magelang Regency in May–June 2021. The data used were primary and secondary data. Data collection methods include interviews and focus group discussions (FGD). Data analysis used SWOT analysis. The results of the research provide an overview of supporting aspects in developing the aquaculture village business, including policy and spatial planning aspects, availability of land and water resources, human resources, business aspects, access to technology, and business institutions in the aquaculture village business. Problems and obstacles in these aspects were identified that would hinder the success of this program. Based on the SWOT analysis, the X-axis coordinate point value is 0.18, and the Y-axis ","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136253197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA 对tlankan海岸港口pame逃犯padura的CANTRANG渔具的生产力分析
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-10-04 DOI: 10.15578/jkpi.15.2.2023.71-79
Nur Kholizah, Muhammad Zainuri, Akhmad Farid
{"title":"ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA","authors":"Nur Kholizah, Muhammad Zainuri, Akhmad Farid","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.71-79","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.71-79","url":null,"abstract":"Produktivitas kapal penangkapan ikan merupakan tingkat kemampuan kapal penangkap ikan untuk memperoleh hasil tangakapan ikan per tahun. Jaring Tarik Berkantong merupakan alat tangkap berkantong besar berbentuk seperti kerucut dan merupakan alat tangkap yang mendominasi di Pelabuhan Branta Pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji penangkapan ikan menggunakan Jaring Tarik Berkantong dan produktivitas hasil tangkapannya. Penelitian ini dilaksanakan pada April-Mei 2022 di Pelabuhan Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Madura. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi secara langsung dengan jenis penelitian studi kasus. Metode analisis data yang digunakan adalah status pemanfaatan, produktivitas berdasarkan jumlah hasil tangkapan, produktivitas per ABK, dan produktivitas per trip. Pengoperasian Jaring Tarik Berkantong terbagi menjadi 3 tahapan yaitu persiapan, setting, dan hauling. Hasil analisis status pemanfaatan diperoleh nilai 3.492,84 ton/tahun yang diperoleh dari 80% nilai MSY. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas berdasarkan jumlah hasil tangkapan, per ABK dan per trip diperoleh nilai sebesar 5.658 kg/unit atau 5,658 ton/unit, 0.566 ABK/trip, dan 1.885 ton/trip. Nilai produktivitas Jaring Tarik Berkantong di Pelabuhan Branta Pesisir menunjukkan bahwa nilai produktivitas pada penelitian ini telah melebihi peraturan yang telah ditetapkan.The productivity of fishing vessels is the level of ability of fishing vessels to obtain fish catches per year (KEPMEN-KP 2021). Cantrang is a fishing gear that is like a large bag shaped like a cone and is the dominant fishing gear in the Coastal Branta Harbor. The purpose of this study was to determine the process of catching fish using cantrang fishing gear and to determine the productivity value of cantrang catches. This research was conducted in April-May 2022 at the Port of Branta Pesisir, Tlanakan, Pamekasan, Madura. The method used in this research is the observation method with the type of case study research. The data analysis methods used are utilization status analysis, productivity analysis based on the number of catches, productivity analysis per crew, and productivity analysis per trip. Cantrang operation is divided into 4 stages, namely preparation, setting, and hauling. The results of the utilization status analysis obtained a value of 3,492.84 tons/year which was obtained from 80% of the MSY value. The results of the productivity analysis based on the number of catches, per crew and per trip obtained values of 5,658 kg/unit or 5,658 tons/unit, 0.566 crew/trip, and 1,885 tons/trip. The productivity value of cantrang at the Coastal Branta Port shows that the productivity value in this study has exceeded the established regulations.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135646503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH IKLIM USAHA TERHADAP ADOPSI INOVASI BUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA DASAR DI KABUPATEN BANYUWANGI 商业气候对班鱼湾龙虾种植创新的影响
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.15578/jkpi.15.2.2023.61-70
Endang Puji Lestari, Anna Fatchiya, Ninuk Purnaningsih
{"title":"PENGARUH IKLIM USAHA TERHADAP ADOPSI INOVASI BUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA DASAR DI KABUPATEN BANYUWANGI","authors":"Endang Puji Lestari, Anna Fatchiya, Ninuk Purnaningsih","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.61-70","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.61-70","url":null,"abstract":"Tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong rendah. Iklim usaha dalam usaha budidaya lobster yang kondusif diduga dapat memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dari iklim usaha yang memengaruhi proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar di Kabupaten Banyuwangi dalam upaya mempercepat proses adopsi inovasi. Penentuan populasi dan sampel dilakukan dengan teknik sensus dengan jumlah 110 responden yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, dan Pesanggaran. Data dianalisis menggunakan SmartPLS versi 3.0. Dukungan sarana dan prasarana budidaya memengaruhi tahap persuasi dan dukungan pasar memengarui tahap pengetahuan pada proses adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Sementara itu, tahap pengetahuan memengaruhi tahap persuasi dan tahap persuasi memengaruhi tahap keputusan pembudidaya dalam mengadopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar. Rendahnya tingkat adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar dapat disebabkan oleh: (1) kerumitan inovasi; (2) ketidaksesuaian inovasi dengan kondisi perairan di beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi (Kecamatan Pesanggaran); (3) tidak terjangkaunya harga bibit lobster, dan (4) harga jual lobster yang murah. Peningkatan adopsi inovasi budidaya lobster sistem keramba dasar secara berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi membutuhkan iklim usaha yang ideal, dengan melibatkan kerjasama dan peran aktif dari pemerintah dan mitra terkait lainnya.The level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations in Banyuwangi Regency is still relatively low. A conducive business climate in lobster farming is thought to influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation. This study aims to analyze the factors of the business climate that influence the process of adopting innovations in bottom cage system lobster cultivation in Banyuwangi Regency in an effort to accelerate the innovation adoption process. The population and sample were determined using a census technique, with a total of 110 respondents spread across 3 districts, namely Wongsorejo, Kalipuro, and Pesanggaran. The data were analyzed using SmartPLS version 3.0. Support for cultivation facilities and infrastructure affects the persuasion stage, and market support influences the knowledge stage in the adoption process of bottom cage system lobster cultivation innovations. Meanwhile, the knowledge stage influences the persuasion stage, and the persuasion stage influences the farmer's decision stage in adopting the bottom cage system lobster farming innovation. The low level of adoption of bottom cage system lobster cultivation innovations can be caused by: (1) the complexity of innovation; (2) the incompatibility of innovation with water conditions in several areas in Banyuwangi Regency (Pesanggaran District); (3)","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136129307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN USAHA BUDIDAYA LOBSTER MUTIARA (P. ornatus) BERKELANJUTAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN 在南苏拉威西省继续实施珍珠龙虾养殖业的战略和政策
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.15578/jkpi.15.1.2023.1-9
M. H. Haj, Nimmi Zulbainarni, Novindra Novindra
{"title":"STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN USAHA BUDIDAYA LOBSTER MUTIARA (P. ornatus) BERKELANJUTAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"M. H. Haj, Nimmi Zulbainarni, Novindra Novindra","doi":"10.15578/jkpi.15.1.2023.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.1.2023.1-9","url":null,"abstract":"Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi sumberdaya perikanan budidaya salah satunya lobster. Meningkatnya permintaan pasar dan harga lobster dunia mengakibatkan ancaman bagi keberlanjutan sumberdaya karena kegiatan penangkapan bibit yang dilakukan secara terus menerus. Banyaknya permasalahan keberlanjutan dalam sektor perikanan budidaya sehingga berdampak terhadap pembuat kebijakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kendala serta alternatif strategi kebijakan pengelolaan usaha budidaya lobster secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melibatkan beberapa ahli dengan menggunakan analisis ISM dan AHP. Penentuan jumlah sampel menggunakan stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub elemen yang menjadi elemen kunci adalah teknologi penanganan penyakit (tujuan), kurangnya penyuluh perikanan, input bibit yang terbatas dan keterbatasan teknologi (kendala), Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Budidaya Air Laut (BBAL) dan Universitas (lembaga terkait). Strategi alternatif kebijakan yang menjadi prioritas yaitu metode sistem budidaya Karamba Jaring Apung (KJA). Rekomendasi yang disarankan adalah terciptanya kolaborasi antar lembaga dalam menciptakan teknologi pembenihan lobster untuk mengatasi permasalahan input bibit.South Sulawesi Province has the potential for aquaculture resources, one of which is lobster. The increasing market demand and world lobster prices result in a threat to the sustainability of resources due to catching activities continuously. The number of sustainability problems in the aquaculture sector it has an impact on policymakers. This study was conducted to analyze the constraints and alternative strategies for sustainably managing lobster aquaculture. The method used in this research is to involve several experts using ISM and AHP analysis. Determination of the number of samples using stratified sampling. The results showed that the sub-elements that became the elements were disease handling technology (goal), lack of fishery extension, limited seed input, and technological limitations (obstacles and KKP, BBAL, and University (related institutions). An alternative policy strategy that becomes a priority is the cultivation system of floating cage net (KJA). The recommended recommendation is the creation of a collaboration between institutions in creating lobster hatchery technology to overcome the problem of seed input.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43175816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
“SISTEM PAJAK” SEBAGAI INSTRUMENT PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA TAMBAK KECAMATAN LANGGAM PROVINSI RIAU “支付系统”是一种基于供应阶段质量的当地定义的SUNGAIN输电和银行服务供应工具
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2023-05-10 DOI: 10.15578/jkpi.15.1.2023.11-20
Eko Prianto, Romie Jhonnerie, Yossi Oktorini, Muhammad Fauzi, Budijono Budijono
{"title":"“SISTEM PAJAK” SEBAGAI INSTRUMENT PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA TAMBAK KECAMATAN LANGGAM PROVINSI RIAU","authors":"Eko Prianto, Romie Jhonnerie, Yossi Oktorini, Muhammad Fauzi, Budijono Budijono","doi":"10.15578/jkpi.15.1.2023.11-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.1.2023.11-20","url":null,"abstract":"Hak pengelolaan perikanan (HPP) merupakan salah satu instrument pengelolaan perikanan yang mampu mengurangi laju tangkapan lebih dan meredam konflik perikanan. Di Indonesia penerapan HPP banyak dilakukan oleh masyarakat adat melalui kearifan lokal setempat. Penerapan kearifan lokal sebagai instrumen pengelolaan sumberdaya perikanan khususnya di perairan daratan saat ini masih sangat terbatas khususnya di Provinsi Riau. Penerapan HPP di perairan darat dapat dilihat di Desa Tambak Kabupatan Pelalawan melalui sistem pajak. Penerapan sistem pajak ini telah dilakukan secara turun temurun dan mampu meredam konflik antar sesama nelayan. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan sistem pajak sebagai instrument pengelolaan perikanan di sungai dan rawa banjiran berbasis kearifan lokal di Desa Tambak. Data dan informasi berasal dari hasil survei dan wawancara kepada para pemangku kepentingan yang diperkaya dengan studi pustaka. Desa Tambak memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar dengan kegiatan perikanan tangkap lebih dominan. Penangkapan ikan di sungai-sungai dan rawa banjiran umumnya masih menggunakan cara-cara tradisional dengan metode sederhana. Di Desa Tambak setidaknya ditemukan + 53 jenis dengan rata-rata hasil tangkapan nelayan di lokasi lelang berkisar 6-10 kg/hari. Pelaksanaan sistem pajak murni sepenuhnya dikoordinir oleh ninik mamak. Lokasi yang dipajak sebanyak 20 danau dan pelelangannya dilakukan setiap tahun. Harga masing-masing danau yang dipajak akan berbeda-beda setiap tahunnya. Nilai masing-masing danau ini tidak ditentukan oleh ninik mamak tetapi tergantung dengan penawaran tertinggi dari peserta sehingga peserta dengan penawaran tertinggilah yang keluar sebagai pemenangnya. Penerapan sistem pajak sebagai instrument pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan sangat tepat sekali karena implementasinya mampu menjaga kelestarian sumberdaya perikanan dan meredam konflik.The auction system is a local wisdom developed in Langgam District, Kampar Regency and is still being implemented. Applying this auction system has provided benefits but still needs to be improved in preserving fish resources. Some of the auction system's weaknesses include tuguk, year-round fishing, and the absence of reservat. To ensure the sustainability of fish resources, it is necessary to improve the implementation of the auction system. This paper aims to describe the auction system “sistem pajak” as an instrument for managing fishery resources in rivers and floodplain based on local wisdom in the Langgam subdistrict and formulate policies to improve the auction system “sistem pajak” regulations. Data and information come from surveys and stakeholder interviews enriched by literature studies. Langgam subdistrict has a large potential for fisheries resources, with capture fisheries activities being more dominant using traditional methods. In the Langgam subdistrict, at least 53 species were found, with the average fishermen catch at auction sites ra","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46428504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA KEPITING BAKAU (SCYLLA SPP) DI INDONESIA 在印度尼西亚研究红树林蟹养殖业
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2022-11-09 DOI: 10.15578/jkpi.14.2.2022.41-52
Ari Andayani, Ketut Sugama, Ibnu Rusdi, Estu Sri Luhur, Sulaeman Sulaeman, Rasidi Rasidi, Isti Koesharyani
{"title":"KAJIAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA KEPITING BAKAU (SCYLLA SPP) DI INDONESIA","authors":"Ari Andayani, Ketut Sugama, Ibnu Rusdi, Estu Sri Luhur, Sulaeman Sulaeman, Rasidi Rasidi, Isti Koesharyani","doi":"10.15578/jkpi.14.2.2022.41-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.14.2.2022.41-52","url":null,"abstract":"Nilai ekspor kepiting Indonesia turun drastis mulai tahun 2015, sedikit mengalami peningkatan di tahun 2019 namun masih jauh dibandingkan nilai ekspor tahun 2013 dan 2014. Komoditas kepiting Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar ekspor ditunjukan dengan nilai RCA (Revealed Comparative Advantage) diatas satu. Data tahun 2019 menunjukkan Indonesia baru menyumbang 1,66% dari total nilai ekspor kepiting dunia. Volume produksi kepiting dari tahun 2015-2017 masih didominasi oleh tangkapan alam sekitar 75-85% sedangkan produksi dari budidaya hanya 15-25%. Dari produksi kepiting budidaya 15-25% tersebut benihnya masih bergantung dari alam. Produksi kepiting Indonesia masih bergantung pada hasil tangkapan alam, sementara pemanfaatan sumber daya kepiting terbatas. Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan gambaran kondisi saat ini budidaya kepiting bakau dan merumuskan strategi pengembangan budidaya kepiting yang belum berkembang secara optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui study literatur, wawancara dan Focus Group Disscussion (FGD) yang dianalisis secara deskriptif. Permasalahan budidaya kepiting saat ini adalah benih sulit didapatkan pada bulan-bulan tertentu sehingga kegiatan budidaya terganggu. Mengingat pasar yang masih terbuka luas, namun hasil tangkapan mulai berkurang ditandai sulitnya memperoleh benih kepiting dari alam secara kontinyu, maka kegiatan budidaya dari pembenihan harus segera diwujudkan dan ditingkatkan produksinya. Kebutuhan benih untuk kegiatan budidaya sangat besar sehingga diperlukan banyak hatchery.The export value of Indonesian crabs fell drastically starting in 2015, with a slight increase in 2019 but still far from the export values of 2013 and 2014. Indonesian crab commodities have strong competitiveness in the export market as indicated by the RCA (Revealed Comparative Advantage) value above one. Data for 2019 showed Indonesia only contributed 1.66% of the total world crab export value. The volume of crab production from 2015-2017 is still dominated by natural catch, around 75-85%, while production from aquaculture is 15-25%. Of the production of cultivated crabs, 15-25% still depend on natural seeds. Indonesia's crab production still relies on natural catches, while the utilization of crab resources is limited. This study aims to provide an overview of the current condition of mud crab culture and formulate a strategy for developing crab culture that has not developed optimally. The method used in this research is through literature study, interviews and Focus Group Discussion (FGD), which were analyzed descriptively. The problem with crab cultivation today is that seeds are challenging to obtain in certain months, so cultivation activities are disrupted. The market is still wide open, but the catch is starting to decrease, marked by the difficulty of continuously obtaining crab seeds from nature. The cultivation activities from hatcheries must be realized, and production must increas","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47064522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019 印度尼西亚鱼类遗传资源监测与控制:2019年第21日日法案的实施
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Pub Date : 2022-10-17 DOI: 10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13
R. Rusdianto, H. Haryono, Totong Totong, J. Jumadi, Nur Hayati
{"title":"PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBER DAYA GENETIK IKAN DI INDONESIA: IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2019","authors":"R. Rusdianto, H. Haryono, Totong Totong, J. Jumadi, Nur Hayati","doi":"10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jkpi.14.2.2022.1-13","url":null,"abstract":"Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 yang mengatur tentang karantina hewan, ikan dan Tumbuhan. UU ini merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya yang dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi terkini terutama terkait penerapan bioteknologi modern yang telah banyak diaplikasikan di bidang perikanan. Salah satu bab penting yang menjadi bagian dalam penyempurnaan UU ini adalah Bab 5 yang membahas tentang pengawasan dan pengendalian produk rekayasa genetik, sumber daya genetik, agensia hayati, jenis asing invasif, tumbuhan dan satwa liar, serta tumbuhan dan satwa langka. Bab 5 dirasa penting dan perlu dikaji lebih mendalam khususnya tentang sumber daya genetika ikan agar petugas di lapangan mampu melaksanakan tugas pengawasan sesui dengan kaidah keilmuwan dan batasan-batasan yang diamanatkan dalam UU No. 21 Tahun 2019. Oleh karena itu di dalam tulisan ini akan diuraikan tentang konsep dan batasan sumberdaya genetik ikan; materi genetik dan konsep keragaman genetik, potensi masalah yang ada.The government has passed Law No. 21 of 2019 which regulates animal, fish and plant quarantine. This law is a refinement of the previous regulation which was deemed irrelevant to current conditions, especially regarding the application of modern biotechnology which has been widely applied in the fisheries sector. One of the important chapters that is part of the improvement of this Law is Chapter 5 which discusses the supervision and control of genetically engineered products, genetic resources, biological agents, invasive alien species, wild plants and animals, and rare plants and animals. Chapter 5 is considered important and needs to be studied more deeply, especially regarding fish genetic resources so that officers in the field are able to carry out their supervisory duties in accordance with the scientific principles and limits mandated in Law no. 21 of 2019. Therefore, in this paper, the concepts and limitations of fish genetic resources and diverisity, genetic material, potential problems that exist are described.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67339755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信