EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Tornanda Syaifullah, Arief Saptono, Dedi Purnawa
{"title":"EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN","authors":"Tornanda Syaifullah, Arief Saptono, Dedi Purnawa","doi":"10.15578/jkpi.16.1.2024.61-71","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Overfishing, IUU fishing, ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah dengan potensi sumber daya ikan, dan tantangan besar sektor kelautan dan perikanan lainnya dalam menyeimbangkan ekonomi, ekologi, dan sosial mendorong perlunya transformasi tata kelola melalui program blue economy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi sosial terhadap sebuah program, sehingga dampaknya dapat terukur dengan tepat secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode systematic literature review pada 37 penelitian yang memenuhi syarat dalam 5 (lima) tahun terkahir. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis SROI dapat digunakan dalam mengukur dampak dari program atau kebijakan di 37 penelitian tersebut, sehingga dapat digunakan dalam mengukur dampak dalam implementasi program blue economy. Pendekatan ini dapat menjadi bahan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas program dalam mencapai tujuan SDGs.The phenomenon of overfishing, the unbalance between the Regional Gross Domestic Product of the Fisheries sector and the potential fish stocks of a region, and the significant challenges faced by the maritime and fisheries sector in balancing economic, ecological, and social aspects, underscore the need for governance transformation through blue economy programs. This study aims to analyze the effectiveness of social innovations within a program, enabling their sustainable impacts to be accurately measured. Conducted through a systematic literature review method encompassing 37 eligible studies over the past 5 years, the analysis utilizing Social Return on Investment (SROI) demonstrates that the blue economy program significantly positively impacts social, economic, and ecological dimensions. Such an approach could serve as a policy instrument to enhance program effectiveness in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs).","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkpi.16.1.2024.61-71","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Overfishing, IUU fishing, ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah dengan potensi sumber daya ikan, dan tantangan besar sektor kelautan dan perikanan lainnya dalam menyeimbangkan ekonomi, ekologi, dan sosial mendorong perlunya transformasi tata kelola melalui program blue economy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi sosial terhadap sebuah program, sehingga dampaknya dapat terukur dengan tepat secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode systematic literature review pada 37 penelitian yang memenuhi syarat dalam 5 (lima) tahun terkahir. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis SROI dapat digunakan dalam mengukur dampak dari program atau kebijakan di 37 penelitian tersebut, sehingga dapat digunakan dalam mengukur dampak dalam implementasi program blue economy. Pendekatan ini dapat menjadi bahan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas program dalam mencapai tujuan SDGs.The phenomenon of overfishing, the unbalance between the Regional Gross Domestic Product of the Fisheries sector and the potential fish stocks of a region, and the significant challenges faced by the maritime and fisheries sector in balancing economic, ecological, and social aspects, underscore the need for governance transformation through blue economy programs. This study aims to analyze the effectiveness of social innovations within a program, enabling their sustainable impacts to be accurately measured. Conducted through a systematic literature review method encompassing 37 eligible studies over the past 5 years, the analysis utilizing Social Return on Investment (SROI) demonstrates that the blue economy program significantly positively impacts social, economic, and ecological dimensions. Such an approach could serve as a policy instrument to enhance program effectiveness in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs).
探索将 SROI 方法作为衡量海洋渔业计划对可持续发展影响的工具
过度捕捞、非法、无管制和未报告的捕捞活动、对国家经济的影响、对蓝色经济计划的影响,以及对经济、生态和社会的影响,都是蓝色经济计划所要解决的问题。该计划的目的是提高该计划的社会创新能力,并将其转化为可持续发展的动力。通过系统性文献综述的方法对 37 个项目进行了研究,这些项目的研究时间跨度为 5 个月。这些研究表明,在 37 个研究项目中,SROI 分析法可用于对项目的影响进行评估,也可用于对蓝色经济项目的影响进行评估。过度捕捞现象、渔业部门区域国内生产总值与区域潜在鱼类资源之间的不平衡,以及海洋和渔业部门在平衡经济、生态和社会方面所面临的重大挑战,都凸显了通过蓝色经济计划进行治理转型的必要性。本研究旨在分析计划中社会创新的有效性,从而准确衡量其可持续影响。通过对过去 5 年中 37 项符合条件的研究进行系统的文献综述,利用社会投资回报率(SROI)进行的分析表明,蓝色经济计划对社会、经济和生态方面产生了显著的积极影响。这种方法可以作为一种政策工具,在实现可持续发展目标 (SDG) 的过程中提高计划的有效性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信