Sport and Fitness Journal最新文献

筛选
英文 中文
DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION LEBIH MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DARIPADA STATIC STRETCHING PADA PENGRAJIN BATIK DI GIRILOYO 静态拉伸对GIRILOYO特技生长环境柔韧性的动态神经肌肉稳定
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2021-01-21 DOI: 10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P11
Gian Lisuari Adityasiwi, I. Dinata, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Anak Agung Sagung Sawitri, Gde Ngurah Indraguna Pinatih
{"title":"DYNAMIC NEUROMUSCULAR STABILIZATION LEBIH MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS LUMBAL DARIPADA STATIC STRETCHING PADA PENGRAJIN BATIK DI GIRILOYO","authors":"Gian Lisuari Adityasiwi, I. Dinata, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Anak Agung Sagung Sawitri, Gde Ngurah Indraguna Pinatih","doi":"10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P11","url":null,"abstract":"Background: Lumbar flexibility is very important for each individual, because it can make daily movements easier and can protect someone from injury. In order to prove that giving Dynamic Neuromuscular Stabilization (DNS) is better than giving static stretching in increasing lumbar flexibility on batik craftsman in Giriloyo. Method: The research design was using randomized pre and post-test design. Subjects of this research were 30 people who were then divided into 2 groups, were given treatment twice a week for 4 weeks according to their respective Sport and Fitness Journal E-ISSN: 2654-9182 Volume 9, No.1, Januari 2021: 82-87 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------83 groups. The first group received DNS treatment and the second group received static stretching treatment. Lumbar flexibility is measured by a modified-modified Schoober test. The variables controlled in this study were age, length of work, and BMI. Result: Based on the results of paired sample t-tests both DNS and static stretching values with p <0.05, which states that both DNS and static stretching have a significant effect in increasing lumbar flexibility on batik craftsman in Giriloyo. Furthermore, the results of t-test between groups using the independent sample t-test is obtained p values <0.05. It shows that there is a difference in effect between DNS and static stretching. Conclusion: The DNS treatment give greater influence than static stretching to increase lumbar flexibility in batik craftsmen in Giriloyo. Keyword: DNS, static stretching, lumbar flexibility.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"9 1","pages":"82"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47577976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELATIHAN KOMBINASI POWER TRAINING DAN CALF RAISES LEBIH MEMPERCEPAT WAKTU TEMPUH MEMANJAT DARIPADA POWER TRAINING DAN HAND GRIP PADA ATLET PEMANJAT TEBING FPTI KABUPATEN KARANGASEM BALI 训练力量与小腿抬高的结合与临时力量训练力量与手组成员国
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2021-01-21 DOI: 10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P12
Putu Wandari Pranitha, I. Adiatmika, Sugijanto Sugijanto, I. Dinata, Komang Satriyasa, L. M. S. H. Adiputra
{"title":"PELATIHAN KOMBINASI POWER TRAINING DAN CALF RAISES LEBIH MEMPERCEPAT WAKTU TEMPUH MEMANJAT DARIPADA POWER TRAINING DAN HAND GRIP PADA ATLET PEMANJAT TEBING FPTI KABUPATEN KARANGASEM BALI","authors":"Putu Wandari Pranitha, I. Adiatmika, Sugijanto Sugijanto, I. Dinata, Komang Satriyasa, L. M. S. H. Adiputra","doi":"10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P12","url":null,"abstract":"Climbing time very determine victory for climbing athletes in the speed world record category. Therefore, an increase in physical conditions such as arm and leg power and endurance of the fingers and toes is needed to support speeding up the climbing time. Research aims to understand power training and calf raises more speed up climbing time than power training and hand grip. The research method is experimental with a randomized pre-test and post-test two group design. A sample of 20 Sport and Fitness Journal E-ISSN: 2654-9182 Volume 9, No.1, Januari 2021: 88-95 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------89 female athletes, aged 15-20 years. Sample were divided into two group, group I (power training and hand grip) of 10 people and group II (power training and calf raises) of 10 people. The study was conducted for 6 weeks and measurement the climbing time using a stopwatch. The results obtained from the paired sample t-test on the group I obtained value p = 0.000 (< 0.05) and on the group II obtained value p = 0.000 (< 0.05). Mean different with independent sample t-test after training in group II (10.6 ± 0.966) more speed up climbing time than group I (12.1 ± 1.449) with p = 0.014 (p < 0.05). It’s concluded that power training and calf raises more speed up the climbing time than power training and hand grip on FPTI climber athletes in Karangasem, Bali. Keyword : power training, hand grip, calf raises, climbing time.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"9 1","pages":"88"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68912870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELATIHAN LUNGES LEBIH BAIK DARIPADA PELATHAN SQUAT DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN ATLET PUTRA PESERAT EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR 训练时间超过四分之一环境点和ATLET活动训练到环境的结构点环境
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2021-01-21 DOI: 10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P10
Putu Satriya Yudha Permadi, I. Adiputra, I. P. A. Griadhi, Putu Astawa, S. Purnawati, I. Primayanti
{"title":"PELATIHAN LUNGES LEBIH BAIK DARIPADA PELATHAN SQUAT DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN ATLET PUTRA PESERAT EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR","authors":"Putu Satriya Yudha Permadi, I. Adiputra, I. P. A. Griadhi, Putu Astawa, S. Purnawati, I. Primayanti","doi":"10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2021.V09.I01.P10","url":null,"abstract":"Kekuatan otot tungkai dan keseimbangan merupakan faktor yang menentukan kualitas tendangan dalam pencak silat, maka diperlukan metode pelatihan tentang kekuatan otot tungkai dan keseimbangan melalui gerakan-gerakan yang lebih efektif. Latihan lunges dan squat merupakan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pelatihan lunges lebih baik dari squat dalam meningkatkan kekuatan otot tungkai dan keseimbangan atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian true eksperimental dengan rancangan penelitian randomized pre test and post test with control groups design. Subyek dari penelitian ini atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar yang berjumlah 18 orang yang dibagi dalam dua kelompok yang berbeda. Kelompok 1 latihan lunges sedangkan Kelompok 2 latihan squat, latihan diberikan selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu. Pengukuran menggunakan alat leg dynamometer untuk mengetahui kekuatan otot tungkai dan standing stork test untuk mengetahui keseimbangan. Hasil rerata pengukuran kekuatan otot tungkai sebelum latihan lunges 177,44±7,69 kg sedangkan setelah latihan lunges 205,44±9,50 kg. Hasil rerata pengukuran kekuatan otot tungkai sebelum latihan squat 172,33±7,84 kg sedangkan setelah latihan squat 187,22±7,32 kg. Hasil rerata pengukuran keseimbangan sebelum latihan lunges 18,11±1,61 detik sedangkan setelah latihan lunges 27,22±1,98 detik. Hasil rerata pengukuran keseimbangan sebelum latihan squat 18,44±1,87detik sedangkan setelah latihan squat 23,11±1,36 detik. Uji beda rerata kekuatan otot tungkai dan keseimbangan pada Kelompok 1 dan Kelompok 2 dengan uji independent pada post test  didapat hasil nilai p=0,00 (p<0,05). Kelompok 1 dan Kelompok 2 sama-sama memberikan peningkatan terhadap kekuatan otot tungkai dan keseimbangan pada atlet putra peserta ekstrakurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar, tetapi Kelompok 1 lebih baik dari pada Kelompok 2 dilihat dari rerata post test. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada para pelatih dapat memberikan latihan dengan tepat dan sesuai dengan metode dan prinsip dalam pelatihan agar mampu meningkatkan prestasi atlet. \u0000  \u0000Kata Kunci: Kekuatan Otot Tungkai, Keseimbangan, Lunges, Squat, Pencak Silat \u0000 ","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"9 1","pages":"74"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44868894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENAMBAHAN SENAM YOGA EFEKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MEMAKAI OAD DI POLIKLINIK INTERNA RUMAH SAKIT TK II UDAYANA 在TK II UDAYANA医院的内科诊所使用OAD的糖尿病患者中,增加瑜伽锻炼有效减少血糖水平
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-10-01 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P02
Ni Nyoman Suratmiti, Luh Putu Ratna Sundari, S. Purnawati, I. Adiatmika, I. M. Muliarta, L. M. S. H. Adiputra
{"title":"PENAMBAHAN SENAM YOGA EFEKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MEMAKAI OAD DI POLIKLINIK INTERNA RUMAH SAKIT TK II UDAYANA","authors":"Ni Nyoman Suratmiti, Luh Putu Ratna Sundari, S. Purnawati, I. Adiatmika, I. M. Muliarta, L. M. S. H. Adiputra","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P02","url":null,"abstract":"Diabetes melitus (DM) sebagai kumpulan penyakit metabolik yang memiliki karakteristik tingginya kadar glukosa darah akibat gangguan sekresi dan kerja insulin. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor: genetik, imunologik, lingkungan, dan gaya hidup. Kurangnya aktifitas fisik, stress dan usia yang semakin tua mengakibatkan insulin yang dihasilkan akan berkurang karena fungsi pankreas menurun, maka olahraga dianjurkan untuk mengontrol kadar gula darah, salah satunya yaitu senam yoga. Yoga dibutuhkan untuk membakar kelebihan glukosa di dalam tubuh, olahraga yoga memacu badan untuk lebih efektif menggunakan karbohidrat. Rangkaian gerakan yoga untuk diabetes melitus meliputi pemanasan, latihan inti, istirahat dan doa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senam yoga efektif terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Poli Klinik Interna Rumah Sakit Tk II Udayana. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental dengan Pre test and Post Test  control desaign. Sampel pada penelitian ini 20 orang penderita Diabetes Melitus tipe 2  di Poli Klinik Interna Rumah Sakit Tk II Udayana. Hasil pretest gula darah Kelompok 1 (Senam yoga) sebesar 165,40±35,93 dan posttest sebesar 141,45±32,41 mg/dl sedangkan hasil pretest gula darah Kelompok 2 (Kelompok Kontrol) sebesar 160,10±28,18 mg/dl dan posttest sebesar 169,75±28,56 mg/dl. Hasil analisis uji t – paired di peroleh nilai p = 0,000 (p<0,05) menunjukkan ada perbedaan pengaruh kadar glukosa darah yang signifikan pada Kelompok 1 (Senam yoga). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Senam Yoga  terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe 2  di Poliklinik Interna Rumah Sakit Tk II Udayana. Diharapkan bagi pelayanan kesehatan bahwa di samping obat anti diabetic dan pengaturan diet bagi penderita Diabetes Melitus juga perlu melakukan senam yoga untuk menurunkan kadar gula darah menjadi normal. \u0000Kata Kunci: Senam Yoga, Gula darah, OAD dan DM.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"107"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41570864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FREKUENSI LATIHAN SENAM YOGA MEMPENGARUHI PENINGKATAN FLEKSIBILITAS LUMBAL WANITA DEWASA DI KOTA DENPASAR 瑜伽锻炼的频率影响了登巴萨市成年女性腰椎灵活性的增加
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-10-01 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P04
Cindy Anastasia Okhotan, I. Primayanti, Luh Made Indah Sri Handari, I. P. A. Griadhi
{"title":"FREKUENSI LATIHAN SENAM YOGA MEMPENGARUHI PENINGKATAN FLEKSIBILITAS LUMBAL WANITA DEWASA DI KOTA DENPASAR","authors":"Cindy Anastasia Okhotan, I. Primayanti, Luh Made Indah Sri Handari, I. P. A. Griadhi","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P04","url":null,"abstract":"Latar Belakang:  Penurunan fleksibilitas pada wanita dapat memicu terjadi nya penyakit, terutama keluhan muskuloskeletal yaitu cedera pada lumbal. Wanita dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan sehingga dapat mencegah penurunan fleksibilitas. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi senam yoga dengan fleksibilitas lumbal pada wanita. Metode: Penelitian observational analitik dengan pendekatan potong lintang yang menyertakan 45 wanita usia 20-45 tahun di Kota Denpasar. Sampel dipilah dengan teknik purposive sampling yang dilakukan pada empat studio senam yoga dan satu lapangan di Kota Denpasar selama bulan Juli – Agustus 2019. Data diperoleh dengan lembar pengumpulan data dan pengukuran fleksibilitas lumbal dengan sit and reach test. Data dianalisis dengan uji chi-square dan somers’d untuk mengetahui hubungan frekuensi senam yoga dengan fleksibilitas lumbal pada wanita. Hasil: Berdasarkan hasil uji, didapatkan nilai p=0,0001 (p<0,05) dan r=0,643(0,6? r ?0,8) memperlihatkan hubungan kuat dan bermakna antara frekuensi senam yoga dengan fleksibilitas lumbal pada wanita usia 20-45 tahun di Kota Denpasar. Kesimpulan:  Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi senam yoga dengan fleksibilitas lumbal ditandai dengan peningkatan nilai ukur fleksibilitas lumbal pada wanita dengan frekuensi senam yoga yang sangat rutin. \u0000  \u0000Kata kunci: Frekuensi senam  yoga, Fleksibilitas lumbal, Senam yoga","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"125"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42218389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA LATIHAN GERAK TARI JAWA TENGAH MODIFIKASI DENGAN LATIHAN PROPRIOSEPTIF TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA 警告最后一步中的警告传输警告修改以LANCE的名义进行的属性传输的警告
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-10-01 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P03
P. CatarinaBudi, R. Kuswardhani, S. Lesmana, I. Adiatmika, J. Pangkahila, N. W. Tianing
{"title":"PERBEDAAN PENGARUH ANTARA LATIHAN GERAK TARI JAWA TENGAH MODIFIKASI DENGAN LATIHAN PROPRIOSEPTIF TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA","authors":"P. CatarinaBudi, R. Kuswardhani, S. Lesmana, I. Adiatmika, J. Pangkahila, N. W. Tianing","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P03","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Proses penuaan dialami semua manusia secara alamiah. Penuaan ditandai perubahan yang terjadi pada sistem-sistem tubuh manusia. Sistem muskuloskeletal,  sistem persyarafan, sistem kardiovaskuler, dan pancaindera mengalami perubahan-perubahan yang berdampak pada timbulnya gangguan pada lansia seperti gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi, serta ganggua kognitif. Hal-hal tersebut menimbulkan berbagai permasalahan pada lansia, terutama masalah keseimbangan yang berdampak meninggiya resiko jatuh, penurunan performa akifitas hingga berkurangnya produkifitas lansia bahkan kematian. Latihan yang baik untuk meningkatkan keseimbangan lansia adalah latihan aktifitas dinamis (dynamic activities) antara lain latihan  tari Jawa Tengah modifikasi dan latihan proprioseptif. Tujuan: (1) untuk membuktikan bahwa latihan tari Jawa Tengah modifikasi meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia, (2) membuktikan bahwa latihan proprioseptif dapat meningkatan keseimbangan dinamis pada lansia, dan (3) Antara latihan tari Jawa Tengah modifikasi dan latihan proprioseptif manakah yang lebih meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia. Metode: dilakukan penelitian terhadap komunitas lansia pada paguyuban Simeon-Hanna di Gereja Maria Assumpa Klaten. Penelitian melibatkan dua kelompok perlakuan yaitu kelompok dengan intervensi latihan tari Jawa Tengah modifikasi dan kelompok latihan .proprioseptif. Penelitian  dilakukan selama 8 minggu dengan frekwensi 2 kali perminggu dan durasi 55 menit dalam satu sesi latihan. Alat ukur untuk keseimbangan diamis dan resiko jatuh menggunakan Time Up and Go (TUG) test. Hasil  penelitian didapatkan: (1) Terdapat peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok latihan tari jawa tengah modifikasi dengan nilai p=0,000 (p?0,05)  (2) terdapat peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompok latihan propriosetif dengan nilai p= 0,012 (p?0,05). (3)Tidak ditemukan perbeda signifikan pada perubahan keseimbangan dinamis baik pada kelompok  latihan tari maupun kelompok latihan proprioseptif yang ditunjukkan dengan nilai p=0,069 (p?0,05). Simpulan: latihan tari Jawa Tengah modifikasi dan latihan proprioseptif sama-sama baik untuk meningkatkan keseimbangan dinamis lansia \u0000  \u0000Kata kunci: keseimbangan dinamis, tari Jawa Tengah modifikasi,  latihan propriosepif","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"115"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48754088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING LEBIH BAIK DARIPADA FARTLEK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2max DAN LACTATE THRESHOLD PADA ATLET BOLA TANGAN KOTA SURABAYA FARTLEK训练前的高强度间歇训练包含VO2max和乳酸阈值PADA ATLET BOLA TANGAN KOTA SURABAYA
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-10-01 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P01
Ainul Ghurri, I. Adiatmika, I. P. A. Griadhi, Luh Putu Ratna Sundari, S. Purnawati, I. Dinata
{"title":"HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING LEBIH BAIK DARIPADA FARTLEK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2max DAN LACTATE THRESHOLD PADA ATLET BOLA TANGAN KOTA SURABAYA","authors":"Ainul Ghurri, I. Adiatmika, I. P. A. Griadhi, Luh Putu Ratna Sundari, S. Purnawati, I. Dinata","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P01","url":null,"abstract":"Atlet bola tangan putra Kota Surabaya memiliki daya tahan yang rendah. Hal ini mengakibatkan nilai VO2max dan lactate threshold yang rendah sehingga berpengaruh terhadap kualitas permainan dan prestasi tim, keadaan ini memerlukan intervensi latihan fisik yang tepat. High intensity interval training (HIIT) merupakan latihan dengan waktu singkat menggunakan intensitas tinggi yang diselingi pemulihan aktif. Fartlek training adalah latihan dengan waktu yang konstan dengan beban mendekati batas kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan HIIT lebih baik daripada fartlek training dalam meningkatkan VO2max dan lactate threshold. Jenis penelitian true experimental dengan rancangan pretest and posttest two group desain. Subjek adalah atlet bola tangan Kota Surabaya sebanyak 22 orang yang dibagi dengan diberikan HIIT untuk Kelompok I lalu fartlek training pada Kelompok II, periode latihan 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu latihan. VO2max diukur dengan Cooper VO2max Test dan lactate threshold menggunakan Heart Deflection Point. Hasil penelitian didapatkan rerata VO2max sebelum HIIT 42,38±1,07 ml/kg/menit,  sesudah HIIT 45,86±1,10 ml/kg/menit. Rerata VO2max sebelum fartlek 42,33±1,04 ml/kg/menit, sesudah fartlek 44,27±1,66 ml/kg/menit. Rerata lactate threshold sebelum HIIT 176,61±0,99 x/menit, sesudah HIIT 194,69±1,11 x/menit. Rerata lactate threshold sebelum fartlek 176,92±1,08 x/menit, sesudah fartlek menjadi 187,43±1,59 x/menit. Uji beda peningkatan VO2max dan lactate threshold pada Kelompok I dan Kelompok II dengan independent t-test. Hasil menunjukan bahwa ke dua Kelompok p=0,000 (p<0,05). Disimpulkan dua Kelompok ini sama-sama memberi efek peningkatan (p<0,05) dan Kelompok I lebih meningkatkan VO2max dan lactate threshold daripada Kelompok II. Saran untuk pelatih agar melakukan monitoring dan evaluasi serta memberikan pelatihan yang benar agar dapat meningkatkan performa dan peningkatan prestasi atlet.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"99"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49242123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA DAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI KABUPATEN BADUNG 老年体操和成人区的睡眠质量之间的关系
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-09-29 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P08
Ni Wayan Nirmala Putri Miasa, Arief Wibawa, M. Widnyana, N. N. A. Dewi
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SENAM LANSIA DAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI KABUPATEN BADUNG","authors":"Ni Wayan Nirmala Putri Miasa, Arief Wibawa, M. Widnyana, N. N. A. Dewi","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P08","url":null,"abstract":"Pendahuluan: setiap manusia yang sudah lansia atau lanjut usia secara alami akan mengalami penurunan fungsi secara bertahap terkait dengan kondisi fisik dan psikologisnya. Salah satu kondisi yang menjadi permasalahan dari lansia pada umumnya berkaitan dengan kualitas tidur yang menurun akibat pengaruh penurunan dari kondisi fisik. Namun diketahui bahwa senam lansia dapat menjadi salah satu aktivitas fisik bagi kaum lansia dalam membantu memperbaiki kualitas tidurnya. Tujuan Penelitian: menganalisis dan membuktikan adanya hubungan yang berasal dari aktivitas senam lansia kepada kualitas tidur dari lansia pada Kabupaten Badung. Metode: pada pelaksanaan kegiatan dari penelitian dilakukan observasional analitik dan pendekatan secara cross sectional dengan penggunaan kuesioner PSQI yang diberikan kepada 36 orang yang menjadi sampel dari penelitian. Hasil: uji dari chi square menunjukkan nilai (p= 0,005) dan uji korelasi menunjukkan nilai (r= 0,625) maka melalui nilai tersebut diketahui terdapat atau adanya hubungan yang berasal dari aktivitas senam lansia kepada kualitas tidur dari lansia pada kabupaten Badung dengan cukup besar. Simpulan: adanya hubungan yang signifikan antara senam lansia dan kualitas tidur lansia di Kabupaten Badung. Hubungan signifikannya yaitu semakin rutin lansia melakukan senam lansia semakin baik kualitas tidurnya. \u0000  \u0000Kata Kunci: Kualitas tidur, senam lansia, kuesioner PSQI","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"158-163"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47574943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
EFEKTIVITAS FELDENKRAIS EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK KRONIS 慢性非特异性腰痛患者的功能功能提高比核心稳定性更有效
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-09-29 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07
M. Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani
{"title":"EFEKTIVITAS FELDENKRAIS EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK KRONIS","authors":"M. Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keluhan nyeri punggung bawah non spesifik kronis menyebabkan  keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan yang paling banyak digunakan untuk mengatasinya adalah core stability exercise, namun hasilnya tidak konsisten dan terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa Feldenkrais exercise lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien NPB non spesifik kronis. Materi dan Metode: Penelitian ini mengikutsertakan 20 pasien NPB non spesifik kronis di Klinik Halmahera Medika Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok, masing-masing 10 orang secara acak. Kelompok I mendapat perlakuan Feldenkrais exercise sedangkan kelompok II mendapat perlakuan core stability exercise selama 8 minggu. Kemampuan fungsional diukur menggunakan Modified Oswestry Disability Index sebelum intervensi dan setelah intervensi selama 8 minggu. Hasil: Hasil perbandingan persentase ODI sebelum dan setelah dalam masing-masing kelompok menunjukkan perubahan yang signifikan (p= 0,005; p=0,005). Sedangkan hasil perbandingan selisih perubahan ODI antara ke dua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan Kelompok I lebih banyak meningkatkan kemampuan fungsional daripada Kelompok II (p= 0,009). Kategori disabilitas di Kelompok I juga lebih rendah daripada kategori disabilitas di kelompok CSE. Kesimpulan: Feldenkrais exercise  lebih efektif daripada CSE dalam meningkatkan kemampuan fungsional. \u0000  \u0000Kata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Feldenkrais, Core Stability Exercise, Awareness Through Movement, Oswestry Disability Index.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"150-157"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45955792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN ANTARA INTERVENSI SCAPULAR MOBILIZATION DAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS BAHU PADA KONDISI FROZEN SHOULDER 肌肉运动与肌肉技术干预在减轻肩膀无力和肩膀状况方面的差异
Sport and Fitness Journal Pub Date : 2020-09-29 DOI: 10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P06
Iit Selviani, B. K. Satriyasa, Sugijanto Sugijanto, L. M. S. H. Adiputra, N. N. A. Dewi, I. Primayanti
{"title":"PERBEDAAN ANTARA INTERVENSI SCAPULAR MOBILIZATION DAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DALAM MENURUNKAN DISABILITAS BAHU PADA KONDISI FROZEN SHOULDER","authors":"Iit Selviani, B. K. Satriyasa, Sugijanto Sugijanto, L. M. S. H. Adiputra, N. N. A. Dewi, I. Primayanti","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P06","url":null,"abstract":"Introduction: Frozen shoulder is an idiopathic condition on shoulder which characterized by pain and limitation movement of shoulder joint. Frozen shoulder occurs 2% to 5% of population and 40% of in people with diabetes mellitus. Frozen shoulder sufferers are more common in women Sport and Fitness Journal E-ISSN: 2654-9182 Volume 8, No.3, September 2020: 143-149 144 than man and occurs in the age range 40 to 65 years old. The impairments caused by frozen shoulder can be solved by scapular mobilization and muscle energy technique. The aim of this study to find out the difference between scapular mobilization and muscle energy technique to reduce disability of shoulder in frozen shoulder conditions. Method: This is an experimental study with pre and post group design. This subject of this study is a patient with frozen shoulder, with total of 18 sample selected based on inclusive criteria and divided them into two groups. Group I was given Scapular mobilization and Group II was given Muscle Energy Technique for 4 weeks. Disability of shoulder were measured by SPADI and analyzed by Independent t-test to find out the mean of SPADI after given the intervention. Results: In the different test of shoulder disability reduction after group I intervention with group II using independent sample t-test, there was a decrease in shoulder disability and this result was significantly different p 0.006 (p < 0.05), which means that there were differences in scapular mobilization and muscle energy technique for reducing shoulder disability in frozen shoulder conditions. Conclusions: Scapular mobilization interventions are better than muscle energy technique in reducing shoulder disability in frozen shoulder conditions.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"143"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44156052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信