M. Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani
{"title":"慢性非特异性腰痛患者的功能功能提高比核心稳定性更有效","authors":"M. Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani","doi":"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keluhan nyeri punggung bawah non spesifik kronis menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan yang paling banyak digunakan untuk mengatasinya adalah core stability exercise, namun hasilnya tidak konsisten dan terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa Feldenkrais exercise lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien NPB non spesifik kronis. Materi dan Metode: Penelitian ini mengikutsertakan 20 pasien NPB non spesifik kronis di Klinik Halmahera Medika Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok, masing-masing 10 orang secara acak. Kelompok I mendapat perlakuan Feldenkrais exercise sedangkan kelompok II mendapat perlakuan core stability exercise selama 8 minggu. Kemampuan fungsional diukur menggunakan Modified Oswestry Disability Index sebelum intervensi dan setelah intervensi selama 8 minggu. Hasil: Hasil perbandingan persentase ODI sebelum dan setelah dalam masing-masing kelompok menunjukkan perubahan yang signifikan (p= 0,005; p=0,005). Sedangkan hasil perbandingan selisih perubahan ODI antara ke dua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan Kelompok I lebih banyak meningkatkan kemampuan fungsional daripada Kelompok II (p= 0,009). Kategori disabilitas di Kelompok I juga lebih rendah daripada kategori disabilitas di kelompok CSE. Kesimpulan: Feldenkrais exercise lebih efektif daripada CSE dalam meningkatkan kemampuan fungsional. \n \nKata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Feldenkrais, Core Stability Exercise, Awareness Through Movement, Oswestry Disability Index.","PeriodicalId":30774,"journal":{"name":"Sport and Fitness Journal","volume":"8 1","pages":"150-157"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS FELDENKRAIS EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK KRONIS\",\"authors\":\"M. Fauziah, Luh Putu Ratna Sundari, Wahyuddin Wahyuddin, Ketut Tirtayasa, Ni Nyoman Ayu Dewi, Ni Made Swasti Wulanyani\",\"doi\":\"10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Keluhan nyeri punggung bawah non spesifik kronis menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan yang paling banyak digunakan untuk mengatasinya adalah core stability exercise, namun hasilnya tidak konsisten dan terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa Feldenkrais exercise lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien NPB non spesifik kronis. Materi dan Metode: Penelitian ini mengikutsertakan 20 pasien NPB non spesifik kronis di Klinik Halmahera Medika Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok, masing-masing 10 orang secara acak. Kelompok I mendapat perlakuan Feldenkrais exercise sedangkan kelompok II mendapat perlakuan core stability exercise selama 8 minggu. Kemampuan fungsional diukur menggunakan Modified Oswestry Disability Index sebelum intervensi dan setelah intervensi selama 8 minggu. Hasil: Hasil perbandingan persentase ODI sebelum dan setelah dalam masing-masing kelompok menunjukkan perubahan yang signifikan (p= 0,005; p=0,005). Sedangkan hasil perbandingan selisih perubahan ODI antara ke dua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan Kelompok I lebih banyak meningkatkan kemampuan fungsional daripada Kelompok II (p= 0,009). Kategori disabilitas di Kelompok I juga lebih rendah daripada kategori disabilitas di kelompok CSE. Kesimpulan: Feldenkrais exercise lebih efektif daripada CSE dalam meningkatkan kemampuan fungsional. \\n \\nKata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Feldenkrais, Core Stability Exercise, Awareness Through Movement, Oswestry Disability Index.\",\"PeriodicalId\":30774,\"journal\":{\"name\":\"Sport and Fitness Journal\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"150-157\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sport and Fitness Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sport and Fitness Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/SPJ.2020.V08.I03.P07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS FELDENKRAIS EXERCISE LEBIH BAIK DARIPADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK KRONIS
Latar Belakang: Keluhan nyeri punggung bawah non spesifik kronis menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Latihan yang paling banyak digunakan untuk mengatasinya adalah core stability exercise, namun hasilnya tidak konsisten dan terbatas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa Feldenkrais exercise lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien NPB non spesifik kronis. Materi dan Metode: Penelitian ini mengikutsertakan 20 pasien NPB non spesifik kronis di Klinik Halmahera Medika Bandung yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok, masing-masing 10 orang secara acak. Kelompok I mendapat perlakuan Feldenkrais exercise sedangkan kelompok II mendapat perlakuan core stability exercise selama 8 minggu. Kemampuan fungsional diukur menggunakan Modified Oswestry Disability Index sebelum intervensi dan setelah intervensi selama 8 minggu. Hasil: Hasil perbandingan persentase ODI sebelum dan setelah dalam masing-masing kelompok menunjukkan perubahan yang signifikan (p= 0,005; p=0,005). Sedangkan hasil perbandingan selisih perubahan ODI antara ke dua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan Kelompok I lebih banyak meningkatkan kemampuan fungsional daripada Kelompok II (p= 0,009). Kategori disabilitas di Kelompok I juga lebih rendah daripada kategori disabilitas di kelompok CSE. Kesimpulan: Feldenkrais exercise lebih efektif daripada CSE dalam meningkatkan kemampuan fungsional.
Kata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Feldenkrais, Core Stability Exercise, Awareness Through Movement, Oswestry Disability Index.