Seminar Nasional Geomatika最新文献

筛选
英文 中文
PEMETAAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA SASI DI NEGERI HARUKU DAN NEGERI KAILOLO, PULAU HARUKU, KABUPATEN MALUKU TENGAH 在我的HARUKU和KAILOLO土地,我的HARUKU,马鲁库镇镇的地方文化智慧地图
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.933
Elisa J. Gaspersz, H. G. Saiya
{"title":"PEMETAAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA SASI DI NEGERI HARUKU DAN NEGERI KAILOLO, PULAU HARUKU, KABUPATEN MALUKU TENGAH","authors":"Elisa J. Gaspersz, H. G. Saiya","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.933","url":null,"abstract":"Kearifan lokal adalah suatu ketahanan masyarakat lokal untuk mengelola dan melestarikan hasil alamnya dengan berpatokan pada aturan adat. Kepulauan Maluku adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki salah satu kearifan lokal berupa Sasi. Sasi adalah aturan adat yang dibuat untuk pengelolaan dan pengawasan sumberdaya alam. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan area sasi sesuai aturan adat; melihat jenis-jenis sumberdaya alam apa saja yang diatur dalam sasi; dan memastikan batas-batas Negeri Adat secara spasial. Metode yang digunakan adalah survei dan wawancara, dengan analisis data yang dilakukan secara spasial menggunakan metode penginderaan jauh berbasis sistem informasi geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Negeri Haruku dan Negeri Kailolo memiliki jenis-jenis sasi yang berbeda. Negeri Haruku memiliki beberapa jenis sasi yaitu: Sasi Laut dengan area sasi dihitung 200 meter dari pesisir pantai ke arah laut; Sasi Sungai yang mengatur perlindungan dan pemanfaatan area sepanjang sungai, dengan panjang area sungai 2.719,109 meter; Sasi Hutan yang mencakup aturan-aturan pemanfaatan hutan; Sasi Negeri yang mencakup aturan-aturan tata cara hidup bermasyarakat, dengan luas area 1,114 Km2; Sasi Ikan Lompa ( Thrissina baelama ) dengan area mencakup sungai hingga laut dimana ikan Lompa ditemui; dan Sasi Maleo/Burung Gosong Maluku ( Eulipoa wallacei ) dengan luas area habitat bertelur yang dipertahankan adalah sebesar 5.082 m2. Berbeda halnya dengan Sasi Maleo di Kailolo dilakukan dengan sistem lelang, yang mempertahankan area bertelur Tanjung Maleo dengan luas area mencapai 0,072 Km2.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124487220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
IDENTIFIKASI MANGROVE SEJATI MENGGUNAKAN METODE OBIA BERDASARKAN CITRA LANDSAT 8 OLI DAN LANDSAT 7 ETM+ Studi Kasus: Kawasan Mangrove Segara Anakan, Cilacap 正确的MANGROVE使用OBIA的方法,根据它的LANDSAT 8石油和陆地sat 7 ETM+案例研究:MANGROVE Segara区域,Cilacap
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1076
A. Purwanto, Gathot Winarso, A. Julzarika
{"title":"IDENTIFIKASI MANGROVE SEJATI MENGGUNAKAN METODE OBIA BERDASARKAN CITRA LANDSAT 8 OLI DAN LANDSAT 7 ETM+ Studi Kasus: Kawasan Mangrove Segara Anakan, Cilacap","authors":"A. Purwanto, Gathot Winarso, A. Julzarika","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1076","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1076","url":null,"abstract":"Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang mempunyai banyak manfaat terutama bagi lingkungan di sekitarnya. Keberadaan hutan mengrove semakin mendapat banyak tekanan dimana salah satunya adalah gangguan dari aktivitas manusia. Banyaknya penebangan liar hutan mangrove mempengaruhi kondisi kerapatan kanopi hutan mangrove. Penilaian mengenai kualitas hutan mangrove telah banyak dilakukan oleh peneliti dimana salah satu metodenya menggunakan indeks vegetasi untuk menghitung kerapatan kanopi. Semakin tinggi nilai NDVI maka dapat dikatakan kualitas hutan mangrove semakin baik dan begitu juga sebaliknya. Berdasarkan pengamatan di lapangan, hutan mangrove yang memiliki nilai NDVI tinggi banyak didominasi oleh mangrove non sejati, sedangkan hutan mangrove dengan kategori mangrove sejati memiliki nilai NDVI yang relatif lebih rendah. Penelitian sebelumnya menyebutkan salah satu jenis mangrove non sejati dapat digunakan sebagai salah satu indikator kerusakan mangrove di Segara Anakan, Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran mangrove sejati di Segara Anakan, Cilacap menggunakan metode OBIA. Data citra satelit yang digunakan adalah citra Landsat 8 OLI dan citra Landsat 7 ETM+. Metode pemisahan obyek hutan mangrove menggunakan proses segmentasi dengan algoritma Multires olu tio n S e g m e n t a tio n , sedangkan identifikasi mangrove sejati menggunakan formula indeks mangrove dimana algoritma ini menggunakan kanal NIR dan SWIR. Berdasarkan hasil perhitungan indeks mangrove dari citra Landsat 8 OLI dan Landsat 7 ETM+ terlihat bahwa sebaran mangrove sejati banyak ditemukan pada bagian timur dari lokasi penelitian. Luasan area mangrove sejati yang teridentifikasi dari citra Landsat 7 ETM+ lebih besar dibandingkan luasan mangrove sejati dari citra Landsat 8 OLI.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123729279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGGUNAAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK ANALISIS URBAN HEAT ISLAND (Studi Kasus: Kota Bandung)
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1037
Irland Fardani, Ibrahim Aziz Adisurya, S. Saraswati
{"title":"PENGGUNAAN CITRA SATELIT LANDSAT UNTUK ANALISIS URBAN HEAT ISLAND (Studi Kasus: Kota Bandung)","authors":"Irland Fardani, Ibrahim Aziz Adisurya, S. Saraswati","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1037","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1037","url":null,"abstract":"Daerah perkotaan memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan manusia dan tingkat pembangunan yang tinggi. Fenomena ini terjadi karena perubahan penggunaan lahan yang terjadi di suatu kota. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena Pulau Panas Perkotaan atau Urban Heat Island (UHI) di kawasan perkotaan. Salah satunya adalah material pembangun kota yang memiliki albedo berbeda-beda. Dalam pengamatan fenomena UHI dapat digunakan teknologi penginderaan jarak jauh, salah satunya dengan memanfaatkan band thermal yang terdapat pada Citra Satelit Landsat (untuk Landsat 8 ada pada band 10 dan 11). Dari band thermal tersebut dilakukan proses seperti koreksi radiometrik, perhitungan brightness temperature dan akhirnya dinalisis mengenai fenomena Urban Heat Island. Dari profil suhu permukaan di Kota Bandung dapat telihat bahwa di pusat perkotaan / Urban (Bandung Tengah) memiliki suhu permukaan yang lebih tinggi dibandingkan pada bagian pinggiran kota / Sub Urban (Bandung Utara dan Bandung selatan). Selain itu juga dari tahun 1990 – 2017 terlihat terjadi trend kenaikan suhu permukaan, terlihat bahwa pada tahun 1990 suhu maksimal adalah 19o C, sementara pada tahun 2017 suhu maksimal adalah 24o C. Dari hasil kenaikan suhu permukaan di daerah perkotaan / Urban dan terjadinya trend kenaikan suhu di setiap tahun, maka dapat disimpulkan bahwa di Kota Bandung telah terjadi sebuah fenomena Urban Heat Island.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130231762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN TEKNIK WATERMARK UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN SATU PETA 水印技术保障数据和地理信息,支持单一地图政策
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.945
Murdaningsih Murdaningsih, N. Aliyah
{"title":"PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN TEKNIK WATERMARK UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN SATU PETA","authors":"Murdaningsih Murdaningsih, N. Aliyah","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.945","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.945","url":null,"abstract":"Penyimpanan dan pengamanan data dan informasi geospasial merupakan cara menempatkan data dan infromasi geospasial pada tempat yang aman agar data tersebut tidak rusak atau hilang dan tidak \u0000disalahgunakan untuk menjamin ketersediaan Informasi Geospasial. Terdapat berbagai metode dalam upaya pengamanan data dan informasi geospasial, salah satunya yaitu dengan pemberian watermark. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pengamanan data dan informasi geospasial. Tipe watermark \u0000yang dipilih adalah watermark yang bersifat invisible untuk menghindari distorsi informasi yang terkandung pada data dan informasi geospasial. Teknik watermarking yang dipilih berbasis domain spasial dibangun \u0000menggunakan teknik LSB (Least Significant Bit). Hasil pengujian terhadap data citra satelit yang telah diberi watermark menunjukkan adanya efektifitas penyisipan. Berdasarkan pengukuran fidelity, Penyisipan watermark tidak menurunkan kualitas data atau validitas media yang tersisip watermark. Hal ini terlihat dari nilai piksel data yang telah disisipi watermark hanya mengalami perubahan 0-1 piksel. watermark yang disisipkan juga tidak dapat terdeteksi secara kasat mata oleh pemakai media sehingga unsur invisibilitya-nya terpenuhi. Dan yang terakhir, data geospasial yang telah disisipi watermark memiliki ketahanan terhadap serangan (robustness). Kesimpulan dari penelitian yaitu pemberian watermark yang bersifat robust dan \u0000invisible sesuai untuk diterapkan pada data dan informasi geospasial dalam format raster.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129907515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS SPASIAL RISIKO BENCANA BANJIR DI KABUPATEN KONAWE UTARA
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/sng.2018.3-0.1041
L. Iman
{"title":"ANALISIS SPASIAL RISIKO BENCANA BANJIR DI KABUPATEN KONAWE UTARA","authors":"L. Iman","doi":"10.24895/sng.2018.3-0.1041","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/sng.2018.3-0.1041","url":null,"abstract":"Kejadian Banjir di Kabupaten Konawe Utara terus meningkat setiap tahunnya dengan dampak yang cukup besar. Dampak tersebut berupa timbulnya korban jiwa dan kerugian materi, sehingga dilakukan penelitian terkait risiko bencana banjir sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Kajian risiko banjir terdiri dari komponen ancaman, kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan serta tingkat kapasitas daerah melalui analisis spasial. Analisis spasial yang dilakukan yaitu pembobotan berjenjang tertimbang untuk setiap komponen analisis. Hasil penelitian menunjukkan daerah Kabupaten Konawe Utara memiliki tingkat risiko tinggi sebesar 51% dari luas wilayahnya atau seluas 28.072,21 Ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125645356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERBANDINGAN SEBARAN CURAH HUJAN HASIL OBSERVASI SATELIT GPM DENGAN MODEL CUACA WRF (Studi Kasus: Siklon Tropis Cempaka Dan Dahlia, 27 Nov – 3 Des 2017)
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.998
Fatkhuroyan Fatkhuroyan
{"title":"PERBANDINGAN SEBARAN CURAH HUJAN HASIL OBSERVASI SATELIT GPM DENGAN MODEL CUACA WRF (Studi Kasus: Siklon Tropis Cempaka Dan Dahlia, 27 Nov – 3 Des 2017)","authors":"Fatkhuroyan Fatkhuroyan","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.998","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.998","url":null,"abstract":"Satelit GPM (Global Precipitation Measurement) merupakan proyek kerjasama antara NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) serta lembaga internasional lainnya untuk membuat satelit generasi terbaru dalam rangka pengamatan curah hujan di bumi sejak 2014. Model Cuaca WRF (Weather Research and Forecasting) merupakan model cuaca numerik yang telah dipakai oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) untuk pelayan prediksi cuaca harian kepada masyarakat. Pada tanggal 27 November – 3 Desember 2017 telah terjadi bencana alam siklon tropis Cempaka dan Dahlia di samudra Hindia sebelah selatan pulau Jawa. Tujuan Penelitian ialah untuk mengetahui sebaran akumulasi curah hujan antara observasi satelit GPM dan model cuaca WRF, serta keakuratan model WRF terhadap observasi satelit GPM saat terjadinya bencana alam tersebut. Metode yang dipakai ialah dengan melakukan analisa meteorologi pertumbuhan terjadinya siklon tropis tersebut hingga terjadinya hujan sangat lebat secara temporal maupun spasial. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa satelit GPM memiliki luasan sebaran curah hujan yang lebih kecil daripada sebaran hujan model cuaca WRF pada saat siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Bias akumulasi sebaran hujan model cuaca WRF juga cukup bagus terhadap satelit GPM sehingga dapat dilakukan antisipasi dampak hujan lebat yang terjadi.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126956988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KAJIAN DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN ZONA INTI GUMUK PASIR TIPE BARKHAN PASCA RESTORASI DI PARANGTRITIS, BANTUL, YOGYAKARTA 研究日惹帕朗特里蒂斯特重建后BARKHAN类型沙暴核心地带的土地使用动态研究
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.965
Anis Nur Laily, Asri Sawiji, Rahmad Junaidi
{"title":"KAJIAN DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN ZONA INTI GUMUK PASIR TIPE BARKHAN PASCA RESTORASI DI PARANGTRITIS, BANTUL, YOGYAKARTA","authors":"Anis Nur Laily, Asri Sawiji, Rahmad Junaidi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.965","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.965","url":null,"abstract":"Gumuk pasir Parangtritis merupakan gumuk pasir tipe Barkhan yang unik dan langka karena terbentuk pada iklim tropika basah. Penggunaan lahan gumuk pasir yang semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat luas gumuk pasir semakin berkurang. Koordinasi multi-stakeholder diperlukan untuk mengantisipasi kepunahan \u0000gumuk pasir melalui kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi yang telah terlaksana adalah translokasi permukiman dan tambak. Terdapat pro dan kontra dari masyarakat sekitar gumuk pasir terkait translokasi, namun translokasi permukiman dan tambak tetap terlaksana pada akhir tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui \u0000dinamika penggunaan lahan gumuk pasir pra restorasi dan pasca restorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan keruangan tipe pola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan pra restorasi tahun 2002, 2009, dan 2012 menunjukkan adanya perkembangan luas hutan lahan kering, semak belukar, dan permukiman. Sementara itu, luas gumuk pasir dalam kurun waktu 10 tahun mengalami penurunan yang signifikan yakni 24,16 ha atau 17,12% dari total luas Zona Inti Gumuk Pasir. Penggunaan lahan pasca restorasi tahun 2018 menjadi semakin beragam dengan adanya pembangunan Jalan \u0000Jalur Lintas Selatan (JLS) dan penambangan pasir liar. Luas gumuk pasir pasca restorasi menurun menjadi 27,68 ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127297420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KEMANDIRIAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN RECEIVER GNSS UNTUK MOBILE CORS BERBASIS CLOUD SERVER 基于云服务器移动运营商的GNSS开发技术
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1070
Parluhutan Manurung, J. Manurung, Hari Pramujo, R. Prawira
{"title":"KEMANDIRIAN TEKNOLOGI PENGEMBANGAN RECEIVER GNSS UNTUK MOBILE CORS BERBASIS CLOUD SERVER","authors":"Parluhutan Manurung, J. Manurung, Hari Pramujo, R. Prawira","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1070","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1070","url":null,"abstract":"Distribusi Jaringan Continuously Operating Reference Station (CORS) Indonesia yang ada saat ini dapat dikatakan relatif masih jauh dari cukup untuk melayani penentuan posisi berketelian sub-desimeter dengan Teknik Real Time Kinematic (RTK) di seluruh Indonesia terutama oleh faktor jarak antar stasiun baru mencapai sekitar 500 km dari ideal sekitar 50 km. Upaya untuk mengisi gap ketersedian layanan CORS di berbagai di perkotaan, urban dan termasuk pedesaan yang sudah terjangkau akses internet of things (IOT) seperti GPRS, maka dibutuhkan inovasi teknologi pengembangan geodetic receiver GNSS CORS dengan kandungan lokal yang memadai. Kemandirian teknologi ini ditujukan untuk mengembangkan receiver CORS yang handal, baik dari aspek teknis seperti akurat, mudah dioperasikan, dan sukses keberadaan data minimal 98% per tahun, maupun dari aspek ekonomi terutama harganya lebih terjangkau dari receiver \u0000 impor. Inisatif pengembangan ini dimulai dengan menggunakan Tersus OEM GNSS board series BX305 dan integrasi OEM board in dengan mini PC. Pengembangan yang telah dilakukan meliputi aspek berikut yaitu: i) Disain electron ic cir c uit dan perangkat untuk catu daya, ii) Kustomisasi receiver c o m m a n d s e t tin g , iii) Penambahan GSM/GPRS modem dan internet protocol untuk komunikasi data streaming ke cloud server , iv) instalasi software SNIP pada cloud server untuk layanan koreksi CORS, dan v) menguji performa dari NTRIP client pada receiver rover . Hasil uji lapangan di Kampus UI Depok dan kegiatan pengukuran bidang tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Bandung Barat, Padang dan Tangerang menunjukkan durasi waktu yang lebih cepat untuk mendapatkan solusi fixed ambiguites . Hasil menunjukkan bahwa waktu untuk mendapatkan fixed ambiguities RTK CORS di mana jarak rover dengan base station yang lebih rapat sekitar radius 10 km dapat mencapai sekitar 5-7 detik. Waktu lebih lama dibutuhkan untuk mendapatkan solusi fixed pada radius 10-20 km dan kenyataannya jauh lebih lama dan lebih sering tidak berhasil apabila rover berada pada radius diatas 20 km. Kajian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendapatkan ketahanan receiver dari sisi mean time between failure (MTBF) dan kestabilan aplikasi pada cloud server untuk layanan koreksi RTK CORS.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126017507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAYA TARIK DAN DAYA DORONG PERKEMBANGAN WILAYAH TERHADAP PERSEBARAN PEMANFAATAN LAHAN KOTA SINJAI KABUPATEN SINJAI
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.977
Didiet Haryadi Hakim, R. Barkey, Ria Wikantari
{"title":"DAYA TARIK DAN DAYA DORONG PERKEMBANGAN WILAYAH TERHADAP PERSEBARAN PEMANFAATAN LAHAN KOTA SINJAI KABUPATEN SINJAI","authors":"Didiet Haryadi Hakim, R. Barkey, Ria Wikantari","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.977","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.977","url":null,"abstract":"Bertambahnya penduduk akan selalu diikuti oleh bertambahnya bangunan-bangunan permukiman maupun bukan permukiman di wilayah Kota Kabupaten Sinjai sehingga mengakibatkan adanya persebaran pemanfaatan lahan yang tidak terarah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis persebaran pemanfaatan lahan \u0000Perkotaan Sinjai (2) Mengidentifikasi faktor yang menarik dan mendorong terjadinya migrasi penduduk Perkotaan Sinjai dan (3) Mengusulkan arahan pemanfaatan lahan Perkotaan Sinjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode analisis pembobotan sesuai dengan hasil kuisioner dan mengakses data dari instansi terkait. Data diolah menggunakan alat analisis pengelolaan citra \u0000digital (Digital Image Processing) yaitu teknik analisis (manipulasi dan interpretasi) data digital dengan bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan kondisi perkembangan Kota Kabupaten Sinjai dipengaruhi oleh aspek perkembangan permukiman, perdagangan, pendidikan dan kesehatan, Faktor Pendorong (push factor) terjadinya urbanisasi di Kota Kabupaten Sinjai adalah keterbatasan lapangan kerja, rendahnya pendapatan di daerah asal, \u0000keamanan, sarana kesehatan yang tidak lengkap dan pelayanan pendidikan yang tidak sesuai harapan. Faktor penarik (pull factors) terjadinya urbanisasi adalah faktor ekonomi yaitu tingginya pendapatan apabila bekerja di Kota Kabupaten Sinjai, tersedianya sarana pendidikan dan sarana kesehatan yang lengkap, dan faktor \u0000aksesibilitas yaitu transportasi yang murah dan mudah, kemudian mengetahui arahan pemanfaatan lahan Kota Sinjai.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123796239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMETAAN KONDISI LINGKUNGAN BENTIK DENGAN CITRA SENTINEL-2 DI PULAU PANJANG, KABUPATEN SERANG 环境测绘和形象塑造岛长,县SENTINEL-2攻击
Seminar Nasional Geomatika Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1060
Muhammad Daud, M. I. Putra
{"title":"PEMETAAN KONDISI LINGKUNGAN BENTIK DENGAN CITRA SENTINEL-2 DI PULAU PANJANG, KABUPATEN SERANG","authors":"Muhammad Daud, M. I. Putra","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1060","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1060","url":null,"abstract":"Bentik merupakan habitat yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Maka dari itu, pemantauan kondisi lingkungan bentik merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah menjaga kelestariannya. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan kondisi lingkungan bentik di Pulau Panjang menggunakan data Sentinel 2. Data Sentinel 2 diproses menggunakan metode pengembangan Lyzenga kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihoods dan dibandingkan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan bentik di Pulau Panjang secara umum masih didominasi oleh adanya tutupan komunitas lamun dengan luasan 46,3 ha, terumbu karang dengan luasan 63,62 ha, dan pasir dengan luasan 35,36 ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127464119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信