{"title":"环境测绘和形象塑造岛长,县SENTINEL-2攻击","authors":"Muhammad Daud, M. I. Putra","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1060","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bentik merupakan habitat yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Maka dari itu, pemantauan kondisi lingkungan bentik merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah menjaga kelestariannya. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan kondisi lingkungan bentik di Pulau Panjang menggunakan data Sentinel 2. Data Sentinel 2 diproses menggunakan metode pengembangan Lyzenga kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihoods dan dibandingkan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan bentik di Pulau Panjang secara umum masih didominasi oleh adanya tutupan komunitas lamun dengan luasan 46,3 ha, terumbu karang dengan luasan 63,62 ha, dan pasir dengan luasan 35,36 ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMETAAN KONDISI LINGKUNGAN BENTIK DENGAN CITRA SENTINEL-2 DI PULAU PANJANG, KABUPATEN SERANG\",\"authors\":\"Muhammad Daud, M. I. Putra\",\"doi\":\"10.24895/SNG.2018.3-0.1060\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bentik merupakan habitat yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Maka dari itu, pemantauan kondisi lingkungan bentik merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah menjaga kelestariannya. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan kondisi lingkungan bentik di Pulau Panjang menggunakan data Sentinel 2. Data Sentinel 2 diproses menggunakan metode pengembangan Lyzenga kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihoods dan dibandingkan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan bentik di Pulau Panjang secara umum masih didominasi oleh adanya tutupan komunitas lamun dengan luasan 46,3 ha, terumbu karang dengan luasan 63,62 ha, dan pasir dengan luasan 35,36 ha.\",\"PeriodicalId\":307659,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Geomatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1060\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1060","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMETAAN KONDISI LINGKUNGAN BENTIK DENGAN CITRA SENTINEL-2 DI PULAU PANJANG, KABUPATEN SERANG
Bentik merupakan habitat yang penting karena perannya sebagai tempat berlangsungnya berbagai siklus nutrien, tempat mencari makan, dan berkembang biak berbagai macam biota laut. Maka dari itu, pemantauan kondisi lingkungan bentik merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai langkah menjaga kelestariannya. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan kondisi lingkungan bentik di Pulau Panjang menggunakan data Sentinel 2. Data Sentinel 2 diproses menggunakan metode pengembangan Lyzenga kemudian diklasifikasikanan menggunakan metode Maximum Likelihoods dan dibandingkan dengan data di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan bentik di Pulau Panjang secara umum masih didominasi oleh adanya tutupan komunitas lamun dengan luasan 46,3 ha, terumbu karang dengan luasan 63,62 ha, dan pasir dengan luasan 35,36 ha.