{"title":"PERBANDINGAN SEBARAN CURAH HUJAN HASIL OBSERVASI SATELIT GPM DENGAN MODEL CUACA WRF (Studi Kasus: Siklon Tropis Cempaka Dan Dahlia, 27 Nov – 3 Des 2017)","authors":"Fatkhuroyan Fatkhuroyan","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.998","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Satelit GPM (Global Precipitation Measurement) merupakan proyek kerjasama antara NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) serta lembaga internasional lainnya untuk membuat satelit generasi terbaru dalam rangka pengamatan curah hujan di bumi sejak 2014. Model Cuaca WRF (Weather Research and Forecasting) merupakan model cuaca numerik yang telah dipakai oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) untuk pelayan prediksi cuaca harian kepada masyarakat. Pada tanggal 27 November – 3 Desember 2017 telah terjadi bencana alam siklon tropis Cempaka dan Dahlia di samudra Hindia sebelah selatan pulau Jawa. Tujuan Penelitian ialah untuk mengetahui sebaran akumulasi curah hujan antara observasi satelit GPM dan model cuaca WRF, serta keakuratan model WRF terhadap observasi satelit GPM saat terjadinya bencana alam tersebut. Metode yang dipakai ialah dengan melakukan analisa meteorologi pertumbuhan terjadinya siklon tropis tersebut hingga terjadinya hujan sangat lebat secara temporal maupun spasial. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa satelit GPM memiliki luasan sebaran curah hujan yang lebih kecil daripada sebaran hujan model cuaca WRF pada saat siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Bias akumulasi sebaran hujan model cuaca WRF juga cukup bagus terhadap satelit GPM sehingga dapat dilakukan antisipasi dampak hujan lebat yang terjadi.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.998","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
GPM卫星是美国宇航局(National Aeronautics and Space Administration)和JAXA (JAXA)以及其他国际机构之间的合作项目,旨在创建自2014年以来全球降水观测的新一代卫星。WRF气象模型是BMKG(气象学和地球物理)为公共天气预报服务的数字天气模型。11月27日至2017年12月3日,在爪哇岛南部的印度洋上,热带气旋西帕卡和大丽花发生自然灾害。研究的目的是确定GPM卫星观测与WRF天气模式之间的降雨量增加,以及WRF卫星观测率在自然灾害发生时的准确性。方法是对热带气旋的生长进行气象分析,直到降雨时间和空间都非常密集。分析表明,GPM卫星的降水量比热带气旋Cempaka和大丽花时的WRF气象模式要小。WRF气象模型对GPM卫星的影响也相当好,因此可以预测暴雨的影响。
PERBANDINGAN SEBARAN CURAH HUJAN HASIL OBSERVASI SATELIT GPM DENGAN MODEL CUACA WRF (Studi Kasus: Siklon Tropis Cempaka Dan Dahlia, 27 Nov – 3 Des 2017)
Satelit GPM (Global Precipitation Measurement) merupakan proyek kerjasama antara NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) serta lembaga internasional lainnya untuk membuat satelit generasi terbaru dalam rangka pengamatan curah hujan di bumi sejak 2014. Model Cuaca WRF (Weather Research and Forecasting) merupakan model cuaca numerik yang telah dipakai oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) untuk pelayan prediksi cuaca harian kepada masyarakat. Pada tanggal 27 November – 3 Desember 2017 telah terjadi bencana alam siklon tropis Cempaka dan Dahlia di samudra Hindia sebelah selatan pulau Jawa. Tujuan Penelitian ialah untuk mengetahui sebaran akumulasi curah hujan antara observasi satelit GPM dan model cuaca WRF, serta keakuratan model WRF terhadap observasi satelit GPM saat terjadinya bencana alam tersebut. Metode yang dipakai ialah dengan melakukan analisa meteorologi pertumbuhan terjadinya siklon tropis tersebut hingga terjadinya hujan sangat lebat secara temporal maupun spasial. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa satelit GPM memiliki luasan sebaran curah hujan yang lebih kecil daripada sebaran hujan model cuaca WRF pada saat siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Bias akumulasi sebaran hujan model cuaca WRF juga cukup bagus terhadap satelit GPM sehingga dapat dilakukan antisipasi dampak hujan lebat yang terjadi.