{"title":"Uji Daya Hambat Isolat Actinomycetes sebagai Antibakteri terhadap Pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 secara In Vitro","authors":"Saskia Arientika Wahyuningrum, Meiskha Bahar, Andri Pramono","doi":"10.25077/jka.v10i1.1595","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jka.v10i1.1595","url":null,"abstract":"Pneumonia is a lung parenchymal infection caused by Pseudomonas aeruginosa.It is Gram negative bacteria that have developed antibiotic resistance. Actinomycetes are Gram-positive bacteria that produce secondary metabolites which have the ability as antimicrobial. Objectives: To identified the ability of Actinomycetes isolates to inhibit the growth of the bacterium Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. The samples in this experiment were from Kebun Raya Bogor that had been rejuvenated on Starch Casein Agar (SCA). Methods: Six dilution series 10-1; 10-2; 10-3; 10-4; 10-5; 10-6 Actinomycetes isolates were used to observe the inhibition zone of P.aeruginosa growth on Mueller Hinton Agar (MHA) media by diffusion method. Results: The effective incubation time occurred at 24 hours, and then it resulted in the average clear zone diameter of 14.70 mm, 10.57 mm, 8.53 mm, 8.47 mm, 6.97 mm, and 5.30 mm. The results of the One – Way Anova test with p-value = 0.000 (p < 0.005) showed some differences at each concentration to inhibit the growth of P.aeruginosa ATCC 27853 at 24 hours incubation period. Conclusion: The most effective concentration of Actinomycetes isolates that can potentially be antibacterial was the concentration of 10-1 with potential solid inhibitory power.Keywords: Actinomycetes, antibacterial, Pseudomonas aeruginosa","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45299223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Predasi Ikan Kepala Timah Aplocheilus panchax Jantan dan Betina Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti","authors":"J. Lukas, Hebert Adrianto, Arief Gunawan Darmanto","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1564","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1564","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah utama di Indonesia sampai sekarang. Pemanfaatan ikan kepala timah (Aplocheilus panchax / A. panchax) sebagai pengendali vektor secara biologis bertujuan untuk memutus rantai penularan. Tujuan: Menentukan kemampuan predasi dan keefektifan ikan A. panchax jantan dan betina terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini menggunakan metode post-test only design . Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah larva yang dipredasi setiap lima menit hingga 20 larva habis termakan kemudian dianalisis dengan independent sample t-test untuk mengetahui rerata kemampuan predasi kedua kelompok ikan. Hasil: (1) ikan betina memakan rerata 9.20 larva per lima menit sedangkan ikan jantan 7.40 larva per lima menit. (2) ikan betina paling cepat menghabiskan 20 larva nyamuk dalam waktu 6 menit 44 detik sedangkan ikan jantan 9 menit 8 detik. Simpulan: Ikan A. panchax betina lebih efektif dari yang jantan sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengendalian vektor DBD. Kata kunci : aplocheilus panchax, aedes aegypti, DBD, pengendalian vektor","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"387-391"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47601158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vaulinne Basyir, PrimaNurani Fauziah, Akhmad Yogi Pramatirta, Yanwirasti Yanwirasti, J. C. Mose, Fadil Oenzil
{"title":"Pengaruh Likopen terhadap Kadar Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase 1 pada Preeklamsi","authors":"Vaulinne Basyir, PrimaNurani Fauziah, Akhmad Yogi Pramatirta, Yanwirasti Yanwirasti, J. C. Mose, Fadil Oenzil","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1513","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1513","url":null,"abstract":"Preeklamsi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas baik maternal maupun perinatal. Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian likopen terhadap kadar sFlt-1 secara in vitro pada sel trofoblas model preeklamsi. Metode : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Genetika Molekuler dan Kultur Sel Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran selama periode 2017-2018. Sampel serum diperoleh dari RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung, sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien yang telah didiagnosis preeklamsi berdasarkan pemeriksaan tekanan darah dan protein urin, dan kriteria eksklusi adalag pasien yang tidak datang kontrol atau tidak bisa dihubungi. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, pertama ditentukan nilai LD 50 likopen terhadap sel trofoblas kemudian dijadikan dasar nilai konsentrasi yang akan digunakan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sFlt-1 menggunakan metode Elisa pada kultur sel trofoblas kondisi normal dan preeklamsi dengan analisa data menggunakan analisis varians (Anova) dan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar variabel. Hasil: Nilai LD 50 adalah 250 ug/ml dan serial konsentrasi yang digunakan mulai dari 1,953 sampai dengan 125 ug/ml. Didapatkan kadar sFlt-1 menurun secara signifikan (p0,05) dari 39,5445 menjadi 31,1342 pg/ml pada sel trofoblas yang diinduksi dengan serum preeklamsi setelah pemberian konsentrasi likopen sebesar 15,625-31,25 ug/ml yang nilainya mendekati keadaan pada sel trofoblas yang diinduksi serum kehamilan normal. Pemberian likopen dapat menurunkan kadar sFlt-1 pada sel trofoblas preeklamsi. Simpulan : Likopen dapat merubah kadar sFlt-1 dan perubahannya dipengaruhi oleh konsentrasi dan jenis serum. Kata kunci : likopen, preeklampsi, sFlt-1","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"426-432"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43774190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Menghambat Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit: Literature Review","authors":"Tamaamah Habibah, Inge Dhamanti","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1460","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1460","url":null,"abstract":"Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan, karena bermanfaat untuk mengidentifikasi risiko dasar dan mencegah kesalahan yang sama terulang kembali. Rendahnya tingkat pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit menyebabkan sulitnya identifikasi kesalahan dan melakukan investigasi lebih lanjut. Tujuan: Menentukan faktor yang menghambat atau mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Metode: Penelusuran artikel dilakukan melalui database PubMed, Sciencedirect, dan Google Scholar menggunakan kata kunci \" patient safety incident\" AND \"incident reporting\" OR \"medical error reporting\" AND \"barriers incident reporting\" OR \"under reporting\" AND \"hospital\" . Total temuan artikel sebanyak 385, tetapi hanya 12 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Terdapat total studi pada 23 rumah sakit di sembilan negara yang menunjukkan bahwa masing-masing rumah sakit memiliki beberapa faktor yang menghambat atau mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien. Paling banyak ditemukan yaitu ketakutan staf terhadap hukuman dan intimidasi, kurangnya pengetahuan terhadap prosedur melapor, rendahnya umpan balik yang positif dari manajemen, serta undang-undang yang tidak melindungi pelapor. Simpulan: Hambatan pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit dipengaruhi oleh 3 faktor penting yaitu faktor individu, faktor organisasi, dan faktor pemerintah. Kata kunci : hambatan pelaporan insiden, insiden keselamatan pasien, pelaporan insiden, rumah sakit","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"449-460"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42199535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mantle Cell Lymphoma Payudara, Suatu Kasus Jarang","authors":"Valencia Valencia, Aswiyanti Asri, Hera Novianti","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1530","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1530","url":null,"abstract":"Mantle cell lymphoma (MCL) adalah neoplasma sel β-matur yang biasanya terdiri dari sel limfoid monomorf berukuran kecil hingga sedang dengan kontur inti ireguler, pada > 95% kasus, terdapat translokasi Cyclin D1 (CCND1). Limfoma payudara merupakan suatu kasus yang jarang. Dilaporkan seorang pasien perempuan usia 50 tahun yang datang dengan keluhan massa di payudara kanan sejak satu tahun yang semakin bertambah besar. Pemeriksaan fisik didapatkan tumor ukuran 11x6x5 cm, konsistensi kenyal padat, terfiksir, dan berulkus. Tidak ditemukan Nipple discharge/bleeding dan pembesaran kelenjar getah bening tidak ditemukan. Pasien menjalani mastektomi. Pemeriksaan histopatologi tampak potongan jaringan payudara dengan stroma jaringan ikat dan jaringan lemak mengandung proliferasi sel-sel limfoid berukuran kecil, monoton dan tersebar difus di antara stroma. Sel-sel dengan inti pleomorfik, hiperkromatik, berlekuk, membran inti ireguler, di antaranya tampak beberapa sel plasma. Pemeriksaan imunohistokimia CD-20 dan Cyclin-D1 menunjukkan pulasan positif serta Ki-67 antara 30-40%. Hasil pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia dapat disimpulkan diagnosis m antle cell lymphoma pada payudara . Kata kunci : limfoma, MCL, payudara","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"461-465"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43748947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Metode William's Flexion dan Yoga Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III di Kota Tanjungpinang Tahun 2019","authors":"Rahmadona Rahmadona, Kartika Sri Dewi Batubara","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1657","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1657","url":null,"abstract":"Nyeri punggung bawah pada kehamilan merupakan nyeri pada area lumbosacral. Hal ini sangat mengganggu aktivitas harian ibu hamil yang apabila tidak ditangani dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi buruk. Beberapa terapi non farmakologis seperti latihan William’s flexion dan yoga dapat diupayakan mengatasi keluhan nyeri punggung bawah pada kehamilan. Tujuan: Menentukan efektifitas metode William’s flexion dan yoga terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di Kota Tanjungpinang tahun 2019. Metode: Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan two group pre test post test design terhadap 60 sampel yang terbagi dua kelompok yaitu kelompok William’s flexion dan yoga. Data dikumpulkan dari Agustus hingga Oktober 2019, kemudian diukur menggunakan skala ukur numerik . Analisis data menggunakan t-test dependent dan independent. Hasil: Penelitian menunjukkan uji rerata dalam tiap kelompok perlakuan menunjukkan hasil bermakna (p=0,000) dengan selisih rerata penurunan intensitas nyeri punggung bawah pada kelompok William’s flexion sebesar 1,27 dan kelompok yoga sebesar 2,50. Uji rerata antar kelompok perlakuan juga menunjukan hasil bermakna(p=0,000). Simpulan: Metode William’s flexion dan yoga efektif menurunkan intensitas nyeri punggung bawah. Latihan yoga memberi penurunan intensitas nyeri lebih besar daripada latihan William’s flexion sehingga kedua metode ini bisa dipakai untuk mengatasi keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Kata kunci : nyeri punggung bawah, William’s flexion, yoga","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"419-425"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47050276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Awal Analisis Molekuler Human Papillomavirus dari Apusan Glans dan Batang Penis","authors":"Maya Savira, Resty Yuwandari, Yossi Maryanti, Rahmat Azhari Kemal, S Donel","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1493","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1493","url":null,"abstract":"Pria juga dapat mengalami keganasan akibat infeksi Human Papillomavirus (HPV) serta bertindak sebagai reservoir virus. Metode skrining HPV pada wanita telah terstandardisasi, namun belum ada standar metode skrining pada pria di Indonesia. Beberapa studi pada populasi pria di luar negeri menunjukkan potensi sampling pada daerah genitalia eksterna untuk skrining HPV. Tujuan : mengoptimasi metode skrining HPV secara molekuler pada pria. Metode: Responden adalah partner seksual wanita pansien kanker serviks di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Apusan dari glans dan batang penis diambil menggunakan nylon-flocked swab yang kemudian dimasukkan ke dalam 350µl viral transport medium terpisah. DNA diisolasi dari sampel yang kemudian dianalisis untuk mendeteksi gen human β-globin dan HPV. Hasil : Optimasi awal menunjukkan gen β-globin dapat terdeteksi dari hasil ekstraksi dengan kit Zeesan Viral RNA Extraction. Pita HPV hasil PCR dengan primer MY09 dan MY11 dapat muncul namun masih tipis. Simpulan: Studi awal ini menunjukkan bahwa apusan glans dan batang penis dapat digunakan untuk deteksi HPV secara molekuler pada pria, namun proses pengambilan sampel, ekstraksi DNA, dan PCR masih perlu dioptimasi. Kata kunci : apusan, glans, HPV, penis","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"433-438"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42757262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Intervensi Perilaku terhadap Pencegahan HIV pada Kelompok Berisiko: Sistematik Review","authors":"Suarnianti Suarnianti, Yusran Haskas","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1431","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1431","url":null,"abstract":"Intervensi perilaku sangat penting dilakukan dalam pencegahan HIV sebagai intervensi dalam upaya meningkatkan status kesehatan. Tujuan: Mengetahui bentuk intervensi perilaku untuk mengukur outcome dari pencegahan terjadinya HIV terutama pada kelompok berisiko. Metode: Electronic database dari jurnal yang telah dipublikasikan melalui ProQuest, PubMed., dan ScienceDirect. Hasil: Review dari delapan jurnal yang telah dipilih menyatakan bahwa intervensi perilaku memberi pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS, konseling bagi kelompok dengan rIsiko tinggi seperti pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan juga pelaksanaan tes HIV atau yang dikenal dengan Voluntary Counseling and Testing (VST). Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur behavioral intervention pada penelitian kuantitaif yakni kuesioner, instrumen berbasis komputer dan internet seperti sosial media, sedangkan pada penelitian kualitatif menggali informasi dengann indepth interview dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan intervensi perilaku dalam pencegahan HIV memberi manfaat dalam peningkatan pengetahuan, persepsi dan perilaku pencegahan HIV positif, serta penurunan stigma bagi ODHA. Simpulan: Penguatan intervensi perilaku dapat mencegah terjadinya HIV pada kelompok berisiko sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan. Kata kunci : intervensi perilaku, pencegahan HIV, LSL","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"439-448"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42593961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Kadar Glutamat pada Penderita Fibrilasi Atrium dengan Gangguan Fungsi Kognitif","authors":"Yuliarni Syafrita, Marfri Andy, Hauda El Rasyid","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1571","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1571","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan kadar glutamat ektraseluler sehingga bersifat neurotoksisitas dan menimbulkan kematian sel. Tujuan: Menganalisis kadar serum glutamat pada pasien Fibrilasi Atrial (FA) dengan gangguan kognitif. Metode: Penelitian dengan disain potong lintang dilakukan di Poliklinik Kardiologi dan Neurologi RS DR M Djamil Padang serta Laboratorium Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pemeriksaan kadar glutamat serum dilakukan dengan metode Elisa dan pemeriksaan fungsi kognitif dengan test neuropsikologi Montreal Cognitive Assestment versi Indonesia (MoCA-Ina). Perbedaan kadar glutamat serum pada kelompok FA dengan gangguan kognitif dan kelompok FA tanpa gangguan kognitif diuji dengan t test bila distribusi data normal dan test Mann Whitney bila data tidak terdistribusi normal. Hubungan antara kadar glutamat dengan kejadian gangguan kognitif dilakukan dengan uji Chi-square, setelah dicari dulu nilai cut off point untuk kadar glutamat serum. Uji dikatakan bermakna bila nilai p 29,5µMol/L) beresiko mengalami gangguan kognitif 10,2 kali lebih tinggi dari penderita yang mempunyai kadar glutamat normal (< 29,5 µMol). Simpulan: Ada hubungan antara kadar glutamat serum dengan terjadinya gangguan kognitif pada penderita FA. Kata kunci : fibrilasi atrial, fungsi kognitif, glutamat, silent brain infarction","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"407-411"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47808560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efek Glycine Soja Terhadap Angiogenesis dan Histologi Aorta Tikus Ovariektomi","authors":"D. Yuliawati, W. Astuti","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1506","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1506","url":null,"abstract":"Resiko CVD meningkat secara tajam pada menopause yang disebabkan oleh perkembangan aterosklerosis ditandai adanya penebalan intima patologis pada aorta. Tujuan : Membuktikan pemberian ekstrak kedelai hitam (Glycine soja) dapat meningkatkan ekspresi VEGF, diameter aorta dan menurunkan ketebalan media intima aorta tikus ovariektomi. Ovariektomi dilakukan untuk membuat hewan model menopause. Metode: Tikus dibagi menjadi lima kelompok: Kontrol Negatif, Positif, tiga Perlakuan (dosis 50,100,150 mg/200grBB/hari). Ovariektomi dilakukan pada kelompok kontrol positif dan perlakuan.Tiga puluh hari post ovariektomi, pada kelompok perlakuan diberikan ekstrak kedelai hitam sesuai dosis selama 30 hari. Terminasi dilakukan untuk pengambilan aorta pada seluruh kelompok. Pemeriksaan ketebalan media intima dan diameter aorta menggunakan HE, sedangkan VEGF menggunakan immunohistokimia. Hasil : Uji One Way Anova terhadap diameter aorta dan VEGF, didapatkan p = 0,000 (p<0,05 ), yang berarti terdapat pengaruh signifikan pemberian ekstrak kedelai hitam terhadap peningkatan diameter dan VEGF aorta tikus ovariektomi. Uji Post Hock Tukey menunjukkan peningkatan diameter aorta dan VEGF signifikan pada seluruh kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol positif. Uji One Way Anova terhadap ketebalan media intima didapatkan p = 0,410, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak kedelai hitam terhadap penurunan ketebalan media intima aorta tikus ovariektomi. Rerata ketebalan terendah terdapat pada kelompok Perlakuan 1 dibawah rerata ketebalan media intima kelompok kontrol positif. Simpulan: Pemberian ekstrak kedelai hitam meningkatkan secara signifikan ekspresi VEGF dan diameter aorta, namun tidak berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan ketebalan media intima aorta tikus ovariektomi. Kata kunci : diameter aorta, kedelai hitam, ketebalan media intima aorta, VEGF","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"392-399"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49565825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}