{"title":"心房颤动障碍与认知功能障碍患者的谷氨酸代谢率分析","authors":"Yuliarni Syafrita, Marfri Andy, Hauda El Rasyid","doi":"10.25077/JKA.V9I4.1571","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan kadar glutamat ektraseluler sehingga bersifat neurotoksisitas dan menimbulkan kematian sel. Tujuan: Menganalisis kadar serum glutamat pada pasien Fibrilasi Atrial (FA) dengan gangguan kognitif. Metode: Penelitian dengan disain potong lintang dilakukan di Poliklinik Kardiologi dan Neurologi RS DR M Djamil Padang serta Laboratorium Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pemeriksaan kadar glutamat serum dilakukan dengan metode Elisa dan pemeriksaan fungsi kognitif dengan test neuropsikologi Montreal Cognitive Assestment versi Indonesia (MoCA-Ina). Perbedaan kadar glutamat serum pada kelompok FA dengan gangguan kognitif dan kelompok FA tanpa gangguan kognitif diuji dengan t test bila distribusi data normal dan test Mann Whitney bila data tidak terdistribusi normal. Hubungan antara kadar glutamat dengan kejadian gangguan kognitif dilakukan dengan uji Chi-square, setelah dicari dulu nilai cut off point untuk kadar glutamat serum. Uji dikatakan bermakna bila nilai p 29,5µMol/L) beresiko mengalami gangguan kognitif 10,2 kali lebih tinggi dari penderita yang mempunyai kadar glutamat normal (< 29,5 µMol). Simpulan: Ada hubungan antara kadar glutamat serum dengan terjadinya gangguan kognitif pada penderita FA. Kata kunci : fibrilasi atrial, fungsi kognitif, glutamat, silent brain infarction","PeriodicalId":30736,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Andalas","volume":"9 1","pages":"407-411"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisa Kadar Glutamat pada Penderita Fibrilasi Atrium dengan Gangguan Fungsi Kognitif\",\"authors\":\"Yuliarni Syafrita, Marfri Andy, Hauda El Rasyid\",\"doi\":\"10.25077/JKA.V9I4.1571\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan kadar glutamat ektraseluler sehingga bersifat neurotoksisitas dan menimbulkan kematian sel. Tujuan: Menganalisis kadar serum glutamat pada pasien Fibrilasi Atrial (FA) dengan gangguan kognitif. Metode: Penelitian dengan disain potong lintang dilakukan di Poliklinik Kardiologi dan Neurologi RS DR M Djamil Padang serta Laboratorium Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pemeriksaan kadar glutamat serum dilakukan dengan metode Elisa dan pemeriksaan fungsi kognitif dengan test neuropsikologi Montreal Cognitive Assestment versi Indonesia (MoCA-Ina). Perbedaan kadar glutamat serum pada kelompok FA dengan gangguan kognitif dan kelompok FA tanpa gangguan kognitif diuji dengan t test bila distribusi data normal dan test Mann Whitney bila data tidak terdistribusi normal. Hubungan antara kadar glutamat dengan kejadian gangguan kognitif dilakukan dengan uji Chi-square, setelah dicari dulu nilai cut off point untuk kadar glutamat serum. Uji dikatakan bermakna bila nilai p 29,5µMol/L) beresiko mengalami gangguan kognitif 10,2 kali lebih tinggi dari penderita yang mempunyai kadar glutamat normal (< 29,5 µMol). Simpulan: Ada hubungan antara kadar glutamat serum dengan terjadinya gangguan kognitif pada penderita FA. Kata kunci : fibrilasi atrial, fungsi kognitif, glutamat, silent brain infarction\",\"PeriodicalId\":30736,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Andalas\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"407-411\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-02-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Andalas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1571\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JKA.V9I4.1571","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
心房颤动(FA)的神经系统问题之一是认知障碍。无症状性脑梗死(SBI)被认为是这种疾病的主要机制之一。据报道,血清缺氧会导致细胞外谷氨酸水平升高,从而产生神经毒性并导致细胞死亡。目的:分析伴有认知障碍的心房颤动(FA)患者的血清谷氨酸水平。方法:在安达卢西亚大学的心脏病和神经病学警察诊所RS DR M Djamil Padang和生物医学实验室医学院进行横断面设计研究。血清谷氨酸盐测试采用Elisa方法进行,认知功能测试采用蒙特利尔认知评估(MoCA Ina)神经心理学测试。FA组与认知和非认知FA组在数据分布正常时用t检验和在数据分布非正常时用Mann-Whitney检验检测血清谷氨酸盐率的差异。在首先寻找血清谷氨酸率的截止点后,用卡方检验来研究谷氨酸率与认知障碍发生之间的关系。测试表明,当p 29.5µMol/L时,认知障碍的风险是正常谷氨酸(<29.5µMol)患者的10.2倍。症状:FA患者血清谷氨酸水平与认知障碍有一定关系。关键词:心房颤动、认知功能、谷氨酸、无症状脑梗死。
Analisa Kadar Glutamat pada Penderita Fibrilasi Atrium dengan Gangguan Fungsi Kognitif
Salah satu permasalahan neurologi yang ditemukan pada penderita fibrilasi atrium (FA) adalah gangguan kognitif. Silent Brain Infarction (SBI) diyakini menjadi salah satu mekanisme utama yang mendasari terjadinya gangguan ini. Sudah dilaporkan juga bahwa hipoksia serebri akan menimbulkan peningkatan kadar glutamat ektraseluler sehingga bersifat neurotoksisitas dan menimbulkan kematian sel. Tujuan: Menganalisis kadar serum glutamat pada pasien Fibrilasi Atrial (FA) dengan gangguan kognitif. Metode: Penelitian dengan disain potong lintang dilakukan di Poliklinik Kardiologi dan Neurologi RS DR M Djamil Padang serta Laboratorium Biomed Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pemeriksaan kadar glutamat serum dilakukan dengan metode Elisa dan pemeriksaan fungsi kognitif dengan test neuropsikologi Montreal Cognitive Assestment versi Indonesia (MoCA-Ina). Perbedaan kadar glutamat serum pada kelompok FA dengan gangguan kognitif dan kelompok FA tanpa gangguan kognitif diuji dengan t test bila distribusi data normal dan test Mann Whitney bila data tidak terdistribusi normal. Hubungan antara kadar glutamat dengan kejadian gangguan kognitif dilakukan dengan uji Chi-square, setelah dicari dulu nilai cut off point untuk kadar glutamat serum. Uji dikatakan bermakna bila nilai p 29,5µMol/L) beresiko mengalami gangguan kognitif 10,2 kali lebih tinggi dari penderita yang mempunyai kadar glutamat normal (< 29,5 µMol). Simpulan: Ada hubungan antara kadar glutamat serum dengan terjadinya gangguan kognitif pada penderita FA. Kata kunci : fibrilasi atrial, fungsi kognitif, glutamat, silent brain infarction