{"title":"Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Materi Menerapkan Etika Komunikasi Bisnis SMK Negeri 1 Banda Aceh","authors":"Husna Husna","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1513","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1513","url":null,"abstract":"Keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh siswa dengan kehidupan nyata yang mereka hadapi sangat membantu dalam proses pembelajaran siswa, terutama untuk siswa kelas satu sekolah menengah kejuruan. Karenanya peneliti merasa perlu memilih pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa yaitu model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Banda Aceh pada materi menerapkan etika komunikasi bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Banda Aceh berjumlah 25 siswa. Data dalam penelitian ini berupa lembar observasi guru dan siswa, hasil belajar siswa dan angket respon siswa. Teknik pengumpulan datanya adalah soal tes dan lembar observasi guru, aktivitas siswa dan angket respon siswa. Teknik analisis data menggunkan analisis deskriptif untuk menganalisis data aktivitas siswa dan guru, hasil belajar siswa dianalisis dengan analisis ketuntasan. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 84,65% dan siklus II adalah 100%. Peningkatan hasil belajar siswa adalah sebanyak 15,35%. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Banda Aceh pada materi menerapkan etika komunikasi bisnis.Kata Kunci: Creative Problem Solving, Hasil Belajar, Etika Komunikasi","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132408263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui Kegiatan Menggunting Dan Menempel Gambar di PAUD Bungong Seuleupok Universitas Syiah Kuala","authors":"R. Rosmiati, Erna Sasmita, Yuhasriati Yuhasriati","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1510","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1510","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan menggunting dan menempel gambar. Sebanyak 21 orang anak di kelas B1 PAUD Bungong Seuleupok Universitas Syiah Kuala dipilih sebagai subjek dalam Penelitian Tidakan Kelas ini. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan unjuk kerja anak. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perkembangan kemampuan motorik halus anak usia dini setelah dilakukan tindakan melalui kegiatan menggunting dan menempel gambar. Berdasarkan hasil tindakan Siklus I dan Siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggunting dan menempel gambar dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini.Kata Kunci: Motorik Halus, Menggunting dan Menempel Gambar ","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131293955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kedudukan dan Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Elektronik dalam Hukum Acara Perdata Indonesia","authors":"Trio Yusandy","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1522","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1522","url":null,"abstract":"Alat bukti adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk membuktikan. Dalam hukum acara perdata yang didasarkan oleh Pasal 164 HIR dan 284 Rbg serta Pasal 1886 KUHPerdata. Dengan adanya keterbukaan dan kebebasan dalam berbagai bidang kehidupan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berdampak pada budaya lokal dan pasar global. Seandainya terjadi sengketa dalam transaksi pembayaran, maka pembuktian harus sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh undang-undang, dan dalam pelaksanaannya undang-undang di Indonesia masih tertinggal dan belum dapat menjangkau perkembangannya. Kedudukan alat bukti elektronik dalam Hukum yang ada di Indonesia sah, juga kekuatan alat bukti elektronik dipersamakan dengan dokumen yang dibuat diatas kertas, kemudian faktor yang menghambat kekuatan alat bukti elektronik dikarenakan adanya hambatan substansi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, hambatan diluar Undang-undang, sosial budaya, teknologi dan pembuktian dipersidangan, serta upaya yang dapat menguatkan alat bukti yaitu menampilkan dokumen elektronik secara utuh, dapat menjamin keasliannya, dilengkapi petunjuk umum dan memiliki mekanisme berkelanjutan.Kata kunci: alat bukti, elektronik, perdata","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124790738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Materi Karakteristik Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Banda Aceh","authors":"Sarinilam Sarinilam","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1526","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1526","url":null,"abstract":"Administrasi perkantoran sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan dijenjang SMK kelas X memiliki banyak pokok bahasan yang diatur dalam kurikulum. Di dalamnnya terdapat materi karakteristik administrasi perkantoran. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh dengan jumlah siswa 32. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh pada materi karakteristik administrasi perkantoran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah tes hasil belajar siswa, observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa observasi aktivitas guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I adalah baik dengan rata-rata 4,66 dan pada siklus II berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata 4,82. Observasi aktivitas siswa diperoleh pada siklus I tidak aktif sedangkan pada siklus II aktivitas siswa aktif. Persentase hasil belajar siswa siklus I adalah 78,86% siswa tuntas sedangkan pada siklus II adalah 92,50% siswa tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi karakteristik administrasi perkantoran di kelas X SMK Negeri 1 Banda Aceh.Kata Kunci: Hasil Belajar, Model NHT, Administrasi Perkantoran ","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127134315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) di SMP Negeri 1 Banda Aceh","authors":"Agustina Agustina","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1516","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1516","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi persamaan linear satu . Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 1 Banda Aceh tahun pelajaran 2017/2018 pada semester ganjil (I) yang berjumlah 28 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif komparatif dengan membandingkan kondisi awal dengan hasil-hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan membandingkan hasil observasi dan refleksi pada siklus satu dan siklus dua. Dari hasil tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas VII-1 SMP NEGERI 1 Banda Aceh pada materi ajar PLSV. Kata Kunci : Interaktif, Hasil Belajar, Matematika","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126044220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengukuran melalui Metode The Power of Two and Four di SD Katolik Habi Nusa Tenggara Timur","authors":"Selestina Vinsensia","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1531","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1531","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui pembelajaran pada mata pelajaran Matematika materi pengukuran waktu. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas II SD Katolik Habi.Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, observasi dan tes. Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Dimana tiap–tiap siklus melalui tahapan – tahapan yang harus ditempuh yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Kriteria ketuntasan adalah sebesar 70 dimana hasil belajar peserta didik dikatakan tuntas apabila memenuhi kriteria tersebut. Hasil penelitian pada tahap pra siklus rata-rata sebesar 61,66 dengan persentase 58,33 % Ini berarti kurang memenuhi kriteria. Pada siklus I memperoleh rata–rata sebesar 72,5 dengan persentase 83,33 %. Pada siklus I ini sudah memenuhi KKM tetapi kenyataan yang ada masih ada beberapa peserta didik yang masih belum tuntas sehingga perlu diadakannya siklus berikutnya. Pada siklus yang ke II adalah memperoleh nilai rata – rata sebesar 85 dengan persentase 91,66%. Artinya penelitian pada tahap ini sudah cukup sempurna karena semua peserta didik sudah memenuhi KKM. Dengan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan inovasi bagi pihak sekolah, para siswa dan para pendidik agar dapat meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran the power of twoand four.Kata Kunci : The Power of Two and Four, Hasil Belajar, Peserta Didik","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124835949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa melalui Eksplorasi Bentuk-Bentuk Geometri dengan Berbagai Media di Tk Fransisko Waigete","authors":"Selestina Lehang","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1529","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1529","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa melalui eksplorasi bentuk-bentuk geometri di TK Fransisko Waigete. Penelitian dilaksanakan di TK tersebut pada bulan Agustus dan September 2019 dalam dua siklus. Instrumen penelitian menggunakan lembar hasil belajar dan lembar observasi. Lembar hasil belajar digunakan untuk mencatat data kuantitatif berupa hasil belajar siswa sebelum siklus dan sesudah siklus. Lembar observasi digunakan untuk mencatat data kualitatif berupa pengamatan tentang partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran sebelum siklus dan sesudah siklus. Analisis data menggunakan teknik deskriptif analitik. Data kuantitatif dari lembar hasil belajar diolah menggunakan analisis persentase. Data kualitatif dari lembar observasi, diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis. Data kuantitatif dan data kualitatif kemudian dikaitkan sebagai dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan berbagai media pembelajaran, yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar bentuk-bentuk geometri dan perubahan partisipasi (tingkah laku siswa di kelas) yang menyertainya.Indikator kinerja dari data kuantitatif ditetapkan kriteria bahwa semakin meningkat perolehan hasil belajar bentuk-bentuk geometri para siswa pada kategori diatasnya menunjukkan kriteria peningkatan kualitas pembelajaran. Indikator kinerja dari data kualitatif ditetapkan bahwa peningkatan partisipasi siswa dan peningkatan sikap positif baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya sebagai indikator peningkatan pembelajaran yang positif dari siklus ke siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus ke siklus. Peningkatan hasil belajar siswa diikuti oleh peningkatan kriteria partisipasi siswa dari siklus ke siklus. Hal ini ditandai oleh peningkatan persentase hasil belajar siswa yang memperoleh kriteria baik (skor 4) dan sangat baik (skor 5), yaitu dari semula 0 % (baik) dan 0% (sangat baik) pada saat sebelum siklus, menjadi 24,39% (baik) dan 39,02% (baik) pada siklus I, dan meningkat menjadi 24,39% (baik) dan 75,60% (sangat baik) pada siklus II. Simpulan : Penerapan berbagai media pada pembelajaran bentuk-bentuk geometri dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa TK Fransisko Waigete pada Tahun Pelajaran 2019-2020. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Pembelajaran, Bentuk-Bentuk Geometri. ","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115908927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Tematik Tema Lingkungan dengan Pendekatan Kontekstual di SD Katolik Yos Sudarso Nusa Tenggara Timur","authors":"Bergita Bergita","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1527","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1527","url":null,"abstract":"Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka. Sehingga membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa SD khususnya kelas rendah. Akan tetapi banyak guru-guru SD yang masih belum bisa menerapkan model pembelajaran tematik dengan benar dan berhasil. Untuk itu pemahaman pembelajaran tematik para guru perlu ditingkatkan dan mereka harus mengembangkan secara lebih kreatif, inovatif, dan adaptif. Dengan demikian usaha berkelanjutan yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran tematik yang menarik harus dipacu sebagai sarana belajar dan pendewasaan. kesimpulan yaitu sebagai berikut: (a) Penerapan model pembelajaran tematik tema lingkungan dengan pendekatan kontekstual selama proses belajar mengajar yang telah di terapkan peneliti di dalam kelas mampu meningkatkan hasil siswa. Hal ini di tandai dengan ketuntasan belajar siswa yang cukup baik dari hasil tes formulatif pada dua siklus yang di laksanakan mulai dari siklus pertama sampai kedua. Hasil belajar siswa memperoleh ketuntasan nilai 43,3 % dari jumlah siswa pada siklus 1 dan meningkat menjadi 83,3% dari jumlah siswa pada siklus 2; (b) Penerapan model pembelajaran tematik tema lingkungan dengan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas I B di SD Katolik Yos Sudarso ini dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang mencapai skor rata-rata pada siklus I = 1,6 serta perubahan skor rata-rata yang ada pada siklus II = 2,5. Dari siklus I dan siklus II tersebut sudah jelas ada peningkatan nilai skor rata-rata sebesar 0,9; (c) Penerapan model pembelajaran tematik tema lingkungan dengan pendekatan kontekstual bagi siswa kelas 1 di kelas I B di SD Katolik Yos Sudarso ini dapat meningkatkan standart nilai ketuntasan belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang mencapai skor rata-rata pada siklus I = 1,7 serta perubahan skor rata-rata yang ada pada siklus II = 2,5. Dari siklus I dan siklus II tersebut sudah jelas ada peningkatan nilai skor rata-rata sebesar 0,8.Kata Kunci : Pembelajaran Tematik, Pendekatan Kontekstual, Siswa","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114857276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Materi Pengangguran di SLB Negeri Seunagan","authors":"N. Nurhasanah","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1521","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1521","url":null,"abstract":"Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di tingkat SLB. Dalam mempelajari ekonomi terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satunya ialah pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai tindakan yang digunakan untuk mengajar materi pengangguran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif pada materi pengangguran melalui tipe STAD sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SLB Negeri Seunagan Nagan Raya. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SLB Negeri Seunagan Nagan Raya yang berjumlah 23 orang siswa. Data diperoleh dari tes hasil belajar siswa dan lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa terhadap pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Data ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Nilai siswa terus meningkat dari RPP-1 dan RPP-2. Pada tes akhir diperoleh persentase siswa yang memenuhi kriteria tinggi mencapai 34,78% sedang sebesar 69,59%, dan memenuhi kriteria rendah sebesar 0%. Jadi terdapat peningkatan dalam pembelajaran siswa pada materi pengangguran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Aktivitas guru yang paling dominan dilakukan adalah mempresentasikan materi serta memberi latihan mandiri. Aktivitas siswa yang paling dominan adalah mendengar, memperhatikan penjelasan guru serta dapat memperhatikan penjelasan teman dalam kelompok serta dapat mempresentasikan kembali kepada teman kelompok dan dapat menjawab pertanyaan. Sehingga dengan melakukan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pengangguran. Kata kunci: Hasil Belajar, Pengangguran, Ekonomi, STAD ","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133792733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik melalui In hOuse Training di SDK Diller","authors":"Tresia Aleksa","doi":"10.32672/jsa.v7i5.1517","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/jsa.v7i5.1517","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran tematik dan meningkatkan kreativitas guru dalam melakukan pembelajaran. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) dengan langkah-langkah persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Pada siklus 1 diperoleh persentase guru yang mengajar dengan metode/ model pembelajaran baru sebesar 69 % meningkat menjadi 100% pada siklus kedua atau semua guru telah menggunakan pembelajaran yang non persial. Penerpan In House Training dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran tematik, professional guru pada saat pembelajaran tematik di SDK Diller, kreativitas guru dalam menentukan langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran tematik di kelas dan pembelajaran menjadi lebih efektif dan meningkatkan prestasi belajar siswa.Kata kunci: Kemampuan Guru, In House Training, Tematik.","PeriodicalId":298846,"journal":{"name":"Jurnal Serambi Akademica","volume":"42 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131790888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}