{"title":"Peradaban Dalam Perspektif Islam","authors":"Suhendri, Ateng Rohendi","doi":"10.59757/sharia.v1i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i2.27","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Peradaban Dalam Persfektif Islam; Sebuah Tinjauan Masa Lalu, Pijakan Masa Akan Datang. \u0000Peradaban adalah hasil dari kompleksitas interaksi antara manusia, lingkungan, nilai-nilai budaya, dan zaman yang membentuk pola kehidupan sebuah masyarakat. Konsep peradaban tidaklah statis; sebaliknya, ia adalah refleksi dari dinamika yang senantiasa berubah, bergerak menuju kemajuan, namun juga rentan terhadap kemunduran seiring perubahan zaman. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui; (1) memahami pengertian peradaban dan peradaban Islam, (2) pendapat para ulama tentang prinsip-prinsip dari peradaban Islam, (3) peradaban Islam dalam lintasan sejarah masa lalu, (4) memahami, dan mengimplementasikan peran profesional muslim dalam membangun peradaban yang islami. Metode penulisan makalah ini adalah melalui studi kepustakaan, dimana penulis mengutip beberapa pendapat dari para ahli sesuai bidangnya yang penulis ambil dari beberapa sumber baik primer maupun sekunder tentang peradaban dalam perspektif Islam. Hasil pengkajian melalui studi kepustakaan penulis dapat; (1) mengetahui dan memahami pengertian peradaban dan peradaban Islam secara utuh, (2) mengetahui perbedaan pendapat para ulama tentang prinsip-prinsip dari peradaban Islam, (3) mengetahui peradaban Islam dalam lintasan sejarah masa lalu sebagai gambaran untuk melangkah dalam membangun peradaban ke masa yang akan datang (4) mengetahui, memahami, dan mengimplementasikan peran profesional muslim dalam membangun peradaban yang Islami.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"481 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140750761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Politik Hukum Hak Atas Lingkungan Hidup Yang Baik dan Bersih","authors":"Firman Husaeni, Nanong Sudarna, O. Hidayat","doi":"10.59757/sharia.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i2.24","url":null,"abstract":"Artikel ini menganalisis politik hukum berdasarkan Pasal 28 H UUD 1945 dan Piagam Hak Asasi Manusia serta peraturan perundang-undangan yang lainya. Penulisan artikel ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis. Adapun hasil penelitian ini didapatkan bahwa 1) Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah hak fundamental konstitusional yang tertuang dalam konstitusi. 2) Hak asasi manusia dan lingkungan hidup mempunyai hubungan yang sangat erat, dimana setiap upaya perlindungan terhadap lingkungan hidup dapat dimaknai sebagai pernghargaan terhadap hak asasi manusia (HAM). 3) Hukum lingkungan menjadi pedoman dan rujukan dalam setiap pengelolaan lingkungan, aspek-aspek yang diregulasikan dalam UU PPLH adalah untuk keberlangsungan hidup manusia dimasa yang akan datang dan bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"25 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140753925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ia Hidarya, Stai Al-Andina, Al-Andina Sukabumi, Nanong Sudarna, Lia Febriliana, Kementerian Agama, Kabupaten Sukabumi
{"title":"Transformasi Peran Pengawas Pendidikan Agama Islam dalam Dikotomi Kebijakan Pendidikan","authors":"Ia Hidarya, Stai Al-Andina, Al-Andina Sukabumi, Nanong Sudarna, Lia Febriliana, Kementerian Agama, Kabupaten Sukabumi","doi":"10.59757/sharia.v1i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i2.29","url":null,"abstract":"Seiring transformasi peran pengawas sekolah yang digulirkan kemdikbudristek dari, semula sebagai pengendali menjadi pendamping satuan pendidikan semakin mempertajam nuansa dikotomi pengelolaan pendidikan di tengah-tengah hadirnya pengawas mata pelajaran pendidikan agama Islam pada sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dikotomi kebijakan pendidikan yang berdampak terhadap tidak optimalnya pelaksanaan fungsi dan peran Pengawas PAI pada sekolah di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang transformasi peran pengawas pendidikan agama Islam dalam dikotomi kebijakan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil temuan penelitian menunjukkan: 1) Peranan tugas dan fungsi pengawas PAI ; 2) Akar permasalahan utama yang dihadapi pengawas PAI adalah adanya dua standar kebijakan kebijakan yang berbeda antara kemenag dan kemdikbudristek; 3) Upaya-upaya perbaikan yang dilakukan oleh Kemenag RI, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, dan Kemenag Kabupaten Sukabumi. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada Kementerian Agama RI, agar membuat standar kebijakan jabatan fungsional pengawas PAI yang relevan dengan kebijakan kemdikburistek sebagai instansi pembina, sehingga jelas dalam kedudukan, peran dan fungsinya, terarah dan terukur pola pembinaannya dari hulu sampai hilir, baik dalam sistem penganggaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karir. Tidak terjadi lagi ambiguitas, dimana saat ini kedudukan pengawas PAI dari sisi kepegawaiannya dibawah pemerintah daerah/dinas pendidikan, sedangkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya termasuk tunjangan profesi yang diterima didasarkan pada kebijakan Kementerian Agama, selanjutnya sasaran tugas adalah sekolah yang notabene dibawah naungan pemerintah daerah/dinas pendidikan","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"161 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140755022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang Mengkonsumsi dan Memperjualbelikan Produk Makanan dan Minuman yang Belum Bersertifikat Halal","authors":"Ia Hidarya, E. Badrudin","doi":"10.59757/sharia.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i2.25","url":null,"abstract":"Sertifikasi halal merupakan pengejawantahan jaminan produk halal yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Pencantuman logo halal dalam kemasan produk makanan dan minuman menjadi jaminan bahwa produk tersebut berasal dari bahan yang halal dan melalui proses produksi yang halal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena maraknya kasus terkait dengan produk makanan dan minuman bersertifikat halal dijadikan alat persaingan usaha yang cenderung tidak sehat serta beberapa pandangan pro-kontra yang terjadi di masyarakat dalam menyikapi isu produk makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal. Permasalahan ini diduga kuat akibat belum optimalnya sosialisasi kepada masyarakat tentang hukum mengonsumsi dan memperjualbelikan makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal pada masa pentahapan kewajiban bersertifikat halal. Sehingga perlu diteliti dan dikaji lebih dalam bagaimana mekanisme dan prosedur sertifikasi halal makanan dan minuman serta tinjauan hukum ekonomi syariah tentang mengonsumsi dan memperjualbelikan makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang: 1) mekanisme dan prosedur sertifikasi halal makanan dan minuman; dan 2) prosedur sertifikasi halal makanan dan minuman serta tinjauan hukum ekonomi syariah tentang mengonsumsi dan memperjualbelikan makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hal ini untuk membuat deskripsi secara sistmatis, faktual dan akurat mengenai fenomena yang diteliti. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa mekanisme dan prosedur sertifikasi halal telah berjalan dengan cukup baik yang ditandai dengan telah disertifikasinya produk makanan dan minuman melalui jalur self declare. Hukum Islam yang diformulasikan dalam kajian hukum ekonomi syariah memberikan jaminan hukum atas kehalalan dalam mengonsumsi makanan dan minuman yang belum bersertifikasi halal atau dalam masa pentahapan kewajiban bersertifikasi halal, serta membolehkan jual beli makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal selama barang tersebut tidak diharamkan, baik hukumnya maupun zatnya. Jual beli produk ini juga diperbolehkan sampai dengan masa akhir pentahapan kewajiban sertifikasi halal yakni tanggal 17 oktober 2024, sebagaimana termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan Bidang Jaminan Produk Halal.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"71 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140755432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen pembelajaran dalam peningkatan mutu madrasah diniyah","authors":"Usman Armaluddin","doi":"10.59757/sharia.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i1.3","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena menarik pada peneyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kabupaten Sukabumi. Perhatian pemerintah daerah yang sangat kuat terhadap pendididkan keagamaan di Kabupaten Sukabumi, minimnya kondisi sarana prasarana MDTA, pengelolaan pembelajaran yang belum optimal di MDTA, terbatasnya sumber dana kegiatan, serta struktur kurikulum MDTA yang belum dipahami secara utuh, menjadi menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menyajikan hasil penelitian tentang Manajemen Pembelajaran Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Di Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan pada MDTA di 3 (tiga) Kecamatan, yaitu Kecamatan, Cicantayan, Caringin dan Cisaat. Teknik pengumpulan data mengkombinasikan observasi lapangan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisa data secara induktif menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: secara umu manajemen Pembelajaran dalam Peningkatan Mutu Lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di kecamatan Cicantayan, Caringin dan Cisaat Kabupaten Sukabumi bekum berjalan secara optimal. Secara khusus, pertama Produk kebijakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan pendidikan di MDTA telah berhasil diterapkan meskipun dalam realisasi anggaran bantuan operasioanl dan pola pembinaan serta pengawasan masih belum optimal. Kedua, capaian hasil pelaksanaan pembelajaran di MDTA selama ini telah cukup memenuhi standar kelulusan siswa, namun dalam pelakasanaan kegiatan pembelajaran masih belum memenuhi standar proses pembelajaran. Ketiga, beberpa faktor penghambat yang dihadapi berupa terbatsanya anggaran, lemahnya pemahaman dalam metodologi serta mindset guru dalam pembelajaran, tidak memadainya fasilitas pembelajaran, serta belum adanya standar kurikulum madrasah diniyah secara nasional. Keempat, tuntutan kedepan berupa dukungan masyarakat terhadap perkembangan MDTA yang berwawasan modern dan inovatif, terbentuknya forum musyawarah guru diniyah serta pelatihan profesional guru-guru. Kelima, beberapa upaya perbaikan yang telah dilakukan berupa penyelenggaraan akreditasi MDTA dan penguatan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT). Dan keenam berupa dampak yang diapatkan dari penyelenggaraan pendidikan pada MDTA berupa terbentuknya lingkungan masyarakat yang religius, menahan laju dekadensi moral generasi muda serta memunculkan tokoh tokoh agamawan di wilayah Kecamatan Cicantayan, Caringin dan Cisaat. Penelitian ini juga menawarkan sebuah model hipotetik penerapan manajemen pembelajaran pada MDTA.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124333855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 bagi pengawas Pendidikan Agama Islam","authors":"Ia Hidarya","doi":"10.59757/sharia.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i1.2","url":null,"abstract":"Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah, merupakan produk kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama yang memunculkan nomenklatur baru, ditengah-tengah regulasi pengawas Sekolah/Madrasah, yaitu jabatan fungsional pengawas PAI pada Sekolah. Regulasi ini membawa implikasi bagi pelaksanaan tugas pengawas PAI pada sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak optimalnya pelaksanaan kegiatan Pengawas PAI pada sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Fokus penelitian ini adalah implementasi Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 2 Tahun 2012 bagi pengawas PAI pada sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang: 1) Implementasi PMA Nomor 2 Tahun 2012 bagi pengawas PAI di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi; 2) Permasalahan yang dihadapi para pengawas PAI di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dalam mengimplementasikan PMA Nomor 2 Tahun 2012, serta 3) Upaya perbaikan ke depan dalam implementasi PMA Nomor 2 Tahun 2012. Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hal ini untuk membuat deskripsi secara sistmatis, faktual dan akurat mengenai fenomena yang diteliti. Hasil temuan penelitian menunjukkan: 1) Implementasi PMA Nomor 2 Tahun 2012 bagi pengawas PAI di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tidak berjalan optimal; 2) Akar permasalahan utama yang dihadapi pengawas PAI: Standar kebijakan; Anggaran; Beban psikologis; Koordinasi; dan Penilaian kinerja. 3) Upaya perbaikan dilakukan oleh: Direktorat PAI dengan menyusun draft revisi PMA Nomor 2 Tahun 2012; Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menebitkan SK penugasan sebagai pengawas sekolah kepada pengawas PAI; Kemenag Kabupaten Sukabumi meningkatkan pola pembinaan secara substansif; Pengawas PAI meningkatkan kreativitas dan motivasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada Direktorat PAI Kementerian Agama RI, berupa: Revisi PMA Nomor 2 Tahun 2012 sehingga relevan dengan regulasi pengawas sekolah/madrasah; Kaji ulang nomeklatur pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah; Ketercukupan anggaran peningkatan mutu pengawas; dan Perkuat kordinasi antar lembaga terkait.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125564742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Hukum Islam terhadap penentuan zakat fitrah","authors":"Abdul Muiz, Ia Hidarya","doi":"10.59757/sharia.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i1.1","url":null,"abstract":"Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam yang wajib di tunaikan bagi setiap umat Islam. Kewajiban melaksanakan zakat fitrah juga disebutkan dalam al-Quran dan hadits Rasulullah saw. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang ada di masyarakat berkaitan dengan perbedaan pendapat dikalangan ulama fiqih, Indonesia yang mayoritas mengikuti madzhab Syafi’i mengenai zakat fitrah yang dikeluarkan dengan harganya atau uang. Rumusan rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perbedaan empat madzhab fiqih tentang pembayaran zakat fitrah dengan uang tunai telaah terhadap kitab al-Fiqh al-Islam wa Adillatuh karya Syekh Wahbah Alzuhaili. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan, yaitu meneliti pendapat empat madzhah fiqih ahlussunnah wal jamaah yang dikenal yakni Maliki, Syafi’i, Hanafi dan Hambali serta membandingkan dari beberapa pendapat tersebut. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian diolah secara sistematis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. karena melihat penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tentang bagaimana pendapat empat madzhab fiqih tentang pembayaran zakat fitrah dengan uang tunai, sehingga menemukan kebenaran yang dianalisa berdasarkan pendapat empat imam Madzhab. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan pendapat empat madzhab fiqih tentang penentuan zakat fitrah dengan uang tunai, serta mengetahui sebab adanya perbedaan pendapat dalam menentukan hukum membayar zakat fitrah dengan uang tunai. Hasil penelitian sekripsi ini, diperoleh suatu kesimpulan bahwa membayaran zakat fitrah menggunakan uang diperbolehkan dalam madzhab Hanafi, sedangkan dalam madzhab yang tiga, yakni, Maliki, Syafi’i, dan Hambali tidak diperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang tunai.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128097821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Supervisi manajerial pengawas dalam meningkatkan kompetensi manajerial kepala madrasah","authors":"Nurkhan Nurkhan","doi":"10.59757/sharia.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i1.5","url":null,"abstract":" This research was motivated by a description of conditions in the field, still weak managerial competence of madrasah principals. The focus of the problem in this study is the management of the managerial supervision of madrasah supervisors to improve the managerial competence of madrasah principals. This study aims to analyze and find empirically about the managerial supervision of madrasah supervisors in improving the managerial competence of the headmaster of madrasah in Sukabumi district. The investigation process is carried out through phenomena that occur in planning, organizing, implementing, evaluating, and supporting managerial supervision, inhibiting factors, and the impact of managerial supervision of madrasah supervisors in improving the managerial competence of madrasah principals. The foundation of philosophy, theory, and basic concepts developed in this study is the managerial supervision of madrasah supervisors in improving the managerial competence of madrasah principals. The methods used to study the data are descriptive analytic methods and qualitative approaches with data techniques based on observations, interviews and documentation. The results of research at the planning, organizing and implementation stages have been carried out by madrasah supervisors, but there are still problems that have not been supported by the analysis of the needs of madrasah principals and there is no structured and managed division of tasks. In the evaluation stage, managerial supervision is carried out as a basis for creating a follow-up program and a supervision program for the following year. The support capacity for managerial supervision is in the form of routine monthly service meetings to adjust the managerial supervision program. Meanwhile, the inhibiting factor for managerial supervision is not in accordance with the theory of supervision because the indicator for the internal inhibiting factor is the ratio of the number of supervisors and the number of madrasas is not balanced. As for or the impact of the results of managerial supervision, the principal has managerial competence as evidenced by the madrasah work program documents, RKAM, and other documents","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116901449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendidikan karakter dalam mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045","authors":"Unang Sudarma","doi":"10.59757/sharia.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.59757/sharia.v1i1.4","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan peran penting pendidikan karakter dalam mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. Karakter yang dibangun meliputi sikap religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong. Metode riset yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur (literature review). Hasil riset menggambarkan bahwa pendidikan karakter dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia. Pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk membantu seseorang dalam memahami serta bertindak sesuai dengan nilai etika. Sumber daya manusia di masa depan harus dapat diterima dan sanggup bersaing bersama tenaga kerja global. Dengan pendidikan karakter, generasi emas 2045 dapat dipersiapkan dan diyakini memiliki daya saing.","PeriodicalId":294111,"journal":{"name":"Sharia: Jurnal Kajian Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126533719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}