{"title":"ANALISIS PEMBELAJARAN HIBRIDA SELAMA PANDEMI DI SMPN 13 MALANG","authors":"Tita Yulianti ., S. Hartatik, Indrawati Pusparini","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2239","DOIUrl":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2239","url":null,"abstract":"This research is motivated by government regulations regarding the implementation of education during pandemic since 2020 which regulates distance learning. The various obstacles in implementing distance education require learning models that are in accordance with the needs of teachers and students in offline learning and during learning. This is necessary in order to develop the potential of teachers and students as well as improve the quality of independent learning in accordance with the objectives of independent learning by the Ministry of Education and Culture. \u0000In addition, this study aims to provide an overview of the implementation of learning in speaking skills at SMPN 13 Malang using a hybrid learning model. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques in this study used interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques lead to inductive data analysis which includes data collection, data presentation, and drawing conclusions. \u0000The results of this study indicate learning activities, inhibiting and supporting factors in implementing hybrid learning. Based on these constraints, teachers are expected to be able to improve and correct the shortcomings that exist in the hybrid learning model so that learning activities are more fun and interactive for students during the pandemic.","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133867535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Bahasa Gaul Dalam Perspektif Kalangan Remaja","authors":"Ramanda Savira Putri Anugerah, Ayu Ruddam Suhaimy, Nabila Rachma Fuji Wardhana","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2263","DOIUrl":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2263","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas akan pemakaian bahasa. Karena, Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak, dan penting bagi setiap bangsa. Media sosial mempengaruhi perkembangan bahasa. Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah-istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di perguruan tinggi. Tujuan penggunaan bahasa gaul yakni agar apa yang disampaikan singkat, jelas dan agar sedikit keren, namun tanpa mahasiswa sadari isi pesan tersebut telah yang jauh dari kaedah bahasa. Bahasa meliputi ungkapan, pengucapan kata, dan konstruksi yang telah dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ungkapan, pilihan kata, dan konstruksi itu dipilih oleh penutur dari generasi yang berbeda dengan frekuensi yang berbeda pula. Bahkan, ada bagian bahasa, lebih-lebih pada tataran leksikal dan sintaksis, yang dirasakan berbeda oleh para penutur yang \"modern\" dengan yang \"kuno\". Ungkapan kuno tidak disediakan untuk penutur yang \"berpandangan modern\" atau \"bahasa generasi tua\" disediakan untuk penutur muda.","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132833735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANTRA TOLAK BALA SEBAGAI SASTRA LISAN DALAM UPACARA ADAT TEPUNG TAWAR MASYARAKAT MELAYU SAMBAS KALIMANTAN BARAT (Kajian Perspektif Antropologi Sastra)","authors":"Melin - -, Harun Ahmad, Endang Setyowati","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2181","DOIUrl":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2181","url":null,"abstract":"Upacara adat Tepung Tawar masyarakat Melayu Sambas Kalimantan Barat menyuguhkan suatu fenomena penggunaan mantra Tolak Bala sebagai sastra lisan dilihat dari sisi bentuk, fungsi, hakikat, dan pandangan masyarakat yang sangat menarik jika dikaji dalam perspektif antropologi sastra. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk, fungsi, hakikat dan pandangan masyarakat terhadap mantra Tolak Bala sebagai sastra lisan yang terdapat di dalam upacara adat tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis antropologi sastra. Langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis terhadap bentuk, fungsi, hakikat, dan pandangan masyarakat tentang mantra Tolak Bala sebagai sastra lisan adalah mengidentifikasi untuk menemukenali yang selanjutnya dianalisis dan disimpulkan. Untuk memperkuat temuan tentang eksistensi mantra tersebut dilakukan wawancara tidak terstruktur. Mantra Tolak Bala adalah mantra yang berbentuk permohonan yang digunakan dalam proses pelaksanaan upacara adat Tepung Tawar masyarakat Melayu Sambas dengan menggunakan air sebagai medianya. Mantra Tolak Bala berfungsi sebagai (1) penolak bala dan kesialan, (2) mengobati penyakit, dan (3) meminta keselamatan. Hakikat mantra Tolak Bala adalah untuk memohon keselamatan dari bala dan kesialan, yang terdiri atas dua jenis yaitu mantra baru dan mantra lama. Mantra yang digunakan dalam upacara Tepung Tawar adalah mantra baru, karena mantra lama tidak bisa digunakan lagi dengan alasan tertentu. Tidak semua pandangan masyarakat terhadap mantra Tolak Bala sama, tergantung pemahaman masyarakat berdasarkan usia dan pengalaman hidup rmasyarakat. \u0000 ","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129818369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan penguasaan kosakata dengan menggunakan anagram game pada siswa kelas tujuh SMP Islam Al-Ibrahimi Pasrepan Pasuruan","authors":"Tatimatul Khasanah, Endang Setyoastuti, Maya Risky Amalyasari","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2253","DOIUrl":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2253","url":null,"abstract":"<jats:p />","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115167252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa menggunakan media gambar","authors":"Rafika Sari, Rom Mukarom","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2285","DOIUrl":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2285","url":null,"abstract":"Pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing merupakan bagian dari pendidikan formal yang telah diterapkan satuan pendidikan. Kosakata merupakan dasar untuk memahami suatu isi bacaan yang mengandung makna. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mojolangu 04. Prosedur penlitian ini menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada hasil penelitian ini terdapat peningkatan efektif dalam tingkat penguasaan kosakata siswa kelas V SDN Mojolangu 04. Setelah menerapkan gambar dengan kata-kata pada siklus I, skor keberhasilan klasikal 52% meningkat menjadi siklus II 85% sedangkan sebelum penerapan media gambar pada aktivitas nilai pre-test hanya mencapai 9%. Sehingga dalam kegiatan ini siswa memberikan respon positif seperti mendengarkan penjelasan dengan fokus dan mengikuti petunjuk. Menghafal dan memahami arti kosakata bahasa Inggris. Bahkan dalam proses pembelajaran, siswa lebih aktif pada siklus II dibandingkan siklus I. Tentunya dengan penerapan media gambar dapat meningkatkan kosakata bahasa Inggris siswa.","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127750367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}