{"title":"Arang Sekam Dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.).","authors":"Sri Indriyanti, P. Priyono, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7349","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7349","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Pengaruh Arang Sekam dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh arang sekam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, yang dilaksanakan mulai bulan Agustus – November 2021. Penelitian dilakukan di Mendalan, Jipangan, Banyudono, Boyolali dengan ketinggian tempat 158 mdpl. Jenis tanah yang digunakan adalah tanah regosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara factorial yang terdiri dari 10 perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pupuk yang digunakan yaitu arang sekam dan pupuk NPK. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji LSD (Least Significant Difference) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Pada fase pertumbuhan tanaman, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh pada tinggi tanaman dan berat brangkasan kering. Perlakuan tanpa arang sekam 2 kg/tan dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3), pada tinggi tanaman menghasilkan rata - rata 266,37 cm dan berat brangkasan kering arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 1,23 g/tanaman (A1N4) dengan rata – rata yaitu 434,33 g/tanaman. Sedangkan pada jumlah daun, berat brangkasan basah sedikit mempengaruhi (kecenderungan) yang memberikan hasil berbeda. Pada jumlah daun tanpa arang dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) dengan hasil yaitu 15,33 helai dan berat berangkasan basah arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman (A1N0) dengan rata – rata tertinggi 984,77 gram. 2. Pada hasil panen, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK tidak memberikan pengaruh pada perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,01 g/tanaman (A0N1), pada jumlah tongkol menghasilkan rata-rata 2,83 buah, berat tongkol dengan kelobot arang sekam 2 kg/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman menghasilkan rata-rata 31,72 gram dan berat tongkol tanpa kelobot perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) menghasilkan rata-rata 20,26 gram. \u0000Kata kunci : Arang Sekam, NPK, Pertumbuhan, Hasil, Jagung","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122609196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizki Ardianto Nugroho, P. Priyono, Kharis Triyono
{"title":"pemberian dosis pupuk kandang kambing dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt)","authors":"Rizki Ardianto Nugroho, P. Priyono, Kharis Triyono","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7271","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7271","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Organik Kotoran Kambing Dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) dilaksanakan pada tanggal 7 Mei – 23 Juli 2021, di Kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Ketinggian tempat ± 105 mdpl dengan jenis tanah aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang kambing dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang di susun secara faktorial, Perlakuan terdiri dari 2 faktor, masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah: (1) Pupuk kandang kambing (K) dengan 4 taraf yaitu : control (K0) , dosis 0 gr/polybag (K1), dosis 250 gr/polybag (K2), dosis 500 gr/polybag (K3) dosis 750 gr/polybag , (2). Perlakuan pupuk NPK yang terdiri dari 4 taraf yaitu: kontrol (M0), dosis 0 gr/polybag (M1), dosis 6,075 gr/polybag (M2) dosis 12,15 gr/polybag (G3) dosis 18,225 gr/polybag . Perlakuan diulang 3 kali sehingga di dapatkan 48 kombinasi. Data analisis menggunakan Uji F melalui analisis ragam. Sedangkan untuk mengetahui signifikan antar perlakuan, digunakan Uji BNJ pada taraf 5%. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman,jumlah daun,berat tongkol dengan kelobot,berat tongkol tanpa kelobot,berat berangkasan basah,berat berangkasan kering,jumlah tongkol,berat pipilan kering dan berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pupuk kandang kambing tidak memberikan pengaruh pada semua pengamatan. (2) Pupuk NPK berpengaruh nyata tehadap pengamatan tinggi tanaman,berat brangkasan kering,berat brangkasan basah,berat tongkol dengan kelobot,berat tongkol tanpa kelobot,berat pipilan kering dan berat 100 biji. (3) Interaksi antara pupuk kandang kambing (K) dan pupuk NPK (M) tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter. \u0000Kata kunci: pupuk kandang kambing,jagung manis, pupuk NPK.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116190034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pebriana Choirunnisa, Dewi Ratna Nurhayati, Kharis Triyono
{"title":"PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM ( Sorghum bicolor L.)","authors":"Pebriana Choirunnisa, Dewi Ratna Nurhayati, Kharis Triyono","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7228","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7228","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk NPK Dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sorghum (Sorgum bicolor L), bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk NPK dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, dilaksanakan mulai bulan Mei 2021 sampai bulan Agustus 2021, di Green House atau Kebun Percobaan Fakultas Slamet Riyadi Surakarta, yang berlokasi di Kelurahan Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 105 mdpl dan jenis tanahnya Aluvial. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disususn secara faktorial yang terdiri dari 16 perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dan pupuk kandang kambing. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5 % . Parameter – parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar biji per malai, berat kering biji per malai, berat 1000 biji, jumlah biji per malai, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, dan panjang malai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Perlakuan pupuk kandang kambing dosis 70 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter berat 1000 biji dan perlakuan pupuk kandang kambing dosis 105 g/tanaman memberikan hasil terbaik pada berat brangkasan basah. (1)Perlakuan pupuk NPK 8 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter jumlah daun, perlakuan pupuk NPK 6 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter berat kering biji per malai dan jumlah biji per malai. Sedangkan pupuk NPK 8 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter berat basah biji per malai dan berat kering brangkasan, perlakuan pupuk NPK 6 g/tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter berat brangkasan basah. (3) Interaksi antara dosis pupuk kandang kambing (K) dan pupuk NPK (N) tidak memberikan pengaruh pada semua pengamatan.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126101411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Macam Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil 2 Varietas Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench)","authors":"Fransiska Mardiyana, S. Siswadi, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7342","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7342","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman jenis okra hijau dan merah dengan pemberian pupuk bokashi dari ampas teh dan eceng gondok. Penelitian ini berlangsung pada bulan September hingga November 2021 di Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Teknik penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Petak Terpisah (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yaitu kultivar okra dan pupuk bokashi. Protokol terapi terdiri dari delapan sesi, yang diulang empat kali. V1B0 ; Varietas okra hijau ditanam tanpa menggunakan bokashi (0 kg), V1B1 ; Varietas okrahijau dengan pupuk bokashi ampas teh (1 kg), V1B2 ; Varietas okra hijau dengan pupuk bokashi eceng gondok (1 kg), V1B3 ; Varietas okra hijau dengan pupuk bokashi campuran ampas teh dan eceng gondok (1 kg), V2B0 ; Varietas okra merah tanpa pupuk bokashi (0 kg), V2B1; Varietas okra merah dengan pupuk bokashi ampas teh (1 kg), V2B2 ; Varietas okra merah dengan pupuk bokashi eceng gondok (1 kg), V2B3 ; Varietas okra merah dengan pupuk bokashi campuran ampas teh dan eceng gondok (1 kg ). Selanjunsya parameter yang diukur akan dianalisis ANOVA digunakan untuk menguji hipotesis, dan uji BNT 5 persen digunakan untuk mengkonfirmasinya. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pemberian pupuk bokashi berbahan kombinasi ampas teh dan eceng gondok dalam jumlah sebanyak 1 kg berpengaruh sangat nyata terhadap perkembangan tinggi tanaman dan hasil buah pada tanaman.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129546366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DAN CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L)","authors":"Linuwih Adhi Anggoro, Priyono Priyono, Kharis Triyono","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7049","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7049","url":null,"abstract":"Penelitian ini ertujuan untuk menguji konsentrasi zat pengatur tumuh dan cekaman air terhadap pertumuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian dilaksanakan di taman penelitian dan koleksi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang erlokasi di Jl. Jaya Wijaya No.38 Desa Joglo Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Jawa Tengah 57136 dengan ketinggian ± 105 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan dari tanggal 27 Mei 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis-jenis perlakuan tersebut adalah: Perlakuan Control tanpa ZPT (D0); ZPT Dekamon 22.43 L dengan isi 3,75 ml/1, 7,5 ml/1, 11,25 ml/1 (D1 D2 D3); Cekaman air dengan volume 600 mlpolyag, 1200 ml/polyag 1800 ml/polyag (C1 C2 C3). Perlakuan yang terdiri dari 12 perlakuan dan 1 kontrrol yang di ulangi 3 kali, maka didapat 36 unit percobaan. Pengamatan parameter melipuri pengamatan visual, tinggi tanaman (cm), total daun (fiers), bobot batang basah (gram), bobot batang kering (gram), total buah per pohon (gram), berat buah setiap tanaman (gram) total biji setiap tanaman (biji) bobot biji kering setiap tanaman (gram), bobot 100 biji per tanaman (gram). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) jika ditemukan perbedaan yang signifikan data kemudian dilanjut uji Duncans pada 5% untuk membedakan nilai. Berarti antara perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D2C2 paling berpengaruh terhadap morfologi visual tanaman. Pada parameter tinggi pohon D3 dengan tingkat rata-rata tertinggi 39,63 menunjukkan perbedaan efisiensi yang signifikan. Hal ini karena Dekamon adalah zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan batang daun dan bagian lain tanaman. Pada parameter berat batang basah masing-masing perlakuan cekaman (C) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata rata-rata tertinggi adalah 15,7 dalam pengobatan C3. Hal ini dikarenakan air sangat dibutuhkan untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil yang maksimal. Hasil analisis koefisien respon (DC) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman angka daun berat batang basah berat batang kering angka berat buah angka berat buah dan jumlah buah. massa biji biji kering massa 100 biji. di antara semua perawatan lainnya. Hal ini disebabkan oleh sifat genetik tanaman dan faktor eksternal (lingkungan) seperti kelembaban air tanah serta cahaya.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122446744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERIAN EKSTRAK TEH DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.)","authors":"Rizky Handayani, P. Priyono, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7190","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7190","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian ekstrak teh dan jumlah bibit per lubang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah : (1) jumlah bibit per lubang (S), dengan 3 taraf yaitu : S1 : 1 bibit per lubang, S2 : 2 bibit per lubang, S3 : 3 bibit per lubang. (2) ekstrak teh, dengan 4 taraf yaitu : T0 : kontrol, T1 : dosis ekstrak teh 1 ml/lubang, T2 : dosis ekstrak teh 2 ml/lubang, T3 : dosis ekstrak teh 3 ml/lubang, didapatkan 12 kombinasi perlakuan. Analisis data menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA), jika berbeda nyata maka dilakukan uji lanjutan yaitu Uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) interaksi antara pemberian ekstrak teh dan jumlah bibit per lubang tidak terjadi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri, (2) perlakuan ekstrak teh 3 ml/lubang dengan 2 bibit per lubang memberikan hasil paling baik pada berat basah brangkasan sebesar 130,77 gram per lubang setara dengan 10,9 ton/Ha. \u0000Kata kunci: Seledri, ekstrak teh, jumlah bibit per lubang, pertumbuhan, hasil","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131064280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dosis Pupuk Phonska Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)","authors":"Afian Bayu Aji Kusuma, S. Bahri, Sumarmi Sumarmi","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7196","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7196","url":null,"abstract":"Kacang panjang (Vigna sinensis L.) berbentuk perdu yang termasuk jenis tanaman leguminosae. Kacang panjang bersifat merambat ke atas. Penelitian dilaksanakan di Dukuh Temulus, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, mulai tanggal 17 November 2021 sampai 21 Januari 2022. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk Phonska dan 3 varietas terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang. Rancangan percobaan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang disusun secara Split Plot design yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama menggunakan 3 varietas yaitu Parade tavi, Merah putih super dan Fagiola IPB. Faktor ke dua dengan penggunaan 4 dosis pupuk Phonska yaitu 0 gram, 2,5 gram, 5 gram dan 7,5 gram. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk Phonska 2,5 gram pada varietas Merah putih super dan Fagiola IPB pada hasil 4 kali panen kacang panjang memberikan pengaruh terhadap jumlah buah 51,83 buah dan 42,99 buah.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"355 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131552682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggi Wahyu Pratama, Dewi Ratna Nurhayati, S. Siswadi
{"title":"KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP DUA VARIETAS TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard)","authors":"Anggi Wahyu Pratama, Dewi Ratna Nurhayati, S. Siswadi","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7299","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7299","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Penelitian tentang kajian Konsentrasi pupuk organik cair terhadap dua varietas tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard) dilaksanakan pada bulan juni– agustus 2021. dilaksankan di Research Center Jaya Wijaya Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yang berlokasi di Kelurahan joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Konsentrasi pupuk organik cair terhadap dua varietas tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang di susun secara Faktorial, terdiri dari dua factor, yaitu (1) macam varietas semangka yang terdiri dari: varietas Punggawa F1(V1), Varietas Baginda F1(V2). (2) konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari: tanpa pupuk organik cair (P0), Konsentrasi 20 ml/liter air (P1), Konsentrasi 40 ml/liter air (P2), Konsentrasi 60 ml/liter air (P3). Dari kedua perlakuan tersebut diperoleh 8 kombinasi dan setiap kombinasi diulang 4 kali, sehingga terdapat 32 kombinasi. Analisi data yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan tersebut, digunakan analisis ragam, dilanjutkan dengan UjiiDuncan’s Multiple Range Testi(DMRT)ipada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi pupuk organik cair pada tanaman semangka varietas Punggawa F1 tidak berpengaruh nyata terhadap Panjang tanaman, waktu muncul bunga, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, dan Panjang buah, tetapi berpengaruh terhadap warna daun dan lingkar buah, hasil tertinggi yaitu pada perlakuan konsentrasi 60 ml/liter air (P3) mampu menghasikan warna daun 3,92, lingkar buah 39,75 cm, dan perlakuan konsentrasi 20 ml/liter air (P2) mampu menghasilkan berat buah 1132,58 gram, sedangkan varietas Baginda F1 tidak berpengaruh nyata terhadap Panjang tanaman, waktu muncul bunga, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, dan Panjang buah, tetapi berpengaruh terhadap warna daun dan berat buah, lingkar buah, hasil tertinggi yaitu pada perlakuan konsentrasi 60 ml/liter air (P3) mampu menghasikan warna daun 4,00, lingkar buah 39,75 cm, dan berat buah 1179,42 gram. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132596278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}