{"title":"Arang Sekam Dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.).","authors":"Sri Indriyanti, P. Priyono, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Pengaruh Arang Sekam dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh arang sekam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, yang dilaksanakan mulai bulan Agustus – November 2021. Penelitian dilakukan di Mendalan, Jipangan, Banyudono, Boyolali dengan ketinggian tempat 158 mdpl. Jenis tanah yang digunakan adalah tanah regosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara factorial yang terdiri dari 10 perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pupuk yang digunakan yaitu arang sekam dan pupuk NPK. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji LSD (Least Significant Difference) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Pada fase pertumbuhan tanaman, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh pada tinggi tanaman dan berat brangkasan kering. Perlakuan tanpa arang sekam 2 kg/tan dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3), pada tinggi tanaman menghasilkan rata - rata 266,37 cm dan berat brangkasan kering arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 1,23 g/tanaman (A1N4) dengan rata – rata yaitu 434,33 g/tanaman. Sedangkan pada jumlah daun, berat brangkasan basah sedikit mempengaruhi (kecenderungan) yang memberikan hasil berbeda. Pada jumlah daun tanpa arang dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) dengan hasil yaitu 15,33 helai dan berat berangkasan basah arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman (A1N0) dengan rata – rata tertinggi 984,77 gram. 2. Pada hasil panen, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK tidak memberikan pengaruh pada perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,01 g/tanaman (A0N1), pada jumlah tongkol menghasilkan rata-rata 2,83 buah, berat tongkol dengan kelobot arang sekam 2 kg/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman menghasilkan rata-rata 31,72 gram dan berat tongkol tanpa kelobot perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) menghasilkan rata-rata 20,26 gram. \nKata kunci : Arang Sekam, NPK, Pertumbuhan, Hasil, Jagung","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini berjudul Pengaruh Arang Sekam dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh arang sekam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, yang dilaksanakan mulai bulan Agustus – November 2021. Penelitian dilakukan di Mendalan, Jipangan, Banyudono, Boyolali dengan ketinggian tempat 158 mdpl. Jenis tanah yang digunakan adalah tanah regosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara factorial yang terdiri dari 10 perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pupuk yang digunakan yaitu arang sekam dan pupuk NPK. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji LSD (Least Significant Difference) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Pada fase pertumbuhan tanaman, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK memberikan pengaruh pada tinggi tanaman dan berat brangkasan kering. Perlakuan tanpa arang sekam 2 kg/tan dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3), pada tinggi tanaman menghasilkan rata - rata 266,37 cm dan berat brangkasan kering arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 1,23 g/tanaman (A1N4) dengan rata – rata yaitu 434,33 g/tanaman. Sedangkan pada jumlah daun, berat brangkasan basah sedikit mempengaruhi (kecenderungan) yang memberikan hasil berbeda. Pada jumlah daun tanpa arang dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) dengan hasil yaitu 15,33 helai dan berat berangkasan basah arang sekam 2 g/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman (A1N0) dengan rata – rata tertinggi 984,77 gram. 2. Pada hasil panen, perlakuan arang sekam dan dosis pupuk NPK tidak memberikan pengaruh pada perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,01 g/tanaman (A0N1), pada jumlah tongkol menghasilkan rata-rata 2,83 buah, berat tongkol dengan kelobot arang sekam 2 kg/tanaman dan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman menghasilkan rata-rata 31,72 gram dan berat tongkol tanpa kelobot perlakuan tanpa arang sekam dan dosis pupuk NPK 1,16 g/tanaman (A0N3) menghasilkan rata-rata 20,26 gram.
Kata kunci : Arang Sekam, NPK, Pertumbuhan, Hasil, Jagung