Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian最新文献

{"title":"PEMBERIAN GULA PASIR DAN PUPUK GAVIOTA MENGGUNAKAN TEKNIK PERENDAMAN TANAMAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PADA FASE PEMBIBITAN","authors":"Wahyu Agustina, Dewi Ratna Nuhayati, Sumarmi Sumarmi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8995","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8995","url":null,"abstract":"Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Gula Pasir dan Pupuk Gaviota Menggunakan Teknik Perendaman Pada Tanaman Anggrek Bulan (phalaenopsis hibrida) Pada Fase Pembibitan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 9 Januari 2023 di Kebun Green Leaves Orchid yang berada di Desa Sinoman Tempel, Kecamatan Sidorejo, Salatiga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Gula Pasir dan Pupuk Gaviota dengan dosis tertentu terhadap pertumbuhan tanaman anggrek bulan fase pembibitan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk Gaviota (P) dengan 3 taraf yaitu tanpa perlakuan 0 g/liter (P0), 15 g/liter) dan 25 g/liter (P2), faktor kedua yaitu Gula Pasir (S) dengan 3 taraf yaitu tanpa perlakuan 0 g/liter (S0), 2,5 g/liter (S1), 3,5 g/liter (S2). Parameter yang diamati meliputi jumlah akar, panjang akar (cm), jumlah daun baru, panjang daun (cm), lebar daun (cm), persentase tumbuh. Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : kedua perlakuan memberikan respon atau berpengaruh terhadap perlakuan dosis pupuk Gaviota dan sukrosa. \u0000Kata Kunci : Anggrek Bulan, Pupuk Gaviota, Gula Pasir","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130389773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PARE (Momordica charantia L.)","authors":"Safitri Dwi Rahayu Ningsih, Priyono Priyono, S. Bahri","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8998","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8998","url":null,"abstract":"Judul Penelitian “Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pare (Momordica Charantia L.)”. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis pengaruh pemberian pupuk Ayam dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pare. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal pada tanggal 8 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yang berlokasi di Jln. Jaya Wijaya No 384 Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Ancak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor NPK (N) terdiri dari 4 taraf yaitu N0 (kontrol), N1 (7 gram/polybag), N2 (14 gram/polybag), N3 (21 gram/polybag) dan pupuk kandang Ayam (K) yang terdiri dari K0 (kontrol), K1 (500 gram/polybag), K2 (1000 gram/polybag), K3 (1500 gram/polybag). Berlandaskan dua faktor didapat 16 kombinasi yang pertiap tiap diulang 3 kali. Parameter yang diamati yaitu warna daun, hari muncul bunga, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, Panjang buah, lingkar buah, berat  buah, dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa K2 dosis 1000 g/polybag dan  N3 dosis 21 g/polybag memberikan skor terbaik pada jumlah buah, brangkasan basah, brangkasan kering. K2 dosis 1000 g/polybag dan N2 dosis 14 g/polybag memberikan skor terbaik pada Panjang buah, dan lingkar buah. K3 dosis 1500 g/polybag dan N2 dosis 14 g/polybag memberikan skor terbaik pada berat buah. K3 dosis 1500 g/polybag dan N3 dosis 21 g/polybag memberikan skor terbaik pada warna daun. K0 dosis 0 g/polybag dan N3 dosis 21 g/polybag memberikan skor terbaik pada hari muncul bunga.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130539227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"KOMPARATIF PENDAPATAN PENGOLAHAN KOPRA ASAP DAN KOPRA PUTIH DI DESA LIWUMETINKI KECAMATAN PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA","authors":"Azelia Monica, Muhamad noor Azizu","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8842","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8842","url":null,"abstract":"Kopra merupakan salah satu hasil perkebunan rakyat yang bila dikelolah dengan baik akan memberikan pendapatan yang menjanjikan bagi para petani. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui besarnya perbedaan pendapatan, biaya dan tingkat kelayakan dalam pengolahan antara kopra asap dan kopra putih yang ada di Desa Liwumetinki Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober tahun 2022 dengan jumlah responden sebanyak 11 orang petani pengolah kopra asap dan 10 orang petani pengolah kopra putih. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari wawancara dengan petani kopra. Rata-rata total biaya produksi dalam pengolahan kopra asap sebesar Rp 4.330.563 dengan pendapatan sebesar Rp 1.201.437, sedangkan kopra putih sebesar Rp 3.992.685 dengan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 1.107.315. Nilai rasio R/C dari kedua produk kopra tersebut adalah 1,2 dengan nilai keuntungan 0,2 yang menunjukkan kelayakan untuk dikembangkan. Sedangkan berdasarkan perbandingan nilai t hitung (3,135) > t tabel (3,75) yang diperoleh menujukkan bahwa pendapatan pengolahan kopra asap lebih tinggi dari pada pendapatan pengolahan kopra putih.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132892250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Petani Jagung Dalam Kelompok Tani Untuk Mengakses Kredit Usaha Rakyat","authors":"Karlena Arsyad, Zulham Sirajuddin","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8324","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8324","url":null,"abstract":"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi petani dalam mengakses dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam usaha tani jagung. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi keragaman akses petani terhadap KUR, (2) mengidentifikasi variabel yang berkolerasi terhadap akses petani terhadap KUR, dan (3) mengidentifikasi peran keaktifan dalam KT Terhadap Akses KUR. Penelitian ini dilakukan terhadap 104 petani jagung yang tergabung dalam Kelompok Tani di empat desa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yaitu di Desa Dumbaya Bulan, Desa Butu, Desa Tunggulo, dan Desa Bunuo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman akses KUR oleh petani, dimana umumnya petani tidak memiliki akses pada KUR. Di antara item demografi, tidak ada satupun variabel yang berkorelasi dengan akses petani terhadap KUR. Sementara itu, keaktifan petani dalam KT berpengaruh nyata dalam meningkatkan akses petani terhadap KUR.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126524502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"DOSIS PUPUK N DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum. L)","authors":"Dwi Nofiyanto, Priyono Priyono, S. Siswadi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8951","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8951","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Penelitian ini berjudul “Kajian Dosis Pupuk N  Dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum. L)”. Tujuannya untuk mengkaji pengaruh pupuk N dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pelaksanaan pada tanggal 18 November 2022 hingga 20 Januari 2023 di di Dusun Senayu, Desa Tunggur, Kec. Slogohimo, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah. Metode yang digunakan yaitu RAKL Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu pupuk kandang kambing (K) dengan 3 taraf, meliputi:  K0 = Kontrol, K1 = 100 g/tan, dan K2 = 200 g/tan. Faktor 2 yaitu dosis pupuk N dengan 4 taraf, sebagai berikut : D0 = Tanpa perlakuan, D1 = 0,5 gr/tan, D2 = 1 gr/tan, dan D3 = 1,5 gr/tan. Sehingga dari rancangan tersebut terdapat 12 kombinasi serta diulang 3 kali. Data parameter di dianalisis dengan ANOVA kemudian dilanjut menggunakan uji DMRT  taraf 5%. Dari kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk N berpengaruh terhadap pengamatan jumlah daun, pemberian pupuk kandang kambing berpengaruh pada pengamatan tinggi tanaman, diameter umbi, dan berat segar umbi per tanaman, Interaksi perlakuan dosis pupuk N dan pupuk kandang kambing tidak berpengaruh pada semua parameter. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115381173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"MACAM PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA(Lactuca sativa L.)","authors":"Febri Nanda, Priyono Priyono, S. Siswadi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8977","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8977","url":null,"abstract":"Penilikan mengenai “Pengaruh Macam Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)” habis dituntaskan pada 1 Agustus sampai dengan 4 September 2022 berkedudukan pada Desa Blimbing, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, memiliki tanah jenis latosol coklat dan ketinggian tempat 296 mdpl. Pengecekan ini berfungsi untuk menangkap dampak penyajian beraneka-ragam pupuk kandang perihal pertumbuhan dan hasil tanaman, serta mengenal macam pupuk yang memberikan hasil tertinggi pada tanaman selada (Lactuca sativa L). Investigasi ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktorial yaitu aneka pupuk . Perlakuan yang ada diantaranya : Tanpa pemberian pupuk kandang (K), Pupuk kandang ayam 16,98 gram/tanaman (A1), Pupuk kandang ayam 33,96 gram/tanaman (A2), Pupuk kandang ayam 50,94 gram/tanaman, (A3), Pupuk kandang sapi 5,65 gram/tanaman (S1), Pupuk kandang sapi 11,30 gram/tanaman (S2), Pupuk kandang sapi 16,95 gram/tanaman (S3), Pupuk kandang kambing 11,30 gram/tanaman (G1),  Pupuk kandang kambing 22,60 gram/tanaman (G2) dan Pupuk kandang kambing 33,90 gram/tanaman (G3). Masing-masing dibuat sebanayak 3 ulanan, denan seluruhnya ada 30 polibag dengan 2 tanaman per polibagnya. Data digubah dengan Analisis Ragam, lalu teruskan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Produk pengkajian mengindikasikan bahwa perawatan aneka pupuk kandang  berimbas terhadap tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, berat akar dan berat segar tanaman (Lactuca sativa L.).Perlakuan Pupuk kandang sapi 11,30 gram/tanaman (S2) mewariskan  produk tertinggi dari parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat akar dengan nilai purata masing masing 17,97 cm, 13,7 helai da, 5,18 gram. Parameter pengamatan panjang daun tertinggi dihasilkan oleh perlakuan Pupuk kandang ayam 33,96 gram/tanaman (A2) dengan purata  20,10 cm. Perlakuan Pupuk kandang kambing 11,30 gram/tanaman (G1) menghasilkan purata lebar daun tertinggi dengan nilai 13,62 cm. Sedangkan perlakuan Pupuk kandang sapi 16,95 gram/tanaman (S3) memberikan nilai purata tertinggi pada parameter pengamatan berat segar tanaman.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120926337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN PERLAKUAN TIGA TIPE JARAK TANAM","authors":"Afringga Rohmawan, S. Siswadi, Sumarmi Sumarmi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8965","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8965","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Pertumbuhan  dan  hasil  dua  varietas  tanaman  kedelai telah diteliti dengan perlakuan jarak tanam  sudah  dilaksanakan  pada  bulan  Mei–Juli  2022,  bertempat  di  Lahan Percobaan  Benih  Tanaman  Pangan  dan  Hortikultura  Tohudan,  Karanganyar. Riset  ini  bertujuan:  untuk  mengetahui  pengaruh  jarak  tanam  terhadap  pertumbuhan  dan  hasil  dua  varietas  tanaman  kedelai.  Pada penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Acak  kelompok  Lengkap  (RAKL)  yang  disusun  ecara  faktorial  dengan  2  faktor  perlakuan  yaitu  jarak  tanam  (J)  dan  varietas  (V)  yang  menghasilkan  6  kombinasi.  J1:  plant space  20  ocm  ox  20  cm,  J2:  jarak  tanam  20  cm  x  30  ocm,  oJ3:  ojarak  otanam  20  ocm  ox  40  cm,  V1:  varietas  Anjasmoro,  V2:  varietas  Biosoy.  Pengamatan  dilakukan  pada  petak  perlakuan.  Untuk  mengetahui  ada  tidaknya  pengaruh  perlakuan  plant space pada  dua  varietas  tumbuhan Legum Dele (Jawa),  omaka  data  hasil  opengamatan  dianalisis  menggunakan  analisis  ragam.  Sedangkan  untuk  mengetahui  signifikan  perlakuan,  digunakan  Uji  BNJ  pada  taraf  5%.  Hasil  penelitian  menunjukkan  (1)  Tinggi  tanaman  kedelai  varietas  Anjasmoro  berkisar  105,3  cm  sampai  107,5  cm.  Jarak  tanam  tidak  mempengaruhi  tinggi  tanaman  pada  varietas  Anjasmoro.  Tinggi  tanaman  kedelai  varietas  Biosoy  oberkisar  antara  81,67  –  92,25  ocm.  (2)  Diameter  batang  kedalai  varietas  Anjasmoro  dan  Biosoy  berkisar  antara  8,09  –  8,92  mm,  jarak  tanam  tidak  berbeda  nyata  untuk  semua  perlakuan.  (3)  Jumlah  polong  per  tanaman  pada  varietas  Anjasmoro  jarak  tanam  20  ocm  x  40  cm  (J3)  mencapai  134,25  buah,  tertinggi  dibandingkan  perlakuan  lain.  (4)  Berat  100  biji  kedelai  varietas  Biosoy  menunjukkan  hasil  22,37  –  23,56  gram  yang  lebih  baik  dibanding  varietas  Anjasmoro,  berkisar  antara  15,63  –  16,07  gram.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133718533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGONSUMSI BUAH DAN PRODUK OLAHANNYA DIMASA PANDEMI COVID-19","authors":"Rahmawati Setiyani, Retna Dewi Lestari, Aldira Dwi Saputri","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8484","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8484","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 merupakan salah satu periode terberat bagi semua negara, termasuk Indonesia. Salah satu cara meningkatan imunitas tubuh dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat, yaitu buah-buahan dan produk olahannya. Tujuan penelitian untuk melakukan analisis perilaku konsumen di kota Surakarta dalam melakukan konsumsi buah dan produk olahannya. Tahapan dalam penelitian yakni (1) menentukan responden, (2) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen, (3) mengumpulkan dan menganalisis data. Responden dalam penelitian sebanyak 100 responden, merupakan kelompok usia dewasa yakni usia 20 tahun hingga 60 tahun yang tinggal di kota Surakarta dan telah melakukan konsumsi buah dan produk olahannya. Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk analisis data agar diketahui hubungan varibel pengetahuan dan variabel situasional dengan keputusan konsumen dalam konsumsi buah dan produk olahannya. Berdasarkan analisis data nilai P<0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel pengetahuan dan variabel situasional memiliki hubungan yang signifikan serta searah dengan perilaku konsumen dalam mengonsumsi buah dan produk olahannya.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133442949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"DOSIS PUPUK GUANO DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERONG UNGU (Solanum melongena L.)","authors":"R. Puspita, Sartono Joko Santosa, S. Siswadi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8955","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8955","url":null,"abstract":"Kajian Dosis Pupuk Guano Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Terong Ungu (Solanum melongena L.), penelitian ini dilakukan di Kebun Riset Fakultas Pertanian UNISRI yang terletak di Jl. Jaya Wijaya, Mojosongo, Banjarsari, Surakarta dari bulan November 2022-Januari 2023 menggunakan jenis tanah aluvial. Tujuan daripada penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemberian dosis pupuk guano dan NPK pada pertumbuhan dan hasil terong ungu (Solanum melongena L.). Metode yang digunakan peneliti adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali kemudian diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Faktor pertama yaitu pemberian dosis pupuk guano (G), yang terdiri dari 3 taraf yaitu: G0 (kontrol), G1 (40 g/tanaman) dan G2 (80 g/tanaman. Pupuk NPK (N) sebagai faktor kedua terdiri dari 3 taraf yaitu: N0 (kontrol), N1 (5,5 g/tanaman) dan N2 (11 g/tanaman). Analisis sidik ragam digunakan untuk menganalisis data hasil pengamatan kemudian dilakukan uji lanjut BNT pada taraf 5 %. Parameter dalam penelitian ini meliputi; tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah/tanaman, panjang buah, diameter buah dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk guano tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil terong ungu, sedangkan pupuk NPK berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil terong ungu. Dosis terbaik NPK 5,5 g/tanaman (N1) berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah/tanaman, panjang buah, diameter buah dan berat buah. Tidak ada ada interaksi antara pupuk guano dan pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil terong ungu (Solanum melongena L.).","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123011645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PEMBERIAN GULA PASIR DAN AIR KELAPA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN ANGGREK BULAN (Phalaenopsis hibrida) PASCA AKLIMATISASI.","authors":"Rika Sita Sari, Dewi Ratna Nurhayati, S. Siswadi","doi":"10.33061/innofarm.v25i1.8908","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8908","url":null,"abstract":"Penelitian tentang “Pengaruh pemberian gula pasir dan air kelapa untuk meningkatkan pertumhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida)” telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Desember 2022 di Sinoman Tempel, Sidorejo, Salatiga pada ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa dan gula pasir pada pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis hibrida). Metode penelitian yang digunakan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor dan meliputi 3 kali ulangan. Data hasil penelitian ini di analisis dengan uji BNJ taraf 5%, Parameter yang diamati meliputi, Jumlah Daun 2Saat terakhir, Lebar Daun, Panjang Daun, Jumlah Daun Baru, Panjang Akar, Presentase Hidup. Faktor penelitian ada 2 yaitu perlakuan konsentrasi air kelapa (A) dan Gula Pasir (B). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pemberian konsentrat air kelapa berpengaruh terhadap jumlah daun, lebar daun, panjang akar dan presentase hidup 2) Pemberian perlakuan gula pasir berpengaruh nyata pada panjang akar dan presentase hidup 3) Interaksi antar konsentrat air kelapa dan gula pasir berpengaruh terhadap panjang akar, jumlah daun saat terakhir, dan lebar daun. 4) Pemberian perlakuan yang terbaik pada perlakuan konsentrat air kelapa 75 ml/L dan gula pasir 30 gr yang berpengaruh teradap parameter panjang akar, jumlah daun, dan presentase hidup","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126770923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}