{"title":"花生生长和生产的调节剂浓度","authors":"Linuwih Adhi Anggoro, Priyono Priyono, Kharis Triyono","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.7049","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini ertujuan untuk menguji konsentrasi zat pengatur tumuh dan cekaman air terhadap pertumuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian dilaksanakan di taman penelitian dan koleksi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang erlokasi di Jl. Jaya Wijaya No.38 Desa Joglo Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Jawa Tengah 57136 dengan ketinggian ± 105 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan dari tanggal 27 Mei 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis-jenis perlakuan tersebut adalah: Perlakuan Control tanpa ZPT (D0); ZPT Dekamon 22.43 L dengan isi 3,75 ml/1, 7,5 ml/1, 11,25 ml/1 (D1 D2 D3); Cekaman air dengan volume 600 mlpolyag, 1200 ml/polyag 1800 ml/polyag (C1 C2 C3). Perlakuan yang terdiri dari 12 perlakuan dan 1 kontrrol yang di ulangi 3 kali, maka didapat 36 unit percobaan. Pengamatan parameter melipuri pengamatan visual, tinggi tanaman (cm), total daun (fiers), bobot batang basah (gram), bobot batang kering (gram), total buah per pohon (gram), berat buah setiap tanaman (gram) total biji setiap tanaman (biji) bobot biji kering setiap tanaman (gram), bobot 100 biji per tanaman (gram). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) jika ditemukan perbedaan yang signifikan data kemudian dilanjut uji Duncans pada 5% untuk membedakan nilai. Berarti antara perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D2C2 paling berpengaruh terhadap morfologi visual tanaman. Pada parameter tinggi pohon D3 dengan tingkat rata-rata tertinggi 39,63 menunjukkan perbedaan efisiensi yang signifikan. Hal ini karena Dekamon adalah zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan batang daun dan bagian lain tanaman. Pada parameter berat batang basah masing-masing perlakuan cekaman (C) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata rata-rata tertinggi adalah 15,7 dalam pengobatan C3. Hal ini dikarenakan air sangat dibutuhkan untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil yang maksimal. Hasil analisis koefisien respon (DC) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman angka daun berat batang basah berat batang kering angka berat buah angka berat buah dan jumlah buah. massa biji biji kering massa 100 biji. di antara semua perawatan lainnya. Hal ini disebabkan oleh sifat genetik tanaman dan faktor eksternal (lingkungan) seperti kelembaban air tanah serta cahaya.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DAN CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L)\",\"authors\":\"Linuwih Adhi Anggoro, Priyono Priyono, Kharis Triyono\",\"doi\":\"10.33061/innofarm.v24i1.7049\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini ertujuan untuk menguji konsentrasi zat pengatur tumuh dan cekaman air terhadap pertumuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian dilaksanakan di taman penelitian dan koleksi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang erlokasi di Jl. Jaya Wijaya No.38 Desa Joglo Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Jawa Tengah 57136 dengan ketinggian ± 105 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan dari tanggal 27 Mei 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis-jenis perlakuan tersebut adalah: Perlakuan Control tanpa ZPT (D0); ZPT Dekamon 22.43 L dengan isi 3,75 ml/1, 7,5 ml/1, 11,25 ml/1 (D1 D2 D3); Cekaman air dengan volume 600 mlpolyag, 1200 ml/polyag 1800 ml/polyag (C1 C2 C3). Perlakuan yang terdiri dari 12 perlakuan dan 1 kontrrol yang di ulangi 3 kali, maka didapat 36 unit percobaan. Pengamatan parameter melipuri pengamatan visual, tinggi tanaman (cm), total daun (fiers), bobot batang basah (gram), bobot batang kering (gram), total buah per pohon (gram), berat buah setiap tanaman (gram) total biji setiap tanaman (biji) bobot biji kering setiap tanaman (gram), bobot 100 biji per tanaman (gram). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) jika ditemukan perbedaan yang signifikan data kemudian dilanjut uji Duncans pada 5% untuk membedakan nilai. Berarti antara perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D2C2 paling berpengaruh terhadap morfologi visual tanaman. Pada parameter tinggi pohon D3 dengan tingkat rata-rata tertinggi 39,63 menunjukkan perbedaan efisiensi yang signifikan. Hal ini karena Dekamon adalah zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan batang daun dan bagian lain tanaman. Pada parameter berat batang basah masing-masing perlakuan cekaman (C) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata rata-rata tertinggi adalah 15,7 dalam pengobatan C3. Hal ini dikarenakan air sangat dibutuhkan untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil yang maksimal. Hasil analisis koefisien respon (DC) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman angka daun berat batang basah berat batang kering angka berat buah angka berat buah dan jumlah buah. massa biji biji kering massa 100 biji. di antara semua perawatan lainnya. Hal ini disebabkan oleh sifat genetik tanaman dan faktor eksternal (lingkungan) seperti kelembaban air tanah serta cahaya.\",\"PeriodicalId\":270530,\"journal\":{\"name\":\"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7049\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.7049","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DAN CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L)
Penelitian ini ertujuan untuk menguji konsentrasi zat pengatur tumuh dan cekaman air terhadap pertumuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L). Penelitian dilaksanakan di taman penelitian dan koleksi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang erlokasi di Jl. Jaya Wijaya No.38 Desa Joglo Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Jawa Tengah 57136 dengan ketinggian ± 105 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilakukan dari tanggal 27 Mei 2021 sampai dengan 25 Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jenis-jenis perlakuan tersebut adalah: Perlakuan Control tanpa ZPT (D0); ZPT Dekamon 22.43 L dengan isi 3,75 ml/1, 7,5 ml/1, 11,25 ml/1 (D1 D2 D3); Cekaman air dengan volume 600 mlpolyag, 1200 ml/polyag 1800 ml/polyag (C1 C2 C3). Perlakuan yang terdiri dari 12 perlakuan dan 1 kontrrol yang di ulangi 3 kali, maka didapat 36 unit percobaan. Pengamatan parameter melipuri pengamatan visual, tinggi tanaman (cm), total daun (fiers), bobot batang basah (gram), bobot batang kering (gram), total buah per pohon (gram), berat buah setiap tanaman (gram) total biji setiap tanaman (biji) bobot biji kering setiap tanaman (gram), bobot 100 biji per tanaman (gram). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) jika ditemukan perbedaan yang signifikan data kemudian dilanjut uji Duncans pada 5% untuk membedakan nilai. Berarti antara perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D2C2 paling berpengaruh terhadap morfologi visual tanaman. Pada parameter tinggi pohon D3 dengan tingkat rata-rata tertinggi 39,63 menunjukkan perbedaan efisiensi yang signifikan. Hal ini karena Dekamon adalah zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan batang daun dan bagian lain tanaman. Pada parameter berat batang basah masing-masing perlakuan cekaman (C) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata rata-rata tertinggi adalah 15,7 dalam pengobatan C3. Hal ini dikarenakan air sangat dibutuhkan untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil yang maksimal. Hasil analisis koefisien respon (DC) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman angka daun berat batang basah berat batang kering angka berat buah angka berat buah dan jumlah buah. massa biji biji kering massa 100 biji. di antara semua perawatan lainnya. Hal ini disebabkan oleh sifat genetik tanaman dan faktor eksternal (lingkungan) seperti kelembaban air tanah serta cahaya.