{"title":"Analisa Estetika Foto Jurnalistik dalam Wacana Fotografi Kontemporer","authors":"Aprillio Abdullah Akbar","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.2077","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.2077","url":null,"abstract":"Paradigma estetika foto jurnalistik yang bisa dibilang sangat kaku dengan kehadiran kategori open format dalam penyelenggaraan World Press Photo Contest tahun 2022 membuka mata bagi pewarta foto untuk terus bereksplorasi tidak hanya dalam isu-isu namun pada pendekatan visual yang ditawarkan karena dengan itu maka makna fotografi sebagai bahasa visual menjadi semakin ditegaskan. Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif yang berlandaskan sembilan wacana fotografi kontemporer yang dikemukaan oleh Charllote Cotton. Teknik pengumpulan data dengan melakukan analisis visual terhadap salah satu karya foto jurnalistik dalam kategori open format pada penyelenggaraan World Press Photo Contest tahun 2022 yakni Jonas Bendiksen berjudul The Book of Veles. Hasilnya praktik estetika yang dilakukan oleh Bendiksen tersebut dapat dikatakan sebagai praktik foto jurnalistik kontemporer karena dalam The Book of Veles sebagai proyek foto jurnalistik nya memberikan pendekatan estetika baru baik secara ideasional maupun teknikal dan kehadirnya mendobrak praktik foto jurnalistik.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132806395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Furniture Menggunakan Limbah Kayu dan Limbah Serabut Kelapa","authors":"Maharani Ayu Bening Pratiwi","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.1924","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.1924","url":null,"abstract":"Perancangan furnitur ini mengusung tema tentang isu lingkungan dengan menerapkan Desaign Sustainable. Produk furnitur ini berupa kursi lipat yang memiliki bentuk sederhana dan menggunakan material limbah kayu sisa produksi mebel sebagai serabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplore beberapa material pembuatan produk furnitur dengan memanfaatkan limbah kayu sisa produksi mebel dan limbah serabut kelapa. Perancangan furnitur ini melibatkan beberapa kali eksperimen untuk pengelolaan limbah serabut kelapa menjadi tekstur baru, yang dimana merupakan aksen didalam furnitur. Metode yang digunakan oleh perancang ialah Design Thinking yang dibagi menjadi 5 tahapan yaitu, Empathize, Define, Ideat, Prototype, dan Test.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115328266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Benang Ruwet (Kusut) Sebagai Ide Penciptaan pada Busana Batik Wanita","authors":"Nisrina Habibah Zayyan","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.1900","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.1900","url":null,"abstract":"Sumber ide dari karya ini diambil dari kegelisahan emosi yang kerap dirasakan oleh remaja. Perasaan kalut serta campur aduk menyebabkan gangguan emosional seseorang terhadap hari-hari yang dihadapi dan bagaimana cara seseorang berinteraksi terhadap disekitarnya. Sehingga hal tersebut diharapkan tidak memberikan dampak yang buruk terhadap orang yang sedang kita temui maupun kegiatan yang sedang kita jalani. Sehingga perlunya menuangkan sebuah emosi pada sebuah karya. Sehingga motif yang diambil yaitu benang, dimana benang dapat diibaratkan sebagai pikiran yang kusut dan butuh proses untuk meluruskannya. Penulis membuat karya yang mencerminkan perasan kurang menyenangkan dalam karya yang menarik dengan warna yang cerah. Sehingga diharapkan tidak membawa pengaruh negatif terhadap suasana hati. Pada karya ini penulis menggunakan teknik colet, celup pada pewarnaannya, canting tulis dan dengan melorod kain menggunakan air mendidih. Pada penciptaan karya ini menggunakan metode dari S.P Gustami dengan metode 3 tahap 6 langkah, yaitu: Eksplorasi, Perancangan, Perwujudan. Dengan proses tersebut penulis melakukan eksplorasi seperti penggalian teori dan objek yang akan digunakan. Langkah selanjutnya metode perancangan, dengan membuat 12 desain alternatif dan dipilih satu desain yang terbaik dengan memberi motif serta warna yang sesuai sebagai prototype. Metode yang terakhir yaitu perwujudan, dengan menyiapkan bahan dan alat lalu melanjutkan proses mewujudkan karya sesuai prototype.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126120540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Simbol dan Icon Kebudayaan Baru Masyarakat Konsumerisme sebagai Metafor dalam Karya Seni Lukis","authors":"Andi Ryan Kusuma","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.2076","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.2076","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan bagian dari proses penelitian ide kreatif dalam sebuah penciptaan karya seni Andi Ryan K. yang mencoba menghubungkan simbol-simbol kebudayaan masyarakat saat ini dengan pendekatan seni. Pendekatan melalui seni ini adalah salah satu cara dalam proses kreatif untuk menyampaikan ide dan gagasan yang digunakan untuk menjadi pengetahuan baru dan pengalaman baru bagi diri sendiri dan masyarakat. Dalam proses yang dilakukan, sebuah penelitian ini melalui dasar sejarah kebudayaan yang dikumpulkan dari beberapa sumber yang memiliki keterkaitan langsung dengan sebuah proses kreatif. Untuk menjelaskanya dibutuhkan metode khusus melalui metode Artistic Research yang digunkan untuk menyampaikan penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan melihat, merasakan, mendengar, fenomena-fenomena perubahan sosial budaya masyarakat saat ini. Meliputi perubahan perilaku masyarakat dan perkembangan budaya manusia yang sangat pesat dari keadaan tertentu ke keadaan lain. Melalui pendekatan seni sebuah simbol dan tanda-tanda dalam kebudayaan saat ini dijadikan sebagai ide untuk merespon sebuah gaya hidup masyarakat modern.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122089652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identitas Visual Wisata Rafting Goa Pindul Gunung Kidul","authors":"Hendra Maulana, Ari Sutejo","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.2074","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.2074","url":null,"abstract":"Wisata rafting goa pindul memiliki keunikan penelusuran goa dengan cara tubing menyusuri aliran sungai yang ada di bawah permukaan goa. Wisata rafting goa pindul lokasinya berdekatan dengan wisata goa lainnya sehingga perlu identitas visual yang membedakan wisata rafting goa pindul dengan goa disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap identitas visual wisata rafting goa pindul. Menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas visual wisata rafting goa pindul merepresentasikan petualangan wisata yang memacu adrenalin. Brand arsitektur wisata rafting goa pindul meliputi river tubing oyo, caving glatik, dan tubing goa pindul dengan menerapkan warna yang berbeda sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126332851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Baby Blues Melalui Film Tari : “Save Me” Oleh Rini Utami","authors":"Rini Utami","doi":"10.51804/ijsd.v5i1.1942","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v5i1.1942","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penciptaan sebuah karya film tari yang bersifat edukatif. Film Tari yang berjudul Save Me diawali oleh ketertarikan penulis dengan fenomena babyblues syndrome. Kemudian ide tema ini akan digarap dalam bentuk dance film. Dance Film dirasa media yang tepat untuk menjembatani pemahaman baby blues menjadi sebuah karya yang edukatif di era sekarang. Metode yang digunakan adalah mixed methods atau penggabungan kualitatif dan kuantitatif yang mana data didapatkan dari hasil observasi terhadap Ibu yang mengalami baby blues pada dua komunitas parenting di Indonesia. Hasil dari rekaman percakapan Ibu yang menceritakan pengalamannya menjadi pijakan inspirasi komposer dalam membuat musik tarinya. Peneliti juga melibatkan narasumber untuk mencoba kemungkinan-kemungkinan yang sesuai dalam koreografinya. Selain itu juga dengan mengadaptasi perilaku-perilaku orang yang mengalami baby blues syndrome yang dianggap relevan. Karya ini tidak hanya sebatas ungkapan tubuh secara subjektif namun juga menjadi kontemplasi bagi para penikmat dalam mencermati, mengamati, serta menelusuri kembali ingatan dan pengalaman. Karya ini di dedikasikan khususnya untuk ibu yang mengalami baby blues, seorang ayah, orang tua dan calon orang tua","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134005139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Ruang Kelas Ramah Anak : Studi Kasus TK Kalyca Montessori School Yogyakarta","authors":"Noor Fatih Ario Wicaksono","doi":"10.51804/ijsd.v4i2.1816","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1816","url":null,"abstract":"Kurikulum modern yang digadang-gadang bagus untuk anak didik, belum dibarengi secara maksimal dengan desain ruang kelas yang sesuai dan ramah terhadap anak didik. Desain sekolah ramah anak merupakan desain sekolah yang memenuhi kebutuhan anak secara komprehensif, yang memerhatikan kesehatan, keamanan, keselamatan, status nutrisi, psikologi anak, dan kesejahteraan dengan metode pengajaran serta sarana dan prasarana belajar yang digunakan oleh sekolah. Tujuan perancangan ini adalah untuk menciptakan ruang belajar yang nyaman dan aman menurut perspektif anak sebagai penggunanya. Sekolah yang perancang pilih untuk menjadi objek perancangan adalah Kalyca Montessori School. Dalam observasi tersebut, perancang menemukan beberapa aspek yang tidak mencerminkan konsep ke-ramah anak-an, seperti furniture yang tidak ergonomis, layout ruang yang tidak aman untuk anak, dan suasana ruang yang tidak mampu merangsang minat belajar anak. Dalam upaya menciptakan ruang belajar yang ramah anak sesuai dengan masalah-masalah desain yang telah ditemukan dalam observasi lapangan, perancang menghadirkan ruang dengan desain yang dinamis dan mobile, seperti mendesain furniture yang mudah dipindah-pindahkan oleh siswa sesuai metode belajar yang sedang berjalan di kelas. Furnitur tersebut didesain dengan bentuk yang modular sehingga dapat juga digabung maupun dipisah satu sama lain. Perancang juga mendesain ruang seintetaktif mungkin dengan menghadirkan permainan interaktif dan dinding interaktif untuk menyalurkan imajinasi anak dalam bentuk coretan atau gambar. Dalam aspek keruangan, ruang belajar dirancang dengan konsep adventure learning, dimana ruang yang di dalamnya sangat dinamis akan dibalut dengan tema jungle school. Hal tersebut diharapkan dapat membuat minat belajar anak semakin meningkat, dapat merangsang cara berfikir anak yang bebas, dan di sisi lain aman untuk anak.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128186386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penciptaan Buku Ilustrasi Cerita Rakyat Asal Mula Candi Pari Sidoarjo","authors":"M. Kristiawan, Agung Santoso","doi":"10.51804/ijsd.v4i2.1820","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1820","url":null,"abstract":"Perancangan Buku Ilustrasi Cerita Rakyat Asal Mula Candi Pari Sidoarjo ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta menerapkan makna dari cerita rakyat dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan yang terjadi di daerah Candi Pari adalah kurangnya wawasan atau pengetahuan para remaja mengenai cerita dibalik didirikannya candi di desa Candi Pari. Dengan zaman yang sudah modern dan pesatnya perkembangan teknologi menjadi pemicu kurangnya minat remaja indonesia akan cerita lokal yang ada. Dalam hal ini dibutuhkan metode untuk mengedukasi para remaja agar mau dan minat terhadap budaya sendiri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan interaktif dimana beragam tahap saling berhubungan dan tidak selalu sesuai dengan susunan yang sudah disajikan. Hasil dari perancangan yaitu berupa buku ilustrasi. Keunggulan dari buku ilustrasi ini adalah ilustrasi yang menarik dengan menggunakan desain warna yang cerah dan menggunakan font carolina valtuille yang mudah dibaca sehingga menjadi sebuah daya tarik dari buku ilustrasi Cerita Rakyat Asal Mula Candi Pari Sidoarjo kepada anak-anak dan remaja. Media utama dari perancangan ini yaitu berupa buku ilustrasi yang disertai dengan beberapa media pendukungnya seperti paper bag, kaos, pembatas buku, gantungan kunci, poster, dan stiker. Buku ilustrasi tentang Cerita Rakyat Asal Mula Candi Pari Sidoarjo bertujuan memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat terutama anak-anak dan remaja untuk dapat mengetahui dan peduli dengan budaya lokal yang ada di sekitar kita.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129510828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Pelestarian Alam dan Budaya Pada Ruang Kreatif Ladaya oleh Seniman Ab Asmarandana Menuju Pusaka Saujana","authors":"Ahmad Qoshashih","doi":"10.51804/ijsd.v4i2.1931","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1931","url":null,"abstract":"Seorang seniman pada umumnya memiliki keunikan serta kebebasan dalam berkarya, pernyataan ini cukup umum diterima dengan asumsi bahwa kreatifitas sering kali lahir dari sebuah kebebasan untuk mengeluarkan ekspresi. Salah seorang seniman yang berdomisili di Tenggarong, Kutai Kartanegara, bernama Ab Asmarandana telah membuktikan dengan banyaknya karya-karya pertunjukan teater yang dia produksi. Di sisi lain, Ab Asmarandana tidak hanya memproduksi sebuah karya pertunjukan, ia juga menciptakan sebuah ruang kreatif di alam terbuka, dikatakan sebagai ruang kreatif karena aktifitas kreatif yang terjadi disana, salah satunya pertunjukan seni yang kemudian menjadi daya tarik serta memberikan kebermanfaatan lebih luas untuk masyarakat pada umumnya. Ruang kreatif itu diberi nama Ladaya (ladang budaya) yang kini menjadi ruang publik yang bisa di akses oleh siapapun yang ingin rekreasi dengan konsep alam terbuka. Namun proses pengelolaan yang dilakukan Ab Asmarandana dengan menggabungkan budaya dan alam, belum dikembangkan secara optimal. Tulisan ini memaparkan sebuah konsep pelestarian Pusaka Saujana yang merujuk pada piagam pelestarian pusaka saujana Indonesia tahun 2019. Konsep yang terdiri dari Pola pengelolaan lahan, Tata kehidupan, Arsitektur kawasan dan Bentukan alami, dengan mengoptimalkan potensi pusaka yang ada di Ladaya. Harapannya agar kemudian konsep ini bisa diterapkan guna mengembangkan ruang kreatif Ladaya.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133814083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Puzzle Untuk Menanamkan Nilai Kebhinekaan Pada Anak Usia 6-10 Tahun","authors":"I. P. G. Sadhana","doi":"10.51804/ijsd.v4i2.1715","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1715","url":null,"abstract":"Belakangan ini, isu intoleransi gencar diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Bahkan kemunculan sikap ini sebagai bagian dari ideologi para pemikirnya. Menyikapi persoalan ini, ternyata bisa dilakukan dengan menanamkan nilai kebhinekaan sejak dini. Menggunakan media yang ramah anak, yakni puzzle kebhinekaan Metode yang digunakan dalam perancangan ialah metode Design Thinking oleh Tim Brown, yang terdiri dari Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Perancangan ini mempunyai tujuan untuk membantu memberikan solusi dalam desain komunikasi visual terkait tentang pembelajaran pendidikan karakter kebhinekaan kepada anak usia 6-10 tahun. Hasil perancangan menunjukkan bahwa terdapat 5 sketsa dalam puzzle untuk nilai kebhinekaan. Masing-masing sketsa menunjukkan penerapan dari nilai-nilai setiap sila. Manfaatnya ialah memberikan informasi mengenai karakter kebhinekaan serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus sebagai acuan referensi untuk perancangan serupa di lain hari.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114916352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}