自然和文化保护的概念由艺术家Ab Asmarandana走向遗产Saujana

Ahmad Qoshashih
{"title":"自然和文化保护的概念由艺术家Ab Asmarandana走向遗产Saujana","authors":"Ahmad Qoshashih","doi":"10.51804/ijsd.v4i2.1931","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seorang seniman pada umumnya memiliki keunikan serta kebebasan dalam berkarya, pernyataan ini cukup umum diterima dengan asumsi bahwa kreatifitas sering kali lahir dari sebuah kebebasan untuk mengeluarkan ekspresi. Salah seorang seniman yang berdomisili di Tenggarong, Kutai Kartanegara, bernama Ab Asmarandana telah membuktikan dengan banyaknya karya-karya pertunjukan teater yang dia produksi. Di sisi lain, Ab Asmarandana tidak hanya memproduksi sebuah karya pertunjukan, ia juga menciptakan sebuah ruang kreatif di alam terbuka, dikatakan sebagai ruang kreatif karena aktifitas kreatif yang terjadi disana, salah satunya pertunjukan seni yang kemudian menjadi daya tarik serta memberikan kebermanfaatan lebih luas untuk masyarakat pada umumnya. Ruang kreatif itu diberi nama Ladaya (ladang budaya) yang kini menjadi ruang publik yang bisa di akses oleh siapapun yang ingin rekreasi dengan konsep alam terbuka. Namun proses pengelolaan yang dilakukan Ab Asmarandana dengan menggabungkan budaya dan alam, belum dikembangkan secara optimal. Tulisan ini memaparkan sebuah konsep pelestarian Pusaka Saujana yang merujuk pada piagam pelestarian pusaka saujana Indonesia tahun 2019. Konsep yang terdiri dari Pola pengelolaan lahan, Tata kehidupan, Arsitektur kawasan dan Bentukan alami, dengan mengoptimalkan potensi pusaka yang ada di Ladaya. Harapannya agar kemudian konsep ini bisa diterapkan guna mengembangkan ruang kreatif Ladaya.","PeriodicalId":268295,"journal":{"name":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konsep Pelestarian Alam dan Budaya Pada Ruang Kreatif Ladaya oleh Seniman Ab Asmarandana Menuju Pusaka Saujana\",\"authors\":\"Ahmad Qoshashih\",\"doi\":\"10.51804/ijsd.v4i2.1931\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seorang seniman pada umumnya memiliki keunikan serta kebebasan dalam berkarya, pernyataan ini cukup umum diterima dengan asumsi bahwa kreatifitas sering kali lahir dari sebuah kebebasan untuk mengeluarkan ekspresi. Salah seorang seniman yang berdomisili di Tenggarong, Kutai Kartanegara, bernama Ab Asmarandana telah membuktikan dengan banyaknya karya-karya pertunjukan teater yang dia produksi. Di sisi lain, Ab Asmarandana tidak hanya memproduksi sebuah karya pertunjukan, ia juga menciptakan sebuah ruang kreatif di alam terbuka, dikatakan sebagai ruang kreatif karena aktifitas kreatif yang terjadi disana, salah satunya pertunjukan seni yang kemudian menjadi daya tarik serta memberikan kebermanfaatan lebih luas untuk masyarakat pada umumnya. Ruang kreatif itu diberi nama Ladaya (ladang budaya) yang kini menjadi ruang publik yang bisa di akses oleh siapapun yang ingin rekreasi dengan konsep alam terbuka. Namun proses pengelolaan yang dilakukan Ab Asmarandana dengan menggabungkan budaya dan alam, belum dikembangkan secara optimal. Tulisan ini memaparkan sebuah konsep pelestarian Pusaka Saujana yang merujuk pada piagam pelestarian pusaka saujana Indonesia tahun 2019. Konsep yang terdiri dari Pola pengelolaan lahan, Tata kehidupan, Arsitektur kawasan dan Bentukan alami, dengan mengoptimalkan potensi pusaka yang ada di Ladaya. Harapannya agar kemudian konsep ini bisa diterapkan guna mengembangkan ruang kreatif Ladaya.\",\"PeriodicalId\":268295,\"journal\":{\"name\":\"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1931\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IKONIK : Jurnal Seni dan Desain","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51804/ijsd.v4i2.1931","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

艺术家的作品通常都是独特性和自由的,这是相当普遍的假设,即创造力往往是由表达自由产生的。居住在Kutai Kartanegara Kutai Kartanegara的艺术家之一,被称为Ab Asmarandana,已经用他制作的大量戏剧作品证明了这一点。另一方面,Ab Asmarandana不仅创作了一件作品,他还在户外创造了一个创造性的空间,据说这是由于那里发生的创造性活动,其中一件艺术作品引起了人们的兴趣,并给整个社会带来了更多的好处。创意空间被称为“文化领域”,现在是一个公共空间,任何人都可以利用开放的自然概念来娱乐。但是,阿玛拉纳达娜在文化和自然的结合中进行的管理过程还没有得到最充分的发展。这篇文章阐述了一种传统保护的概念,这种保护是基于2019年的印尼Saujana遗产保护宪章。这一概念包括土地管理、生命结构、区域建筑和自然景观的模式,利用现有遗产的潜力。他希望这个概念能够被应用,以开发创意空间。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Konsep Pelestarian Alam dan Budaya Pada Ruang Kreatif Ladaya oleh Seniman Ab Asmarandana Menuju Pusaka Saujana
Seorang seniman pada umumnya memiliki keunikan serta kebebasan dalam berkarya, pernyataan ini cukup umum diterima dengan asumsi bahwa kreatifitas sering kali lahir dari sebuah kebebasan untuk mengeluarkan ekspresi. Salah seorang seniman yang berdomisili di Tenggarong, Kutai Kartanegara, bernama Ab Asmarandana telah membuktikan dengan banyaknya karya-karya pertunjukan teater yang dia produksi. Di sisi lain, Ab Asmarandana tidak hanya memproduksi sebuah karya pertunjukan, ia juga menciptakan sebuah ruang kreatif di alam terbuka, dikatakan sebagai ruang kreatif karena aktifitas kreatif yang terjadi disana, salah satunya pertunjukan seni yang kemudian menjadi daya tarik serta memberikan kebermanfaatan lebih luas untuk masyarakat pada umumnya. Ruang kreatif itu diberi nama Ladaya (ladang budaya) yang kini menjadi ruang publik yang bisa di akses oleh siapapun yang ingin rekreasi dengan konsep alam terbuka. Namun proses pengelolaan yang dilakukan Ab Asmarandana dengan menggabungkan budaya dan alam, belum dikembangkan secara optimal. Tulisan ini memaparkan sebuah konsep pelestarian Pusaka Saujana yang merujuk pada piagam pelestarian pusaka saujana Indonesia tahun 2019. Konsep yang terdiri dari Pola pengelolaan lahan, Tata kehidupan, Arsitektur kawasan dan Bentukan alami, dengan mengoptimalkan potensi pusaka yang ada di Ladaya. Harapannya agar kemudian konsep ini bisa diterapkan guna mengembangkan ruang kreatif Ladaya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信