Rayah Al-Islam最新文献

筛选
英文 中文
Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme (John Locke) dalam Perspektif Pendidikan Islam 伊斯兰教育视角下的经验主义行为主义教育理论(约翰-洛克
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.917
Abdul Hafiz, Suparto
{"title":"Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme (John Locke) dalam Perspektif Pendidikan Islam","authors":"Abdul Hafiz, Suparto","doi":"10.37274/rais.v8i1.917","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.917","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme, terutama melalui lensa pemikiran John Locke, dan menggali perspektif Pendidikan Islam terhadap konsep-konsep tersebut. Teori Empirisme Behaviorisme menekankan pada pengalaman dan observasi sebagai sumber utama pengetahuan dan pembentukan karakter. Dalam konteks Pendidikan Islam, Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islam, keyakinan, dan prinsip-prinsip keagamaan dapat diselaraskan dengan teori tersebut. Pandangan Locke tentang \"tabula rasa\" atau \"lembaran kosong\" sebagai keadaan awal manusia menjadi titik fokus, dengan penekanan pada peran pengalaman dan lingkungan dalam membentuk karakter dan pengetahuan individu. Sementara itu, perspektif Pendidikan Islam menyoroti konsep \"fitrah\" sebagai kodrat manusia yang cenderung mencari Tuhan. Penelitian ini juga membahas implikasi teori tersebut dalam proses pendidikan, peran guru, dan pembentukan moralitas dalam konteks Pendidikan Islam. Penggalian nilai-nilai Islam, etika, dan ajaran agama sebagai bagian integral dari pendidikan menjadi penting dalam menyelaraskan konsep empirisme dan behaviorisme dengan prinsip-prinsip Islam. Kesimpulannya, Penelitian ini mengajukan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Teori Pendidikan Empirisme Behaviorisme, khususnya pandangan John Locke, dapat diaplikasikan dan dimodifikasi agar sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pendidikan Islam. Melalui integrasi yang bijak, dapat diciptakan pendekatan pendidikan holistik yang memadukan pengalaman, pengembangan karakter, dan nilai-nilai keagamaan untuk membentuk individu yang berkualitas secara spiritual dan moral. \u0000This research discusses the Empiricist Behaviorist Education Theory, especially through the lens of John Locke's thinking, and explores the Islamic Education perspective on these concepts. Empiricism Behaviorism theory emphasizes experience and observation as the main sources of knowledge and character formation. In the context of Islamic Education, this research explores how Islamic values, beliefs and religious principles can be aligned with this theory. Locke's view of the \"tabula rasa\" or \"blank slate\" as the initial state of man became a focal point, with an emphasis on the role of experience and environment in shaping an individual's character and knowledge. Meanwhile, the Islamic Education perspective highlights the concept of \"fitrah\" as human nature which tends to seek God. This research also discusses the implications of this theory in the educational process, the role of teachers, and the formation of morality in the context of Islamic education. Exploring Islamic values, ethics and religious teachings as an integral part of education is important in aligning the concepts of empiricism and behaviorism with Islamic principles. In conclusion, this research proposes a deeper understanding of how the Empiricist Behaviorist Education Theory, especially John Locke's views, can be applied and modified to be in line ","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"11 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140418726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Hubungan Agama dan Negara dalam Kehidupan Masyarakat 公共生活中宗教与国家关系的概念
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.913
Abdul Hafiz, M. Zuhdi
{"title":"Konsep Hubungan Agama dan Negara dalam Kehidupan Masyarakat","authors":"Abdul Hafiz, M. Zuhdi","doi":"10.37274/rais.v8i1.913","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.913","url":null,"abstract":"Artikel ini menggali hubungan yang kompleks antara agama dan negara, membahas dinamika interaksi di antara keduanya dalam berbagai konteks sejarah dan budaya. Fokus utama adalah memahami dampak agama terhadap pembentukan kebijakan negara, struktur politik, dan kehidupan masyarakat. Diskusi melibatkan berbagai pandangan, mulai dari pemisahan ketat antara agama dan negara hingga integrasi yang erat di beberapa sistem politik. Dalam konteks pemisahan antara agama dan negara, ditekankan perlunya menjaga pluralitas dan kebebasan beragama dalam masyarakat. Pemahaman terhadap prinsip sekularisme diuraikan sebagai landasan bagi pembentukan kebijakan yang adil dan inklusif. Sebaliknya, terdapat juga eksplorasi terhadap negara-negara yang mendasarkan identitas dan hukum mereka pada prinsip-prinsip agama tertentu, dan dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik. Artikel ini mencermati studi kasus dari berbagai negara, termasuk yang menerapkan hukum berbasis agama, untuk menyajikan analisis yang komprehensif tentang bagaimana hubungan agama dan negara mempengaruhi tatanan masyarakat. Dalam keseluruhan diskusi, ditekankan pula pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama dan kebutuhan untuk menjaga stabilitas politik dan sosial. Kesimpulannya, artikel ini menyediakan kerangka pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara agama dan negara, menyoroti kompleksitas isu-isu tersebut dan menekankan perlunya pendekatan yang bijak dan inklusif untuk memastikan harmoni di antara keragaman keyakinan dalam masyarakat yang semakin global dan multikultural. \u0000This article explores the complex relationship between religion and the state, discussing the dynamics of interaction between the two in various historical and cultural contexts. The main focus is understanding the impact of religion on the formation of state policies, political structures, and societal life. Discussions involve a wide range of views, ranging from strict separation of religion and state to close integration in some political systems. In the context of the separation between religion and state, the need to maintain plurality and religious freedom in society is emphasized. Understanding the principles of secularism is described as the basis for forming fair and inclusive policies. Conversely, there is also an exploration of countries that base their identity and laws on certain religious principles, and their impact on social and political dynamics. This article looks at case studies from various countries, including those that implement religion-based laws, to present a comprehensive analysis of how the relationship between religion and the state influences the order of society. Throughout the discussion, the importance of maintaining a balance between religious freedom and the need to maintain political and social stability was also emphasized. In conclusion, this article provides a framework for in-depth understanding of the relationship between religion and state, highlighting the","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"63 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140420451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural : Inisiatif Pendidikan, Kebijakan Publik, dan Peran Media dalam Membentuk Sikap Toleransi 多元社会中的宗教宽容:多元社会中的宗教宽容:教育倡议、公共政策和媒体在塑造宽容态度中的作用》(Educational Initiatives, Public Policy, and the Role of Media in Shaping Tolerant Attitudes)。
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.916
Abdul Hafiz, Leli Romdaniah, Rasya Ahmad Nizar, Syifa Mauliza
{"title":"Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural : Inisiatif Pendidikan, Kebijakan Publik, dan Peran Media dalam Membentuk Sikap Toleransi","authors":"Abdul Hafiz, Leli Romdaniah, Rasya Ahmad Nizar, Syifa Mauliza","doi":"10.37274/rais.v8i1.916","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.916","url":null,"abstract":"Artikel ini mengulas konsep dan praktik toleransi beragama dalam masyarakat plural. Fokus utama adalah menjelajahi bagaimana masyarakat yang beragam dalam hal keyakinan dan kepercayaan dapat mencapai koeksistensi yang harmonis melalui pemahaman, dialog, dan penghargaan terhadap perbedaan. Diskusi melibatkan studi kasus dari berbagai negara dan budaya yang sukses dalam mempromosikan toleransi beragama sebagai landasan bagi kerukunan sosial. Toleransi beragama didefinisikan sebagai sikap terbuka dan penghargaan terhadap variasi keyakinan agama tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamental keadilan dan hak asasi manusia. Dalam masyarakat plural, pemahaman terhadap perbedaan keyakinan menjadi esensial untuk mengatasi konflik potensial. Artikel ini membahas inisiatif pendidikan, kebijakan publik, dan peran media dalam membentuk sikap toleransi sejak dini. Studi kasus melibatkan negara-negara yang sukses mengimplementasikan model toleransi beragama, seperti Indonesia dengan falsafah \"Bhinneka Tunggal Ika\", yang berarti \"Berbeda-beda namun tetap satu\". Pengalaman-pengalaman positif ini memberikan inspirasi bagi masyarakat di seluruh dunia untuk mengadopsi prinsip-prinsip toleransi dalam konteks keberagaman agama. Artikel ini menyimpulkan dengan menekankan pentingnya menerapkan pendekatan inklusif dalam mempromosikan toleransi beragama, yang melibatkan pendidikan yang mendalam, dialog antaragama, dan peran aktif masyarakat sipil. Pemahaman dan penerimaan terhadap pluralitas keyakinan dianggap sebagai kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil, damai, dan bersatu meskipun perbedaan keyakinan agama. \u0000This article reviews the concept and practice of religious tolerance in a plural society. The main focus is exploring how societies that are diverse in terms of beliefs and beliefs can achieve harmonious coexistence through understanding, dialogue and respect for differences. The discussion involves case studies from various countries and cultures that have been successful in promoting religious tolerance as a foundation for social harmony. Religious tolerance is defined as an open attitude and respect for variations in religious beliefs without sacrificing the fundamental values ​​of justice and human rights. In a pluralistic society, understanding differences in beliefs is essential for resolving potential conflicts. This article discusses educational initiatives, public policy, and the role of the media in forming attitudes of tolerance from an early age. Case studies involve countries that have successfully implemented a model of religious tolerance, such as Indonesia with the philosophy of \"Bhinneka Tunggal Ika\", which means \"Diverse but still one\". These positive experiences provide inspiration for people around the world to adopt the principles of tolerance in the context of religious diversity. The article concludes by emphasizing the importance of implementing an inclusive approach in promoting religious tolerance, involving in-depth education, interfa","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140421268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Terminologi Pendidikan dalam Al-Qur’an 古兰经》中的教育术语
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.924
mila latifah
{"title":"Terminologi Pendidikan dalam Al-Qur’an","authors":"mila latifah","doi":"10.37274/rais.v8i1.924","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.924","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sintesa Pendidikan dalam interpretasi kajian tematik istilah-istilah yang tercangkum dalam konotasi Pendidikan. Penelitian ini hasil dari kajian literatur mengunakan kamus Fatur Rahman yang dedikasinya adalah Al-Qur’an yaitu tentang Tarbiyyah, Ta’li, tadris, ta’dib dan Tazkiyyah. Metode  yang digunakan dengan tafsir maudhu’i yaitu dengan upaya mendekati Al-Quran secara tematis yang dilakukan dengan cara menghimpun dan mengumpulkan seluruh ayat yang memiliki kesamaan makna kemudian menganalisisnya dari berbagai aspek kajian, untuk selanjutnya menyajikan hasil tafsiran ke dalam satu tema bahasan tertentu dengan analisis Miles Huberman penelitian ini menyimpulkan bahwa kelima istilah ini dideskrifsikan dengan utuh yang searah dengan perkembangan Pendidikan saat ini maka, dinamika kemanusiaan yang sebagai wakil Tuhan di muka bumi untuk menyampaikan da’wah dan Pendidikan dimuka bumi ini. Maka dari itu Pendidikan yang sesuai dengan istilah ini bisa digunakan untuk rumusan visi, misi dan tujuan Pendidikan dari segala disiplin keilmuan dan pada jenjang Pendidikan, baik formal maupun non formal. \u0000The purpose of this research is to identify the synthesis of education in the interpretation of the thematic studies of terms that are included in the connotation of education. This research is the result of a literature review using Fatur Rahman's dictionary whose dedication is the Qur'an, namely Tarbiyyah, Ta'li, tadris, ta'dib and Tazkiyyah. The method used with maudhu'i interpretation is by approaching the Al-Quran thematically which is done by collecting and collecting all verses that have the same meaning and then analyzing them from various aspects of the study, then presenting the results of the interpretation into a particular topic of discussion with analysis Miles Huberman in this research concludes that these five terms are fully described which are in line with the current development of education, therefore, the dynamics of humanity as God's representatives on earth to convey da'wah and education on this earth. Their education in accordance with this term can be used to formulate the vision, mission and goals of education from all scientific disciplines and at the level of education, both formal and non-formal.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"115 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Fikih Tentang Gharar 关于 "加拉尔 "的比较法学
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.922
Frilla Gunariah, Sofian Al Hakim, D. Jubaedah, T. Apriani, Nurul Fadhlya Hidayatunnisa
{"title":"Perbandingan Fikih Tentang Gharar","authors":"Frilla Gunariah, Sofian Al Hakim, D. Jubaedah, T. Apriani, Nurul Fadhlya Hidayatunnisa","doi":"10.37274/rais.v8i1.922","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.922","url":null,"abstract":"Dalam hukum Islam, transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dapat dianggap rusak jika ketidakpastian tersebut besar, tetapi tidak rusak jika ketidakpastian tersebut kecil. Penulis artikel ini mempunyai tujuan untuk mengkaji kapabilitas transaksi yang dianggap tidak sempurna, serta jenis-jenis gharar yang tidak diperbolehkan dan diperbolehkan berdasarkan kaidah hukum tersebut. Penelitian ini menetapkan metode kepustakaan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gharar yang diperbolehkan adalah gharar yang kecil, yaitu gharar sebagian dari tradisi pasar atau jual beli dan tidak merugikan salah satu pihak atau pihak-pihak terkait. \u0000In Islamic law, transactions that contain elements of uncertainty (gharar) can be considered invalid if the uncertainty is great, but not invalid if the uncertainty is small. The author of this article aims to examine the capacity of transactions that are considered imperfect, as well as the types of gharar that are not allowed and allowed based on these legal principles. This research uses a literature review method with descriptive analysis. The results of the study show that the gharar that is allowed is the small gharar, which is gharar that has become part of the market or trade tradition and does not harm any party or parties involved.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"1 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140423270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Al-Nikâh Al-Mubakkir fí Ro'yi Za'îm Jam'iyyah Muhammadiyah Surabaya Al-Nikâh Al-Mubakkir fí Ro'yi Za'îm Jam'iyyah Muhammadiyah Surabaya
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.925
Paidil Mursalin, Lilik Andar Yuni
{"title":"Al-Nikâh Al-Mubakkir fí Ro'yi Za'îm Jam'iyyah Muhammadiyah Surabaya","authors":"Paidil Mursalin, Lilik Andar Yuni","doi":"10.37274/rais.v8i1.925","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.925","url":null,"abstract":"الغرض من هذه الدراسة: أولاً، لمعرفة رأي زعيم جمعية محمدية سورابايا عن النكاح المبكر. ثانياً، لمعرفة دور جمعية محمدية سورابايا في منع حدوث النكاح المبكر.واستخدم الباحث منهج كيفي في منهجه، وطريق جمع البيانات وهي المقابلة، الملاحظة، والتوثيق ثم تحليلها لوصول على الخلاصة. وأما خلاصة هذا البحث : أولاً، أن محمدية لم تتخذ قرارًا صريحًا أو فتوى تتعلق بالزواج المبكر، لكن محمدية لم ترفضه أو تعارضه، ووافقت على قانون الزواج المعمول به. ثانياً، لم تتخذ محمدية أي إجراء مباشر فيما يتعلق بالزواج المبكر، لكنها قامت ببناء المدارس من أجل تثقيف المجتمع وتنويره \u0000The purpose of this research is: first, to know the view of the chairman of Muhammadiyah Surabaya to early marriage. Second, to know the role of leadership of Muhammadiyah Surabaya in preventing early marriage. This research the author uses qualitative or empirical methods. A group of data is done by observation, interviews, and documentation, then analyzed to achieve a conclusion. The conclusion of this study: first, Muhammadiyah has not explicitly made a verdict or fatwa related to early marriage, but Muhammadiyah does not refuse or oppose it, and Muhammadiyah agrees with the marriage laws Apply. Secondly, Muhammadiyah has not taken any direct action in the effort to prevent early marriage, but to build schools to educate and enlighten the community. \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui pandangan Ketua Pimpinan Muhammadiyah Surabaya terhadap pernikahan dini. Kedua, untuk mengetahui peran Pimpinan Muhammadiyah Surabaya dalam mencegah terjadinya pernikahan dini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif atau empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi, lalu dianalisis untuk mencapai sebuah kesimpulan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini: pertama, Muhammadiyah belum secara eksplisit membuat putusan atau fatwa terkait pernikahan dini, tapi Muhammadiyah tidak menolak atau menentangnya, dan Muhammadiyah sepakat dengan undang-undang perkawinan yang berlaku. Kedua, Muhammadiyah belum mengambil tindakan secara langsung dalam upaya mencegah pernikahan dini, tapi membangun sekolah-sekolah dalam rangka mengedukasi dan mencerahkan masyarakat.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"135 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140423144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aspek Psikologis Suami Istri Sebagai Maqashid dalam Syariat Iddah dan Ihdad 伊达和伊赫达伊斯兰教法中作为 "马卡希德 "的丈夫和妻子的心理问题
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.918
M. Nashrullah, A. Rohim, A. Wafi, Zulham Wahyudani
{"title":"Aspek Psikologis Suami Istri Sebagai Maqashid dalam Syariat Iddah dan Ihdad","authors":"M. Nashrullah, A. Rohim, A. Wafi, Zulham Wahyudani","doi":"10.37274/rais.v8i1.918","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.918","url":null,"abstract":"Iddah merupakan tradis warisan pra islam yang eksistensinya tetap berlanjut hingga saat ini. Islam merekonstruksi tradisi iddah masyarakat jahiliyah pra islam menjadi lebih adil dan mengedepankan maslahah. Al-Qur’an dan hadis telah mengatur teknis pelaksaan iddah secara rinci. Meskipun demikian, belum ditemukan secara jelas didalamnya maqashid dari syariat iddah. Penelitian ini berusaha mengungkap maqashid atau tujuan yang ada dalam syariat iddah, kemudian menghubungkannya dengan ilmu psikologi keluarga. Para ulama salaf menyatakan bahwa maqashid umum dari iddah adalah untuk menjaga keturunan (hifdz al-nasl), khususnya dalam aspek pembebasan rahim (baraatur rahim). Namun seiring berjalannya waktu tujuan tersebut dianggap kurang relevan karena dapat digantikan oleh teknologi kedokteran yang lebih canggih. Sementara aspek psikologi dalam iddah dapat dapat ditemukan secara tersirat dalam beberapa ayat yang menjelaskan konsep iddah, misalnya dalam iddah perempuan hamil yang ditinggal mati suami dan perempuan steril (perawan) yang ditinggal mati oleh suami. Aspek psikologi dalam iddah hanya bersifat asumsi yang kebenarannya tidak bersifat mutlak, maka dari itu aspek ini tidak dapat digunakan untuk merubah atau menghapus beberapa ketentuan dari iddah yang telah disebutkan secara jelas dalam al-Qur’an dan hadis. \u0000Iddah is a pre-Islamic tradition whose existence continues to this day. Islam reconstructs the iddah tradition of pre-Islamic jahiliyah society to be fairer and prioritize maslahah. The Qur'an and hadith have regulated the technical implementation of iddah in detail. However, there has not been a clear maqasid found in the Iddah Shari'a. This research seeks to reveal the maqashid or goals contained in the iddah law, then connect it with the science of family psychology. Salaf scholars state that the general maqashid of iddah is to protect offspring (hifdz al-nasl), especially in the aspect of liberation of the womb (baraatur rahim). However, as time goes by, this goal is considered less relevant because it can be replaced by more sophisticated medical technology. Meanwhile, the psychological aspects of iddah can be found implicitly in several verses that explain the concept of iddah, for example in the iddah of pregnant women whose husbands die and sterile (virgin) women whose husbands die. The psychological aspect of iddah is only an assumption whose truth is not absolute; therefore this aspect cannot be used to change or delete several provisions of iddah which have been clearly stated in the Qur'an and hadith.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"11 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140420305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Orang Tua dalam Memilih Pendidikan Homeschooling Bagi Anak 家长在为子女选择家庭教育中的作用
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.919
Nur Aini, Willa Putri, Delpi Haryani
{"title":"Peran Orang Tua dalam Memilih Pendidikan Homeschooling Bagi Anak","authors":"Nur Aini, Willa Putri, Delpi Haryani","doi":"10.37274/rais.v8i1.919","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.919","url":null,"abstract":"Pendidikan homeschooling banyak diaplikasikan oleh keluarga yang merasa bahwa orang tua harus berperan penuh dalam proses pendidikan anak hingga mengharuskan orang tua terjun secara langsung dalam proses pembelajaran.  Hal ini tentunya didasarkan atas tujuan dan visi keluarga, sehingga kegiatan homeschooling setiap keluarga akan berbeda-beda sesuai dengan visinya masing-masing. Dengan itu maka tujuan penelitian studi kasus ini adalah untuk mengetahui adanya Peran Orang Tua Dalam Memilih Pendidikan Homeschooling Bagi Anak. Subjek penelitian terdiri atas 3 keluarga yang menerapkan pembelajaran homeschooling bagi anaknya yang rata-rata berusia 6 – 10 tahun di Ciampea Ilir, Perumahan Purry Arraya, dan Perumahan Dramaga Pratama, Bogor. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data yang digunakan adalah hasil dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendidikan homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga yang memuat pendidikan rumahan sesuai dengan visi misi keluarga itu sendiri dan kurikulum yang dipilih juga sesuai nilai keluarga dan tujuan akhir orang tua.  Sehingga bukan diartikan sebagai sekolah yang dipindahkan ke rumah, 2) Alasan orang tua memilih model pendidikan homeschooling bagi anak, karena orang tua melihat adanya karakter anak, minat dan bakat anak yang mesti dikembangkan serta adanya keinginan kuat untuk menjadikan anak-anak sebagai penerus generasi, 3) Praktek yang dilakukan dirumah lebih tepatnya adalah pendidikan rumahan (home education). Dimana kegiatan yang dilakukan setiap keluarga akan bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan atau target yang ingin dicapai, 4) Hambatan orang tua dalam menjalani pendidikan homeschooling dapat terjadi karena faktor internal ataupun eksternal tergantung pada kondisi masing-masing keluarga. Adapun faktor internal seperti adanya adik yang mengganggu proses belajar anak serta profesi atau kesibukan orang tua, sementara factor eksternalnya adalah adanya berbagai persepsi orang lain terhadap keluarga yang menerapkan homeschooling, dan 5) Berbagai persepsi orang lain terhadap homeschooling ditanggapi orang tua dengan tenang dan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan target anak yang dibantu melalui peran orang tua secara penuh dan maksimal meskipun awalnya memang berat dan cukup mengena dihati, namun seiring berjalannya waktu serta banyaknya dukungan dari keluarga-keluarga homeschooling lainnya akhirnya segala persepsi dapat diterima dengan baik. \u0000Homeschooling  education is widely applied by families who feel that parents must play a full role in the child's education process to require parents to be directly involved in the learning process.  This is certainly based on family goals and visions, so that homeschooling  activities for each family will vary according to their respective visions. With that,  the purpose of this case study research is to find out the role of parents in choosing homeschoo","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"39 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140421956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Politik Hukum Lembaga Pengelola Zakat 天课管理机构的法律政治
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.907
Rahmad Fauzi Salim, Azhari Akmal Tarigan
{"title":"Politik Hukum Lembaga Pengelola Zakat","authors":"Rahmad Fauzi Salim, Azhari Akmal Tarigan","doi":"10.37274/rais.v8i1.907","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.907","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan memberikan sudut pandang mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat. Seperti yang telah diktahui zakat merupakan salah satu rukun Islam dan kewajiban pelaksanaan juga diatur didalam Al-Qur’an. Dan dalam hal ini negara  juga mengaturnya didalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Dan berdasarkan pasal 3 UU ini disebutkan bahwa tujuan pengelolaan zakat adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Namun, seperti beberzpa data yang penulis cantumkan tampaknya pengelolaan zakat oleh lembaga zakat belum efektif atau belum mencapai tujuan dari terciptanya peraturan tersebut. Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai politik hukum lembaga pengelola zakat, dan efektifitas pengelolaan zakat oleh lembaga zakat serta pengoptimalan pengelolaan zakat agar terciptanya kesejahteraan masyarakat. Pada penelitian ini penulis menggunakan  jenis penelitian yang dilakukan tergolong pada penelitian hukum normatif. Sedangkan metode penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini didasarkan atas analisis yang dilakukan terhadap UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Serta menggunakan pendekatan Undang-undang dan pendekatan konseptual. Adapun mengenai hasilnya penulis menemukan belum efektif pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat di Indonesia yang dibuktikan belum tercapainya target pengumpulan zakat yaitu pada tahun 2021 telah terkumpul dana sebanyak 17 triliun namun angka tersebut belum mencapai target dari Lembaga pengelola zakat. Sedangkan mengenai politik hukum pengelolaan zakat terdapat pada revisi UU pengelolaan zakat dari awalnya UU No.38 Tahun 1999 kepada UU No.23 tahun 2011 yang dikatakan UU penyempurnaan terhadap UU yang lama dengan tujuan memperketat aturan pembayaran zakat di Indonesia. Dan pengoptimalan yang dilakukan oleh Lembaga pengelola zakat agar masyarakat sejahtera adalah dengan menghimbau bahwa seharusnya pembayaran zakat dilakukan pada badan resmi pemerintahan. \u0000This paper aims to share knowledge and provide a perspective on the legal politics of zakat management institutions. As already known, zakat is one of the pillars of Islam and the obligation to implement it is also regulated in the Qur'an. And in this case the state also regulates it in Law Number 23 of 2011 concerning the management of zakat. And based on article 3 of this law, it is stated that the purpose of zakat management is to increase the effectiveness and efficiency of services in zakat management, to increase the benefits of zakat to realize community welfare and reduce poverty. However, as some of the data that the author has included, it seems that the management of zakat by zakat institutions has not been effective or has not achieved the objectives of the creation of the regulation. The problems that will ","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"120 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tujuan dalam Pendidikan Islam: Eksplorasi ayat Al-Qur’an dan Manusia Sebagai Objek Pendidikan 伊斯兰教育的目标:对《古兰经》经文和作为教育对象的人的探讨
Rayah Al-Islam Pub Date : 2024-02-28 DOI: 10.37274/rais.v8i1.884
P. Puput, M. Syafe’i, Mokh. Iman Firmansyah
{"title":"Tujuan dalam Pendidikan Islam: Eksplorasi ayat Al-Qur’an dan Manusia Sebagai Objek Pendidikan","authors":"P. Puput, M. Syafe’i, Mokh. Iman Firmansyah","doi":"10.37274/rais.v8i1.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.884","url":null,"abstract":"Kajian tentang tujuan dalam pendidikan Islam sampai saat ini mayoritas melihat dari sisi pendidikan sebagai hakikat dan manusia sebagai subjek. Namun pembahasan yang mengeksplorasi tujuan pendidikan dilihat dari sisi objek masih minim informasi, terlebih dengan menggunakan perspektif beberapa surah dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, kajian ini menggali lebih dalam tentang tujuan pendidikan Islam dilihat dari sisi objek yang mencakup empat hal esensial; akal, hati, nafsu dan perliaku jasmani. Metode kajian pustaka digunakan untuk mengidentifikasi tulisan yang relevan, mengekstrak data yang diperlukan, menganalisis, dan mensintesis hasil temuan. Studi ini menghasilkan temuan bahwa pendidikan Islam dilaksanakan untuk mengajarkan manusia terkait perintah dan larangan Allah Swt. atas dirinya, sehingga tujuan dalam pendidikan Islam dapat tercapai, yakni mengoptimalkan dan memberdayakan akal manusia agar menjadi sesuatu yang baik, tidak mempengaruhi nafsu ke arah negatif serta terhindar dari kedzaliman sehingga selamat dari api neraka.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"57 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信