Rayah Al-IslamPub Date : 2024-06-10DOI: 10.37274/rais.v8i2.962
Tatang Rachmat, Muhammad Tahir, M. Salehudin
{"title":"Strategi Guru PAI dalam Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Religius di SMKN 4 Kota Samarinda","authors":"Tatang Rachmat, Muhammad Tahir, M. Salehudin","doi":"10.37274/rais.v8i2.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i2.962","url":null,"abstract":"Tatang Rachmat, 2024. “Strategi Guru PAI dalam Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Religius di SMKN 4 Kota Samarinda”, Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini di bimbing oleh Dr. H.M. Tahir, S.Ag. MM sebagai pembimbing I dan Dr. Moh. Salehudin M.Pd sebagai pembimbing II .Strategi Guru PAI dalam pelaksanaan penguatan Pendidikan karakter religius adalah merupakan proses penguatan penanaman karakter terhadap siswa sehingga terbentuk karakter religius yang meliputi, karakter cinta damai, indahnya toleransi, menghargai perbedaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama, anti bullying dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih, Penelitian ini menggunakan Teori Thomas Lickona dan Stephen Richard Covey berupa pendekatan komprehensif oleh guru, pendekatan komprehensif oleh institusi Lembaga Pendidikan, dan pendekatan dengan Teknik pembiasaan sebagai pijakan dalam strategi pembentukan karakter.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberi interpretasi terhadap kehidupan siswa dilingkungan sekolah kejuruan berdasarkan data empirik pada aktivitas keseharian siswa disekolah SMKN 4 Kota Samarinda. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi. adapun untuk mengatur kesesuaian antar pendekatan dan teknis Analisa data, maka penelitian menggunakan analisis data tunggal Miles dan Hubberman dalam tiga tahapan yaitu kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan. Sedang uji keabsahan data menggunakan teori Norman Kent Denzin’s dalam tiga tahapan,yakni triangulasi Teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penemuan dari penelitian ini yaitu ;pertama, Strategi pembentukan karakter ditempuh menggunakan tiga tahapan, pendekatan komprehensif oleh guru, pendekatan komprehensif oleh institusi dan pendekatan melalui Teknik pembiasaan., kedua, faktor pendukung dalam penguatan pendidikan karakter religius Siswa SMKN 4 kota Samarinda yaitu adanya semangat guru PAI dengan rancangan strategi yang dibuatnya, adanya kerjasama dengan beberapa Lembaga baik dalam maupun luar sekolah dan adanya dukungan sarana yang baik yang ada di sekolah. faktor penghambat dalam penguatan Pendidikan karakter religius di SMKN 4 Samarinda ini adalah belum adanya Gerakan secara Bersama dan massif dengan ditunjang anggaran yang jelas, mengandalkan kegigihan guru agama untuk mencari kerja sama dengan berbagai pihak.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"124 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141362562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.910
Nungki Melinda
{"title":"Pengaruh Digitalisasi Terhadap Pengelolaan Wakaf Uang Pada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Kalimantan Timur","authors":"Nungki Melinda","doi":"10.37274/rais.v8i1.910","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.910","url":null,"abstract":"Badan Wakaf Indonesia atau disingkat BWI adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf. Berkedudukan di ibu kota Indonesia, Jakarta dan mempunyai cabang di provinsi dan kabupaten/ kota. Dengan jumlah pengurus paling sedikit 20 orang dan paling banyak 30 orang dan di pusat diangkat oleh presiden, sedangkan keanggotaan BWI di daerah diangkat oleh BWI. Salah satu program dalam kegiatan BWI sendiri yaitu Wakaf Uang. Uang wakaf yang telah dihimpun merupakan harta benda wakaf yang nilai pokoknya harus dijaga dan wajib diinvestasikan pada sektor riil atau sektor keuangan yang sesuai syariah dan peraturan perundang-undangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi wakaf uang yaitu Digitalisas, SDM serta Pemberdayaan Masyarakat. Peneliti disini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendeatan deskriptif analisis. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu digitalisasi, SDM dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai variabel dependen dan wakaf uang dan badan wakaf Indonesia sebagai variabel independen.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"32 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140419211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.923
Andi Muhammad Ikram
{"title":"Pendayagunaan Wakaf Uang dalam Hukum Islam dan Undang-Undang Wakaf","authors":"Andi Muhammad Ikram","doi":"10.37274/rais.v8i1.923","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.923","url":null,"abstract":"Dalam sistem ekonomi Islam, wakaf merupakan salah-satu instrument yang sangat petonsial dalam pemberdayaan sosial ekonomi umat. Saat ini wakaf mengalami perkembangan dalam sistem penghimpunan dan pengelolahannya. Salah-satunya berupa wakaf tunai, dimana dengan adanya wakaf tunai, maka wakaf tidak hanya terbatas pada barang dan benda, meskipun wakaf tunai masih menjadi perdebatan dikalangan ulama. Di Indonesia sendiri wakaf tunai diatur dengan mengelurkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia tanggal 11 Mei 2002 terkait diperbolehkan wakaf tunai, hal ini kemudian dikuatkan dengan legalitas hukum melalui Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 yang mengatur bolehnya wakaf uang bukan hanya terbatas pada benda atau barang. Merujuk kepada pendapat ulama yang memperbolehkan wakaf tunai dan legalitas hukum di Indonesia, pendayagunaan wakaf tunai sangat diperlukan melalui pengelolahan dan pengembangan, melihat sisi manfaat yang dihasilakan dari pendayagunaan wakaf tunai sangat besar bagi umat islam, umumnya seluruh umat manusia. \u0000In the Islamic economic system, waqf is one of the most important instruments in empowering the socio-economic community. Currently waqf is experiencing developments in its collection and management system. One of them is in the form of cash waqf, where with the existence of cash waqf, waqf is not only limited to goods and objects, although cash waqf is still being debated among scholars. In Indonesia, cash waqf is regulated by issuing a Fatwa from the Indonesian Ulema Council dated May 11, 2002 regarding the permissibility of cash waqf. This was later strengthened by legality through Law Number 41 of 2004 which regulates that cash waqf is not only limited to objects or goods. Referring to the opinion of scholars who allow cash waqf and the legality of the law in Indonesia, the utilization of cash waqf is very much needed through management and development, looking at the side of the benefits generated from the utilization of cash waqf is very large for Muslims, generally all mankind.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"500 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140417528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.933
Eko Nani Fitriono, Yogi Aldias Zakariah
{"title":"Pentingnya Pembelajaran Ilmu Kalam Untuk Membentuk Pola Pikir Mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan","authors":"Eko Nani Fitriono, Yogi Aldias Zakariah","doi":"10.37274/rais.v8i1.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.933","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan mahasiswa dalam menerima mata kuliah ilmu kalam terkait dengan tantangan dan pengaruhnya terhadap keilmuan yang dipelajari. Studi kasus dalam penelitian ini terhadap mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study) dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan dalam hal penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan kebutuhan (purposive sampling) dan data dianalisa secara induktif. Adapun hasil dari penelian ini yakni: Pertama, pembelajaran ilmu kalam/teologi Islam memberikan signifikasni terhadap dasar pandangan bagi setiap mahasiswa terkait konsep dasar ber-Islam seperti Tuhan, wahyu dan kenabian, agama, dan manusia. Kedua, beberapa permasalahan yang dihadapi mahasiswa terkait dengan latar belakang pendidikan pada jenjang sebelumnya, kurikulum dan pemahaman. Ketiga, pemahaman terhadap ilmu kalam harus komprehensif, memperhatikan keadaan di masyarakat dengan mengambil pemikiran yang teruji, yakni paham ahlu sunnah wal jamaah yang merupakan ajaran moderat sehingga akan membentuk pola pikir, karakter, dan perilaku mahasiswa yang benar dan baik. \u0000This research aims to determine the situation of students in receiving natural science courses related to the challenges and their influence on the science being studied. The case study in this research is about STIT Ibnu Khaldun Nunukan students. The research method used in this research is a qualitative approach with a case study type of research and is descriptive in nature. Data collection techniques used were interviews, questionnaires and documentation. Meanwhile, the determination of the sample was carried out with certain considerations according to needs (purposive sampling) and the data was analyzed inductively. The results of this research are: First, learning kalam science/Islamic theology provides significance in the basic views for each student regarding basic Islamic concepts such as God, revelation and prophecy, religion, and humans. Second, several problems faced by students are related to educational background at previous levels, curriculum and understanding. Third, understanding the science of kalam must be comprehensive, paying attention to the situation in society by taking tested thoughts, namely the understanding of ahlu sunnah wal jamaah which is a moderate teaching so that it will shape students' correct and good mindset, character and behavior.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"10 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140420587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.911
Irfan Maulana, Syarifudin Gani, Endin Mujahidin
{"title":"Analisis Perencanaan Kurikulum Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Ketaqwaan Santri Study Kasus Pesantren Daarut Tarqiyah Primago","authors":"Irfan Maulana, Syarifudin Gani, Endin Mujahidin","doi":"10.37274/rais.v8i1.911","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.911","url":null,"abstract":"Dunia pendidikan saat ini menghadirkan berbagai perkembangan dalam mengasah bakat atau potensi peserta didik untuk mencapai kemampuan yang terukur dan meraih prestasi mereka. Tidak dapat dipungkiri proses pendidikan adalah satu cara peserta didik untuk mengembangkan, melatih dan mengasah kemampuan mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian : 1. Bagaimana konten kurikulum Islam di Pesantren Daarut Tarqiyah Primago. 2. Bagaimana metode pengajaran dan pembelajaran di Pesantren Daarut Tarqiyah Primago. 3. Bagaimana bentuk evaluasi dan pemantaun di Pesantre Daarut Tarqiyah Primago. Metode penelitian yang digunakan adalah kualutatif deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum pendidikan agama Islam di pesantren memiliki peran penting dalam memperkuat ketaqwaan siswa. Pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai agama, praktik ibadah sehari-hari, interaksi yang intens antara guru-siswa, dan pengembangan kultur spiritual menjadi kunci dalam proses pendidikan. \u0000The world of education currently presents various developments in honing students' talents or potential to achieve measurable abilities and achieve their achievements. It cannot be denied that the educational process is a way for students to develop, train and hone their abilities in accordance with the educational goals that have been set. Objectives of the research: 1. What is the content of the Islamic curriculum at the Daarut Tarqiyah Primago Islamic Boarding School. 2. What are the teaching and learning methods at the Daarut Tarqiyah Primago Islamic Boarding School. 3. What is the form of evaluation and monitoring at the Daarut Tarqiyah Primago Islamic Boarding School. The research method used is descriptive qualitative. The results of this research show that the Islamic religious education curriculum in Islamic boarding schools has an important role in strengthening students' devotion to faith. A deep understanding of religious values, daily worship practices, intense interaction between teachers and students, and the development of spiritual culture are the keys to the educational process.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"137 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140423298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.906
Fajar Alamin, A. Sopian
{"title":"Wacana Filsafat Ilmu Balaghah : Kajian Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi","authors":"Fajar Alamin, A. Sopian","doi":"10.37274/rais.v8i1.906","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.906","url":null,"abstract":"Ilmu Balaghah digunakan untuk mengkaji sampainya makna, di sisi lain terdapat ilmu analisis makna lain seperti hermeneutika dan stilistika. Ditengah kajian makna yang kompetitif, kajian terhadap Ilmu Balaghah dari sudut pandang filsafat diperlukan untuk mengokohkannya sebagai sebuah kajian yang mapan dan kontributif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, literatur terkait Balaghah dan wacana filsafat diramu untuk mengetahui duduk perkara balaghah dari sudut pandang ontologi, epistemologi dan Aksiologi. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara ontologi Ilmu Balaghah berfungsi untuk menyampaikan makna jelas dengan ungkapan benar, berkesan di hati, sesuai situasi, terdapat 3 kajian cabang di dalamnya : Bayan, Maani, Badi'. Secara epistemologi, dilihat dari segi empirisme, rasionalisme, dan intuisi, penggunaan panca indera, akal, dan naluri menentukan makna dalam Balaghah. Secara Aksiologis nilai sampainya makna menjadi aspek yang paling penting.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"132 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140423785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.932
Ayit Irpani, Silmi Amrullah, Fitri Yusfi H
{"title":"Student Perceptions of Class Management With Cooperative Learning Methods Using \"Couple Cards\" on Student Satisfaction","authors":"Ayit Irpani, Silmi Amrullah, Fitri Yusfi H","doi":"10.37274/rais.v8i1.932","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.932","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Persepsi Siswa dalam Pengelolaan Kelas Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Menggunakan “Couple Card” Terhadap Kepuasan Siswa”. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah adanya tingkah laku siswa yang dapat menyebabkan proses belajar mengajar menjadi kurang kondusif. Hal ini diduga adanya persepsi siswa mengenai pengelolaan kelas oleh guru yang belum sesuai harapan. Selain itu, pembelajaran selama ini masih cenderung monoton dan belum divariasikan dengan metode yang lebih variatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi penggunaan metode pembelajaran kooperatif menggunakan “couple card” terhadap kepuasan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini sebanyak 607 siswa dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 86 siswa sebagai sampel. Berdasarkan pengolahan data yang dihitung dengan menggunakan teknik WMS (Weight Means Scored) diperoleh bahwa rata-rata kecenderungan umum untuk persepsi siswa mengenai pengelolaan kelas melalui metode pembelajaran kooperatif menggunakan “couple card”berada dalam kategori baik dan rata-rata kecenderungan umum untuk kepuasan siswa pun berada dalam kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa mengenai pengelolaan kelas oleh guru memberikan kontribusi yang positif dan signifikan. Karena telah diketahui adanya kontribusi yang cukup kuat, maka implikasinya semakin baik pengelolaan kelas akan semakin puas pula siswa atas pelayanan sekolah, dalam hal ini pelayanan guru dalam pengelolaan kelas. Hal ini memberikan petunjuk bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan kelas serta untuk meningkatkan mutu sekolah, maka sekolah perlu memperhatikan persepsi para siswa atas pelayanan yang telah diberikan. \u0000This research is entitled \"Students' Perceptions of Class Management Through Cooperative Learning Methods Using \"Couple Cards\" on Student Satisfaction.\" The problem raised in this research is the existence of student behavior that can cause the teaching and learning process to become less conducive. This is suspected to be students' perceptions regarding classroom management by teachers that do not meet expectations. Apart from that, learning so far still tends to be monotonous and has not been varied with more varied methods. Therefore, this research aims to evaluate the contribution of using cooperative learning methods using \"couple cards\" to student learning satisfaction. This research uses a descriptive method with a quantitative approach. The population used as a data source in this research was 607 students. From this population, 86 students were taken as samples. Based on data processing calculated using the WMS (Weight Means Scored) technique, it was found that the average general trend for student perceptions regarding classroom management through cooperative learning methods us","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"411 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140417176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.930
Oleh Muhammad, Maskur Musa, Iain Pekalongan
{"title":"Peran Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat","authors":"Oleh Muhammad, Maskur Musa, Iain Pekalongan","doi":"10.37274/rais.v8i1.930","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.930","url":null,"abstract":"Dalam peranan agama sangat penting dalam suatu kehidupan manusia di muka bumi ini atau didunia, untuk mencapai kebahagian didunia dan menuju kebahagian diakhirat kelak. agama dalam kehidupan manusia berfungsi penyelaras kehidupan dan sebagai pedoman hidup, didalam suatu perubahan sosial yang terjadi dan dialami oleh masyarakat, agama memiliki fungsi untuk membentengi dari suatu yang jahat dan mengarahkan ke suatu yang lebih baik. agama memiliki ajaran yang berpengaruh besar dalam menyatukan pandangan dalam kehidupan masyarakat. agama hadir didalam kehidupan manusia secara fungsional sebagai perekat sosial, menumbuhkan rasa solidaritas, mempererat siaturahmi atau kekeluargaan, menciptakan perdamaian, control sosial, mengubah kehidupan manusia agar lebih baik sehingga mendapatkan keselamatan didunia maupun diakhirat dan seperangkat peranan yang kesemuanya hal ini dalam menjaga kestabilan sosial didalam masyarakat. \u0000The role of religion is very important in human life on this earth or in the world, to achieve happiness in the world and towards happiness in the afterlife. Religion in human life functions to harmonize life and as a guide to life. In social changes that occur and are experienced by society, religion has the function of protecting against something evil and directing it to something better. Religion has teachings that have a big influence in unifying views in people's lives. Religion is present in human life functionally as a social glue, fostering a sense of solidarity, strengthening friendship or kinship, creating peace, social control, changing human life for the better so that they obtain safety in this world and the hereafter and a set of roles, all of which are in maintaining social stability in the world. public.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"101 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140418212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.912
Abdul Hafiz, Leli Romdaniah, Rasya Ahmad Nizar, Syifa Mauliza
{"title":"Konsep Kenabian dan Ajaran Moral dalam Agama-Agama","authors":"Abdul Hafiz, Leli Romdaniah, Rasya Ahmad Nizar, Syifa Mauliza","doi":"10.37274/rais.v8i1.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.912","url":null,"abstract":"Kenabian merupakan konsep sentral dalam banyak agama-agama yang tersebar di seluruh dunia. Konsep ini merujuk pada wahyu ilahi yang diterima oleh individu tertentu, yang disebut sebagai nabi atau rasul, untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada umat manusia. Artikel ini mengeksplorasi peran kenabian dalam beberapa agama utama, seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha. Dalam Islam, kenabian diwakili oleh serangkaian nabi, dengan Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai nabi terakhir. Mereka dianggap sebagai utusan Tuhan yang membawa petunjuk hidup, hukum moral, dan ajaran-ajaran untuk mencapai kehidupan yang benar di dunia dan akhirat. Sementara itu, dalam Kekristenan, kenabian terfokus pada Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan penyelamat umat manusia. Alkitab Kristen, yang mencakup Perjanjian Lama dan Baru, memuat banyak catatan kenabian yang memberikan panduan spiritual. Dalam tradisi Yahudi, kenabian terkait dengan nabi-nabi seperti Musa dan Elia, yang membawa Taurat dan tulisan-tulisan nabi lainnya. Hindu memiliki konsep Avatara, di mana Dewa turun ke dunia sebagai inkarnasi untuk melindungi dharma. Dalam Buddhisme, Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha, dianggap sebagai \"yang tercerahkan\" dan membimbing orang untuk mencapai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan signifikan dalam pemahaman kenabian di antara agama-agama tersebut, konsep ini secara umum mencerminkan upaya Tuhan untuk berkomunikasi dengan umat manusia melalui utusan-utusan-Nya. Kenabian tidak hanya menjadi dasar ajaran moral dan spiritual, tetapi juga menginspirasi umat manusia untuk mencapai tujuan kehidupan yang bermakna dan mendalam. Artikel ini merinci peran dan signifikansi kenabian dalam kerangka kepercayaan beragam, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana agama-agama memandang hubungan antara manusia dan yang Maha Kuasa. \u0000Prophethood is a central concept in many religions spread throughout the world. This concept refers to divine revelations received by certain individuals, referred to as prophets or apostles, to convey God's messages to humanity. This article explores the role of prophecy in several major religions, such as Islam, Christianity, Judaism, Hinduism, and Buddhism. In Islam, prophethood is represented by a series of prophets, with the Prophet Muhammad SAW considered the last prophet. They are considered as messengers of God who bring life guidance, moral laws, and teachings to achieve a right life in this world and the afterlife. Meanwhile, in Christianity, prophecy focuses on Jesus Christ as the Son of God and savior of mankind. The Christian Bible, which includes the Old and New Testaments, contains many prophetic accounts that provide spiritual guidance. In Jewish tradition, prophethood is associated with prophets such as Moses and Elijah, who brought the Torah and the writings of other prophets. Hinduism has the concept of Avatara, where Gods descend to the world as incar","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"242 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140420956","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rayah Al-IslamPub Date : 2024-02-28DOI: 10.37274/rais.v8i1.908
Annisa Sativa, M. Harahap
{"title":"Penyaluran Dana Infaq Melalui Pembangunan Rumah Duafa Oleh Baitul Mal Aceh Perspektif Hukum Islam","authors":"Annisa Sativa, M. Harahap","doi":"10.37274/rais.v8i1.908","DOIUrl":"https://doi.org/10.37274/rais.v8i1.908","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas mengenai penyaluran dana infaq melalui pembangunan rumah duafa oleh Baitul Mal Aceh dalam perspektif hukum islam. Dan yang menjadi pokok permasalahan yang dibahas tentang mekanisme penyaluran dana infaq melalui pembangunan rumah duafa oleh Baitul Mal serta bagaimana perspektif hukum islam terhadap program rumah duafa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis. Penulis memperoleh data dengan mengambil data dari bahan keputakaan seperti jurnal dan beberapa peraturan tentang Baitul Mal Aceh. Hasil penelitian Menunjukan mekanisme penyaluran dana infak melalui Baitul Mal Aceh diserahkan ke setiap Kabupaten untuk mengurus penyaluran tersebut dengan ketentuan yang sudah diberikan Baitul Mal pusat. Seperti langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengajukan proposal kepada baitul Mal dan kemudian akan disurvei kelayakan dokumen dan syarat. Dan pemberian rumah duafa ini harus benar-benar merupakan masyarakat miskin yang menerimanya dengan dibuktikan surat dari Kepala Desa setempat dan harus memiliki sertifikat tanah. Tinjauan hukum Islam terhadap penyaluran dana infaq ini sudah sesuai dengan hukum islam karna pada dasarnya sudah memenuhi rukun dan syarat dari infaq. \u0000This article discusses the distribution of infaq funds through the construction of duafa houses by Baitul Mal Aceh from the perspective of Islamic law. And what is the main issue discussed is the mechanism for channeling infaq funds through the construction of duafa houses by Baitul Mal and what is the perspective of Islamic law on the duafa house program. The method used is descriptive method, in obtaining data the authors took from library materials such as journals and several regulations regarding Baitul Mal Aceh. The results of the research show that the mechanism for channeling infaq funds through Baitul Mal Aceh is handed over to each district to manage the distribution with the provisions that have been given by the central Baitul Mal. As the first step that must be taken is to submit a proposal to Baitul Mal and then a survey will be conducted for the eligibility of documents and conditions. And the gift of a duafa house must really be for the poor who receive it with proof of a letter from the local village head and must have a land certificate. The review of Islamic law regarding the distribution of infaq funds is in accordance with Islamic law because basically it fulfills the pillars and conditions of infaq.","PeriodicalId":256744,"journal":{"name":"Rayah Al-Islam","volume":"55 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}