Yosef Felix Sitorus, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing
{"title":"Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Kesehatan Terhadap PDRB Per Kapita Di Indonesia","authors":"Yosef Felix Sitorus, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing","doi":"10.54957/jolas.v4i1.692","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.692","url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara berkembang masih terus berupaya meningkatkan produktifitas ekonominya. Pendidikan dan kesehatan merupakan sektor penting yang sangat menjadi perhatian oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan dan tingkat pendidikan penduduk Indonesia terhadap tingkat produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010 di Indonesia dalam periode 2010-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan model random effect. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat tingkat pendidikan yang diukur dengan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH), serta Angka Harapan Hidup (AHH) memengaruhi Produk Domestik Regional Bruto per Kapita secara simultan. Secara terpisah (parsial), Angka Melek Huruf berkorelasi negatif namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto per Kapita, sedangkan Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Harapan Hidup memiliki pengaruh yang signifikan dan berbanding lurus terhadap Produk Domestik Regional Bruto per Kapita. Berdasarkan penelitian ini, pemerintah dapat meningkatkan fokus pada keberlangsungan pendidikan penduduk Indonesia agar dapat menempuh studi dalam jangka waktu yang lebih optimal, serta pemerintah juga diharapkan untuk lebih fokus terhadap kesehatan penduduknya agar mampu meningkatkan nilai dari barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk Indonesia ke depannya terutama saat Indonesia akan mendapatkan kesempatan bonus demografi penduduk usia mudanya.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"27 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140425264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Qonita A.Z Efnelir, Monica M.C Dewa, L. D. Navael, Adib N. Farhan, F. Irawan
{"title":"Analisis Perlakuan Perpajakan Atas Yayasan Pendidikan Di Indonesia: Studi Kasus Yayasan MAL","authors":"Qonita A.Z Efnelir, Monica M.C Dewa, L. D. Navael, Adib N. Farhan, F. Irawan","doi":"10.54957/jolas.v4i1.733","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.733","url":null,"abstract":"Taxes play an important role in the state financial system to finance government activities. In Indonesia, taxes are the main source of revenue for the government to serve the public and maintain economic stability. However, there are still many people who do not have a deep understanding of taxes. This study aims to understand the treatment and tax regulations for educational foundations in improving their financial performance. The research method used is qualitative with a case study approach at an educational foundation called the MAL Foundation and data collection is in the form of interviews and observations. The results of the study show that the MAL Foundation deducts, pays, and reports PPh 21, as well as payments and reports Corporate Income Tax, Motor Vehicle Tax, and other regional taxes. The foundation has also implemented tax management properly, such as having an NPWP, preparing financial reports using the Mekari Journal software, and reporting taxes using the SPT 1771 e-form with the help of a tax consultant. However, the MAL Foundation also carries out legal tax evasion, namely tax planning in the form of selecting a PPh 21 calculation method that can reduce the foundation's fiscal profit. Therefore, in general, the foundation has asked for the applicable tax regulations in Indonesia when viewed from the scale of its business.\u0000Green bonds adalah instrumen keuangan yang mengalokasikan dana untuk proyek-proyek berdampak positif terhadap lingkungan, sehingga memungkinkan investor dan emiten untuk berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas pengembangan green bonds di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari penelitian-penelitian terdahulu serta benchmark dari negara lain mengenai pengembangan green bonds. Literature review yang dilakukan mencakup artikel ilmiah yang memiliki berbagai metode penelitian serta memiliki keterkaitan dengan topik penelitian. Artikel ilmiah yang diambil dari berbagai jurnal internasional dan nasional telah mengulas definisi, manfaat, tantangan, dan dampak bagi sebuah negara dalam memanfaatkan green bonds. Selanjutnya, analisis terhadap informasi tersebut dilakukan dengan menyesuaikan konteks yang relevan terhadap tujuan dan ruang lingkup penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia telah memiliki kebijakan dan peraturan mengenai penerbitan green bonds, namun implementasinya belum optimal dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, terdapat beberapa saran untuk Pemerintah Indonesia. Pertama, pemerintah perlu memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga keuangan untuk meningkatkan penerbitan green bonds. Kedua, edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dan mekanisme green bonds perlu ditingkatkan. Terakhir, penelitian lebih lanjut tentang performa pasar green bonds di Indonesia dan dampaknya terhadap pembangunan berkelanjutan dapat m","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"18 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140430172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Green Bonds Di Indonesia: Upaya Pemerintah Untuk Mewujudkan Keuangan Berkelanjutan","authors":"Muslim Cendekiawan, Amrie Firmansyah","doi":"10.54957/jolas.v4i1.714","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.714","url":null,"abstract":"Green bonds adalah instrumen keuangan yang mengalokasikan dana untuk proyek-proyek berdampak positif terhadap lingkungan, sehingga memungkinkan investor dan emiten untuk berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas pengembangan green bonds di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari penelitian-penelitian terdahulu serta benchmark dari negara lain mengenai pengembangan green bonds. Literature review yang dilakukan mencakup artikel ilmiah yang memiliki berbagai metode penelitian serta memiliki keterkaitan dengan topik penelitian. Artikel ilmiah yang diambil dari berbagai jurnal internasional dan nasional telah mengulas definisi, manfaat, tantangan, dan dampak bagi sebuah negara dalam memanfaatkan green bonds. Selanjutnya, analisis terhadap informasi tersebut dilakukan dengan menyesuaikan konteks yang relevan terhadap tujuan dan ruang lingkup penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia telah memiliki kebijakan dan peraturan mengenai penerbitan green bonds, namun implementasinya belum optimal dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, terdapat beberapa saran untuk Pemerintah Indonesia. Pertama, pemerintah perlu memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga keuangan untuk meningkatkan penerbitan green bonds. Kedua, edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dan mekanisme green bonds perlu ditingkatkan. Terakhir, penelitian lebih lanjut tentang performa pasar green bonds di Indonesia dan dampaknya terhadap pembangunan berkelanjutan dapat menjadi acuan untuk pengembangan kebijakan dan strategi yang lebih efektif. Kebaruan penelitian ini adalah belum adanya penelitian yang menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif di Indonesia, bukan hanya kasus tertentu dalam melakukan literature review pada topik pengembangan green bonds. Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan acuan yang sifatnya praktis kepada Pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan pengembangan green bonds.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"36 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140435250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Moderating Role Of Economic Growth In The Association Between Corruption And Poverty In Indonesia","authors":"Raldin Alif Al Hazmi","doi":"10.54957/jolas.v4i1.725","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.725","url":null,"abstract":"Indonesia has abundant natural and human resources. With a large population and abundant natural resources, Indonesia has the potential to become the centre of the world economy. But in reality, Indonesia faces many challenges. With such abundant wealth, corruption, economic growth, and poverty are the biggest problems in Indonesia. Corruption is closely related to the economic condition of society. This study aims to analyse the impact of corruption on the poverty rate in Indonesia. Using secondary data published by the Central Bureau of Statistics (BPS) from 2018 to 2022, a panel data regression model in 34 provinces in Indonesia was used to obtain 170 data samples. The researcher found that the Corruption Perception Index (CPI), which is considered an indicator of the level of corruption in Indonesia, has a negative and significant impact on the poverty rate. On the other hand, GR as an indicator of economic growth in Indonesia has a negative and significant impact on Indonesia's economic growth. In this study, economic growth is able to moderate the interaction relationship between corruption and poverty levels in Indonesia. Although Indonesia in the 2018-2022 timeframe has always experienced growth, this is also in line with the higher level of corruption in Indonesia, which has an impact on the high disparity and poverty in Indonesia. Therefore, the government and society must work together to fight corruption and reduce poverty by improving transparency and increasing public participation in order to reduce inequality and poverty among Indonesians.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"26 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140450575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Dana Alokasi Khusus, Realisasi Penanaman Modal Asing Dan Tingkat Produk Domestik Regional Bruto Untuk Mengurangi Kemiskinan Di Provinsi Bali","authors":"Galuh Prabaningrum Ayu Sukarsa, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing","doi":"10.54957/jolas.v4i1.686","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.686","url":null,"abstract":"Kemiskinan masih menjadi satu isu global yang menjadi permasalahan di berbagai negara. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingkat kemiskinan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju. Salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan yang cukup fluktuatif adalah Provinsi Bali. Meskipun terkenal akan pariwisata dan kebudayaannya, tidak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan di Provinsi Bali mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemiskinan sehingga mampu memberikan rekomendasi yang paling sesuai. Dalam penelitian kali ini akan dilihat pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap persentase kemiskinan se-kabupaten/kota Provinsi Bali tahun 2015-2022. Metode penelitian kuantitatif menggunakan analisis regresi data panel dengan model Random Effect Model (REM) menyatakan bahwa secara simultan seluruh variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen. Variabel DAK berpengaruh signifikan positif terhadap persentase kemiskinan bersama dengan variabel PDRB yang mempengaruhi kemiskinan secara signifikan negatif. Secara parsial, hanya variabel PMA yang tidak mempengaruhi kemiskinan se-kabupaten/kota di Provinsi Bali. Implikasi penelitian ini pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi dan optimalisasi penggunaan DAK dan PMA untuk mengurangi kemiskinan di Provinsi Bali. ","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"39 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139688096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Refkhi Al Aqilah, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing
{"title":"Analisis Determinan Ketimpangan Pendapatan Di Pulau Sumatera","authors":"Muhamad Refkhi Al Aqilah, Masruri Muchtar, Pardomuan Robinson Sihombing","doi":"10.54957/jolas.v4i1.684","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v4i1.684","url":null,"abstract":"Ketimpangan pendapatan merupakan isu global yang memengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia. Negara-negara tersebut merasa perlu mengatasi tantangan ini untuk melindungi kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, analisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketimpangan pendapatan yang tinggi menjadi krusial dalam merancang kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan di Pulau Sumatera pada periode 2012-2022. Variabel independen yang digunakan melibatkan jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), persentase penduduk miskin, dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Metode analisis yang diterapkan adalah regresi data panel dengan menggunakan model random effect (REM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB dan persentase penduduk miskin memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sementara itu, jumlah penduduk dan UMP memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, sementara IDG tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Implikasinya, pemerintah perlu merancang kebijakan yang dapat mengurangi jumlah penduduk miskin, menetapkan UMP secara tepat guna dan peningkatan kualitas serta pemerataan pertumbuhan penduduk mengurangi tingkat ketimpangan pendapatan.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140482087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Sektor Agrikultur Dan Investasi Asing Langsung Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Dimoderasi Kualitas Peraturan","authors":"Emilio Pascal, Suparna Wijaya","doi":"10.54957/jolas.v3i2a.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2a.654","url":null,"abstract":"This study aims to analyze the effect of the agricultural sector and FDI on tax revenues in N-11 countries. Apart from that, the moderating variable of regulatory quality is also added. Data was obtained from World Development Indicators, World Bank and analyzed using panel data regression. The dependent variable in this study is tax revenue, while the independent variables include the agricultural sector, FDI, the agricultural sector which is moderated by the regulatory quality, FDI which is moderated by the regulatory quality, and regulatory quality. The results of the study show that all independent variables have a simultaneous effect on tax revenues. However, if you look at it partially, then FDI, the agricultural sector which is moderated by the regulatory quality and regulatory quality positively affects tax revenues. FDI which is moderated by the regulatory quality shows a negative effect on tax revenues. Meanwhile, agricultural variables do not show a significant effect on tax revenues. The recommendation from this study is that governments in N-11 countries focus on compiling good regulations in other sectors, such as agriculture because it is proven to increase tax revenues. In addition, the government also needs to encourage foreign investment in N-11 countries because based on the test results it will increase tax revenues.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"116 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139133200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Confronting Gender-Based Violence: The State's Accountability In Safeguarding Women And Children's Human Rights","authors":"Agustin Widjiastuti, Nafis Dwi Kartiko","doi":"10.54957/jolas.v3i2a.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2a.612","url":null,"abstract":"This research aims to analyse the conditions and obstacles faced by both groups in the context of human rights violations, as well as provide practical suggestions to improve their protection. The research method used is normative legal methodology, which involves the examination and analysis of legal standards in the literature. A conceptual approach was taken through an exploration of ideologies and teachings that generate legal terminology. Primary and secondary legal materials were collected through inventory, classification, and systematics, with a deduction method for analysis. The results emphasise the need for a comprehensive strategy that considers legal, social, cultural and psychological aspects. The research also suggests the need for cooperation between the government, civil society and relevant institutions to create an environment conducive to the protection of women's and children's rights. The implication of this research is the need for a comprehensive approach in legal policy formulation, which not only focuses on legal aspects but also considers social, cultural, and psychological factors. The research emphasises the importance of increasing public awareness and understanding of human rights, as well as the need to strengthen legal and policy institutions. There is a need to improve the competence of law enforcement and the judiciary, as well as to involve various stakeholders in formulating policies that are more in line with gender issues and the needs of children.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"52 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139132420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Industri Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Kualitas Peraturan Sebagai Pemoderasi","authors":"Pius Aji Cakra Bagaskara, Suparna Wijaya","doi":"10.54957/jolas.v3i2a.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2a.655","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of the industrial sector's contribution to GDP and per capita income on tax revenues moderated by regulatory quality. The data used is data taken from the World Bank Open Data in the period 2002 to 2019, while the objects studied were 37 countries with the lower-middle income economy category. The method used is a quantitative method with multiple linear regression of panel data with a random effect model. The results of this study indicate that simultaneously, all variables have a positive and significant effect on tax revenues. Partially, the industry's contribution to GDP on tax revenues has a significant negative effect, then after being moderated by the quality of regulations it has no effect. Income per capita has a significant positive effect, but after being moderated by the quality of regulations it actually reduces the level of influence. Furthermore, the quality of the regulations themselves has no effect on tax revenues. This can be overcome by improving regulations to provide ease of doing business and ease of obtaining services from the government.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":"104 39","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139134727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Urgensi Faktor Kepemimpinan Dalam Mendukung Efektivitas Organisasi Pada Periode Awal Pandemi Covid-19","authors":"Puji Wibowo, Yvonne Augustine","doi":"10.54957/jolas.v3i2a.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2a.647","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati berbagai faktor penting yang memengaruhi efektivitas organisasi pada periode awal pandemi Covid-19. Periode awal ini merupakan masa transisi dari kondisi normal ke dalam situasi perubahan yang membuat banyak pihak merasa tidak memiliki kesiapan. Berubahnya sistem kehidupan dari kegiatan yang membutuhkan kehadiran fisik menjadi bekerja dengan cara menjaga jarak satu sama lain merupakan tantangan tersendiri bagi setiap instansi, termasuk Indonesia. Studi ini dilakukan dengan mengolah data primer yang diambil melalui penyebaran kuesioner kepada para pegawai dari instansi pemerintah dan swasta, dengan menggunakan metode yang nyaman. Berdasarkan hasil analisisis data atas 160 responden dengan menggunakan metode persamaan struktural, diperoleh simpulan bahwa kepemimpinan berkelanjutan dan employee engagement berdampak positif terhadap efektivitas organisasi. Adapun variabel tanggung jawab sosial justru tidak memberikan efek positif terhadap kinerja organisasi tersebut. Variabel change readiness terbukti memoderasi pengaruh positif sustainable leadership terhadap efektivitas organisasi. Temuan ini memberikan bukti bahwa organisasi akan lebih efektif apabila didukung oleh kepemimpinan yang bagus dan kesiapan dari para karyawannya untuk berubah.","PeriodicalId":237917,"journal":{"name":"Journal of Law, Administration, and Social Science","volume":" 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139143340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}