A. Wahab, M. Rohman, Ahmad Saepuddin, Mochammad Sulaiman
{"title":"DESAIN DAN SIMULASI UJI KEKUATAN CHASSIS MOBIL SEM JENIS PROTOTYPE MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY 7075","authors":"A. Wahab, M. Rohman, Ahmad Saepuddin, Mochammad Sulaiman","doi":"10.36289/jtmi.v17i1.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.297","url":null,"abstract":"Abstrak Rangka adalah salah satu komponen penting yang harus dibentuk dalam konstruksi yang kuat untuk mendukung bobot kendaraan. Desain kendaraan dalam kelas prototype tidak harus beroda empat dan tidak diharuskan untuk mengikuti desain kendaraan beroda empat. Faktor keamanan adalah parameter utama untuk menentukan kekuatan rangka mobil, sehingga faktor keamanan oleh rangka harus melebihi 2 untuk dapat diasumsikan aman. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan desain rangka yang cocok untuk jenis mobil prototype SEM dengan software Solidworks. Selain merancang, tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan perpindahan, faktor keamanan, dan fatik dengan simulasi melalui Solidworks. Kajian ini menggunakan metode pengembangan (Riset dan Pengembangan) dengan bantuan software. Software yang digunakan adalah Solidworks yang mampu menguji konstruksin rangka dengan simulasi untuk menentukan Abstract The chassis is one of the important parts of the car that must have strong construction to withstand the weight of the vehicle. The vehicle design in the prototype class does not have to be four-wheeled and does not have to follow the current four-wheeled vehicle design. The safety factor is the main parameter to determine the strength of a car frame so the safety factor on the chassis must exceed 2 to be safe. The purpose of this study was to determine the proper chassis design for the SEM-type car prototype with Solidworks software. In addition to designing, the purpose of this research is to determine the displacement, safety factor, and fatigue with simulations on Solidworks. This study uses the method of development (Research and Development) with the help of software. The software used is Solidworks which can test chassis frame construction with simulations to determine displacement, stress, safety factor, and fatigue. This research resulted in 3 different chassis designs, namely chassis design 1 which has a length of 2800 mm and a width of 400, chassis design 2 has a length of 2730 mm and a width of 500, and chassis design 3 has a length of 2800 mm and a width of 400 mm. The displacement value in chassis design 1 is 2.84554 mm, on chassis design 2 it is 2.98822 mm and on chassis design 3 it is 2.07638 mm. The minimum safety factor in chassis design 1 is 5.4072, in chassis design 2 it is 4.81501 and in chassis design 3 it is 8.49078. Based on these results, it can be said that the displacement of chassis design 3 is better than chassis design 1 and chassis design 2, because it has a smaller displacement value. For the value of the safety factor, chassis design 2 is better than chassis design 1 and chassis design 3, because it has a smaller safety factor value. The minimum fatigue life in chassis design 1, chassis design 2 and chassis design 3 has the same value of 5 x 106 cycles due to the stress that occurs in the three chassis designs under the S-N curve.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127144215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Turbin Kinetik dan Energi Surya","authors":"Indi Albari, Jojo Sumarjo, Rizal Hanifi","doi":"10.36289/jtmi.v17i1.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.262","url":null,"abstract":"Kampung regency parakan, desa cikampek utara, kabupaten karawang merupakan daerah yang memiliki banyak aliran sungai kecil dan debit air yang bervariasi dimana pemanfaatannya belum optimal. Teknologi Hybrid berbasis Turbin Kinetik dan Energi Surya merupakan alternative sumber energi listrik yang tepat untuk dikembangkan sebagai penerangan jalan umum. Dari hasil perhitungan perancangan turbin kinetik daya perancangan generator didapatkan yaitu sebesar 16,5 watt perjam pada saat turbin kinetik bekerja selama 12 jam, sedangkan jika turbin bekerja selama 24 jam maka daya perancangan generator sebesar 8,25 watt perjam. Didapatkan perancangan daya panel surya dari setiap intesitas matahari mulai dari jam 10:00 – jam 14:00 yaitu sebesar 39,6 watt perjam (watt peak). Maka didapatakan hasil dari kedua perancangan yaitu kemampuan daya optimum turbin kinetik dan panel surya saling membeckup yaitu menggunakan 3 lampu LED 5 watt selama 10 jam dengan daya sebesar 150 watt pada penggunaan turbin bekerja selama 24 jam dan penggunaan panel surya bekerja selama 5 jam mulai dari jam 10:00 – jam 14:00.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116195505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Giarno Giarno, G. K., Ainur Rosidi, Dedy Haryanto, Adhika E. P., Mulya Juarsa
{"title":"KARAKTERISTIK ENERGI INTERNAL PENUKAR KALOR BERDASARKAN VARIASI TEMPERATUR PEMANAS SIRKULASI ALAM UNTAI UJI FASSIP-02","authors":"Giarno Giarno, G. K., Ainur Rosidi, Dedy Haryanto, Adhika E. P., Mulya Juarsa","doi":"10.36289/jtmi.v17i1.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v17i1.283","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"15 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132983525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ojo Kurdi, I. Haryanto, A. Suprihanto, I. Yulianti, Nur Aziyah
{"title":"Analisis dan optimasi struktur sasis bus dengan batasan tegangan maksimum dan defleksi pada beban maksimum","authors":"Ojo Kurdi, I. Haryanto, A. Suprihanto, I. Yulianti, Nur Aziyah","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.139","url":null,"abstract":"Sasis merupakan bagian penting dari sebuah kendaraan, yang membentuk kerangka dari sebuah kendaraan. Sasis harus cukup kaku untuk menahan kejutan, twist, getaran dan tekanan lainnya. Pertimbangan penting dalam desain sasis adalah memiliki kekakuan lentur yang memadai disertai kekuatan untuk karakteristik handling yang lebih baik. Oleh karena itu tegangan maksimum, dan defleksi merupakan kriteria penting untuk desain sasis. Tujuan kajian ini untuk menentukan desain paling optimal dari ketiga desain sasis tipe C, I dan Rectangular Box (Hollow). Mendapatkan ketebalan sasis paling minimum pada sasis bus tipe Rectangular Box (Hollow) dari metode optimasi ASO dan MOGA. Serta membandingkan hasil optimasi yang didapatkan dari kedua metode optimasi tersebut. Pada kajian ini digunakan 2 jenis software yaitu software CAD (SOLIDWORKS 2015) untuk pembuatan model sasis bus dan software Finite Element Analysis (ANSYS Workbench v.16) untuk melakukan simulasi pembebanan static structural dan optimasi. Hasil pada kajian ini menunjukan bahwa tegangan maksimum terjadi pada cross section C besar tegangan 73,235 Mpa, dan defleksi sebesar 1,5455 mm. Hasil analisis pembebanan statik menunjukan bahwa desain tipe Rectangular Box (Hollow) jauh lebih optimal daripada tipe C ataupun I. Berdasarkan optimasi pada sasis bus tipe Rectangular Box (Hollow) dengan dua metode tersebut, hasil terbaik menggunakan metode ASO dengan nilai massa optimum sebesar 682,57 kg (persentase penurunan massa sebesar 1,224 %) dengan equivalent (von-misses) stress sebesar 53,557 MPa dan total deformasi sebesar 1,1847 mm. Sedangkan hasil optimasi metode MOGA, massa hasil optimasi sebesar 686,83 kg dengan equivalent (von-misses) stress 53,517 MPa dan total deformasi sebesar 1,1809 mm. Terjadi penurunan massa sebesar 0,608%.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116534787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
B. Setiyana, J. Jamari, Haryanto Ismoyo, M. Munadi
{"title":"Identifikasi Tegangan pada Permukaan Karet SBR-25 saat mengalami Kontak Abrasi: Investigasi Numerik","authors":"B. Setiyana, J. Jamari, Haryanto Ismoyo, M. Munadi","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.135","url":null,"abstract":"Keausan akibat abrasi pada komponen yang terbuat dari material karet seperti pada ban kendaraan atau seal sangat menentukan umur pakai dari komponen tersebut. Dalam material karet, ketika permukaan yang masih halus mengalami abrasi, maka akan terbentuk permukaan yang bergerigi secara paralel yang arahnya tegak lurus dengan arah gerak abrasi. Bentuk permukaan yang bergerigi ini akan terus menerus terbentuk selama proses kontak abrasi masih berjalan. Keausan abrasi terjadi akibat tegangan pada material karet melampaui tegangan patah material. Tetapi analisis keausan abrasi pada karet masih sangat sulit dilakukan secara analitik dikarenakan sifat karet yang non linier dan hyperelastic. Dengan menggunakan metoda numerik, tulisan ini membahas tegangan yang terjadi pada permukaan karet SBR-25 yang sudah terabrasi. Sebagai studi awal, analisis dilakukan dalam dua dimensi dengan menggunakan perangkat lunak komersial ABAQUS 6.14-5 dengan memodelkan karet yang kontak dengan indenter yang kaku. Simulasi dilakukan dengan variasi kedalaman indentasi, kekasaran permukaan dan dimensi gigi (chip). Secara umum hasil menunjukkan bahwa makin besar kedalaman indentasi dan kekasaran permukaaan akan meningkatkan nilai tegangan maksimum. Disisi lain, lokasi terjadinya tegangan maksimum (tegangan kritis) juga sangat dipengaruhi oleh kedalaman indentasi, kekasaran permukaan dan dimensi dari chip.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126253221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ario Sunar Baskoro, Dhedhe Rodat Budi Prasetya, Agus Widyianto
{"title":"Analisis pengaruh arus pengerasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) dengan sambungan tumpul SS 304","authors":"Ario Sunar Baskoro, Dhedhe Rodat Budi Prasetya, Agus Widyianto","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.131","url":null,"abstract":"Pada kajian ini pengaruh dari arus pengelasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) sambungan tumpul SS 304 telah dilakukan. Bahan yang digunakan dalam kajian ini adalah baja tahan karat tipe 304 (SS 304) dengan konfigurasi sambungan tumpul. Variasi parameter pengelasan GMAW yang digunakan adalah arus pengelasan dan kecepatan pengelasan. Kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 115 A, 120 A dan 125 A, sedangkan kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 3,6 mm/s, 3,9 mm/s dan 4,2 mm/s. Hasil dari pengelasan akan dianalisis dari lebar manik las dan distorsi yang terjadi. Lebar manik las dan distorsi diukur menggunakan Dino-Lite dan Coordinate Machine Measure (CMM). Metode perpindahan vertikal rata-rata digunakan untuk menghitung distorsi longitudinal bending dan distorsi angular. Hasilnya menunjukkan bahwa menaikan arus pengelasan akan meningkatkan lebar manik las dan distorsi, tetapi jika menaikkan kecepatan pengelasan akan menurunkan lebar manik las dan distorsi. Pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s menghasilkan lebar manik las atas dan bawah yang terbesar 8,062 mm dan 4,984 mm. Distorsi longitudinal bending dan distorsi angular yang terbesar adalah 1,748 mm dan 4,076 derajat pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124935175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Suudi, N. Tanti, J. Akmal, Zulhendri Hasymi, Prasetio Budiyanto
{"title":"Perancangan mesin penghancur sekam padi dengan poros penggerak horisontal","authors":"Ahmad Suudi, N. Tanti, J. Akmal, Zulhendri Hasymi, Prasetio Budiyanto","doi":"10.36289/jtmi.v14i2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/jtmi.v14i2.115","url":null,"abstract":"Husk is a waste from the grinding process with the characteristics of a hard, scaly and dry layer. In the rice milling process, according to the Agricultural Research and Development Agency, the Department of Agriculture obtained 20-30% of rice husk, 8-12% of bran and 50 - 63.5% of milled rice. It can be seen that the amount of waste produced is predominantly dominated by rice husk and if not handled it will be a problem for the environment. One effort to reduce the form of waste was carried out research design of rice husk grinding machine become powder. The implementation method starts with designing, manufacturing and testing. The design of the grinding machine is planned to use a fuel motor drive, the transmission uses a V belt and the type of grinder is a combination of discmill and hammermill.The results of research and design obtained rice husk grinding machine with specifications dimensions of 1100 mm high, 400 mm long and 500 mm wide, Hyundai gasoline engine drive HDE 390 with power 7.6 kW, elbow profile frame 50 mm x 50 mm, belt transmission and pulley with a ratio of 1: 1, a combination milling mechanism namely hammer mills which have 3 single hammer attrition mills and a front through grinder with the help of screw conveyor components. The test results of the grinding machine capacity obtained a production capacity of 10 kg / hour, and fuel consumption which is 2.162 liters / hour.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132156070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Magnetorheological elastomers berbasis lateks cair sebagai matriks utama","authors":"Virel Wibawa, U. Ubaidillah","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.133","url":null,"abstract":"Kajian ini membahas MRE Isotropic bermatriks lateks dengan variasi fraksi massa CI particle (wt%) dan mengevaluasi karakteristik yang ditentukan, meliputi densitas, kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan swelling dari MRE yang dibuat dengan matrik lateks pekat yang berbeda-beda nilai perbandingan massa antara CI particle dan lateks pekat pada saat pencampuran. Komposisi MRE yang dibuat yaitu 0, 30, 40, 50, 60, 70 wt%, dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitan Karet Indonesia yang memiliki alat uji karet yang sudah terstandarisasi untuk pengujian nilai tarik, keras dan swelling di Indonesia. Lateks murni dengan massa jenis 0,94 gr/cm3, terjadi peningkatan lebih dari 100% dengan penambahan CI particle 40%. Peningkatan jumlah CI particle juga meningkatan nilai keras yang semula nilai keras 35 point meningkat 15 point saat penambahan CI particle 70%. Penambahan CI particle menyebabkan penurunan hasil pengujian Tarik, terlihat saat lateks murni memperoleh hasil tegangan tarik 14,5 MPa dan perpanjangan putus mencapai 760%. Saat ditambahkan CI particle 70% tegangan putus menjadi turun mencapai 2 MPa dan perpanjangan putus 610%. Perubahan volume pada saat perendaman dengan larutan ASTM OIL 3 terlihat pada lateks murni yang mengalami penambahan volume 167,94% dan meningkat hampir 100% saat ditambahkan CI particle 70% menjadi 305,97%.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116931325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alvian Restu Putra Utama, Nurul Muhayat, T. Triyono
{"title":"Pengaruh volume Zn terhadap kekerasan dan struktur mikro pada friction stir processing aluminium AA 1100","authors":"Alvian Restu Putra Utama, Nurul Muhayat, T. Triyono","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.129","url":null,"abstract":"Friction Stir Processing (FSP) merupakan salah satu proses pengerasan permukaan logam ringan seperti aluminium yang dikembangkan berdasarkan prinsip kerja FSW. Penggunaan aluminium dan paduannya sebagai komponen permesinan semakin banyak digunakan. Hal tersebut dikarenakan aluminium dan paduannya memiliki sifat yang ringan dan mampu bentuk yang baik. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume Zn terhadap sifat mekanik dan fisik material aluminium alloy 1100. Sifat mekanik dianalisa melalui pengujian kekerasan vickers, sedangkan sifat fisik diamati melalui pengamatan struktur makro, mikro, dan SEM. Variasi yang diguinakan yaitu volume Zn 22 mm3, 45 mm3, 67 mm3, 90 mm3, dan tanpa penambahan Zn. Kecepatan putar tool, dwell time, dan plunge depth dalam keadaan seragam. Hasil pengamatan SEM dan mapping menunjukkan persebaran Zn yang tidak merata pada SAZ. Hal ini dibuktikan dengan kandungan Zn yang tinggi pada daerah tepi tool pada pengamatan EDS. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan semakin meningkat seiring bertambahnya volume Zn. Nilai kekerasan permukaan FSP AA1100 tertinggi yaitu 87,5 HV dengan variasi volume Zn terbanyak, sedangkan dengan variasi tanpa penambahan Zn sebesar 44,7 HV.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128301828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andreas Hartoyo Yaputra, Sri Raharno, Y. Y. Martawirya
{"title":"Perancangan cetakan komponen holder sepeda motor dengan pendekatan metode elemen hingga","authors":"Andreas Hartoyo Yaputra, Sri Raharno, Y. Y. Martawirya","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.130","url":null,"abstract":"Meskipun permodelan cetakan dengan pendekatan metode elemen hingga telah dikembangkan sejak akhir tahun 1970, namun sampai saat ini masih cukup banyak perusahaan manufaktur di Indonesia yang menggunakan metode konvensional trial and error dalam melakukan perancangan cetakan. Berdasarkan perspektif bisnis industri, metode trial and error berpotensi merugikan perusahaan dari sisi waktu dan biaya. Untuk itu dalam kajian ini telah dikembangkan permodelan perancangan cetakan dengan pendekatan analisis numerik yang dapat meminimalisasi kerugian waktu dan biaya. Dalam kajian ini akan digunakan studi kasus berupa komponen holder sepeda motor 600 cc dengan proses forging. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menentukan desain geometri cetakan yang sesuai sehingga material dapat mengisi secara penuh rongga cetakan, memperkirakan secara dini potensi kegagalan proses forging dan kapasitas mesin press yang diperlukan. Pada akhir kajian ini dapat ditentukan geometri cetakan dan parameternya, kapasitas mesin press yang dibutuhkan untuk melakukan proses forging, yaitu minimal sebesar 42 ton dan material cetakan dengan titik lebur di atas 863°C untuk mencegah kegagalan prematur.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117138813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}