Analisis pengaruh arus pengerasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) dengan sambungan tumpul SS 304
Ario Sunar Baskoro, Dhedhe Rodat Budi Prasetya, Agus Widyianto
{"title":"Analisis pengaruh arus pengerasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) dengan sambungan tumpul SS 304","authors":"Ario Sunar Baskoro, Dhedhe Rodat Budi Prasetya, Agus Widyianto","doi":"10.36289/JTMI.V14I2.131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada kajian ini pengaruh dari arus pengelasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) sambungan tumpul SS 304 telah dilakukan. Bahan yang digunakan dalam kajian ini adalah baja tahan karat tipe 304 (SS 304) dengan konfigurasi sambungan tumpul. Variasi parameter pengelasan GMAW yang digunakan adalah arus pengelasan dan kecepatan pengelasan. Kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 115 A, 120 A dan 125 A, sedangkan kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 3,6 mm/s, 3,9 mm/s dan 4,2 mm/s. Hasil dari pengelasan akan dianalisis dari lebar manik las dan distorsi yang terjadi. Lebar manik las dan distorsi diukur menggunakan Dino-Lite dan Coordinate Machine Measure (CMM). Metode perpindahan vertikal rata-rata digunakan untuk menghitung distorsi longitudinal bending dan distorsi angular. Hasilnya menunjukkan bahwa menaikan arus pengelasan akan meningkatkan lebar manik las dan distorsi, tetapi jika menaikkan kecepatan pengelasan akan menurunkan lebar manik las dan distorsi. Pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s menghasilkan lebar manik las atas dan bawah yang terbesar 8,062 mm dan 4,984 mm. Distorsi longitudinal bending dan distorsi angular yang terbesar adalah 1,748 mm dan 4,076 derajat pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s.","PeriodicalId":233858,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36289/JTMI.V14I2.131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada kajian ini pengaruh dari arus pengelasan dan kecepatan pengelasan terhadap lebar manik las dan distorsi pada pengelasan gas metal arc welding (GMAW) sambungan tumpul SS 304 telah dilakukan. Bahan yang digunakan dalam kajian ini adalah baja tahan karat tipe 304 (SS 304) dengan konfigurasi sambungan tumpul. Variasi parameter pengelasan GMAW yang digunakan adalah arus pengelasan dan kecepatan pengelasan. Kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 115 A, 120 A dan 125 A, sedangkan kecepatan pengelasan yang digunakan adalah 3,6 mm/s, 3,9 mm/s dan 4,2 mm/s. Hasil dari pengelasan akan dianalisis dari lebar manik las dan distorsi yang terjadi. Lebar manik las dan distorsi diukur menggunakan Dino-Lite dan Coordinate Machine Measure (CMM). Metode perpindahan vertikal rata-rata digunakan untuk menghitung distorsi longitudinal bending dan distorsi angular. Hasilnya menunjukkan bahwa menaikan arus pengelasan akan meningkatkan lebar manik las dan distorsi, tetapi jika menaikkan kecepatan pengelasan akan menurunkan lebar manik las dan distorsi. Pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s menghasilkan lebar manik las atas dan bawah yang terbesar 8,062 mm dan 4,984 mm. Distorsi longitudinal bending dan distorsi angular yang terbesar adalah 1,748 mm dan 4,076 derajat pada parameter pengelasan 125 A dan 3,6 mm/s.