{"title":"HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN PREVALENSI KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN SEBUAH UNIVERSITAS SWASTA DI JAKARTA BARAT","authors":"Maria Frisca Jeremi, Anastasia Ratnawati Biromo","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.24786","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24786","url":null,"abstract":"Mahasiswa dalam kegiatannya tidak terlepas dari kecemasan. Penyebab kecemasan pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, tuntutan eksternal dan tuntutan dari harapannya sendiri. Pada masa peralihan pandemi COVID – 19 menuju endemi ini perlahan membentuk adaptasi yang baru bagi seluruh mahasiswa dikarenakan adanya sistem perkuliahan secara hybrid. Berbagai kondisi yang terjadi selama pandemi COVID – 19 ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap penyesuaian diri yang dilakukan tiap mahasiswa selama 2 tahun belakangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian diri, prevalensi cemas dan hubungan kemampuan penyesuaian diri dengan prevalensi cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2022. Desain penelitian yang digunakan berupa penelitian analitik dengan desain potong lintang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 166 orang dengan teknik random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 74,7% responden memiliki kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan 25,3% responden dengan penyesuaian diri rendah. Sebanyak 80,1% responden tidak mengalami cemas, 18,7% responden dengan cemas ringan, dan 1,2% responden dengan cemas sedang berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penyesuaian diri dengan prevalensi cemas pada mahasiswa (p-value 0,001).","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Sutanto, Yohanes Firmansyah, William Gilbert Satyanagara, Joshua Kurniawan, Giovanno Sebastian Yogie, Edwin Destra
{"title":"GAMBARAN TEKANAN DARAH SISTOLIK, TEKANAN DARAH DIASTOLIK, TINGKAT HIPERTENSI, SERTA NILAI FECAL INCONTINENCE SEVERITY INDEX PADA KELOMPOK LANJUT USIA","authors":"H. Sutanto, Yohanes Firmansyah, William Gilbert Satyanagara, Joshua Kurniawan, Giovanno Sebastian Yogie, Edwin Destra","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.25903","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.25903","url":null,"abstract":"Fecal incontinence is a common problem faced by adults, which can cause psychosocial distress. Many risk factors, including patient’s comorbidities such as hypertension, increase the risk of fecal incontinence. The purpose of this study is to investigate the relationship between blood pressure, hypertension levels, and FISI in the elderly patients. This research is a cross-sectional study that conducted at Santa Anna nursing resident from June-July 2023. The sampling method used was total sampling. There were 60 respondents who met the criteria, which were dominated by women as many as 40 (66.7%). On the scatter plot, it was found that systolic blood pressure of 160mmHg and diastolic blood pressure of 100mmHg produced a liner consistency value with the severity of fecal incontinence. Hence health workers need to assess patients thoroughly, especially comorbidities when dealing with elderly people with fecal incontinence, to ensure a well-maintained quality of life for the patient.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Raynold Kaisar Gusti, Monica Djaja Saputera, Arlends Chris
{"title":"GAMBARAN STRES SECARA UMUM PADA SISWA/I SMA DI JAKARTA","authors":"Raynold Kaisar Gusti, Monica Djaja Saputera, Arlends Chris","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.24810","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24810","url":null,"abstract":"Gangguan emosional yang masih banyak terjadi di dunia adalah stres. Stres dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, terutama pada remaja. Sumber stres pada remaja dapat terjadi di sekolah maupun di rumah, seperti tekanan belajar untuk mendapatkan nilai tinggi dan tugas yang banyak. Persentase stres, depresi dan gangguan kecemasan pada remaja di Indonesia mencapai angka 9,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran stres pada siswa/i SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading di Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional di SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading di Jakarta, pada bulan Desember 2022 – Juni 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales 42 (DASS 42). Dari 140 responden yang diperoleh terdapat 57,1% siswa/i yang mengalami stres. Responden yang banyak mengalami stres yaitu responden perempuan (70,8%), berusia 17 tahun (71,8%), dan kelas X (37,5%). Siswa/i dengan jurusan IPS yang mengalami stres sebesar 58%. Responden yang memiliki konflik mengalami stres sebesar 23,7%, sedangkan responden yang memiliki riwayat perundungan mengalami stres sebesar 64,5%. Berdasarkan tempat tinggal, 97,5% siswa/i yang tinggal bersama orang tua mengalami stres dibandingkan yang tinggal sendiri atau bersama kakek-nenek atau saudara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada siswa/i SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading yang lebih banyak mengalami stres adalah siswa/i perempuan, dengan usia 17 tahun yang tinggal bersama orang tua.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shiera Septrisya, Yohanes Firmansyah, Edwin Destra, Giovanno Sebastian Yogie, Joshua Kurniawan, William Gilbert Satyanagara
{"title":"Korelasi antara Fecal Incontinence Severity Index (FISI) dengan International Consultant Incontinence Questionnaire – Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF) pada Kelompok Lanjut Usia","authors":"Shiera Septrisya, Yohanes Firmansyah, Edwin Destra, Giovanno Sebastian Yogie, Joshua Kurniawan, William Gilbert Satyanagara","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.26070","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.26070","url":null,"abstract":"Seiring dengan berjalannya waktu, populasi lanjut usia semakin bertambah. Inkontinensia urin dan fekal pada lanjut usia bukanlah hal yang dapat dipandang sebelah mata, dimana terdapat berbagai dampak buruk pada individu yang terkena, terutama pada lanjut usia yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup pada lanjut usia. Mengetahui hubungan dari inkontinensia urin dan inkontinensia fekal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dari Panti Santa Anna yang memenuhi kriteria, yang diperoleh menggunakan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Fecal Incontinence Severity Index (FISI) untuk menilai inkontinensia fekal dan International Consultant Incontinence Questionnaire - Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF) untuk menilai inkontinensia urin. Analisis korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode korelasi Pearson atau korelasi Spearman. Didapatkan 60 responden dengan dominasi rentang usia 75 – 90 tahun (56,7%) dan jenis kelamin perempuan (66,7%). Didapatkan nilai median skor FISI dan ICIQUISF berturut-turut adalah sebesar 10 dan 0 poin. Terdapat korelasi kuat yang bermakna antara nilai FISI dengan nilai ICIQ-UISF (r-correlation = 0,603; p-value = < 0,001). Terdapat korelasi kuat antara inkontinensia urin dan inkontinensia fekal pada kelompok lansia, dimana semakin berat inkontinensia fekal yang di alami pasien, semakin berat inkontinensia urin yang akan dialami. Sehingga diperlukan penanganan yang sesuai untuk menangani inkontinensia fekal dan urin supaya kualitas hidup lanjut usia tetap terjaga.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN TENTANG JAHE MERAH SEBAGAI TANAMAN OBAT","authors":"Erick Giofransisco Tenis, F. Yunita","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.24603","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24603","url":null,"abstract":"Indonesia adalah salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan beragam. Contoh kekayaannya yaitu berbagai tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Pemakaian tanaman herbal sebagai bahan obat ini telah berlangsung sejak lama dan diturunkan secara turun-temurun dalam kehidupan masyarakat. Saat ini, masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional daripada obat kimia. Jahe merah atau dalam nama latinnya Zingiber officinale var. Rubrum adalah salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia. Jahe merah ini merupakan jenis jahe yang dipercaya memiliki banyak sekali manfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara tentang jahe merah sebagai tanaman obat. Penelitian ini diikuti oleh 112 orang responden penelitian, dengan kriteria inklusi yaitu mahasiswa aktif fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 107 orang (95.5%) dengan tingkat pengetahuan terhadap tanaman obat dalam kategori yang baik dan tingkat pengetahuan dengan kategori yang kurang sebanyak 5 orang (4.5%). Penelitian ini juga meneliti tentang pengetahuan tentang karakteristik tanaman jahe, sebanyak 59 orang (52.7%) dengan tingkat pengetahuan yang baik dan 53 orang (47.3%) dengan tingkat pengetahuan yang kurang. Pengetahuan tentang tanaman jahe merah, sebanyak 98 orang (87.5%) dengan tingkat pengetahuan yang baik dan 14 orang (12.5%) dengan tingkat pengetahuan yang kurang.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139372366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN FREKUENSI ASUPAN SAYUR DAN BUAH DENGAN KEJADIAN OBESITAS DAN OBESITAS SENTRAL PADA REMAJA DI SMA AL-AZHAR JAKARTA UTARA: STUDI POTONG-LINTANG","authors":"Abduhita Al Kautsari, Alexander Halim Santoso","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.24508","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.24508","url":null,"abstract":"Menurut kajian Riskesdas 2018, 8,3% remaja usia 16 hingga 18 tahun di DKI Jakarta mengalami obesitas. Penelitian menyebutkan bahwa perubahan gaya hidup, terutama yang berkaitan dengan makan, adalah penyebab obesitas. Remaja usia 16 hingga 18 tahun masih kurang mengonsumsi buah dan sayur. Pedoman gizi seimbang menyarankan agar 3–4 porsi buah dan sayuran harus dikonsumsi setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur dan buah dengan kejadian obesitas pada Siswa/I Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta Utara 2022/2023. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis dua proporsi. Responden penelitian adalah laki-laki dan perempuan bersekolah di SMA Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta Utara periode 2022/2023 yang berjumlah 74 peserta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian dilaporkan ada 54% responden mengonsumsi cukup sayuran, dan 73% responden kurang mengonsumsi buah-buahan; sebanyak 12,2% mengalami obesitas; dan prevalensi obesitas sentral didapatkan sebesar 24% pada laki-laki dan 36% pada perempuan. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi buah dengan obesitas (p=0,673) dan juga tidak ada hubungan antara kecukupan pola makan sayur dengan obesitas (p=0,870). Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara pola konsumsi buah dengan obesitas sentral (p=0,69) dan juga tidak ada hubungan antara kecukupan pola makan sayur dengan obesitas sentral (p=85). Pola konsumsi buah dan sayur ditemukan sebagai faktor pencegah obesitas pada responden (RP < 1). Dalam penelitian ini, tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antar konsumsi sayur dan buah dengan kejadian obesitas dan obesitas sentral.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114153219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wiyarni Pambudi, Sari Mariyati Dewi Nataprawira, Andria Priyatna, Yoanita Widjaja, Jennefer, Sannya Christy
{"title":"KEJADIAN INFEKSI PASCA VAKSINASI COVID-19 DOSIS PRIMER PADA SASARAN VAKSIN LANJUTAN DI SENTRA VAKSINASI COVID-19 UNIVERSITAS TARUMANAGARA","authors":"Wiyarni Pambudi, Sari Mariyati Dewi Nataprawira, Andria Priyatna, Yoanita Widjaja, Jennefer, Sannya Christy","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.24455","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.24455","url":null,"abstract":"Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis primer telah dilakukan di Sentra Vaksinasi UNTAR pada bulan Maret hingga Agustus 2021 menggunakan vaksin Sinovac dan Astra Zeneca. Vaksinasi lanjutan dosis booster pertama diberikan pada bulan Februari 2022 kepada sasaran yang sama dengan interval minimal enam bulan, menggunakan vaksin Moderna, sesuai ketersediaan vaksin yang dibagikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Penelitian dengan desain potong lintang ini bertujuan mengetahui angka kejadian terkonfirmasi COVID-19 setelah vaksinasi dosis primer pada sasaran vaksinasi yang dilayani oleh Sentra Vaksinasi UNTAR. Selama tiga hari pelayanan vaksin lanjutan dosis booster pertama tercatat 672 sasaran Sentra Vaksinasi UNTAR, terdiri atas warga usia lanjut di atas 60 tahun 264 (39,4%), usia 25-59 tahun 359 (53,4%), usia 18-24 tahun 48 (7,2%), berjenis kelamin laki-laki 348 (51,9%) dan perempuan 322 (48,1%). Sejumlah 19 (2,8%) sasaran menyatakan terkonfirmasi COVID-19 pasca vaksinasi dosis primer, dan 39 (5,8%) sasaran memiliki riwayat terinfeksi COVID-19 sebelum mendapatkan vaksin dosis primer. Riwayat terkonfirmasi COVID-19 lebih tinggi pada kategori usia 25-59 tahun (32/58, p=0,128) dan tidak berbeda pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Individu yang terkonfirmasi COVID-10 setelah mendapat vaksin dosis primer mempunyai komorbid hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit lain (p=0,017). Gejala yang dirasakan antara lain mudah lelah, nyeri sendi, nyeri kepala, diare, dan keluhan lain yang lazim terjadi pada kasus COVID-19 ringan, mencerminkan adanya peningkatan imunitas sebagai efek dari vaksinasi dosis primer.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116723263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI YAYASAN PANTI WERDA HANA DAN SASANA TRESNA WERDHA RIA PEMBANGUNAN","authors":"Elisya Maurika, Meilani Kumala","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.24171","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.24171","url":null,"abstract":"Tiga puluh empat koma satu persen warga Indonesia memiliki tekanan darah tinggi dan setiap tahunnya terjadi peningkatan sebesar 10,9%. Sekitar 1,28 individu dengan kisaran umur 30-79 tahun memiliki tekanan darah tinggi berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Populasi lansia memiliki risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah mengalami proses penuaan sehingga menjadi lebih kaku. Kondisi ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada lansia. Obesitas merupakan salah satu faktor tekanan darah tinggi yang dapat diubah. Lansia yang mengalami obesitas memiliki persentase 80% lebih tinggi dibandingkan lansia yang tidak mengalami obesitas (Adam, 2019). Studi ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang untuk menginvestigasi hubungan antara kejadian obesitas sentral dengan tekanan darah tinggi pada populasi lansia. Subjek penelitian ini adalah lansia di Yayasan Panti Werda Hana dan Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan yang bersedia untuk dijadikan responden. Pengumpulan sampel digunakan dengan metode non-probability sampling dan data yang dikumpulkan diolah dengan metode chi-square. Penelitian ini melibatkan 89 responden. Karakteristik yang didapatkan pada penelitian ini adalah 59,6% kelompok usia tua (75-90 tahun), 73% perempuan, dan 41,6% memiliki status gizi yang baik. Penelitian ini mendapatkan 70% responden obesitas sentral mengalami tekanan darah tinggi. Didapatkan p-value sebesar 0.318 dan risk ratio sesar 1.697 (p=>0.05; RR =>1). Data tersebut mengindikasikan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas sentral dengan tekanan darah tinggi, namun lansia dengan obesitas sentral berisiko mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124106017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Cover JMMPK Vol 2 No 2","authors":"Jmmpk","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.26031","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.26031","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125202651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI KOPI, KECEMASAN DAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA","authors":"K. Lim, Noer Saelan Tadjudin","doi":"10.24912/jmmpk.v2i2.24773","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i2.24773","url":null,"abstract":"Pendahuluan Tuntutan yang besar dari lingkungan sekitar terhadap mahasiswa dapat menimbulkan rasa cemas pada mahasiswa karena rasa takut tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut. Kecemasan yang berkelanjutan ini juga dapat mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa. Untuk menghindari hal tersebut, sebagian besar mahasiswa cenderung mengonsumsi kopi sehingga bisa kembali fokus dalam belajar dan beraktivitas. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kualitas tidur dan kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metodologi penelitian ini adalah penelitian secara analitik dengan desain cross – sectional pada 156 responden yang didapatkan melalui metode random sampling dan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020/2021. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) untuk mengukur tingkat kecemasan, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur, dan kuisioner konsumsi kopi oleh Arniaty Shiotang, Vinsensia (2019) untuk mengukur tingkat konsumsi kopi. Hasil penelitian dari 156 responden dengan 47 responden laki – laki (30%) dan 109 responden perempuan (70%) didapatkan bahwa dari hasil uji Chi – square tidak terdapat hubungan yang signifikan pada konsumsi kopi dan kecemasan dengan p value = 0.283 juga tidak terdapat hubungan yang signifikan pada konsumsi kopi dengan kualitas tidur dengan p value = 1 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 / 2021.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126895109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}