Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh Lama Pemakaian Sediaan Kosmetik Bedak Padat Terhadap Cemaran Mikroba 致密粉溶液对微生物污染的长期影响
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2020-04-18 DOI: 10.35473/ijpnp.v3i1.421
Munira Munira, Cut Fardilla, Noni Zakiah, R. Rasidah, M. Nasir
{"title":"Pengaruh Lama Pemakaian Sediaan Kosmetik Bedak Padat Terhadap Cemaran Mikroba","authors":"Munira Munira, Cut Fardilla, Noni Zakiah, R. Rasidah, M. Nasir","doi":"10.35473/ijpnp.v3i1.421","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v3i1.421","url":null,"abstract":"Bedak adalah salah satu sediaan kosmetik yang dipakai dalam jangka waktu yang lama. Bedak yang digunakan akan terjadi kontaminasi bahkan semakin meningkat seiring dengan lamanya pemakaian. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain penyimpanan, lingkungan, dan spons bedak. Penggunaan spons bedak merupakan salah satu sumber cemaran bakteri. Di mana penggunaan spons yang sama secara berulang-ulang dan bersentuhan langsung pada kulit dapat meningkatkan jumlah mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya penyimpanan, pemakaian suatu sediaan kosmetik bedak padat terhadap tingkat cemaran mikroba. Sampel yang diuji adalah bedak padat yang belum dipakai dan yang telah dipakai selama 2 minggu. Hasil penelitian berupa jumlah cemaran bakteri (ALT) dibandingkan dengan syarat menurut Peraturan Kepala Pengawasan Obat dan Makanan RI No.HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 yaitu tidak boleh melebihi 103 koloni/g. Hasil uji cemaran bakteripada sediaan bedak padat sebelum pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 2,6 x 101koloni/g dan sesudah pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 9,2 x 101 koloni/g. Nilai ALT yang diperoleh dari masing-masing sediaan kosmetik bedak padat telah memenuhi syarat.Hasil uji t dependen menunjukkan adanya perbedaan jumlah bakteri pada bedak padat sebelum dipakai dengan setelah dipakai selama 2 minggu (t = 0.000). Kata Kunci: Kosmetik, bedak padat, Angka Lempeng Total ABSTRACTPowder is one of the cosmetic preparations used for a long time. Powder that is used will occur contamination even increasing along with the length of usage. This can be caused by several factors including storage, environment, powder sponges and others. The use of powder sponges is one source of bacterial contamination. Where the use of the same sponge repeatedly and in direct contact with the skin can increase the number of microbes. The objective of study was to determine the effect of the duration of use of a compact powder cosmetic preparation on the level of microbial contamination. The samples tested were solid powder that has not been used and that has been used for 2 weeks. The results of the study were the Total Plate Count (TPC) compared to the Regulation of the Head of the Republic of Indonesia Drug and Food Control Number HK.03.1.23.07.11.6662 of 2011 concerning the Requirements for Microbial Pollution and Heavy Metals in Cosmetics which should not exceed 103 colonies / g. The test results of bacterial contamination on solid powder preparations before use have an average value of ALT 2,6 x 101 colony / g and after use have an average ALT value of 9.2 x 101 colony / g. The ALT value obtained from each compact powder cosmetic preparation has met the requirements. The results of the dependent t test showed a difference in the number of bacteria on solid powder before use with after being used for 2 weeks (t = 0.000). Keywords: Cosmetics, Compact Powder, Total Plate Count","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131993355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Di RSUD Pandan Arang Boyolali 潘丹·潘丹·博约拉利地区的计划和药物采购评估
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2020-03-26 DOI: 10.35473/ijpnp.v3i1.592
I. Candra Dewi, Niken Dyahariesti, Richa Yuswantina
{"title":"Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Di RSUD Pandan Arang Boyolali","authors":"I. Candra Dewi, Niken Dyahariesti, Richa Yuswantina","doi":"10.35473/ijpnp.v3i1.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v3i1.592","url":null,"abstract":"Pengelolaan obat di rumah sakit merupakan salah satu manajemen rumah sakit yang penting terutama pada tahap perencanaan dan pengadaan. Ketidakefektifan dan ketidakefisienannya dapat berdampak negatif terhadap rumah sakit baik secara medis maupun ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan  dan efisiensi pengelolaan obat pada tahap perencanaan dan pengadaan di Instalasi Farmasi RSUD Pandan Arang Boyolali tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian diketahui, pada tahap perencanaan berdasarkan indikator persentase dana 101,6%, penyimpangan perencanaan 140%, pada tahap pengadaan berdasarkan indikator persentase alokasi dana pengadaan obat 33,35%, frekuensi pengadaan tiap item obat tergolong dalam frekuensi rendah (<12x/tahun) sebanyak 124 dan frekuensi sedang (12-24x/tahun) sebanyak 11 item obat, frekuensi kesalahan faktur 0%, frekuensi tertundanya pembayaran 0%. Pengelolaan obat pada tahap perencanaan sudah efisien pada indikator persentase dana dan kurang efektif pada indikator penyimpangan perencanaan, sedangkan pengelolaan obat pada tahap pengadaan yang kurang efektif pada indikator pengadaan tiap item obat, sudah efisien pada indikator alokasi dana pengadaan obat dan sudah efektif pada indikator frekuensi kesalahan faktur serta frekuensi tertundanya pembayaran.Kata kunci: Perencanaan, Pengadaan, Instalasi Farmasi Rumah Sakit. ","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131313326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Keefektifan Biaya Pengobatan Pada Pasien Pneumonia Balita Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2018 2018年里里奥·维凯萨住院医院里幼儿肺炎患者医疗费用的有效性分析
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-10-16 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.276
Nita Tanti Wulandari, Ening Listyanti, Niken Dyahariesti, Agitya Resti Erwiyani
{"title":"Analisis Keefektifan Biaya Pengobatan Pada Pasien Pneumonia Balita Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2018","authors":"Nita Tanti Wulandari, Ening Listyanti, Niken Dyahariesti, Agitya Resti Erwiyani","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.276","url":null,"abstract":"Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pengobatan pneumonia yang diterapi dengan antibiotik secara efektif dapat meningkatkan efek terapeutik klinis, meminimalkan toksisitas obat mengurangi angka kejadian resistensi dan lebih ekonomis. CEA merupakan suatu metode evaluasi ekonomi yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan pemilihan alternatif terbaik pada pemilihan biaya pengobatan pneumonia. Penelitian ini bertujuan  untuk menganalisis keefektifan biaya pengobatan pada pasien pneumonia balita di rawat inap Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga   tahun 2018. Penelitian ini menggunakan merupakan penelitian non eksperimental (observasional) menggunakan pendekatan retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 30 pasien. Sampel dianalisis sesuai dengan metode ACER dan ICER. Efektivitas terapi dilihat dari LOS. Nilai ACER: kelas VIP: Ceftriaxon + Cefixime Rp. 615.177, Cefotaxime + Gentamisin Rp.810.773.  Kelas I: Cefotaxime + Gentamisin Rp. 536.880. Kelas II: Cefotaxime Rp. 408.493, Cefotaxime + Cefixime Rp. 357.397, Cefotaxime + Gentamisin Rp. 385.488 dan Ceftriaxon + Cefixime  Rp. 325.355. Kelas III: Cefotaxime Rp. 278.740, Ceftriaxon Rp. 186.250, Cefotaxime + Gentamisin Rp. 312.734, Cefotaxime + Cefixime Rp.286.128 dan Ceftriaxon + Cefixime Rp.295.100. Nilai ICER pada kelas VIP : Ceftriaxon + Cefixime dan Cefotaxime + Gentamisin Rp. -356.967 dan pada kelas III adalah Ceftriaxon dan Cefotaxime Rp.-91.219. Pada pengobatan bronkopneumonia balita terapi antibiotik yang paling cost-effective di ruang kelas VIP adalah penggunaan antibiotik kombinasi Ceftriaxon + Cefixime, ruang kelas I adalah Cefotaxime + Gentamisin, ruang kelas II adalah Cefotaxime, dan ruang kelas III adalah Cefotaxime.Kata Kunci           : Analisis Keefektifan Biaya, Terapi Antibiotik, PneumoniaPneumonia is an acute infection that attacks lung tissue caused by bacteria, viruses and fungi. Treatment of pneumonia is effectively treated with antibiotics because it can increase clinical therapeutic effects, minimizing drug toxicity reduces the incidence of resistance and more economical. CEA is an economic evaluation method that can be used in making the best decision on the selection of alternatives in the selection of pneumonia treatment costs. To analyze the effectiveness of medical expenses in pneumonia patients under five inpatient hospitalized Dr. Ario Wirawan Salatiga in 2018. This study used a non-experimental (observational) method using a retrospective approach and analyzed descriptively. The sample used was 30 patients. The samples were analyzed according to the ACER and ICER methods. The effectiveness of therapy was seen from LOS. ACER Value: VIP class: Ceftriaxon + Cefixime Rp. 615,177, Cefotaxime + Gentamisin Rp.810,773. Class I: Cefotaxime + Gentamisin Rp. 536,880. Class II: Cefotaxime Rp. 408,493, Cefotaxime + Cefixime Rp. 357,397, Cefotaxime + Gentamisin Rp.","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123335880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh Pemberian Informasi Obat Dengan Media Video Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Ungaran 在昂加兰对服用降压药患者服用处方药物的影响
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-10-16 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.268
D. Oktianti, Nova Hasani Furdiyanti, Sikni Retno Karminingtyas
{"title":"Pengaruh Pemberian Informasi Obat Dengan Media Video Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Ungaran","authors":"D. Oktianti, Nova Hasani Furdiyanti, Sikni Retno Karminingtyas","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.268","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang menjadi satu prioritas masalah  kesehatan  di  Indonesia  maupun  di  dunia. penyakit hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti dapat menyebabkan oklusi arteri, cedera iskemik dan stroke sebagai komplikasi  jangka  panjang. Maka diperlukannya pemahaman oleh pasien tentang instruksi pengobatan dan peningkatan kepatuhan pasien melalui pemberian informasi obat dengan media video. Penelitian dilakukan secara prospektif dengan pretest-posttest design dan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 40 orang. Data dianalisis menggunakan uji t-berpasangan. Hasil penelitian di Puskesmas Lerep menunjukkan kepatuhan sebelum intervensi kategori sedang 60%, kategori rendah 35% dan kategori tinggi 5%. Kepatuhan sesudah intervensi kategori sedang 20%, kategori rendah 0% dan kategori tinggi 80%. Nilai signifikansi uji t berpasangan yaitu 0,000 (<0,05). Hasil penelitian di Klinik Gracia kepatuhan pasien sebelum intervensi adalah rendah (20%), sedang (55%), dan tinggi (25%), setelah intervensi terjadi peningkatan kepatuhan yaitu rendah (5%), sedang (5%) dan tinggi (90%). Nilai signifikasi uji t-berpasangan dalam penelitian ini yaitu 0,000 < 0,05. Tingkat kepatuhan untuk uji pill count terdiri atas dua kategori yaitu patuh (kepatuhan≥80%) dan tidak patuh (kepatuhan<80%). Seluruh responden, baik pada Puskesmas Lerep maupun Klinik Gracia menunjukkan skor kepatuhan ≥80%, termasuk kategori patuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuluhan dengan media video dapat meningkatkan kepatuhan minum obat hipertensi di puskesmas Lerep dan Klinik Gracia.Kata Kunci : Hipertensi, Media Video, Kepatuhan Minum Obat, MMASHypertension is a chronic disease which is a priority health problem in Indonesia and in the world. Hypertension can cause complications such as can cause arterial occlusion, ischemic injury and stroke as long-term complications. Then there is a need to increase patient compliance by using video to provide drug information in order to increase patient’s understanding. The study was conducted prospectively with pretest-posttest design using cross sectional design. Forty sample was chosen by purposive sampling method. Data were analyzed using paired t-test. The results at Lerep Health Centre showed that the patient’s compliance before the intervention was categorized as moderate (60%), the low (35%) and high (5%). After the intervention, the moderate group was down to 20%, low was down to 0%, and the high group was increased to 80%. The significance value of paired t-test is 0,000 (<0.05). Research results at Gracia Clinic showed that patient’s compliance before intervention was low (20%), moderate (55%), and high (25%), and after intervention there was an increase in patient’s compliance that was low (5%), moderate (5%) and high (90 %). The significance value of paired t-test in this study is 0,000 <0.05. The level of adherence ","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121159082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Analisis Hubungan Polifarmasi Dan Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Yang Mendapat Obat Hipertensi Di Rsp. Dr. Ario Wirawan Periode Januari-Maret 2019 分析在Rsp中获得高血压药物的多药关系和药物相互作用。Ario wi软骨博士在2019年1月至3月之间
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-10-16 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.280
lamtiar parulian parulian, Ening Listyanti, Anita Kumala Hati, I. Sunnah
{"title":"Analisis Hubungan Polifarmasi Dan Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Yang Mendapat Obat Hipertensi Di Rsp. Dr. Ario Wirawan Periode Januari-Maret 2019","authors":"lamtiar parulian parulian, Ening Listyanti, Anita Kumala Hati, I. Sunnah","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.280","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di negara berkembang. Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi secara  umum diindonesia sebesar 26,5% dengan proporsi  serbesar berada di Jawa Tengah yaitu 57,89%. Polifarmasi secara signifikan bisa meningkatkan resiko interaksi obat dimana interaksi obat merupakan salah satu faktor penting dalam drug related problem yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien. Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien, dengan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi, maka kemungkinan terjadinya interaksi obat semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi obat dalam resep polifarmasi pada pasien yang mendapat terapi obat antihipertensi di instalasi farmasi RSP dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan  resep pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga periode Januari-Maret 2019  sebanyak 72 sampel yang termasuk ke dalam kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Drug Interaction Facts dan di analisis dengan Spearman test. Diperoleh data bahwa jumlah interaksi obat-obat yang terjadi (51,39%). Pola mekanisme yang terbanyak adalah farmakokinetik (53,97%) dengan tingkat keparahan yang terbanyak adalah minor (42,86%). Hasil menunjukkan adanya korelasi antara jumlah obat dengan kejadian interaksi (r=0,986, p=000) adanya hubungan yang sangat signifikan.Kata kunci : Interaksi Obat, polifarmasi, terapi obat hipertensi.Hypertension is a common problem in developing countries. Based on the basic health research  in 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia was 26.5% with a large proportion in Central Java at 57.89%. Polypharmacy can significantly increase the risk of drug interactions where drug interactions are an important factor in drug related problems that can affect the outcome of patient therapy. Drug interaction is one of eight categories of drug-related problems that can affect a patient's clinical outcome. Increasing complexity of the drugs used in current treatment will raise the tendency for polypharmacy to occur, resulting higher chance for the drug interaction possibility.This study is aimed to find relationship of drug interactions with polypharmacy prescriptions by patients receiving antihypertensive drug therapy in Dr. Ario Wirawan Hospital. This study was conducted retrospectively using the outpatient prescription that entered the inclusion criteria at Dr. Ario Wirawan Hospital Salatiga. A total of 72 samples that included in the inclusion criteria. Data were analyzed descriptively using Drug Interaction Facts and analyzed by Spearman test. Result showed that the number of drug interactions that occurred (51,39%). The most mechanism pattern of the drug ","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"54 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120816049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus) Dan Temu Kunci (Boesnbergia pandurata Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans 对类黄酮水平的测定和对Sereh提取物(Cymbopogon nardus)抗菌活性的测试,以及针对链球菌木杆菌的锁锁(Boesnbergia pandurata Roxb)
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-10-16 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.264
Anita Kumala Hati, Niken Dyahariesti, Richa Yuswantina
{"title":"Penetapan Kadar Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sereh (Cymbopogon nardus) Dan Temu Kunci (Boesnbergia pandurata Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans","authors":"Anita Kumala Hati, Niken Dyahariesti, Richa Yuswantina","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.264","url":null,"abstract":"Indonesia is rich in medicinal plants, including those that have the ability to inhibit bacterial growth, lemongrass (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata). Streptococcus mutans is a bacterium that causes dental caries. This Experiment want to determine the content of chemical compounds and the antibacterial activity of Lemongrass extract (Cymbopogon nardus) and Fingerroots (Boesenbergia pandurata) against Streptococcus mutans. The study was conducted experimentally with samples of lemongrass and Fingerroots. Extraction using maceration method using 70% Ethanol solvent. Phytochemical screening test with color test and determination of total flavonoid levels using a spectrophotometer. Antibacterial activity test uses the disk diffusion method against Streptococcus mutans. Phytochemical screening results of lemongrass extract and fingerroots with color test qualitative test showed positive containing flavonoids, saponins and tannins. In the test determination of total flavonoid levels, showed an average total flavonoid levels in lemongrass extracts of 48.61 mgQE / g and in Fingerroots extracts of 24.71 mgQE / g. The results of the antibacterial test against Streptococcus mutans obtained the largest average diameter of inhibitory zone in the extract of Fingerroots 5% w / v (11.167 mm), then the concentration of 5% w / v combination of lemongrass: Fingerroots 1: 2 (10.83 mm ), 2: 1 combination (10,067 mm). lemongrass (9.33 mm), 1: 1 combination (9,133 mm), Based on the Post Hoc test results that were comparable to positive controls were 5% fingerrots, combination of lemongrass: 1: 2 Fingerroots, and 2: 1 combination. The average total flavonoid level in lemongrass extract is more than the average total flavonoid content in Fingerroots. But in the same concentration 5% Fingerroots extract provides the greatest antibacterial inhibitory activities.","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123744381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kesesuaian Obat Hipoglikemik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama X di Surakarta 日惹第X类糖尿病患者口腔低血糖药物与2型糖尿病患者的口腔胶质性疾病一致
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-10-16 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i2.261
Khotimatul Khusna, Rita Septiana
{"title":"Kesesuaian Obat Hipoglikemik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama X di Surakarta","authors":"Khotimatul Khusna, Rita Septiana","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.261","url":null,"abstract":"ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai penyakit kronis yang disebabkan karena keturunan atau kurangnya produksi insulin oleh pankreas, atau tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Pelayanan obat untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan mengacu pada daftar obat yang tercantum dalam Formularium Nasional (Fornas). Selain itu, pelayanan kesehatan juga harus sesuai dengan algoritma terapi. Pemilihan obat hipoglikemik oral (OHO) yang tepat sangat menentukan keberhasilan terapi DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesesuaian penggunaan OHO berdasarkan Fornas dan algoritma terapi DM tipe 2 di Faskes Tingkat Pertama X di Surakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari catatan rekam medik pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah OHO di Faskes Tingkat Pertama X di Surakarta pada periode Januari sampai Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan OHO sesuai rekomendasi Fornas sebanyak 105 dan pasien yang mendapatkan OHO sesuai rekomendasi Algoritma Terapi DM sebanyak 75. Kesimpulan penelitian ini adalah 100% penggunaan OHO sesuai rekomendasi Fornas dan 71,43 % penggunaan OHO sesuai rekomendasi Algoritma Terapi DM.Kata kunci : Kesesuaian, Diabetes, Fornas, Algoritma terapiDiabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by heredity or when the pancreas does not produce enough insulin or when the body cannot effectively use the insulin it produces. Medication services for National Health Insurance participants in health facilities refer to the list of drugs listed in the National Formulary. In addition, health services must also be in accordance with the therapy algorithm. The selection of the right oral hypoglycemic (OH) drug greatly determines the success of DM therapy. This study aimed to know the description of conformity of OH drug use based on the national formulary and type 2 diabetes mellitus therapy algorithm at primary health facility X in Surakarta. This research was a descriptive research with data collection in Retrospective from medical record patient. Sample in this research was OH drug in Primary Health Facilities X at Surakarta period January to May 2019. The results showed that patients who received OH drug according to Fornas recommendations were 105. Patients who received OH drug according to the recommendations of the DM Therapy Algorithm were 75. The conclusion of this study is 100% OH drug according to National recommendations and 71,43% OH drug according to DM Therapy Algorithm recommendations Keywords: Conformity, Diabetes, National Formulary, Therapy Algorithm","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121121541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang 影响服用前期高血压患者服药的因素
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-04-08 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i1.196
Galih Adi Pramana, Ragil Setia Dianingati, Novita Eka Saputri
{"title":"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang","authors":"Galih Adi Pramana, Ragil Setia Dianingati, Novita Eka Saputri","doi":"10.35473/ijpnp.v2i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i1.196","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler yang lain. Kepatuhan minum obat bagi pasien penyakit kronis seperti  hipertensi sangat penting karena dengan minum obat secara teratur dapat mengontrol tekanan darah pasien.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien hipertensi di puskesmas pringapus kabupaten semarang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional Study, Pengumpulan data dilakukan secara prospektif dengan cara memberikan kuisioner MMAS-8 kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan dari 41 pasien yang mengisi kuisioner 15 pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi dan 26 pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah. Hasil analisis hubungan antara kepatuhan dan faktor yang memungkinkan memberikan pengaruh adalah sebagai berikut kelamin = 0,15; umur = 0,56; pendidikan = 0,03; pekerjaan = 0,78; lama terapi = 0,42; jenis obat hipertensi yang didapatkan = 0,59 serta banayaknya obat yang dikonsumsi = 0,66. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi sedangkan faktor kelamin, umur, pekerjaan, lama terapi, jenis obat hipertensi yang didapatkan serta banayaknya obat yang dikonsumsi tidak  berpengaruh signifikan  terhadap kepatuhan minum obat pasien.Kata kunci : Kepatuhan, obat, hipertensi, prolanis, MMAS-8Hypertension is an important factor as a trigger for non-communicable diseases such as cardiovascular diseases. The adherence in using drugs for patients with chronic diseases such as hypertension is very important because taking medication regularly can control a patient's blood pressure. This study aims to analyze what factors influence compliance with taking medication for hypertensive patients at the pringapus health center in Semarang district. This study used a descriptive analytic design using a cross sectional study approach. Data collection was conducted prospectively by giving MMAS-8 questionnaire to patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that from 41 patients who filled out the questionnaire 15 patients had a high level of adherence and 26 patients had a low level of adherence. The results of the analysis of the relationship between adherence and the enabling factors for influencing were the following sex = 0.15; age = 0.56; education = 0.03; employment = 0.78; duration of therapy = 0.42; the type of hypertension drug obtained = 0.59 and the drug consumed is usually = 0.66. From the results obtained it can be concluded that educational factors have a significant effect on adherence to taking medication for hypertensive patients while genital factors, age, occupation, duration of therapy, types of hypertension drugs obtained and usually the drugs consumed do not significantly influence compliance with","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134318404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 16
Hubungan Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Penggunaan Antibiotik di Kelurahan Sidorejo Kidul
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-04-08 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i1.193
Richa Yuswantina, Niken Dyahariesti, Nur Laeli Fitra Sari, Emi Dyah Kurnia Sari
{"title":"Hubungan Faktor Usia dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Penggunaan Antibiotik di Kelurahan Sidorejo Kidul","authors":"Richa Yuswantina, Niken Dyahariesti, Nur Laeli Fitra Sari, Emi Dyah Kurnia Sari","doi":"10.35473/ijpnp.v2i1.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i1.193","url":null,"abstract":"Tingginya penggunaan antibiotik yang tidak  tepat menyebabkan terjadinya masalah resistensi antibiotik. Aspek pengetahuan merupakan faktor sosial kognitif yang mempengaruhi perilaku pada setiap individu, termasuk perilaku dalam penggunaan antibiotik. Pengetahuan sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan faktor usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Sidorejo Kidul terhadap penggunaan antibiotik berdasarkan tingkat pendidikan dan faktor usia. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Sidorejo Kidul sebanyak 100 responden yang dipilih secara proporsional sampling. Data tingkat pendidikan dan factor usia terhadap pengetahuan dalam penggunaan antibiotik dianalisis menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil analisis diperoleh berdasarkan tingkat pendidikan nilai Asymtotic Significance  yang diperoleh adalah 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan dalam penggunaan antibiotik. Pengujian SPSS berdasarkan faktor usia didapatkan nilai signifikan 0,018 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang sigifikan antara usia dengan tingkat pengetahuan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara tingkat pendidikan dan factor usia masyarakat Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tehadap pengetahuan dalam penggunaan antibiotic.Kata Kunci : Antibiotik, tingkat pengetahuan, faktor usiaThe high use of antibiotics leads to antibiotic resistance problem. Aspects of knowledge is a cognitive social factors that influence the behavior of each individual, including behavior in the use of antibiotics. Knowledge is greatly influenced by the age factor and level of education.This study aims to determine the correlation of education level  and the age factor in Sidorejo Kidul Village Tingkir District Salatiga on knowledge in the use of antibiotics.This research method is analytic survey with cross sectional approach. Samples were Sidorejo Kidul Villager 100 respondents selected by proportional sampling. Data on the education level of knowledge in the use of antibiotics were analyzed using Chi Square correlation test.The results obtained for the level education by analysis of Asymtotic Significance value of 0.000 or less than 0.05, which means there was a significant correlation between level of education and knowledge in the use of antibiotics. Testing using spss for the age factor obtained a significant value of 0.018 <0.05, which meant there was a significant correlation between age and level of knowledge. From these results it can be concluded that there is a correlation between the level of public education and the age factor of Sidorejo Kidul Villager Tingkir District Salatiga on knowledge in the use of antibiotics.Keywords : Antibiotics, level education, age factor, knowledge","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132185110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Mengkudu (Morindra citrifolia Linn) dan Scopoletin secara In-Vitro terhadap Bakteri Tuberkulosis 测试活动Mengkudu叶提取物(Morindra citrifolia林)和体外代孕Scopoletin而言对肺结核细菌
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Pub Date : 2019-04-08 DOI: 10.35473/ijpnp.v2i1.192
Estu Mahanani Dhilasari, Idha Kusumawati, Riesta Primaharinastiti
{"title":"Uji Aktivitas Ekstrak Daun Mengkudu (Morindra citrifolia Linn) dan Scopoletin secara In-Vitro terhadap Bakteri Tuberkulosis","authors":"Estu Mahanani Dhilasari, Idha Kusumawati, Riesta Primaharinastiti","doi":"10.35473/ijpnp.v2i1.192","DOIUrl":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i1.192","url":null,"abstract":"Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Secara tradisional mengkudu digunakan untuk pengobatan tuberkulosis. Scopoletin merupakan komponen utama dalam mengkudu, oleh karena itu scopoletin sering dijadikan marker dalam studi farmakokinetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas anti-Mycobacterium tuberculosis (H37RV) ekstrak daun mengkudu dan scopoletin melalui penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Uji aktivitas antibakteri dan penentuan KHM dari ekstrak etanol 50% daun mengkudu dilakukan dengan metode dilusi agar dengan konsentrasi 1,0×10-4 µg/ml – 5,1×10-11 µg/ml. Uji aktivitas menunjukan bahwa ekstrak etanol 50% daun mengkudu dapat menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis dengan KHM 4,0×10-6 µg/ml. Sedangkan scopoletin dengan konsentrasi yang setara dengan kandungan pada ekstrak tidak menunjukan aktivitas anti-Mycobacterium tuberculosisnya.Kata kunci: Mengkudu, Scopoletin, tuberkulosisTuberculosis (TB) is a disease caused by a bacterium, Mycobacterium tuberculosis. Morinda citrifolia Linn has been found to kill Mycobacterium tuberculosis. Scopoletin is a major component in Morinda citrifolia Linn, therefore scopoletin often used as markers in studies of pharmacokinetic. This research purpose to determine anti-Mycobacterium tuberculosis (strain H37RV) activity based on the value of Minimum Inhibitory Concentration (MIC) used to ethanolic extracts from Morinda citrifolia Linn leaf and scopoletin. Experiment of anti-Mycobacterium tuberculosis activities tested by well dillution methods with a dose 1,0×10-4 µg/ml – 5,1×10-11 µg/ml . The results showed that ethanolic extract Morinda citrifolia Linn leaf  were found to be active to Mycobacterium tuberculosis activity with MIC 4×10-6 µg/ml while scopoletin at the same concentration with extract had no anti­- Mycobacterium tuberculosis activity.Keywords:  Noni, scopoletin, tuberculosis","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122700159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信