Analisis Hubungan Polifarmasi Dan Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Yang Mendapat Obat Hipertensi Di Rsp. Dr. Ario Wirawan Periode Januari-Maret 2019

lamtiar parulian parulian, Ening Listyanti, Anita Kumala Hati, I. Sunnah
{"title":"Analisis Hubungan Polifarmasi Dan Interaksi Obat Pada Pasien Rawat Jalan Yang Mendapat Obat Hipertensi Di Rsp. Dr. Ario Wirawan Periode Januari-Maret 2019","authors":"lamtiar parulian parulian, Ening Listyanti, Anita Kumala Hati, I. Sunnah","doi":"10.35473/ijpnp.v2i2.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di negara berkembang. Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi secara  umum diindonesia sebesar 26,5% dengan proporsi  serbesar berada di Jawa Tengah yaitu 57,89%. Polifarmasi secara signifikan bisa meningkatkan resiko interaksi obat dimana interaksi obat merupakan salah satu faktor penting dalam drug related problem yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien. Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien, dengan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi, maka kemungkinan terjadinya interaksi obat semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi obat dalam resep polifarmasi pada pasien yang mendapat terapi obat antihipertensi di instalasi farmasi RSP dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan  resep pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga periode Januari-Maret 2019  sebanyak 72 sampel yang termasuk ke dalam kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Drug Interaction Facts dan di analisis dengan Spearman test. Diperoleh data bahwa jumlah interaksi obat-obat yang terjadi (51,39%). Pola mekanisme yang terbanyak adalah farmakokinetik (53,97%) dengan tingkat keparahan yang terbanyak adalah minor (42,86%). Hasil menunjukkan adanya korelasi antara jumlah obat dengan kejadian interaksi (r=0,986, p=000) adanya hubungan yang sangat signifikan.Kata kunci : Interaksi Obat, polifarmasi, terapi obat hipertensi.Hypertension is a common problem in developing countries. Based on the basic health research  in 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia was 26.5% with a large proportion in Central Java at 57.89%. Polypharmacy can significantly increase the risk of drug interactions where drug interactions are an important factor in drug related problems that can affect the outcome of patient therapy. Drug interaction is one of eight categories of drug-related problems that can affect a patient's clinical outcome. Increasing complexity of the drugs used in current treatment will raise the tendency for polypharmacy to occur, resulting higher chance for the drug interaction possibility.This study is aimed to find relationship of drug interactions with polypharmacy prescriptions by patients receiving antihypertensive drug therapy in Dr. Ario Wirawan Hospital. This study was conducted retrospectively using the outpatient prescription that entered the inclusion criteria at Dr. Ario Wirawan Hospital Salatiga. A total of 72 samples that included in the inclusion criteria. Data were analyzed descriptively using Drug Interaction Facts and analyzed by Spearman test. Result showed that the number of drug interactions that occurred (51,39%). The most mechanism pattern of the drug interaction was pharmacokinetics (53,97%) with the highest severity level being minor (42,86%). This study showed that there is a a very significant correlation between the number of drugs and interactions (r = 0.986, p = 000).Keywords : Drug interactions, polypharmacy, hypertension drug therapy  ","PeriodicalId":229368,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","volume":"54 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/ijpnp.v2i2.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di negara berkembang. Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi secara  umum diindonesia sebesar 26,5% dengan proporsi  serbesar berada di Jawa Tengah yaitu 57,89%. Polifarmasi secara signifikan bisa meningkatkan resiko interaksi obat dimana interaksi obat merupakan salah satu faktor penting dalam drug related problem yang dapat mempengaruhi outcome terapi pasien. Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien, dengan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi, maka kemungkinan terjadinya interaksi obat semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi obat dalam resep polifarmasi pada pasien yang mendapat terapi obat antihipertensi di instalasi farmasi RSP dr. Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan  resep pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga periode Januari-Maret 2019  sebanyak 72 sampel yang termasuk ke dalam kriteria inklusi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Drug Interaction Facts dan di analisis dengan Spearman test. Diperoleh data bahwa jumlah interaksi obat-obat yang terjadi (51,39%). Pola mekanisme yang terbanyak adalah farmakokinetik (53,97%) dengan tingkat keparahan yang terbanyak adalah minor (42,86%). Hasil menunjukkan adanya korelasi antara jumlah obat dengan kejadian interaksi (r=0,986, p=000) adanya hubungan yang sangat signifikan.Kata kunci : Interaksi Obat, polifarmasi, terapi obat hipertensi.Hypertension is a common problem in developing countries. Based on the basic health research  in 2013, the prevalence of hypertension in Indonesia was 26.5% with a large proportion in Central Java at 57.89%. Polypharmacy can significantly increase the risk of drug interactions where drug interactions are an important factor in drug related problems that can affect the outcome of patient therapy. Drug interaction is one of eight categories of drug-related problems that can affect a patient's clinical outcome. Increasing complexity of the drugs used in current treatment will raise the tendency for polypharmacy to occur, resulting higher chance for the drug interaction possibility.This study is aimed to find relationship of drug interactions with polypharmacy prescriptions by patients receiving antihypertensive drug therapy in Dr. Ario Wirawan Hospital. This study was conducted retrospectively using the outpatient prescription that entered the inclusion criteria at Dr. Ario Wirawan Hospital Salatiga. A total of 72 samples that included in the inclusion criteria. Data were analyzed descriptively using Drug Interaction Facts and analyzed by Spearman test. Result showed that the number of drug interactions that occurred (51,39%). The most mechanism pattern of the drug interaction was pharmacokinetics (53,97%) with the highest severity level being minor (42,86%). This study showed that there is a a very significant correlation between the number of drugs and interactions (r = 0.986, p = 000).Keywords : Drug interactions, polypharmacy, hypertension drug therapy  
分析在Rsp中获得高血压药物的多药关系和药物相互作用。Ario wi软骨博士在2019年1月至3月之间
高血压是发展中国家常见的公共卫生问题。2013年Riskesdas指出,diindonesia中高血压的总体发病率为26.5%,而较低的比例是57.89%。药物相互作用是药物相互作用是影响病人康复的重要因素之一。药物相互作用是影响患者临床结果的8个类别之一,随着目前药物的复杂性增加和复方制药实践的趋势,药物相互作用的可能性也在增加。本研究的目的是确定在RSP医生wi容易沙拉三博士药厂接受抗高血压药物治疗的患者在多药处方中的药物相互作用。这项研究追溯至2011年1月至2019年3月至3月3日期间,该公司的肺动脉高压手术处方处方患者,共72个样本纳入纳入标准。数据是用麻醉品事实进行描述性分析的,并通过刺人测试进行分析。有关药物相互作用的数据(51.39%)。最常见的机制模式是药物inec(53.97%),最严重的是小党(42,86%)。结果表明,药物数量与相互作用事件(r= 986, p=000)之间存在显著联系。关键词:药物相互作用,多药,高血压药物治疗。高血压是发展中国家常见的问题。根据2013年的基本健康研究,印尼高电学的优先级是26.5%,而中java的比例更大。药物治疗中重要的因素在于药物的作用毒品交易是毒品相关的十项毒品相关的问题之一,这可能会影响病人的临床结果。毒品在目前的治疗中所使用的毒品的增加复本将使复方药物的倾向增加。这项研究允许发现Ario wi易手医院患者服用的抗高血压药物治疗的药物关系。这项研究是利用在wieess Hospital salathree医院入口的外部医生的压力引发的追溯。共72个包含在critciuitac中的样本。数据是分析最近指出,被指控的毒品号码(51.39%)。毒品内部的大多数机制模式是制药(53.97%),其最严重的水平为小学龄儿童(4286%)。这项研究表明,毒品和互动的数字之间有非常重要的联系。药物治疗,药物治疗,药物治疗
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信