{"title":"KOMPARASI HASIL BELAJAR MAHASISWA MENGIKUTI KULIAH DARING MATA KULIAH K3 ANTARA MAHASISWA YANG TINGGAL DI KOTA SAMARINDA DAN LUAR KOTA SAMARINDA TAHUN 2021","authors":"Yovita Erin Sastrini, Gracia Herni Pertiwi","doi":"10.52841/JKD.V3I1.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/JKD.V3I1.185","url":null,"abstract":"Penelitian ini menguraikan tentang perbandingan hasil belajar mahasiswa dalam mengikuti kuliah daring antara mahasiswa yang tinggal di Wilayah Kota Samarinda dan di luar Wilayah Kota Samarinda (Pelosok). Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui hasil belajar mahasiswa yang mengikuti kuliah daring Mata Kuliah K3 di Kota Samarinda, 2) mengetahui hasil belajar mahasiswa yang mengikuti kuliah daring Mata Kuliah K3 di luar Kota Samarinda, 3) mengetahui perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang mengikuti kuliah daring Mata Kuliah K3 di Kota Samarinda dan mahasiswa yang mengikuti kuliah daring di luar Kota Samarinda.Penelitian ini merupakan penelitian komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 orang mahasiswa yang berdomisili di Samarinda, dan 15 orang mahasiswa yang berdomisili di luar samarinda yang saat kuliah dilaksanakan tidak berada di Kota Samarinda. Data hasil belajar diperoleh berdasarkan evaluasi hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah K3 di semester enam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai mahasiswa yang mengikuti kuliah daring di kota Samarinda adalah 83.27, sedangkan rata-rata nilai mahasiswa yang mengikuti kuliah di luar Kota Samarinda adalah 81.87. Hasil uji hipotesis menggunakan Mann Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang mengikuti kuliah di wilayah Kota Samarinda dengan mahasiswa yang mengikuti kuliah di luar kota samarinda. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini melalui penelitian kualitatif untuk menggali pengalaman mahasiswa dalam mengikuti kuliah daring selama masa Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"259 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115593797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT ANSIETAS PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE KALIMANTAN TIMUR","authors":"Made Ermmayani","doi":"10.52841/JKD.V3I1.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/JKD.V3I1.169","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jika tidak dapat dikelola dengan tepat dapat meningkatkan risiko untuk pengembangan gangguan kesehatan mental khususnya ansietas dan depresi. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat ansietas pada pasien hipertensi primer. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Scale (HARS). Populasi penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang berkunjung ke Instalasi Rawat Jalan dan Poliklinik Jantung di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dengan jumlah sampel adalah 91 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ansietas responden mayoritas termasuk dalam ansietas ringan sebanyak 48 responden (52,7%). Pasien hipertensi primer lebih banyak mengalami tingkat ansietas ringan.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124249166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT ANSIETAS PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE KALIMANTAN TIMUR","authors":"Made Ermayani","doi":"10.52841/JKD.V3I1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/JKD.V3I1.189","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jika tidak dapat dikelola dengan tepat dapat meningkatkan risiko untuk pengembangan gangguan kesehatan mental khususnya ansietas dan depresi. Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat ansietas pada pasien hipertensi primer. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Scale (HARS). Populasi penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang berkunjung ke Instalasi Rawat Jalan dan Poliklinik Jantung di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dengan jumlah sampel adalah 91 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ansietas responden mayoritas termasuk dalam ansietas ringan sebanyak 48 responden (52,7%). Pasien hipertensi primer lebih banyak mengalami tingkat ansietas ringan.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121534461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN JENIS KANKER DENGAN FATIGUE PADA PASIEN KEMOTERAPI DI RSUD. ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA","authors":"Bonifasius Hat, Rufina Hurai","doi":"10.52841/JKD.V2I1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/JKD.V2I1.132","url":null,"abstract":"Chronic Kidney Disease merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value < 0,05 ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05 ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127136718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA TINGKAT I DIPLOMA III KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIRGAHAYU SAMARINDA","authors":"R. Hutagalung","doi":"10.52841/jkd.v1i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.86","url":null,"abstract":"Stres akademik merupakan stress yang dapat dialami oleh peserta didik, khususnya mahasiswa program Diploma III Keperawatan. Pengaruh usia yang masih remaja dan tuntutan kurikulum menjadi faktor pencetus mengalami stress akademik. Akumulasi stres akademik dapat menyebakan gangguan fisik dan psikologis. Kegagalan peserta didik dalam berprestasi secara akademik merupakan gambaran mudah untuk melihat adanya stress akademik. Stres akademik terjadi akibat beberapa faktor. Baik faktor eksternal maupun faktor internal. Kegagalan dalam proses pembelajaran akan berdampak kepada kualitas lulusan dan pemanfaatan lulusan di lahan kerja. Rendahnya inisiatiaf dan motivasi kerja akibat stress akademik akan menurunkan kualitas peserta didik di lahan kerja. Masyarakat sebagai penerima jasa justru akan menerima dampaknya. Diantaranya pelayanan keperawatan yang tidak professional. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional. Menggunakan skor stress DASS 42 yang telah di modifikasi. Melalui kuesioner akan di dapatkan skor responden dan menentukan tingkat stress akademik yang dialami.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126870889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS NURSING DIAGNOSTIC MOBILE TERHADAP PENDOKUMENTASIAN DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN","authors":"Hasbi Taobah Ramdani, Sulastini Sulastini","doi":"10.52841/jkd.v1i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.89","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna smartphone di Indonesia dan masih kurangnya minat membaca, sehingga perlu adanya kemasan yang praktis untuk memudahkan seseorang mengambil bahan yang diperlukan, salah satunya pada mahasiswa keperawatan yang sedang melaksanakan praktik belajar lapangan (PBL) yang salah satu kewajibannya yaitu mendokumentasikan asuhan keperawatan sehingga memerlukan perangkat yang praktis, diantaranya dengan membuat aplikasi Nursing Diagnostic Mobile. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diterapkan untuk mengetahui efektivitas Nursing Diagnostic Mobile sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi dengan menggunakan Apps pada smartphone dengan bentuk quasi eksperimen. Sampel penelitian ini sebanyak 39 mahasiswa yang sedang melaksanakan PBL di rumah sakit pada tahun 2019. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Gain ternormalisasi menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pendokumentasian antara sebelum penggunaan aplikasi dengan sesudah penggunaan aplikasi dengan skor sebesar 0,30 (sedang), yang menunjukan bahwa aplikasi ini efektif meningkatkan kemampuan mendokumentasikan diagnosa keperawatan pada mahasiswa.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129362996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDIDIKAN, STATUS KERJA IBU TERHADAP FREKUENSI MELAKUKAN PIJAT BAYI TAHUN 2018","authors":"Yovita Erin Sastrini","doi":"10.52841/jkd.v1i2.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.72","url":null,"abstract":"Stimulasi pijat bayi menjadi salah satu upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk membantu mengurangi angka kematian bayi. Pemijatan bayi adalah salah satu tugas domestik seorang ibu dalam rumah tangganya. Status pendidikan dan pekerjaan seorang ibu dapat menjadi faktor yang diperhitungkan dalam melakukan tugas domestiknya. Metode analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial. Uji signifikansi pengaruh tingkat pendidikan terhadap frekuensi pijat bayi dilakukan menggunakan teknik statistik analisis varians 1-jalur dan uji signifikansi pengaruh status kerja terhadap frekuensi pijat bayi dilakukan menggunakan teknik statistik t-student sampel saling bebas. Hasil: analisis varians memberikan hasil bahwa rata-rata frekuensi pijat bayi antara kelima kategori tingkat pendidikan tidak berbeda secara signifikan, sehingga disimpulkan bahwa tingkat pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap frekuensi melakukan pijat bayi. Analisis assosiatif antara variabel status kerja dengan frekuensi pijat bayi ditemukan kenyataan bahwa keterlibatan ibu sebagai angkatan kerja berpengaruh negatif terhadap frekuensi melakukan pijat bayi. Analisis statistik t-student sampel saling bebas untuk uji perbedaan rata-rata memberikan hasil bahwa ibu yang tidak bekerja lebih sering melakukan pijat bayi dibandingkan ibu yang bekerja dengan perbedaan 1.15 poin. Kesimpulan: 1) terdapat perbedaan status pekerjaan ibu terhadap frekuensi melakukan pijat bayi, 2) tidak ada perbedaan antara pendidikan terhadap frekuensi ibu melakukan pijat bayi. Rekomendasi: Penyuluhan/pemberian informasi dan pelatihan kepada masyarakat luas hendaknya digalakkan tanpa memandang pendidikan ibu dengan melibatkan pihak swasta serta didukung oleh pemerintah.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115646624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BODY I MAGE DAN PRENATAL DISTRESS IBU HAMIL REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISEENG BOGOR","authors":"Andini Restu Marsiwi, G. Anggraini","doi":"10.52841/jkd.v1i2.90","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.90","url":null,"abstract":"Badan Pusat Statistik melalui Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (2012) angka kehamilan remaja pada usia 15-19 tahun mencapai 48 dari 1.000 kehamilan. Menurut penelitian Sari (2010) didapatkan hasil 20% wanita hamil primigravida memiliki body image kategori rendah, 65% dalam kategori sedang, dan 15% dalam kategori tinggi. Menurut penelitian Yuksel, Akin & Durna (2014) dari 522 wanita hamil di Turki, mereka semua mengalami prenatal distress, sebagian besar tertekan dan khawatir tentang persalinan prematur, memiliki bayi yang tidak sehat, persalinan dan melahirkan, merasa lelah dan memiliki energi rendah selama kehamilan. Di Puskesmas Ciseeng, masih banyak ibu hamil remaja dalam kategori usia 10-19 tahun. Tujuan penelitian: mengidentifikasi hubungan body image dengan prenatal distress pada ibu hamil remaja. Metode penelitian: menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 62 ibu hamil remaja. Instrumen penelitian: kuesioner body image dan prenatal distress. Hasil: 40 responden (54,5%) memiliki body image sedang dan 26 responden (41,9%) memiliki prenatal distress sedang. Hasil uji statistik diperoleh (p-value=0,000, α=0,05). Kesimpulan: ada hubungan signifikan antara body image dengan prenatal distress karena body image merupakan faktor yang mempengaruhi prenatal distress. Saran: diharapkan dapat melakukan intervensi untuk mengurangi tingkat prenatal distress dan dapat mencegah perubahan body image ibu hamil.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131904157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER DI RSU KABUPATEN TANGERANG","authors":"Ratumas Ratih Puspita","doi":"10.52841/jkd.v1i2.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.69","url":null,"abstract":"Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Penderita kanker akan mengalami masalah tekanan psikologis salah satunya adalah kecemasan. Pemenuhan kebutuhan spiritual di berikan kepada pasien kanker guna untuk kurangi cemas. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross senctional. Sampel penelitian adalah pasien kanker di ruang Soka RSU Kabupaten Tangerang sebanyak 31 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 sampai 12 Juni 2017 di RSU Kabupaten Tangerang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh kebutuhan spiritual yang terpenuhi 21 orang (67,7%), dan yang tidak terpenuhi 10 orang (32,3%). Tingkat kecemasan ringan 20 orang (64,5%), kecemasan sedang 11 orang (35,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai r -0,209 (p>0,05). Kesimpulan: dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Saran: Walaupun tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di harapkan sebagai tenaga medis dapat lebih memperhatikan kebutuhan spiritual pasien guna untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127868601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Massage Effleurage untuk menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi","authors":"Rufina Hurai","doi":"10.52841/jkd.v1i2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.88","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker merupakan kumpulan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai keluhan dan mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. \u0000Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pasien kanker Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. \u0000Metode: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan quasi eksperimental design dengan randomized pretest-posttest control group design untuk mengetahui efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Sebelum dilakukan perlakuan, kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran fatigue menggunakan kuesioner Brief Fatigue Inventory sebanyak 14 pertanyaan. Setelah dilakukan pengukuran fatigue, kelompok intervensi diberikan latihan 3 kali seminggu dalam waktu 10 menit selama 2 minggu. Setelah itu dilakukan lagi pengukuran fatigue. Sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi keperawatan rutin. Hasil uji beda Wilcoxon signifikan ada perubahan fatigue sebelum dan sesudah intervensi (pvalue 0.00;<0.05). Intervensi massage effleurage secara simultan berpengaruh terhadap penurunan fatigue sebesar 73.4 %. Disimpulkan massage effleurage merupakan teknik memanipulasi rangsangan, ekonomis dan terbukti efektif menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Peneliti merekomendasikan protap massage effleurage sebagai tindakan mandiri perawat dalam memberikan asuhan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan penelitian lebih lanjut mengkombinasikan massage effleurage dan muscle relaksasi untuk mengatasi fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi serta pada penderita kanker sejenis.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131363934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}