{"title":"Effleurage大屠杀降低癌症患者方解法的有效性","authors":"Rufina Hurai","doi":"10.52841/jkd.v1i2.88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker merupakan kumpulan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai keluhan dan mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. \nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pasien kanker Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan quasi eksperimental design dengan randomized pretest-posttest control group design untuk mengetahui efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Sebelum dilakukan perlakuan, kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran fatigue menggunakan kuesioner Brief Fatigue Inventory sebanyak 14 pertanyaan. Setelah dilakukan pengukuran fatigue, kelompok intervensi diberikan latihan 3 kali seminggu dalam waktu 10 menit selama 2 minggu. Setelah itu dilakukan lagi pengukuran fatigue. Sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi keperawatan rutin. Hasil uji beda Wilcoxon signifikan ada perubahan fatigue sebelum dan sesudah intervensi (pvalue 0.00;<0.05). Intervensi massage effleurage secara simultan berpengaruh terhadap penurunan fatigue sebesar 73.4 %. Disimpulkan massage effleurage merupakan teknik memanipulasi rangsangan, ekonomis dan terbukti efektif menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Peneliti merekomendasikan protap massage effleurage sebagai tindakan mandiri perawat dalam memberikan asuhan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan penelitian lebih lanjut mengkombinasikan massage effleurage dan muscle relaksasi untuk mengatasi fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi serta pada penderita kanker sejenis.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Massage Effleurage untuk menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi\",\"authors\":\"Rufina Hurai\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v1i2.88\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Kanker merupakan kumpulan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai keluhan dan mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. \\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pasien kanker Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. \\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan quasi eksperimental design dengan randomized pretest-posttest control group design untuk mengetahui efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Sebelum dilakukan perlakuan, kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran fatigue menggunakan kuesioner Brief Fatigue Inventory sebanyak 14 pertanyaan. Setelah dilakukan pengukuran fatigue, kelompok intervensi diberikan latihan 3 kali seminggu dalam waktu 10 menit selama 2 minggu. Setelah itu dilakukan lagi pengukuran fatigue. Sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi keperawatan rutin. Hasil uji beda Wilcoxon signifikan ada perubahan fatigue sebelum dan sesudah intervensi (pvalue 0.00;<0.05). Intervensi massage effleurage secara simultan berpengaruh terhadap penurunan fatigue sebesar 73.4 %. Disimpulkan massage effleurage merupakan teknik memanipulasi rangsangan, ekonomis dan terbukti efektif menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Peneliti merekomendasikan protap massage effleurage sebagai tindakan mandiri perawat dalam memberikan asuhan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan penelitian lebih lanjut mengkombinasikan massage effleurage dan muscle relaksasi untuk mengatasi fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi serta pada penderita kanker sejenis.\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.88\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektifitas Massage Effleurage untuk menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi
Latar Belakang: Kanker merupakan kumpulan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai keluhan dan mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pasien kanker Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan quasi eksperimental design dengan randomized pretest-posttest control group design untuk mengetahui efektivitas massage effleurage terhadap fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Sebelum dilakukan perlakuan, kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran fatigue menggunakan kuesioner Brief Fatigue Inventory sebanyak 14 pertanyaan. Setelah dilakukan pengukuran fatigue, kelompok intervensi diberikan latihan 3 kali seminggu dalam waktu 10 menit selama 2 minggu. Setelah itu dilakukan lagi pengukuran fatigue. Sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi keperawatan rutin. Hasil uji beda Wilcoxon signifikan ada perubahan fatigue sebelum dan sesudah intervensi (pvalue 0.00;<0.05). Intervensi massage effleurage secara simultan berpengaruh terhadap penurunan fatigue sebesar 73.4 %. Disimpulkan massage effleurage merupakan teknik memanipulasi rangsangan, ekonomis dan terbukti efektif menurunkan fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Peneliti merekomendasikan protap massage effleurage sebagai tindakan mandiri perawat dalam memberikan asuhan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan penelitian lebih lanjut mengkombinasikan massage effleurage dan muscle relaksasi untuk mengatasi fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi serta pada penderita kanker sejenis.