{"title":"满足精神需求与TANGERANG区癌症患者焦虑程度的关系","authors":"Ratumas Ratih Puspita","doi":"10.52841/jkd.v1i2.69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Penderita kanker akan mengalami masalah tekanan psikologis salah satunya adalah kecemasan. Pemenuhan kebutuhan spiritual di berikan kepada pasien kanker guna untuk kurangi cemas. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross senctional. Sampel penelitian adalah pasien kanker di ruang Soka RSU Kabupaten Tangerang sebanyak 31 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 sampai 12 Juni 2017 di RSU Kabupaten Tangerang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh kebutuhan spiritual yang terpenuhi 21 orang (67,7%), dan yang tidak terpenuhi 10 orang (32,3%). Tingkat kecemasan ringan 20 orang (64,5%), kecemasan sedang 11 orang (35,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai r -0,209 (p>0,05). Kesimpulan: dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Saran: Walaupun tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di harapkan sebagai tenaga medis dapat lebih memperhatikan kebutuhan spiritual pasien guna untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.","PeriodicalId":226984,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER DI RSU KABUPATEN TANGERANG\",\"authors\":\"Ratumas Ratih Puspita\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v1i2.69\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Penderita kanker akan mengalami masalah tekanan psikologis salah satunya adalah kecemasan. Pemenuhan kebutuhan spiritual di berikan kepada pasien kanker guna untuk kurangi cemas. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross senctional. Sampel penelitian adalah pasien kanker di ruang Soka RSU Kabupaten Tangerang sebanyak 31 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 sampai 12 Juni 2017 di RSU Kabupaten Tangerang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh kebutuhan spiritual yang terpenuhi 21 orang (67,7%), dan yang tidak terpenuhi 10 orang (32,3%). Tingkat kecemasan ringan 20 orang (64,5%), kecemasan sedang 11 orang (35,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai r -0,209 (p>0,05). Kesimpulan: dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Saran: Walaupun tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di harapkan sebagai tenaga medis dapat lebih memperhatikan kebutuhan spiritual pasien guna untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.\",\"PeriodicalId\":226984,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.69\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v1i2.69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER DI RSU KABUPATEN TANGERANG
Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan. Penderita kanker akan mengalami masalah tekanan psikologis salah satunya adalah kecemasan. Pemenuhan kebutuhan spiritual di berikan kepada pasien kanker guna untuk kurangi cemas. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross senctional. Sampel penelitian adalah pasien kanker di ruang Soka RSU Kabupaten Tangerang sebanyak 31 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik Purposive sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 sampai 12 Juni 2017 di RSU Kabupaten Tangerang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh kebutuhan spiritual yang terpenuhi 21 orang (67,7%), dan yang tidak terpenuhi 10 orang (32,3%). Tingkat kecemasan ringan 20 orang (64,5%), kecemasan sedang 11 orang (35,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai r -0,209 (p>0,05). Kesimpulan: dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di RSU Kabupaten Tangerang. Saran: Walaupun tidak ada hubungan antara pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien kanker di harapkan sebagai tenaga medis dapat lebih memperhatikan kebutuhan spiritual pasien guna untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan spiritual pasien.