{"title":"Analysis of Safety Street Food In Public Primary Schools in Padang City","authors":"P. Y. Fajri, C. W. Refdi, R. M. Fiana","doi":"10.33772/jstp.v6i2.17197","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jstp.v6i2.17197","url":null,"abstract":"Food safety is the main issue in street food for student in primary school. Street food that unhealthy can be caused by unhygienic food processing or storage. Microbial contamination, chemical contamination from the air or application of food additives at risk become critical point food safety in street food for student in primary school. The aim of this research was to know street food that often consumed by students some public primary schools in Padang City and its safety. This research is an observational study with purposive sampling technique. The result of this research showed that there is chemical contamination from lead, may caused of the location of food stall and how it is processed. Street food of school children observed from selected public primary schools in Padang City was suspected of containing borax and formalin proved negative.Keywords : borax, chemical contamination, formalin, lead, street food ","PeriodicalId":225802,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Pangan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122446887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meitavani Meitavani, M. Mariani, Mahdiyah Mahdiyah
{"title":"ANALISIS KUALITAS FISIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PENGARUH PENGGUNAAN AMPAS KELAPA SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG PANIR PADA NUGGET AYAM","authors":"Meitavani Meitavani, M. Mariani, Mahdiyah Mahdiyah","doi":"10.33772/jstp.v6i2.16386","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jstp.v6i2.16386","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung panir ampas kelapa dengan tingkat kekasaran kasar, sedang, dan halus pada nugget ayam terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan uji organoleptik dan uji fisik. Hasil analisis uji daya terima konsumen pada 15 orang panelis agak terlatih menggunakan uji Friedman, didapatkan hasil terdapat pengaruh pada aspek warna, rasa, tekstur kulit, dan tekstur dalam, namun tidak terdapat pengaruh pada aspek aroma. Hasil uji lanjut Tuckey (α = 0,05) menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan, namun terdapat kencenderungan nilai tertinggi, dimana perlakuan nugget ayam dengan tepung panir ampas kelapa halus merupakan perlakuan yang direkomendasikan pada aspek warna, rasa, tekstur kulit, dan tekstur dalam. Hasil uji fisik daya lekat menggunakan Anova menunjukan bahwa terdapat pengaruh tepung panir ampas kelapa pada daya lekat nugget ayam. Hasil uji lanjut dengan Duncan (α = 0,05) didapatkan bahwa nugget ayam dengan tepung panir ampas kelapa halus merupakan perlakuan terbaik pada aspek daya lekat. Uji fisik rendemen menggunakan Anova, didapatkan hasil terdapat pengaruh pada rendemen tepung panir ampas kelapa. Hasil uji Duncan menunjukan tepung panir ampas kelapa kasar merupakan perlakuan terbaik pada parameter rendemen. Produk nugget ayam dengan tepung panir ampas kelapa halus direkomendasikan sebagai perlakuan terbaik berdasarkan pertimbangan dari hasil kualitas fisik dan daya terima konsumen, serta tujuan utama untuk memanfaatkan dan meningkatkan nilai ekonomis ampas kelapa. ","PeriodicalId":225802,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Pangan","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132628445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENAMBAHAN PUREE BIJI KLUWIH (ACTINOCARPUS COMMUNIS) PADA PEMBUATAN ES KRIM TERHADAP KUALITAS FISIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN","authors":"Dina Amalia, Y. Setiati, Alsuhendra Alsuhendra","doi":"10.33772/jstp.v6i2.16380","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jstp.v6i2.16380","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan mempelajari adanya pengaruh terhadap penambahan puree biji kluwih pada pembuatan es krim dalam kualitas fisik dan daya terima konsumen. Puree biji kluwih ini kemudian ditambahkan sebanyak 10%(P1), 20%(P2) dan 30%(P3) kedalam es krim. Adapun penilaian kualitas fisik dilakukan dengan pengukuran overrun dan resistensi pelelehan, sedangkan penilaian daya terima konsumen diuji secara organoleptik kepada 3 panelis ahli dan 30 panelis tidak terlatih. Berdasarkan hasil uji Anova, terdapat pengaruh penambahan puree biji kluwih terhadap kualitas fisik es krim puree biji kluwih. Hasil uji Tuckey α=0,05 menunjukan semua perlakuan berpengaruh nyata, namun terdapat kencendrungan nilai yang tertinggi, P1 adalah produk yang terbaik pada aspek overrun dan P3 adalah produk yang terbaik pada aspek resistensi pelelehan. Pada hasil uji Friedman menunjukan perlakuan tidak berpengaruh terhadap warna, rasa biji kluwih, rasa gurih, aroma, dan tekstur, tetapi terdapat pengaruh pada aspek rasa manis. Hasil uji Tuckey α=0,05 menunjukan bahwa P2 merupakan produk yang direkomendasikan pada aspek rasa manis karena memiliki nilai yang tertinggi. Produk dengan perlakuan P3 direkomendasikan sebagai es krim puree biji kluwih terbaik berdasarkan pertimbangan dari kualitas fisik yang baik, disukai oleh konsumen, dan tujuan utama untuk mengoptimalkan penggunaan biji kluwih pada es krim.","PeriodicalId":225802,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Pangan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132549271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vritta Amroini Wahyudi, M. Wachid, Lubenah Erykawati
{"title":"KOMPOSISI NUTRISI MEDIA ALTERNATIF DARI KULIT SINGKONG, KULIT PISANG, DAN WHEY TAHU SERTA POLA PERTUMBUHAN BAKTERI Lactobacillus bulgaricus","authors":"Vritta Amroini Wahyudi, M. Wachid, Lubenah Erykawati","doi":"10.33772/jstp.v6i2.16346","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jstp.v6i2.16346","url":null,"abstract":"Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroorganisme yang biasa digunakan pada proses pengolahan pangan. Salah satu jenis BAL, yaitu Lactobacillus bulgaricus biasa ditumbuhkan pada media selektif MRS de Man Rogose and Sharpe (MRS). Media MRS memiliki harga yang relatif mahal sehingga dibutuhkan media alternatif dari bahan alam. Penelitian dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui komposisi unsur karbon (C), fosfor (P), nitrogen (N), kalium (K) dari media alternatif dari kulit singkong, kulit pisang, dan whey serta menguji pola pertumbuhan BAL dengan kontrol media MRS. Media alternatif dibuat dari komposisi limbah kulit singkong (75%), kulit pisang (25%), dan penambahan urea 1,5%. Analisis komposisi C-organik menggunakan metode tanur, komposisi P dan K menggunakan spektrofotometri, dan komposisi N menggunakan metode Kjedahl. Pengujian pola pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus dilakukan dengan metode OD (Optical Density) spektrofotometri pada 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 24 jam. Kepadatan sel awal adalah 1,7 × 106. Hasil penelitian menunjukkan media alternatif dengan formulasi komposisi kulit singkong dan kulit pisang (75:25) serta penambahan urea 1,5% terbukti baik digunakan untuk pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus. Hasil uji komposisi media menunjukkan kandungan C sebesar 49,98%, kandungan N sebesar 2,16%, kandungan P sebesar 0,21%, dan kandungan K sebesar 0,01%. Hasil penelitian pertumbuhan L.bulgaricus pada media menunjukkan fasa lag pada jam ke-0 sampai jam ke-2, sedangkan fasa eksponensial pada jam ke-2 sampai jam ke-12, fasa stasioner pada jam ke-12 sampai jam ke-24. Hasil TPC menunjukkan pertumbuhan dari jam ke-0 sebanyak 8,1 . 107 menjadi 7,2 x 108 pada media alternatif (Kenaikan pertumbuhan 6,4.108 CFU/mL). Sedangkan pada media kontrol MRS sebanyak 9,2 × 107 menjadi 6,2 x 108 pada jam ke-0 dan jam ke-24 (Kenaikan pertumbuhan 5,3.108 CFU/mL. Hasil penelitian membuktikan media alternatif dengan formulasi komposisi kulit singkong dan kulit pisang (75:25) serta penambahan urea 1,5% terbukti baik digunakan untuk pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus, serta dapat digunakan sebagai alternatif pengganti media selektif MRS.","PeriodicalId":225802,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Pangan","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131786924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP PEWARNA ALAMI BUNGA KEMBANG SEPATU","authors":"Rahayu Suseno, Surhaini Surhaini, Cici Nofri Ampitasari","doi":"10.33772/jstp.v6i2.14825","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jstp.v6i2.14825","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asam sitrat dalam ekstraksi antosianin bunga kembang sepatu. penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdri dari 5 taraf perlakuan asam sitrat yaitu 0%, 3%, 5%, 7% dan 9%. Data di analisis menggunakan Analisys of Varian (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam sitrat berpengaruh nyata terhadap rendemen, pH, warna dan konsentrasi antosianin. perlakuan asam sitrat 9% merupakan perlakuan terbaik dengan rendemen 75,12%; pH 3,23; L 40,33; A 58,00; B 30,33 dengan deskripsi warna dark red dan kadar antosianin sebesar 135,04 (mg cyaniding 3-glukosida/100 g bahan).","PeriodicalId":225802,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Pangan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127007574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}