{"title":"Kepadatan Bulu Babi (Diadema setosum) Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Karang Kering Perairan Bedukang Kabupaten Bangka","authors":"Sema Al-Risqia, Kurniawan Kurniawan, Indra Ambalika","doi":"10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V4I2.2204","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V4I2.2204","url":null,"abstract":"Perairan Bedukang memiliki tutupan ekosistem Terumbu Karang kering Bedukang 35,9%. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat memijah, mencari makan, daerah asuhan bagi biota laut, dan sebagai sumber plasma nutfah. Kehadiran Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi di ekosistem terumbu karang suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepadatan Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dan memberikan informasi keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan karakteristik habitat pada ekosistem terumbu karang di perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 di Karang Kering Perairan Bedukang. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data Diadema setosum dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan rata-rata Diadema setosum sebanyak 3.708 ind/ha. Persentase tutupan terumbu karang di perairan Bedukang dalam keadaan baik dengan nilai 59,61%. Keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan bentuk pertumbuhan karang atau lifeform karang Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Coral Submassive (CS), Turf Algae (TA), dan Other (OT).","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132579325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Misleni Indah Purwati, F. Pratiwi, Mohammad Agung Nugraha
{"title":"Potensi Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Fitoremediator Limbah Cair Industri Tahu Skala Rumah Tangga","authors":"Misleni Indah Purwati, F. Pratiwi, Mohammad Agung Nugraha","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2353","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2353","url":null,"abstract":"Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu skala rumah tangga, berpotensi mencemari lingkungan perairan apabila dibuang langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Salah satu cara pengelolaan limbah cair industri tahu adalah dengan teknik fitoremidiasi menggunakan tanaman enceng gondok. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisisis karakteristik limbah cair tahu dan menganalisis keefektifan eceng gondok dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu (nitrat, pH, warna dan bau) yang berasal dari salah satu industri tahu skala rumah tangga di Kecamatan Sungailiat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 50 gram eceng gondok sebagai fitoremidiator sampel limbah cair sebanyak 1 liter, dengan tiga kali ulangan. Pengukuran kandungan nitrat (NH3), pH, warna dan bau dalam limbah cair tahu dilakukan sebelum perlakuan dan selama perlakuan pada hari ke 5, 10 dan 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kandungan nitrat, peningkatan pH, dan perubahan warna dan bau setelah eksperimen fitoremidiasi menggunakan enceng gondok. Karakteristik awal limbah cair tahu melebihi ambang batas baku mutu air kelas IV menurut PP RI No.82 Tahun 2001 (nitrat 444 mg/l, pH 4,15, warna 1831 Pt-Co dan bau menyengat). Efektivitas penurunan nitrat berkisar antara 83%-94%, pH menjadi netral dengan nilai 7 dan warna menjadi lebih jernih tanpa bau pada limbah cair. Kesimpulannya yaitu enceng gondok berpotensi dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan menggunakan jenis tumbuhan air lainnya dan desain yang berbeda, untuk dapat diaplikasikan dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu sebelum dibuang ke perairan.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127832445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelayakan Usaha Perikanan Pancing Ulur Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah","authors":"Ayu Andela, Andi Gustomi, Teguh Ferdinand","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2102","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2102","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara dengan panduan kuesioner. Data yang diambil data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR. Hasil analisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah yaitu dengan analisis biaya investasi rata-rata sebesar Rp. 75.501.000, penerimaan rata-rata per tahun sebesar Rp. 199.203.000 dan rata-rata biaya total sebesar Rp. 152.585.918 per tahun. Analisis kriteria usaha yaitu rata-rata pendapatan sebesar Rp. 46.616.749 per tahun. Analisis kriteria investasi yaitu dengan nilai rata-rata NPV sebesar Rp. 103.171.535, B/C Ratio sebesar 1,31, nilai IRR sebesar 60,80 % dan rata-rata PP per tahun sebesar 1,64. Analisis tersebut menunjukkan nilai NPV positif, B/C Ratio >1 dan IRR>discount Rate. Hal tersebut menunjukkan usaha alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah layak untuk dikembangkan.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122328321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelayakan Usaha Perikanan Drift Gillnet Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Kabupaten Bangka","authors":"Fitria Fitria, Sudirman Adibrata, T. Wibowo","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2100","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2100","url":null,"abstract":"Alat tangkap Drift Gillnet merupakan jaring berbentuk empat persegi panjang. Dioperasikan dengan cara dihanyutkan di permukaan dan/atau pertengahan perairan. Hasil tangkapan utama Drift Gillnet merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi, namun belum ada perhitungan mengenai kelayakan usaha tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan menggunakan alat tangkap Drift Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode survey serta waancara dengan panduan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu Deskriptif kuantitatif dengan mengkaji aspek kelayakan usaha melalui pendekatan aspek finansial. Hasil analisis usaha yaitu pendapatan dengan nilai sebesar Rp. 126.280.095,00/1 tahun dan payback period (PP) selama 2,86 tahun. Hasil rata-rata analisis kriteria investasi yaitu nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 117.569.556,00, nilai Benefit Cost Ratio (B/C) sebesar 1,33 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21,98%. Hal ini berarti usaha alat tangkap Drift Gillnet di PPN Sungailiat layak untuk dijalankan.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125225084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Struktur Komunitas Gastropoda Di Ekosistem Lamun Di Pantai Puding Kabupaten Bangka Selatan","authors":"Dedi Nopiansyah, Wahyu Adi, Arief Febrianto","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2123","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v4i2.2123","url":null,"abstract":"Gastropoda merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem lamun, dimana gastropoda merupakan hewan dasar pemakan detritus dan serasah dari daun lamun yang jatuh dan mensirkulasi zat-zat yang tersuspensi di dalam air. Kelimpahan dan distribusi gastropoda dipengaruhi oleh faktor lingkungan setempat, ketersediaan makanan, pemangsaan dan kompetisi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2018 di Pantai Puding, Bangka Selatan. Adapun data yang dikumpulkan terdiri dari struktur komunitas dan kepadatan gastropoda, kerapatan jenis lamun, dan faktor fisika kimia perairan. Berdasarkan hasil penelitian struktur komunitas gastropoda di Pantai Puding masuk kategori sedang dan kepadatan tertinggi Cerithium granosum 12778 ind/Ha dan kepadatan terendah Turbinella fusus 556 ind/Ha, kerapatan lamun tertinggi Halodule uninervis 141 teg/m2 dan kerapatan terendah Enhalus acoroides dengan 7 teg/m2. Berdasarkan analisis korelasi kerapatan lamun dengan kepadatan gastropoda diperoleh nilai koefisien determinansi (R2)= 0,5864 dan koefisien korelasi (r)= 0,766 yang menunjukkan hubungan kerapatan lamun dan kepadatan gastropoda berkorelasi positif dan kuat.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131476949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ricat Rawanda, Gunardi Djoko Winarno, Indra Gumay Febryano, S. Harianto
{"title":"Peran Folklore Dalam Mendukung Pelestarian Lingkungan Di Pulau Pisang","authors":"Ricat Rawanda, Gunardi Djoko Winarno, Indra Gumay Febryano, S. Harianto","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i2.1915","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i2.1915","url":null,"abstract":"Kegiatan konservasi dalam melestarikan lingkungan telah dikemas dalam bentuk cerita rakyat atau folklore. Aktivitas budaya ini telah berkembang dalam kehidupan masyarakat, namun belum banyak kajian yang membahas tentang peran folklore. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran folklore dalam mendukung pelestarian lingkungan di pulau kecil. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi folklore di Pulau Pisang meliputi larangan membunuh atau merusak flora dan fauna (seperti pohon ketapang, rengas, ikan pari, burung tekukur, burung elang hitam, burung hantu, dan burung kuntul besar), larangan beraktivitas di bulan-bulan tertentu, makam keramat, dan sumur putri. Secara tidak langsung, folklore berperan dalam mendukung konservasi lingkungan, karena masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan mengikuti mitos-mitos yang masih dipercayainya. Upaya konservasi lingkungan di pulau kecil, seperti Pulau Pisang perlu dilakukan melalui pelestarian folklore yang berkembang di masyarakat. Selain itu, papan informasi terkait larangan-larangan yang berlaku di wilayah tersebut perlu disediakan, agar wisatawan yang berkunjung lebih mudah memahaminya.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126791357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Edwin Andrian, Sudirman Adibrata, Suci Puspita Sari
{"title":"Analisis Kelimpahan Ikan Karang di Fish Shelter dan Terumbu Karang Alami Perairan Karang Melantut Pantai Rebo Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka","authors":"Edwin Andrian, Sudirman Adibrata, Suci Puspita Sari","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i1.1457","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v3i1.1457","url":null,"abstract":"Pantai rebo juga memiliki potensi sumberdaya mineral yang tinggi seperti biji timah. Potensi sumberdaya mineral tersebut menyebabkan adanya aktivitas penambangan di perairan Pantai Rebo. Kegiatan pertambangan timah di laut menimbulkan masalah terhadap ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya. Upaya penanggulangan masalah tersebut diantaranya rehabilitasi ekosistem seperti transplantasi terumbu karang serta pembuatan dan penenggelaman Fish Shelter di perairan Pantai Rebo. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah spesies dan kelimpahan ikan karang di lokasi Fish Shelter dan di Terumbu Karang Alami (TKA) Perairan Karang Melantut Pantai Rebo serta menganalisis perbandingan kelimpahan ikan karang di kedua lokasi tersebut. Pengambilan data ikan karang dilakukan dengan metode Belt Transect dan Visual Sensus, sedangkan pengambilan data terumbu karang dilakukan dengan metode Line Intersept Transect(LIT). Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan ikan karang di stasiun 1 pada Terumbu Karang Alami(TKA) terdiri dari 8 famili dan 16 spesies dengan jumlah individu sebanyak 110 ind/ha serta 10 famili dan 12 spesies dengan jumlah individu sebanyak 125 ind/ha di lokasi Fish Shelter. Pada stasiun 2 kelimpahan ikan karang di Terumbu karang Alami(TKA) terdiri dari 7 famili dan 12 spesies dengan jumlah individu sebanyak 120 ind/ha serta 10 famili dan 15 spesies dengan jumlah individu sebanyak 134 ind/ha di lokasi Fish Shelter. Hasil uji one way anova pada stasiun 1 perbandingan kelimpahan ikan karang di lokasi Fish Shelter dan TKA dengan nilai signifikansi 0,177, maka H0 diterima. Sedangkan stasiun 2 perbandingan kelimpahan ikan karang di lokasi Fish Shelter dan TKA dengan nilai signifikan 0,743, maka H0 diterima, artinya","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123168363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ardian Kurniawan, Suci Puspita Sari, E. Asriani, Andi Kurniawan, Abu Bakar Sambah, Ira Triswiyana, Asep Awaludin Prihanto
{"title":"Kapasitas Hidrolisis Bakteri Pendegradasi Selulosa Dari Ekosistem Mangrove","authors":"Ardian Kurniawan, Suci Puspita Sari, E. Asriani, Andi Kurniawan, Abu Bakar Sambah, Ira Triswiyana, Asep Awaludin Prihanto","doi":"10.33019/jour.trop.mar.sci.v2i2.1409","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/jour.trop.mar.sci.v2i2.1409","url":null,"abstract":"Muntok merupakan daerah di sisi barat Pulau Bangka yang memiliki potensi perikanan lepas pantai, penambangan, dan peleburan timah. Penambangan dan peleburan timah dapat memengaruhi bakteri selulolitik sebagai salah satu integrasi dalam hutan bakau. Bakteri selulolitik dapat meningkatkan ketersediaan karbohidrat terdekomposisi untuk organisme lain. Pengambilan sampel dilakukan dari 3 lokasi mangrove, yaitu Mangrove Tembelok, Mangrove Peltim, dan Mangrove Sukal. Skrining dan identifikasi kualitatif bakteri selulolitik berasal dari sedimen, kayu lapuk dan serasah daun di hutan bakau Muntok. 54 isolat bakteri diidentifikasi dalam skrining dengan media yang diperkaya CMC 1%. 24 (44,5%) isolat diantaranya memiliki nilai HC tinggi pada indikator Lugol dan 21 (39%) isolat pada indikator congo-red. Mangrove Tembelok memiliki isolat dengan nilai HC tinggi terbanyak pada sampel sedimen, sedangkan Mangrove Peltim pada serasah daun dan Mangrove Sukal pada kayu lapuk. Nilai HC isolat bakteri selulolitik berimbang dengan fungi yang lebih populer dimanfaatkan untuk degradasi selulosa. Isolat bakteri selulolitik berpotensi meningkatkan nilai cerna limbah pertanian untuk mensubstitusi bahan baku pakan ikan herbivora.","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"123 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130257886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Fahrul Syarif, Dinar Tri Seolistyowati, H. Arfah
{"title":"Performa Pertumbuhan Hibrida Antara Ikan Kerapu Batik Betina (Epinephelus microdon) Dengan Ikan Kerapu Kertang Jantan (E. lanceolatus) yang Dipelihara Pada Salinitas Berbeda","authors":"Ahmad Fahrul Syarif, Dinar Tri Seolistyowati, H. Arfah","doi":"10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.986","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.986","url":null,"abstract":"Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05). Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05)","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132902658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Morfometrik Dan Meristik Ikan Kurisi (Nemipterus Sp) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Kabupaten Bangka","authors":"Andi Gustomi, Sri Dewi Dinata Putri","doi":"10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.1092","DOIUrl":"https://doi.org/10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.1092","url":null,"abstract":"Ikan Kurisi (Nemipterus sp) merupakan salah satu ikan yang menjadi komoditas utama dari bermacam ikan yang didaratkan di PPN Sungailiat Kabupaten Bangka. Ikan Kurisi ini dimanfaatkan sebagai lauk pauk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfometrik dan meristik ikan kurisi yang didaratkan di PPN Sungailiat Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2018 hingga Bulan Januari 2019 di PPN Sungailiat Kabupaten Bangka. Pengambilan data menggunakan metode random sampling sebanyak 21 ekor ikan kurisi. Berdasarkan 23 karakter morfometrik dan 9 karakter meristik yang di analisis. Karakter morfometrik ikan kurisi menunjukkan bahwa Panjang Total 16,5 cm hingga 21 cm dengan rerata 18,93 cm. Sedangkan karakter meristik ikan kurisi menunjukkan bahwa ikan ini memiliki rumus Jari-jari Sirip Punggung (D.XI-D.XII.8), Sirip Dubur (A.III.11-A.III.14), Pectoral rays (P.12), Ventral rays (V.9-V.10) dan Caudal rays (C.40-C.43). Berdasarkan hasil identifikasi ikan kurisi termasuk ke dalam jenis dari genus Nemipterus dengan Spesies Nemipterus japonicus .","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129571819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}