Performa Pertumbuhan Hibrida Antara Ikan Kerapu Batik Betina (Epinephelus microdon) Dengan Ikan Kerapu Kertang Jantan (E. lanceolatus) yang Dipelihara Pada Salinitas Berbeda
Ahmad Fahrul Syarif, Dinar Tri Seolistyowati, H. Arfah
{"title":"Performa Pertumbuhan Hibrida Antara Ikan Kerapu Batik Betina (Epinephelus microdon) Dengan Ikan Kerapu Kertang Jantan (E. lanceolatus) yang Dipelihara Pada Salinitas Berbeda","authors":"Ahmad Fahrul Syarif, Dinar Tri Seolistyowati, H. Arfah","doi":"10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.986","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05). Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05)","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Tropical Marine Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V2I1.986","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05). Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05)