{"title":"Kepadatan Bulu Babi (Diadema setosum) Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Karang Kering Perairan Bedukang Kabupaten Bangka","authors":"Sema Al-Risqia, Kurniawan Kurniawan, Indra Ambalika","doi":"10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V4I2.2204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perairan Bedukang memiliki tutupan ekosistem Terumbu Karang kering Bedukang 35,9%. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat memijah, mencari makan, daerah asuhan bagi biota laut, dan sebagai sumber plasma nutfah. Kehadiran Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi di ekosistem terumbu karang suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepadatan Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dan memberikan informasi keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan karakteristik habitat pada ekosistem terumbu karang di perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 di Karang Kering Perairan Bedukang. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data Diadema setosum dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan rata-rata Diadema setosum sebanyak 3.708 ind/ha. Persentase tutupan terumbu karang di perairan Bedukang dalam keadaan baik dengan nilai 59,61%. Keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan bentuk pertumbuhan karang atau lifeform karang Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Coral Submassive (CS), Turf Algae (TA), dan Other (OT).","PeriodicalId":216111,"journal":{"name":"Journal of Tropical Marine Science","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Tropical Marine Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33019/JOUR.TROP.MAR.SCI.V4I2.2204","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kepadatan Bulu Babi (Diadema setosum) Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Karang Kering Perairan Bedukang Kabupaten Bangka
Perairan Bedukang memiliki tutupan ekosistem Terumbu Karang kering Bedukang 35,9%. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat memijah, mencari makan, daerah asuhan bagi biota laut, dan sebagai sumber plasma nutfah. Kehadiran Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi di ekosistem terumbu karang suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepadatan Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dan memberikan informasi keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan karakteristik habitat pada ekosistem terumbu karang di perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 di Karang Kering Perairan Bedukang. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data Diadema setosum dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan rata-rata Diadema setosum sebanyak 3.708 ind/ha. Persentase tutupan terumbu karang di perairan Bedukang dalam keadaan baik dengan nilai 59,61%. Keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan bentuk pertumbuhan karang atau lifeform karang Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Coral Submassive (CS), Turf Algae (TA), dan Other (OT).