{"title":"Analisis Media Representasi Citra Diri (Studi Kasus Lesti dan Billar dalam Membangun Citra Diri Sebagai Keluarga Harmonis)","authors":"Widya Ayu Nirmala Sari, S. Harianto","doi":"10.22146/jps.v9i2.80526","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.80526","url":null,"abstract":"Di era modernisasi seperti saat ini, keberadaan teknologi begitu marak di kehidupan masyarakat. Teknologi juga menjadikan masyarakat mengenal adanya media sosial. Dalam sebuah media sosial seringkali menunjukkan adanya perbedaan antara panggung depan dengan panggung belakang. Hal tersebut sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh Lesti dan Billar di media sosial mereka yang justru sangat berbeda dengan apa yang benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Keluarga yang seharusnya harmonis dan bahagia tersebut justru diberitakan oleh media bahwa Billar melakukan tindak kekerasan terhadap Lesti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara Lesti dan Billar dalam mencitrakan diri mereka sebagai keluarga harmonis dalam perspektif teori dramaturgi. Adapun kebaruan dalam penelitian ini terdapat pada teknik analisis data yang menggunakan teknik analisis semiotika dari Roland Barthes. Teknik tersebut digunakan untuk mengetahui bagaimana cara Lesti dan Billar dalam mencitrakan diri mereka sebagai keluarga harmonis. Dengan penggunaan teknik analisis tersebut, maka metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan sumber data berupa konten YouTube Lesti dan Billar, jurnal-jurnal ilmiah, buku, internet, serta sumber-sumber lain yang relevan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa cara Lesti dan Billar mencitrakan dirinya sebagai keluarga yang harmonis di media sosial YouTube yaitu dengan menunjukkan kepedulian terhadap satu sama lain di depan media, bersikap romantis terhadap istrinya dengan sering memberi kejutan, menunjukkan kekompakan antara keduanya, dan perhatian terhadap satu sama lain.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"411 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131663444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Handling of Human Trafficking in the Modern Era in Indonesia","authors":"Difta Anggraeni Syawal Li Idul Fitri","doi":"10.22146/jps.v9i2.79832","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.79832","url":null,"abstract":"This article aims to analyze, namely by describing and participating in how to handle human traffic in the modern era that is happening today. The research method used in this research is a systematic literature review (SLR), where the articles are analyzed using 161 scientific articles sourced from previous articles. The purpose of this method is to look for a problem on the issue being studied. This study tries to examine a country's efforts to eradicate human trafficking. In this study, how to deal with trafficking cases that occur, because of the rise of developing technology, which has led to increasing cases of human trafficking. In the modern era, what can be done is to form a community or team to search for or monitor human trafficking activities on social media. In addition, the need for awareness of the surrounding environment also raises awareness of human trafficking. With collaborative efforts with NGO institutions such as the International Organization for Migration (IOM) we hope to minimize cases of human trafficking that occur in Indonesia.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"25 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132531606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keterlekatan Etika Moral Islam dan Budaya Jawa Petani Kopi Arjuno","authors":"Ronny Ersya Novianto Putra","doi":"10.22146/jps.v9i2.79771","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.79771","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menggambarkan tipologi nilai etika moral Islam dan Jawa pada tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, (b) menggambarkan pembentukan jaringan, relasi ekonomi, nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno dan, (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno. Penelitian ini menggunakan kualitatif sebagai metode penelitian dengan pendekatan studi kasus, latar tempat dalam penelitian ini perkebunan kopi rakyat lereng gunung Arjuno. Hasil penelitian ini menunjukkan: (a) petani kapitalis Islam dan Jawa memegang teguh tipologi nilai dasar manusia Jawa, nilai “Gak Gelem di ndas-endasi”, petani kopi kapitalis Islam membentuk nilai adil, sabar dan jujur dalam mempertahankan eksistensinya, sementara petani kopi kapitalis Jawa membentuk nilai nerimo ing pandum, eling lan waspodo serta tepo sliro, prasojo lan temen untuk mempertahankan eksistensinya. (b) jaringan dan hubungan ekonomi yang terbentuk intens menguatkan trust antar aktor serta nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno bersifat kolektif dan inklusif. (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, petani kopi kapitalis Islam mampu berkembang dan membuka tindakan ekonomi bersifat kolaboratif aktif dalam mempertahankan eksistensinya, berbanding terbalik dengan petani kopi kapitalis Jawa.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123625574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ULAS: Ketercapaian Pelayanan Publik yang Efektif Berbasis Digital di Kota Surakarta","authors":"Valinda Calonica Rosidi, L. R. D. Sakuntalawati","doi":"10.22146/jps.v9i2.76232","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.76232","url":null,"abstract":"Data Bappenas menunjukan rendahnya skor pelayanan publik pada tubuh pemerintahan. Kondisi ini mengharuskan adanya perbaikan kualitas pelayanan publik. Perbaikan dapat dilakukan salah satunya melalui aspek kemudahan pengaduan masyarakat. Layanan pengaduan masyarakat dinilai signifikan dalam memperbaiki kualitas pelayanan, yang disebabkan dapat secara langsung merespon kebutuhan dan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat (bottom up). Merespon urgensi pelayanan pengaduan masyarakat, pemerintah Kota Surakarta saat ini telah mengadopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Maka dibuatlah inovasi pelayanan pengaduan dengan mengintegrasikan TIK yang dinamakan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) sehingga membuka kemudahan akses bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan pemerintah secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan masyarakat menggunakan TIK, partisipasi penggunaan teknologi terhadap ketercapaian pelayanan publik yang efektif. Digunakan Theory Acceptance Model (TAM) dan teori partisipasi untuk mengkaji penelitian ini. Pengaplikasian TAM untuk menganalisis kesiapan memanfaatkan dan penerimaan terhadap teknologi. Sedangkan teori partisipasi menganalisis tingkat keterlibatan pengambilan keputusan yang mempengaruhi kepuasan penggunaan teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori dan menggunakan metode survei, yaitu jenis penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan tidak murni antara kesiapan masyarakat memanfaatkan TIK dengan ketercapaian pelayanan publik yang efektif yaitu sebesar 0,211 terkategori rendah. Maknanya, harus melalui variabel partisipasi penggunaan teknologi sebagai faktor uji variabel intervening. Akan tetapi, terdapat hubungan bersama-sama antara kesiapan masyarakat memanfaatkan TIK, partisipasi penggunaan teknologi, ketercapaian pelayanan publik yang efektif. Hasil ini sesuai dengan teori TAM milik Fred Davis dan teori partisipasi milik Everett Rogers.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127559377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hiperrealitas Cantik bagi Mahasiswa Pemakai Skincare","authors":"Imam Fawaid, M. Hayat, Mochamad Aan Sugiharto","doi":"10.22146/jps.v9i2.77475","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.77475","url":null,"abstract":"Hiperrealitas merupakan konsep yang digunakan oleh Jean Baudrillard untuk menjelaskan fenomena lahirnya realitas-realitas buatan yang melampaui realitas nyata, yang ditandai dengan berkembangnya media sosial yang memfasilitasi individu dalam mengekspresikan diri melalui kode-kode visual sebagai tanda untuk merepresentasikan diri mereka. Implikasinya, individu-individu dalam masyarakat modern menjadi terobsesi untuk selalu tampil cantik sempurna. Oleh karena cantik dipahami sebagai the body as physical, maka untuk menjadi cantik seseorang harus melakukan perawatan dengan memakai skincare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan teknik penentuan subjek penelitian menggunakan metode snowball. Adapun pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa hiperrealitas cantik yang terjadi pada mahasiswa pemakai skincare dikelompokkan menjadi tiga fase, yaitu fase simulasi sebagai fase awal, fase simulakra sebagai fase tengah, dan fase simulakrum sebagai fase akhir. Fase simulasi terjadi didukung oleh beberapa faktor, antara lain lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan, dan idola yang mengenalkan konstruksi cantik pada subjek penelitian yang kemudian menjadi rujukan untuk ditiru sebagai identitas diri. Fase simulakra terjadi ketika subjek penelitian mulai mempelajari lebih banyak tentang skincare, bereksperimen mencoba berbagai merek skincare, mengikuti akun-akun media sosial skincare, hingga berkonsultasi ke klinik perawatan kulit. Adapun fase simulakrum terjadi ketika subjek penelitian merebut otoritas untuk mereproduksi cantik versinya tetapi terus berproses dalam bayang-bayang negativitas sampai pada titik di mana skincare menjadi kebutuhan baru.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116621335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Haryono R Rinardi, Nazala Noor Maulany, Noor Naelili Masruroh, Yety Rochwulaningsih, Rabith Jihan Amaruli
{"title":"Stuktur Sosial Masyarakat Petani Bawang Merah di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah","authors":"Haryono R Rinardi, Nazala Noor Maulany, Noor Naelili Masruroh, Yety Rochwulaningsih, Rabith Jihan Amaruli","doi":"10.22146/jps.v9i1.77627","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.77627","url":null,"abstract":"Brebes saat ini dikenal sebagai sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Usaha pertanian bawang merah Brebes melibatkan sebagian besar penduduknya yang menggantungkan hidup mereka pada sektor tersebut. Secara sosiologis, struktur sosial masyarakat petani bawang merah di daerah itu sangat kompleks, dengan keterlibatan berbagai pihak dengan berbagai peran dan kedudukannya. Demikian pula pola-pola hubungan kerja yang terjalin di dalamnya antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Penelitian ini bermaksud mengungkap gambaran struktur sosial dan pola-pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah Brebes yang dilakukan melalui studi kasus di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitiatif yang disusun menggunakan metode observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa terdapat pelapisan sosial masyarakat petani di Desa Sigentong pada masa produksi dan masa pascapanen. Pelapisan sosial pada masa produksi terdiri dari kelompok para juragan yang terdiri dari juragan pemilik tanah, petani dan buruh. Sementara pada pelapisan sosial masa pascapanen, secara umum terdiri atas kelompok juragan pada lapisan paling atas dan buruh pada lapisan paling bawah. Terkait dengan pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah secara umum, hubungan antara juragan dan petani diikat oleh sistem penguasaan tanah dengan sewa, gadai dan bagi hasil. Di antara petani dan buruh, bentuk hubungan kerja yang ada bersifat borongan dan lepas. Secara umum pola-pola hubungan di antara mereka satu sama lain tidak terikat dan cenderung dianggap saling menguntungkan.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114949887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemikiran Pedagogi Kritis Henry Giroux","authors":"Rizqyansyah Fitramadhana","doi":"10.22146/jps.v9i1.72188","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.72188","url":null,"abstract":"Berbeda dengan mayoritas penelitian pendidikan sebelumnya yang berfokus di ranah tematik, artikel ini berusaha mengetengahkan kajian pemikiran ke permukaan. Pemikiran pedagogi kritis Henry Giroux akan menjadi pusat perhatian dalam studi kali ini. Secara ringkas, artikel ini mempunyai tiga tujuan utama. Pertama, menjelaskan latar belakang perkembangan teoretis pedagogi kritis Henry Giroux. Kedua, memperlihatkan kritik Henry Giroux terhadap pendidikan a la neoliberal. Ketiga, menampilkan alternatif serta visi pendidikan yang dipikirkan oleh Henry Giroux. Agar dapat mencapai tujuan tersebut, artikel ini menggunakan pendekatan hermeneutik kritis untuk menyingkap intisari manuskrip-manuskrip kuncinya. Bersamaan dengan itu maka metode yang digunakan adalah studi pustaka. Karya tulis Henry Giroux yang sesuai dengan pembahasan akan dibaca, ditampilkan, dan dianalisis secara mendalam. Dengan menggunakan piranti metode tersebut, penelitian ini berpendapat bahwa (a) pemikiran pedagogi kritis Giroux sangat dipengaruhi oleh kritiknya terhadap teori korespondensi dan reproduksi, (b) penolakan kerasnya kepada cara pandang sempit neoliberal yang merasuk ke dunia pendidikan membuatnya menawarkan visi baru bernama pendidikan sebagai ruang publik politik, dan (c) Giroux memperlakukan sekolah sebagai tempat produksi agensi demokratis yang mampu menciptakan tatanan normatif demokrasi radikal dan keadilan sosial.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"163 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122552193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akhriyadi Sofian, S. Ayuningtyas, Ririh Megah Safitri
{"title":"Pendidikan Kespro Wanita Penderita Polycystic Ovary Syndrome Melalui Media Sosial (Studi Akun Instagram @pcosfighter","authors":"Akhriyadi Sofian, S. Ayuningtyas, Ririh Megah Safitri","doi":"10.22146/jps.v9i1.74067","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.74067","url":null,"abstract":"Instagram adalah media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Instagram banyak melahirkan komunitas-komunitas virtual yang banyak membagikan edukasi. Salah satunya adalah akun komunitas @pcosfighterindonesia yang membagikan edukasi pendidikan kesehatan reproduksi wanita. Artikel ini berdasar pada riset kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan adalah netnografi dengan analisa media siber. Metode analisa media siber menggunakan dua unit level makro (objek media berupa tindakan pemeliharaan kesehatan reproduksi akun @pcosfighterindonesia dan pengalaman berupa bagaimana dampak para followers setelah mengikuti beragam konten yang dibagikan) serta mikro (ruang media berupa akun komunitas @pcosfighterindonesia dimana terjadinya interaksi dan dokumen media berupa alat berkomunikasi secara virtual yang digunakan kepada followers) yang dapat memberikan gambaran komunitas dalam media virtual. . Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadinya tindakan pemeliharaan kesehatan wanita penyandang PCOS oleh followers mereka. Tindakan ini dilakukan setelah mereka mendapatkan edukasi melalui konten-konten yang dibagikan oleh akun @pcosfighterindonesia. ","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128327553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dualitas Peran Pembangunan Korporasi: CSR dalam Kerangka Kebijakan PROPER dan Lanskap Sosial Pemanfaat Program","authors":"M. Arifin","doi":"10.22146/jps.v9i1.73793","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.73793","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keunggulan dan keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Praktik CSR korporasi berbasis PROPER dianalisis melalui konsep sosiologis yakni dualitas struktur dalam teori strukturasi Anthony Giddens. Dengan pendekatan tersebut, penelitian ini berfokus pada keterkaitan antara kebijakan PROPER sebagai struktur di level makro dengan lanskap sosial pemanfaat program melalui agensi di level mikro. Sudut pandang analisis relasi struktur-agensi relatif belum banyak mengemuka dalam penelitian sebelumnya tentang praktik CSR korporasi khususnya di Indonesia. Penelitian ini melibatkan dua unit analisis yakni korporasi sebagai pelaksana dan komunitas sebagai penerima manfaat program CSR. Informan kunci dalam penelitian ini yaitu community development officer, aktor elite lokal, dan kelompok pemanfaat program CSR. Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan wawancara mendalam, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keunggulan dan keterbatasan pada praktik CSR korporasi berbasis PROPER. Keunggulan tersebut meliputi: (a) memudahkan korporasi dalam mengakomodir sarana dan prasarana yang dibutuhkan pemanfaat program; (b) memudahkan keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pengembangan program; dan (c) mengelola program CSR secara lebih berkelanjutan, dibandingkan charity. Sementara itu, keterbatasan praktik CSR korporasi berbasis PROPER berada pada peran agensi yang lebih signifikan pada elite lokal, dibandingkan perusahaan, dalam menentukan efektivitas dan keberlanjutan program. ","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116434339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Relasi Sosial Hizbut Tahrir dan Militer di Indonesia","authors":"Heriansyah Heriansyah, M. Rofii, M. Imdadun","doi":"10.22146/jps.v9i1.74246","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.74246","url":null,"abstract":"Hizbut Tahrir (HT) sebuah gerakan pemikiran dan politik transnasional bercita-cita mendirikan Khilafah global melalui peralihan kekuasaan di suatu negara secara revolusioner, menyeluruh dan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Menurut doktrin HT peralihan kekuasaan yang demikian hanya dapat dilakukan oleh militer. Penelitian ini mengkonstruksi hubungan Hizbut Tahrir dengan militer di Indonesia, dari sejak lahirnya grup kajian yang pertama halaqah ula (1985) sampai sekarang (2021). Berdasarkan legalitasnya, ada tiga fase yang dilalui oleh Hizbut Tahrir Indonesia yaitu fase sebelum terdaftar sebagai organisasi resmi (1985 - 2006), fase menjadi organisasi kemasyarakatan resmi (2006 - 2017) dan fase menjadi gerakan ilegal (2017 – sekarang). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis konten berbasis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, kemudian dilakukan uji validasi data dengan triangulasi data. Ditemukan beberapa pola dan pendekatan hubungan sosial yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir, serta respon yang sepadan dari militer sesuai situasi sosial dan politik saat itu.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132110024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}