Haryono R Rinardi, Nazala Noor Maulany, Noor Naelili Masruroh, Yety Rochwulaningsih, Rabith Jihan Amaruli
{"title":"Stuktur Sosial Masyarakat Petani Bawang Merah di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah","authors":"Haryono R Rinardi, Nazala Noor Maulany, Noor Naelili Masruroh, Yety Rochwulaningsih, Rabith Jihan Amaruli","doi":"10.22146/jps.v9i1.77627","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Brebes saat ini dikenal sebagai sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Usaha pertanian bawang merah Brebes melibatkan sebagian besar penduduknya yang menggantungkan hidup mereka pada sektor tersebut. Secara sosiologis, struktur sosial masyarakat petani bawang merah di daerah itu sangat kompleks, dengan keterlibatan berbagai pihak dengan berbagai peran dan kedudukannya. Demikian pula pola-pola hubungan kerja yang terjalin di dalamnya antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Penelitian ini bermaksud mengungkap gambaran struktur sosial dan pola-pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah Brebes yang dilakukan melalui studi kasus di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitiatif yang disusun menggunakan metode observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa terdapat pelapisan sosial masyarakat petani di Desa Sigentong pada masa produksi dan masa pascapanen. Pelapisan sosial pada masa produksi terdiri dari kelompok para juragan yang terdiri dari juragan pemilik tanah, petani dan buruh. Sementara pada pelapisan sosial masa pascapanen, secara umum terdiri atas kelompok juragan pada lapisan paling atas dan buruh pada lapisan paling bawah. Terkait dengan pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah secara umum, hubungan antara juragan dan petani diikat oleh sistem penguasaan tanah dengan sewa, gadai dan bagi hasil. Di antara petani dan buruh, bentuk hubungan kerja yang ada bersifat borongan dan lepas. Secara umum pola-pola hubungan di antara mereka satu sama lain tidak terikat dan cenderung dianggap saling menguntungkan.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i1.77627","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

布雷比斯目前被称为印尼最大的洋葱生产中心。洋葱盛产养殖业的主要人口依赖于该地区。该地区洋葱种植者的社会结构具有高度复杂的社会结构,各方参与其中的不同角色和地位。同样,一组一组之间的工作关系模式也是如此。这项研究旨在揭示布雷比斯摄政西格通村(Sigentong)病例的社会结构和工作关系模式。本研究是一项利用参与者观察、访谈和文档方法编写的问卷研究。研究结果表明,在生产和生产后的西格通村,农民社会的社会分层是普遍存在的。生产时期的社会涂料包括由地主、农民和工人组成的企业。然而,在后期的社会涂料中,通常由上层的企业和下层的工人组成。与洋葱农民社会的总体情况中的工作关系模式,房东和农民之间的关系被系统地掌握房租,结果对当铺。农民和工人中间,有大量的工作关系的形式和自由职业者。一般来说,他们之间的关系模式是不受约束的,往往被认为是相互的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Stuktur Sosial Masyarakat Petani Bawang Merah di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Brebes saat ini dikenal sebagai sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia. Usaha pertanian bawang merah Brebes melibatkan sebagian besar penduduknya yang menggantungkan hidup mereka pada sektor tersebut. Secara sosiologis, struktur sosial masyarakat petani bawang merah di daerah itu sangat kompleks, dengan keterlibatan berbagai pihak dengan berbagai peran dan kedudukannya. Demikian pula pola-pola hubungan kerja yang terjalin di dalamnya antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Penelitian ini bermaksud mengungkap gambaran struktur sosial dan pola-pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah Brebes yang dilakukan melalui studi kasus di Desa Sigentong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitiatif yang disusun menggunakan metode observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa terdapat pelapisan sosial masyarakat petani di Desa Sigentong pada masa produksi dan masa pascapanen. Pelapisan sosial pada masa produksi terdiri dari kelompok para juragan yang terdiri dari juragan pemilik tanah, petani dan buruh. Sementara pada pelapisan sosial masa pascapanen, secara umum terdiri atas kelompok juragan pada lapisan paling atas dan buruh pada lapisan paling bawah. Terkait dengan pola hubungan kerja dalam masyarakat petani bawang merah secara umum, hubungan antara juragan dan petani diikat oleh sistem penguasaan tanah dengan sewa, gadai dan bagi hasil. Di antara petani dan buruh, bentuk hubungan kerja yang ada bersifat borongan dan lepas. Secara umum pola-pola hubungan di antara mereka satu sama lain tidak terikat dan cenderung dianggap saling menguntungkan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信