{"title":"Keterlekatan Etika Moral Islam dan Budaya Jawa Petani Kopi Arjuno","authors":"Ronny Ersya Novianto Putra","doi":"10.22146/jps.v9i2.79771","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menggambarkan tipologi nilai etika moral Islam dan Jawa pada tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, (b) menggambarkan pembentukan jaringan, relasi ekonomi, nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno dan, (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno. Penelitian ini menggunakan kualitatif sebagai metode penelitian dengan pendekatan studi kasus, latar tempat dalam penelitian ini perkebunan kopi rakyat lereng gunung Arjuno. Hasil penelitian ini menunjukkan: (a) petani kapitalis Islam dan Jawa memegang teguh tipologi nilai dasar manusia Jawa, nilai “Gak Gelem di ndas-endasi”, petani kopi kapitalis Islam membentuk nilai adil, sabar dan jujur dalam mempertahankan eksistensinya, sementara petani kopi kapitalis Jawa membentuk nilai nerimo ing pandum, eling lan waspodo serta tepo sliro, prasojo lan temen untuk mempertahankan eksistensinya. (b) jaringan dan hubungan ekonomi yang terbentuk intens menguatkan trust antar aktor serta nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno bersifat kolektif dan inklusif. (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, petani kopi kapitalis Islam mampu berkembang dan membuka tindakan ekonomi bersifat kolaboratif aktif dalam mempertahankan eksistensinya, berbanding terbalik dengan petani kopi kapitalis Jawa.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v9i2.79771","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是:(a)将伊斯兰和爪哇的道德伦理价值观与阿朱诺咖啡农的经济行为联系起来,(b)描述了组织、经济关系、价值观、价值观和个别经济农民的个人经济行为,以及(c)伊斯兰经济伦理与爪哇的经济行为结合在一起。该研究以定性为研究方法,以案例研究为背景,以阿朱诺山山坡上的农民咖啡种植园为背景。这个研究结果显示:(a)伊斯兰资本家和爪哇农民坚守类型学爪哇岛的人类的基本价值,价值在咖啡ndas-endasi”、农民“不为伊斯兰资本形成公平、耐心和诚实在维持存在的价值,而爪哇咖啡农资本家形成价值观、nerimo ing pandum, eling局域网waspodo tepo sliro局域网,prasojo朋友维持存在。(b)紧密建立的网络和经济关系加强了行动者之间的信任,加强了农民的价值观、价值观和个人经济行为的价值。(c)伊斯兰经济和爪哇的道德伦理与阿朱诺咖啡种植者的经济行为相结合,伊斯兰资本主义咖啡农民能够发展和开放积极合作的经济行为,以维持其存在,与爪哇咖啡种植者相反。
Keterlekatan Etika Moral Islam dan Budaya Jawa Petani Kopi Arjuno
Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menggambarkan tipologi nilai etika moral Islam dan Jawa pada tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, (b) menggambarkan pembentukan jaringan, relasi ekonomi, nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno dan, (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno. Penelitian ini menggunakan kualitatif sebagai metode penelitian dengan pendekatan studi kasus, latar tempat dalam penelitian ini perkebunan kopi rakyat lereng gunung Arjuno. Hasil penelitian ini menunjukkan: (a) petani kapitalis Islam dan Jawa memegang teguh tipologi nilai dasar manusia Jawa, nilai “Gak Gelem di ndas-endasi”, petani kopi kapitalis Islam membentuk nilai adil, sabar dan jujur dalam mempertahankan eksistensinya, sementara petani kopi kapitalis Jawa membentuk nilai nerimo ing pandum, eling lan waspodo serta tepo sliro, prasojo lan temen untuk mempertahankan eksistensinya. (b) jaringan dan hubungan ekonomi yang terbentuk intens menguatkan trust antar aktor serta nilai, norma dan tindakan ekonomi individu petani kopi Arjuno bersifat kolektif dan inklusif. (c) keterlekatan etika moral ekonomi Islam dan Jawa dalam tindakan ekonomi petani kopi Arjuno, petani kopi kapitalis Islam mampu berkembang dan membuka tindakan ekonomi bersifat kolaboratif aktif dalam mempertahankan eksistensinya, berbanding terbalik dengan petani kopi kapitalis Jawa.