Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia最新文献

筛选
英文 中文
Neuroanestesi untuk Wanita Hamil 孕妇神经麻醉
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-11-10 DOI: 10.47507/obstetri.v5i3.110
Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri
{"title":"Neuroanestesi untuk Wanita Hamil","authors":"Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri","doi":"10.47507/obstetri.v5i3.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i3.110","url":null,"abstract":"Spesialis anestesiologi mungkin harus membius pasien hamil untuk tindakan bedah saraf jauh sebelum melahirkan, untuk seksio sesarea (SC) pada saat prosedur bedah saraf, atau untuk persalinan setelah bedah saraf. Manajemen anestesi pasien tersebut dapat dipersulit oleh perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini mungkin memerlukan penyesuaian dalam manajemen anestesi yang bertentangan dengan anestesi untuk wanita yang tidak hamil dengan kondisi bedah saraf yang sama. Kesejahteraan ibu harus tetap menjadi perhatian utama, tetapi penting untuk menyadari bahwa intervensi yang menguntungkan ibu mungkin berpotensi membahayakan janin. Indikasi untuk intervensi bedah saraf atau neuroradiologi intervensi selama kehamilan termasuk lesi vaskular intrakranial perdarahan subaraknoid (SAH), perdarahan intrakranial (ICH), malformasi arteriovenosa (AVM), dan trombosis sinus, stroke iskemik, tumor intrakranial simtomatik, abses serebral, dan tumor dan lesi sumsum tulang belakang. Trauma selama kehamilan, termasuk cedera kepala, adalah penyebab utama kematian dan morbiditas ibu. Pengetahuan tentang perubahan fisiologis kehamilan sangat penting untuk manajemen anestesi wanita hamil yang menjalani bedah saraf. Kunci untuk pemeliharaan kesejahteraan janin selama operasi adalah oksigenasi ibu dan pemeliharaan perfusi uteruseroplacental yang tepat.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116294512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Emboli Udara Vena saat Seksio Sesarea
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.97
Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri
{"title":"Emboli Udara Vena saat Seksio Sesarea","authors":"Dewi Yulianti Bisri, Tatang Bisri","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.97","url":null,"abstract":"Seksio sesarea telah dikaitkan dengan emboli udara vena (venous air embolism/VAE). Sinus uterus rentan sebagai pintu masuk udara, terutama dengan adanya plasenta previa.  Insiden VAE selama seksio sesarea telah dilaporkan antara 9,5% dan 65%, dan ini dapat terjadi selama anestesi epidural, anestesi spinal, dan anestesi umum. Emboli udara dalam sirkulasi paru dapat menyebabkan ketidakcocokan ventilasi/perfusi dan dapat menurunkan saturasi oksigen. Nyeri dada dan dyspnea dapat dikaitkan dengan VAE, dan juga telah diamati adanya perubahan ECG. Sebagian besar perubahan terjadi pada sayatan uterus dan persalinan serta pada saat eksteriorisasi uterus.  Oleh karena itu, saturasi oksigen, tekanan darah, dan denyut nadi harus dipantau secara ketat selama persalinan dan segera pascapersalinan","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114887599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Trombositopenia pada Pasien dengan Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria dan Gagal Jantung Akut yang Menjalani Seksio Sesarea
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.89
R. Sobarna, Indria Sari, Dewi Yulianti Bisri
{"title":"Trombositopenia pada Pasien dengan Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria dan Gagal Jantung Akut yang Menjalani Seksio Sesarea","authors":"R. Sobarna, Indria Sari, Dewi Yulianti Bisri","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.89","url":null,"abstract":"Trombositopenia merupakan manifestasi yang jarang dari Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH). PNH merupakan penyakit kronik sangat jarang yang disebabkan oleh mutasi somatik yang secara klasik ditandai dengan urin kehitaman di pagi hari dan disertai dengan gejala anemia hemolitik, splenomegali, kekuningan dan hemoglobinuria. Laporan kasus ini mengenai wanita 30 tahun yang telah didiagnosa PNH dan menjalani Seksio Sesarea emergensi. Pasien didiagnosa PNH dan mendapat pengobatan namun berhenti mengkonsumsi obat PNH dan pada saat pemeriksaan preoperatif terdapat trombositopenia, transfusi trombosit telah dilakukan beberapa kali namun jumlah hitung trombosit tetap rendah. Kondisi pasien diperberat dengan gagal jantung akut karena preeklampsia, kondisi ini mengakibatkan pasien tidak dapat mentoleransi keadaan kelebihan cairan maupun obat anestesi berlebihan yang dapat menekan hemodinamik. Tes fungsi trombosit dilakukan dengan pemeriksaan waktu perdarahan, meskipun hasilnya mungkin tidak akurat. Pasien ini memerlukan persiapan darah yang lengkap karena kemungkinan perdarahan intraoperatif dan keadaan trombositopenia. Transfusi trombosit dilakukan selama prosedur, agar trombosit dapat berfungsi dibandingkan disekuesterasi atau dihancurkan pada lien. Selama operasi pasien ini memerlukan pemantauan ketat dengan persiapan pengukuran tekanan darah secara invasif. Penggunaan obat opioid yang sering digunakan pada operasi pasien dengan kelainan jantung perlu diperhitungkan dengan seksama karena dapat mempengaruhi neonatus yang akan dilahirkan. Manajemen pasca anestesi pada pasien ini memerlukan analgetik yang adekuat dan observasi ketat hemodinamik. Manajemen anestesi pada pasien ini sulit karena jarangnya penyakit ini dan terdapat komplikasi sebelum prosedur.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114224545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen Anestesi pada Pasien Preeklampsia Berat disertai Impending Thyroid Storm yang Dilakukan Seksio Sesarea 麻醉管理患者的严重子痫前期以及塞西西欧的胸腺风暴
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.95
Rory Denny Saputra, I. Nuryawan, R. Hardian, Nurhayani Nurhayani, Kenanga Marwan Sikumbang
{"title":"Manajemen Anestesi pada Pasien Preeklampsia Berat disertai Impending Thyroid Storm yang Dilakukan Seksio Sesarea","authors":"Rory Denny Saputra, I. Nuryawan, R. Hardian, Nurhayani Nurhayani, Kenanga Marwan Sikumbang","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.95","url":null,"abstract":"Hipertiroid yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat menyebabkan preeklamsia. Preeklamsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan kematian maternal. Wanita hamil yang mengalami preeklamsia dan hipertiroid tidak terkontrol memerlukan pemantuaan ketat dan terminasi kehamilan. Manajemen perioperatif dan anestesi yang tepat diperlukan pada kasus ini untuk mencegah terjadinya badai tiroid dan perburukan pasien akibat preeklamsia. Wanita 26 tahun dengan preeklampsia berat dan hipertiroid. Pada pemeriksaan fisik terdapat pembesaran kelenjar tiroid, eksoftalmus, tremor dan telapak tangan teraba lembab. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 145 kali permenit, temperatur 36,7°C, SpO2 99% dengan O2 simple mask 5 lpm. pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 12,7 gr/dL, FT4 33,08 ug/dl TSH 0,002 uU/ml, dan protein urin positif. Skor indeks Wayne 24 dan skala Burch Wartofsky’s 35. Sebelum operasi, pasien mendapatkan MgSO4 40% intravena, thyrozol, propanolol dan lugol. Pasien menjalani seksio sesarea dengan anestesi spinal menggunakan bupivakain hiperbarik 0,5% 12,5 mg dan ajuvan fentanil 25 mcg. Pasien menjalani perawatan selama empat hari dengan hemodinamik stabil dan dipulangkan tanpa komplikasi. Manajemen perioperatif dan anestesi yang tepat pada wanita hamil yang disertai preeklamsia berat dan hipertiroid tidak terkontrol dapat mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien. Pemilihan anestesi spinal memiliki keuntungan dan aman dilakukan pada kasus ini. \u0000 ","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134086896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan pada Pasien Eklampsia dengan Komplikasi Sepsis dan Distres Pernapasan Akut 肾脏替代疗法在败血症并发症和急性呼吸复苏术患者中继续进行
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.98
Steven Martin Fuliman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi
{"title":"Terapi Penggantian Ginjal Berkelanjutan pada Pasien Eklampsia dengan Komplikasi Sepsis dan Distres Pernapasan Akut","authors":"Steven Martin Fuliman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.98","url":null,"abstract":"Eklampsia telah didokumentasikan selama lebih dari 2400 tahun dengan gambaran awal sindrom prodromal yaitu pre-eklampsia (sebelumnya disebut sebagai toksemia dalam kehamilan). Pasien dengan eklampsia tidak jarang dibarengi dengan berbagai macam komplikasi sehingga memperburuk keluaran dari pasien, dan memerlukan perawatan intensif dan tatalaksana lebih lanjut. Ibu hamil usia 36 tahun dengan usia kehamilan 36–37 minggu dirujuk ke Rumah sakit dengan diagnosis eklampsia dengan distres pernafasan akut akibat edema paru. Pasien dilakukan intubasi saat di ruang gawat darurat dan seksio sesarea cito. Pasca operasi pasien di rawat di intensive care unit untuk tatalaksana lebih lanjut. Terapi penggantian ginjal berkelanjutan atau Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) digunakan untuk memberikan dukungan ginjal pada pasien sakit kritis dengan gagal ginjal akut, terutama pasien dengan hemodinamik tidak stabil. Pada Ibu hamil dengan eklampsia tidak jarang dapat berkembang ke komplikasi seperti distres pernafasan akut akibat edema pulmonum, pneumonia hingga sepsis yang dapat membuat gagal ginjal akut pada pasien. Modalitas pada terapi penggantian ginjal salah satunya dapat memodulasi cytokine sebagai terapi tambahan pada sepsis selain memperbaiki fungsi ginjal, yang diharapkan bisa memperbaiki keluaran pada pasien. Terapi penggantian ginjal berkelanjutan pada pasien saat hari ke tiga perawatan di ICU dengan hasil keluaran yang baik, pasien dilakukan ekstubasi pada hari ke enam perawatan di ICU. Pasien diperbolehkan keluar dari rumah sakit saat perawatan hari kesepuluh dan tidak memerlukan dialisis lebih lanjut.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127640362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen Anestesi pada Gravida dengan Plasenta Previa Totalis Suspek Plasenta Akreta yang Dilakukan Seksio Sesarea dengan Teknik Anestesi Spinal di Era Pandemi 格拉达的麻醉药管理与胎盘极权妊娠毒理怀疑塞西奥塞利亚在大流行时期使用脊柱麻醉技术
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.92
Syaiful Yudhi Nurachman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi
{"title":"Manajemen Anestesi pada Gravida dengan Plasenta Previa Totalis Suspek Plasenta Akreta yang Dilakukan Seksio Sesarea dengan Teknik Anestesi Spinal di Era Pandemi","authors":"Syaiful Yudhi Nurachman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.92","url":null,"abstract":"Plasenta previa dan riwayat seksio sesarea merupakan faktor penting ter-jadinya plasenta akreta, plasenta akreta kasusnya meningkat seiring peningkatan jumlah per-salinan dengan seksio sesarea. Pada kasus ini, wanita berusia 37 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 37–38 minggu dipersiapkan seksio sesarea elektif dan histerektomi akibat plasenta previa totalis suspek plasenta akreta berdasarkan hasil ultrasonografi dengan skor indeks plasenta akreta 6,5 (probabilitas 83%). Untuk mengurangi timbulnya aerosol dalam pencegahan penyebaran COVID-19, pasien dilakukan tindakan anestesi spinal dengan regimen levobupivacaine dengan adjuvant morfin 0,2 mg, fentanyl 25 mcg, clonidin 30 mcg dengan lama operasi 5 jam 30 menit dan dilakukan intervensi hemodilusi hipervolemik untuk mengurangi transfusi darah. Perdarahan intraoperatif 4900 cc dan diberikan transfusi 2 unit PRC dan 2 unit WB. Pasca operasi dirawat di ICU dan tidak ada komplikasi. Hari pertama pasca operasi pasien pindah ke ruang intensif. Teknik spinal pada seksio sesarea dengan plasenta akreta dapat menjadi alternatif manajemen anestesi di era pandemi karena mencegah timbulnya aerosol, dan regimen levobupivacaine dapat memperpanjang durasi anestesi serta hemodilusi hipervolemik dapat mengurangi kebutuhan transfusi darah.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123247410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan antara Pregabalin 50 mg dengan 75 mg terhadap Derajat Nyeri dan Rescue Analgesia Pascabedah Seksio Sesarea
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.96
Muharrina Harahap, Syafruddin Gaus, M. Ahmad, Alamsyah Husein, Nurman Wirawan
{"title":"Perbandingan antara Pregabalin 50 mg dengan 75 mg terhadap Derajat Nyeri dan Rescue Analgesia Pascabedah Seksio Sesarea","authors":"Muharrina Harahap, Syafruddin Gaus, M. Ahmad, Alamsyah Husein, Nurman Wirawan","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.96","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nyeri pascabedah yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi fisiologis dan psikologis pada wanita yang menjalani seksio sesarea (SC). Pregabalin menjadi pilihan preventif analgesia untuk mengurangi nyeri neuropatik, inflamasi, iritasi jaringan, dan nyeri pascabedah SC.Tujuan: membandingkan efek pemberian pregabalin 50 mg dengan 75 mg kombinasi parasetamol 1 g terhadap skor numerical rating scale (NRS) dan rescue analgesia SC. Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan uji klinis acak tersamar ganda. Sampel terdiri atas 2 kelompok yakni P1 (kelompok yang mendapatkan pregabalin 50 mg/oral dan parasetamol 1 g intravena 1 jam prabedah) dan P2 (kelompok yang mendapatkan pregabalin 75 mg/oral dan parasetamol 1 g intravena 1 jam prabedah) dengan jumlah sampel masing-masing 15 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil: NRS diam dan gerak pada jam ke 2, 4, 6 dan 12 pascabedah SC pada kelompok P2 lebih rendah dibandingkan kelompok P1 dengan nilai p<0,05. Kelompok P1 lebih banyak mendapatkan rescue analgesia dibandingkan kelompok P2 dengan nilai p<0,05.Simpulan: Skor NRS diam, gerak, dan rescue analgesia pada kelompok pregabalin 75 mg kombinasi parasetamol 1 g lebih rendah dibandingkan kelompok pregabalin 50 mg kombinasi parasetamol 1 g pascabedah SC.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123387120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen Hipertiroid pada Kehamilan 甲状腺管理关于怀孕
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-14 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.102
Reni Anggraeni, Tjahya Aryasa EM
{"title":"Manajemen Hipertiroid pada Kehamilan","authors":"Reni Anggraeni, Tjahya Aryasa EM","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.102","url":null,"abstract":"Hipertiroid pada kehamilan didefinisikan sebagai peningkatan kadar free T4. Hipertiroid terjadi pada 2/1000 kehamilan dimana 85% disebabkan oleh penyakit Graves. Hipertiroid yang tidak terkontrol selama kehamilan meningkatkan resiko preeklampsia berat pada ibu, berat badan lahir rendah pada kehamilan dan badai tiroid intraoperatif. Masalah perioperatif yang perlu diperhatikan pada ibu hamil dengan hipertiroid adalah sirkulasi hiperdinamik yang mengarah kepada gagal jantung, disritmia jantung, kesulitan pengelolaan jalan nafas, serta badai tiroid. Resiko badai tiroid dapat diminimalkan dengan persiapan preoperatif yang baik dari pasien hipertiroid, salah satunya dengan cara menghambat sintesa dan sekresi hormon tiroid sebelum operasi. Terapi utama hipertiroid pada kehamilan adalah propilthiourasil (PTU) dan methimazole dimana keduanya sama efektif dalam mengontrol tirotoksikosis dalam kehamilan. Akan tetapi, PTU lebih direkomendasikan sebagai terapi lini pertama pengobatan hipertiroid pada kehamilan terutama di trimester pertama karena tidak mengganggu organogenesis. Manajemen anestesi operasi elektif termasuk optimalisasi kondisi pasien hingga eutiroid, dimana pengobatan diberikan selama 2–3 minggu, sebelum direncanakan operasi. Sedangkan pada kasus gawat darurat, pasien diberikan terapi seperti pada pasien dengan badai tiroid yaitu PTU, glukokortikoid intravena, natrium iodida, dan propranolol. Pasien hamil dengan hipertiroid tidak terkontrol yang akan dilakukan operasi darurat, diperlakukan seperti badai tiroid dan diberikan terapi sesuai. Tidak ada perbedaan signifikan antara anestesi umum dengan anestesi regional pada pasien hamil dengan hipertiroid, namun anestesi regional lebih dipilih karena resiko yang lebih kecil, dan dipersiapkan obat-obat untuk antisipasi terjadinya badai tiroid perioperatif","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128475560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Indeks Perfusi Preoperatif sebagai Prediktor Hipotensi Pasca Anestesi Spinal dengan Lidokain Hiperbarik pada Seksio Sesarea 术后再融合指数的价值,作为脊髓性低效麻醉的抑制因子和Sesarea sekdo卡因的高压氧麻黄素
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-07-13 DOI: 10.47507/obstetri.v5i2.94
Rudi Hartono Sinaga, Eddy Rahardjo, Mariza Fitriati, Prihatma Kriswidyatomo
{"title":"Nilai Indeks Perfusi Preoperatif sebagai Prediktor Hipotensi Pasca Anestesi Spinal dengan Lidokain Hiperbarik pada Seksio Sesarea","authors":"Rudi Hartono Sinaga, Eddy Rahardjo, Mariza Fitriati, Prihatma Kriswidyatomo","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.94","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Hipotensi yang sering terjadi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea membawa efek negatif yang kuat bagi ibu dan janin.Tujuan: Menganalisis hubungan nilai Indeks Perfusi (PI) preoperatif dengan hipotensi setelah anestesi spinal menggunakan lidokain hiperbarik pada seksio sesarea.Subjek dan Metode: Empatpuluh ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi terlibat dalam penelitian observational prospektif ini. Terbagi menjadi kelompok pertama dengan PI≤3,5 dan kelompok kedua dengan PI>3,5. Efek hipotensi setelah dilakukan anestesi spinal dengan lidokain hiperbarik yang disuntikkan pada sela L3-L4 dievaluasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Pasti Fisher untuk menganalisis hubungan antara nilai PI dengan hipotensi. Plot kurva receiver operator characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai cut-off PI sebagai prediktor untuk hipotensi.Hasil: Angka kejadian hipotensi pada kelompok pertama adalah 16,7%, dan kelompok kedua adalah 89,3%. Rata-rata nilai cut-off PI awal menurut plot kurva ROC dalam penelitian ini adalah 4,1 (p=0,002) dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 80,8%. Hasil menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara nilai PI awal (cut-off 4,1) dengan hipotensi dalam 30 menit setelah anestesi spinal (p=0,001; odds ratio 10,5).Simpulan: Indeks perfusi (PI) preoperatif dengan nilai cut-off 4,1 valid sebagai prediktor hipotensi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125794577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Rotational Tromboelastometry pada Perdarahan Postpartum
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Pub Date : 2022-03-18 DOI: 10.47507/obstetri.v5i1.77
Fitri Hapsari Dewi, Yusmein Uyun, Bambang Suryono
{"title":"Peran Rotational Tromboelastometry pada Perdarahan Postpartum","authors":"Fitri Hapsari Dewi, Yusmein Uyun, Bambang Suryono","doi":"10.47507/obstetri.v5i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i1.77","url":null,"abstract":"Perdarahan postpartum atau postpartum hemorhage (PPH) merupakan penyebab paling tinggi dari kematian wanita di seluruh dunia. Penyebab terbanyak pada PPH adalah atonia uteri. Langkah penatalaksanaan PPH adalah mengatasi penyebab utama disertai penggantian cairan yang hilang dengan kristaloid, koloid maupun transfusi komponen darah. Tatalaksana transfusi darah masif pada PPH meningkatkan resiko reaksi transfusi seperti alergi, edema paru, dan anafilaksis. Untuk mengurangi jumlah transfusi darah diperlukan pemeriksaan yang cepat dan tepat mengenai data faktor koagulasi. Metode baru dengan point of care viskoelastik menggunakan alat Rotational Tromboelastometry (ROTEM) memungkinkan untuk menilai profil viskoelastik koagulasi darah dalam waktu yang singkat. Transfusi diberikan sesuai dengan hasil analisis ROTEM yang akan memberikan informasi mengenai jumlah platelet, fungsi platelet, dan ketersediaan fibrinogen. Penggunaan ROTEM bertujuan untuk goal directed transfusion therapy sehingga dapat menurunkan jumlah transfusi yang diberikan dan menurunkan morbiditas akibat transfusi darah. Penggunaan ROTEM pada penatalaksanaan PPH diharapkan bisa menjadi alternatif dalam panduan transfusi darah. \u0000 ","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117001184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信