{"title":"Nilai Indeks Perfusi Preoperatif sebagai Prediktor Hipotensi Pasca Anestesi Spinal dengan Lidokain Hiperbarik pada Seksio Sesarea","authors":"Rudi Hartono Sinaga, Eddy Rahardjo, Mariza Fitriati, Prihatma Kriswidyatomo","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.94","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Hipotensi yang sering terjadi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea membawa efek negatif yang kuat bagi ibu dan janin.Tujuan: Menganalisis hubungan nilai Indeks Perfusi (PI) preoperatif dengan hipotensi setelah anestesi spinal menggunakan lidokain hiperbarik pada seksio sesarea.Subjek dan Metode: Empatpuluh ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi terlibat dalam penelitian observational prospektif ini. Terbagi menjadi kelompok pertama dengan PI≤3,5 dan kelompok kedua dengan PI>3,5. Efek hipotensi setelah dilakukan anestesi spinal dengan lidokain hiperbarik yang disuntikkan pada sela L3-L4 dievaluasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Pasti Fisher untuk menganalisis hubungan antara nilai PI dengan hipotensi. Plot kurva receiver operator characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai cut-off PI sebagai prediktor untuk hipotensi.Hasil: Angka kejadian hipotensi pada kelompok pertama adalah 16,7%, dan kelompok kedua adalah 89,3%. Rata-rata nilai cut-off PI awal menurut plot kurva ROC dalam penelitian ini adalah 4,1 (p=0,002) dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 80,8%. Hasil menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara nilai PI awal (cut-off 4,1) dengan hipotensi dalam 30 menit setelah anestesi spinal (p=0,001; odds ratio 10,5).Simpulan: Indeks perfusi (PI) preoperatif dengan nilai cut-off 4,1 valid sebagai prediktor hipotensi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.94","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Hipotensi yang sering terjadi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea membawa efek negatif yang kuat bagi ibu dan janin.Tujuan: Menganalisis hubungan nilai Indeks Perfusi (PI) preoperatif dengan hipotensi setelah anestesi spinal menggunakan lidokain hiperbarik pada seksio sesarea.Subjek dan Metode: Empatpuluh ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi terlibat dalam penelitian observational prospektif ini. Terbagi menjadi kelompok pertama dengan PI≤3,5 dan kelompok kedua dengan PI>3,5. Efek hipotensi setelah dilakukan anestesi spinal dengan lidokain hiperbarik yang disuntikkan pada sela L3-L4 dievaluasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji Pasti Fisher untuk menganalisis hubungan antara nilai PI dengan hipotensi. Plot kurva receiver operator characteristic (ROC) digunakan untuk menentukan nilai cut-off PI sebagai prediktor untuk hipotensi.Hasil: Angka kejadian hipotensi pada kelompok pertama adalah 16,7%, dan kelompok kedua adalah 89,3%. Rata-rata nilai cut-off PI awal menurut plot kurva ROC dalam penelitian ini adalah 4,1 (p=0,002) dengan sensitivitas 78,6% dan spesifisitas 80,8%. Hasil menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara nilai PI awal (cut-off 4,1) dengan hipotensi dalam 30 menit setelah anestesi spinal (p=0,001; odds ratio 10,5).Simpulan: Indeks perfusi (PI) preoperatif dengan nilai cut-off 4,1 valid sebagai prediktor hipotensi setelah anestesi spinal pada seksio sesarea.