{"title":"格拉达的麻醉药管理与胎盘极权妊娠毒理怀疑塞西奥塞利亚在大流行时期使用脊柱麻醉技术","authors":"Syaiful Yudhi Nurachman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi","doi":"10.47507/obstetri.v5i2.92","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Plasenta previa dan riwayat seksio sesarea merupakan faktor penting ter-jadinya plasenta akreta, plasenta akreta kasusnya meningkat seiring peningkatan jumlah per-salinan dengan seksio sesarea. Pada kasus ini, wanita berusia 37 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 37–38 minggu dipersiapkan seksio sesarea elektif dan histerektomi akibat plasenta previa totalis suspek plasenta akreta berdasarkan hasil ultrasonografi dengan skor indeks plasenta akreta 6,5 (probabilitas 83%). Untuk mengurangi timbulnya aerosol dalam pencegahan penyebaran COVID-19, pasien dilakukan tindakan anestesi spinal dengan regimen levobupivacaine dengan adjuvant morfin 0,2 mg, fentanyl 25 mcg, clonidin 30 mcg dengan lama operasi 5 jam 30 menit dan dilakukan intervensi hemodilusi hipervolemik untuk mengurangi transfusi darah. Perdarahan intraoperatif 4900 cc dan diberikan transfusi 2 unit PRC dan 2 unit WB. Pasca operasi dirawat di ICU dan tidak ada komplikasi. Hari pertama pasca operasi pasien pindah ke ruang intensif. Teknik spinal pada seksio sesarea dengan plasenta akreta dapat menjadi alternatif manajemen anestesi di era pandemi karena mencegah timbulnya aerosol, dan regimen levobupivacaine dapat memperpanjang durasi anestesi serta hemodilusi hipervolemik dapat mengurangi kebutuhan transfusi darah.","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Anestesi pada Gravida dengan Plasenta Previa Totalis Suspek Plasenta Akreta yang Dilakukan Seksio Sesarea dengan Teknik Anestesi Spinal di Era Pandemi\",\"authors\":\"Syaiful Yudhi Nurachman, Ruddi Hartono, Isngadi Isngadi\",\"doi\":\"10.47507/obstetri.v5i2.92\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Plasenta previa dan riwayat seksio sesarea merupakan faktor penting ter-jadinya plasenta akreta, plasenta akreta kasusnya meningkat seiring peningkatan jumlah per-salinan dengan seksio sesarea. Pada kasus ini, wanita berusia 37 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 37–38 minggu dipersiapkan seksio sesarea elektif dan histerektomi akibat plasenta previa totalis suspek plasenta akreta berdasarkan hasil ultrasonografi dengan skor indeks plasenta akreta 6,5 (probabilitas 83%). Untuk mengurangi timbulnya aerosol dalam pencegahan penyebaran COVID-19, pasien dilakukan tindakan anestesi spinal dengan regimen levobupivacaine dengan adjuvant morfin 0,2 mg, fentanyl 25 mcg, clonidin 30 mcg dengan lama operasi 5 jam 30 menit dan dilakukan intervensi hemodilusi hipervolemik untuk mengurangi transfusi darah. Perdarahan intraoperatif 4900 cc dan diberikan transfusi 2 unit PRC dan 2 unit WB. Pasca operasi dirawat di ICU dan tidak ada komplikasi. Hari pertama pasca operasi pasien pindah ke ruang intensif. Teknik spinal pada seksio sesarea dengan plasenta akreta dapat menjadi alternatif manajemen anestesi di era pandemi karena mencegah timbulnya aerosol, dan regimen levobupivacaine dapat memperpanjang durasi anestesi serta hemodilusi hipervolemik dapat mengurangi kebutuhan transfusi darah.\",\"PeriodicalId\":203301,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.92\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v5i2.92","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Manajemen Anestesi pada Gravida dengan Plasenta Previa Totalis Suspek Plasenta Akreta yang Dilakukan Seksio Sesarea dengan Teknik Anestesi Spinal di Era Pandemi
Plasenta previa dan riwayat seksio sesarea merupakan faktor penting ter-jadinya plasenta akreta, plasenta akreta kasusnya meningkat seiring peningkatan jumlah per-salinan dengan seksio sesarea. Pada kasus ini, wanita berusia 37 tahun, G4P3Ab0 usia kehamilan 37–38 minggu dipersiapkan seksio sesarea elektif dan histerektomi akibat plasenta previa totalis suspek plasenta akreta berdasarkan hasil ultrasonografi dengan skor indeks plasenta akreta 6,5 (probabilitas 83%). Untuk mengurangi timbulnya aerosol dalam pencegahan penyebaran COVID-19, pasien dilakukan tindakan anestesi spinal dengan regimen levobupivacaine dengan adjuvant morfin 0,2 mg, fentanyl 25 mcg, clonidin 30 mcg dengan lama operasi 5 jam 30 menit dan dilakukan intervensi hemodilusi hipervolemik untuk mengurangi transfusi darah. Perdarahan intraoperatif 4900 cc dan diberikan transfusi 2 unit PRC dan 2 unit WB. Pasca operasi dirawat di ICU dan tidak ada komplikasi. Hari pertama pasca operasi pasien pindah ke ruang intensif. Teknik spinal pada seksio sesarea dengan plasenta akreta dapat menjadi alternatif manajemen anestesi di era pandemi karena mencegah timbulnya aerosol, dan regimen levobupivacaine dapat memperpanjang durasi anestesi serta hemodilusi hipervolemik dapat mengurangi kebutuhan transfusi darah.