Jurnal Sain Veteriner最新文献

筛选
英文 中文
Resistansi Penisilin terhadap Escherichia coli pada Susu Segar yang berasal dari Koperasi Ternak Sapi Cianjur Utara (KPSCU), Jawa Barat 青霉素对西爪哇西爪哇省北牛合作公司(KPSCU)新鲜牛奶中的Escherichia大肠杆菌的抗药性
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.83050
Dwida Agustina Suherman, Etih Sudarnika, Trioso Purnawarman
{"title":"Resistansi Penisilin terhadap Escherichia coli pada Susu Segar yang berasal dari Koperasi Ternak Sapi Cianjur Utara (KPSCU), Jawa Barat","authors":"Dwida Agustina Suherman, Etih Sudarnika, Trioso Purnawarman","doi":"10.22146/jsv.83050","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.83050","url":null,"abstract":"Resistansi antibiotik atau sering disebut sebagai pandemi senyap, merupakan satu diantara penyebab masalah kesehatan global yang harus diwaspadai. Susu segar merupakan media pembawa yang mudah terkontaminasi bakteri, salah satunya ialah bakteri E. coli. Antibiotik yang sering dipakai dalam pengobatan terhadap sapi adalah penisilin yaitu antibiotik golongan betalatam yang memiliki kemampuan membunuh bakteri dengan mencegah pembentukan protein dinding sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan dan prevalensi E. coli pada susu segar, serta menguji resistansinya terhadap antibiotik penisilin. Sebanyak 75 sampel susu kandang dipilih secara acak, berasal dari 6 kelompok ternak sapi perah dan dikumpulkan oleh masing-masing petugas lapang. Uji identifikasi keberadaan E. coli mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 01-2897-2008 tentang metode pengujian cemaran mikroba pada susu, daging dan telur. Isolat bakteri yang teridentfikasi E. coli dilaukan pengujian resistansi terhadap antibiotik penisilin menggunakan metode Kirby-Bauer disk diffusion dengan penentuan standar berdasarkan Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Wawancara terstruktur dilakukan kepada 75 peternak yang diambil sampel susu kandang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa bakteri E. coli yang terdeteksi pada sampel susu kandang sebanyak 24/75 isolat (32%). Hasil uji resistansi menunjukkan bahwa sebanyak 23/24 isolat E. coli (96%) resistan terhadap antibiotik penisilin. Kesimpulan dari penelitian ini E. coli yang berhasil diisolasi dari susu kandang di wilayah KPSCU telah resistan terhadap antibiotik penisilin, sehingga dibutuhkan penerapan praktik higiene sanitasi, pengawasan penggunaan antibiotik, peningkatan pengetahuan peternak dan petugas kesehatan hewan terkait penggunaan antibiotik di lapangan.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kejadian Fascioliasis pada Sapi Perah di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan 帕奇坦行政区 Tegalombo 县奶牛的法氏囊病发病率
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.70602
Alek Arisona, Soedarmanto Indarjulianto, Catur Sugiyanto, Ambar Pertiwiningrum, Joko Prastowo, Yanuartono ., Alfarisa Nururrozi, Margaretha Arnita Wuri, Teguh Ari Prabowo
{"title":"Kejadian Fascioliasis pada Sapi Perah di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan","authors":"Alek Arisona, Soedarmanto Indarjulianto, Catur Sugiyanto, Ambar Pertiwiningrum, Joko Prastowo, Yanuartono ., Alfarisa Nururrozi, Margaretha Arnita Wuri, Teguh Ari Prabowo","doi":"10.22146/jsv.70602","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.70602","url":null,"abstract":"Fascioliasis adalah penyakit cacing hati yang dapat menyerang sapi dan sangat merugikan, karena dapat menurunkan produktivitas. Peternakan sapi perah di Tegalombo, Pacitan merupakan peternakan rakyat yang pengelolaannya banyak melibatkan perempuan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fascioliasis pada sapi perah di kecamatan Tegalombo, kabupaten Pacitan. Sebanyak 50 ekor sapi perah digunakan sebagai sampel di dalam penelitian ini. Semua sapi diperiksa secara fisik, diambil fesesnya dan diperiksa adanya telur cacing Fasciola sp. Hasil pemeriksaan fisik sapi secara klinis menunjukkan bahwa semua sapi pada penelitian ini menunjukkan kondisi umum normal, nafsu makan baik, serta tidak ada abnormalitas yang signifikan pada semua bagian tubuh, sehingga dinyatakan sehat secara fisik. Hasil pemeriksaan sampel feses didapatkan adanya telur cacing Fasciola sp. pada 2 dari 50 ekor sapi (4%), sedangkan 48 ekor sapi lainnya (96 %) tidak ditemukan telur cacing. Kesimpulan dari peneltian ini adalah kejadian fascioliasis pada sapi perah di Tegalombo, kabupaten Pacitan rendah. Pemeriksaan secara periodik terhadap kemungkinan fascioliasis perlu dilakukan, sebagai langkah penanggulangan fascioliasis di daerah tersebut.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kejadian Penyakit Toxocariasis pada Pasien Anjing dan Kucing di Klinik Hewan Jogja Periode 2019-2020 2008年至2020年,Jogja动物诊所的狗和猫患弓形虫病
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.77271
Farhan Arhabi Prima, Fa'iz Ihsanul Kamil, Ida Tjahajati, Tri Ari Widiastuti, Gustaf Eifel Silalahi
{"title":"Kejadian Penyakit Toxocariasis pada Pasien Anjing dan Kucing di Klinik Hewan Jogja Periode 2019-2020","authors":"Farhan Arhabi Prima, Fa'iz Ihsanul Kamil, Ida Tjahajati, Tri Ari Widiastuti, Gustaf Eifel Silalahi","doi":"10.22146/jsv.77271","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.77271","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Toxocariasis merupakan penyakit infeksi yang sering menyerang pada hewan kesayangan anjing kucing disebabkan oleh cacing Toxocara sp. Penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit zoonosis karena dapat menular pada hewan dan pada manusia dapat menyebabkan visceral larval migrans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian penyakit zoonotik Toxocariasis pada pasien anjing dan kucing yang ditangani di Klinik Hewan Jogja selama masa pandemi Covid-19 tahun 2019-2020. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran angka kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis pada anjing kucing, yang selanjutnya akan sangat bermanfaat untuk dasar edukasi ke masyarakat luas untuk pencegahan atau antisipasi penyakit zoonosis tersebut. Metode: Penelitian dilakukan dengan wawancara, dan melakukan pemeriksaan secara langsung pada pasien anjing kucing yang terindikasi menderita cacingan yang ditangani di KHJ selama covid-19 tahun 2019-2020. Selanjutnya dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium feses, dan penanganan pasien. Apabila ditemukan telur cacing Toxocara sp pada pemeriksaan mikroskopis feses, maka pasien dinyatakan positif menderita Toxocariasis. Penelitian juga memanfaatkan data medical record yang ada di Klinik Hewan Jogja. Hasil data yang diperoleh, selanjutnya dicatat, disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara diskriptif. Hasil: Berdasar pada hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis tahun 2019 dan 2020 adalah pada pada anjing 1,60% dan 1,58%, dan pada kucing 4,30% dan 6,66%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama covid-19 sepanjang tahun 2019-2020 Januari sampai Desember di Klinik Hewan Jogja selalu menangani pasien anjing dan kucing yang menderita Toxocariasis.Simpulan Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis selalu ada di masyarakat, sehingga edukasi ke masyarakat luas untuk pencegahan atau antisipasi penyakit zoonosis tersebut harus terus dilakukan, sehingga masyarakat sehat terbebas dari penyakit zoonosis Toxocariasis.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Histological Analysis of Intestinum Tenue Rabbit Atherosclerosis Model 家兔肠tenue动脉粥样硬化模型组织学分析
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.81748
Vista Budiariati, Ariana ., Teguh Budipitojo
{"title":"Histological Analysis of Intestinum Tenue Rabbit Atherosclerosis Model","authors":"Vista Budiariati, Ariana ., Teguh Budipitojo","doi":"10.22146/jsv.81748","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.81748","url":null,"abstract":"Atherosclerosis is a vascular disease that occurs as a result of a progressive inflammatory response in blood vessels. The method of inducing atherosclerosis with the rabbit animal model can be done by modifying the high-fat diet which can lead to hypercholesterolemia within a few days to the inducement of atheromatic lesions. This study was conducted to analyze the histology of the small intestine in a group of rabbits fed with standard diet and atherosclerosis model of rabbits fed with atherogenic diet. The results of morphometry analysis in the small intestine showed that the duodenal submucosa in group B was wider than group A, while the length of jejunal villi in group B was shorter than group A. Changes in the intestine were also followed by changes in the cell population. The number of goblet cells in the duodenum was less in group B compared to group A, but the number of goblet cells in the jejunum was actually more in group B than in group A. Further research is needed to determine the mechanism that causes this change so that it can support modeling of atherosclerosis in rabbits according to the pathophysiology and pathogenesis of diseases that occur in humans.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Case Report: Diagnosis and Therapy Technique for Dirofilariasis – Ehrlichiosis Coinfection in a Domestic Dog 家犬双丝虫病-埃利希体病合并感染的诊治技术报告
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.73313
Joan Elviyanti, Arief Purwo Mihardi, Anita Esfandiari, Rizal Arifin Akbari
{"title":"Case Report: Diagnosis and Therapy Technique for Dirofilariasis – Ehrlichiosis Coinfection in a Domestic Dog","authors":"Joan Elviyanti, Arief Purwo Mihardi, Anita Esfandiari, Rizal Arifin Akbari","doi":"10.22146/jsv.73313","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.73313","url":null,"abstract":"Multiple pathogenic agents, such as dirofilariasis and ehrlichiosis coinfection in the dog, cause coinfection disease. This paper aims to elucidate the diagnosis and therapy technique of dirofilariasis and ehrlichiosis coinfection disease in a dog. The owner brought a 4-year-old female dog named Lua to Rvet Clinic Tajur Halang Bogor with complaints of always painting when doing activities and lying down. The dog was just adopted one month from the shelter with many ticks and mosquitoes in the cage. The dog was diagnosed with dirofilariasis and ehrlichiosis by physical examination and laboratory tests. The laboratory tests included radiography, haematology, blood smear, and antigen test by SNAP® 4Dx® Plus Test (IDEXX, US). The dog was given doxycycline 10 mg/kg BW BID orally for three weeks, vitamin B12 0.025mg/kg BW BID orally for three weeks, furosemide 2 mg/kg BW SID orally for one week, Coenzyme-Q10 SID orally for three weeks, and selamectin topical drop every month for three months. A blood smear on the 21st day after therapy did not show microfilariae in 20 hpf with three repetitions. It means the therapy combinations are used effectively to reduce microfilariae and maintain the clinical sign of a dog due to dirofilariasis accompanied by ehrlichiosis.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Knowledge, Attitude, and Practice of Dog Owners on Rabies In The Province of West Java 西爪哇省狗主对狂犬病的知识、态度和做法
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.80495
Dinda Devira, Tyagita ., Helni Mariani
{"title":"Knowledge, Attitude, and Practice of Dog Owners on Rabies In The Province of West Java","authors":"Dinda Devira, Tyagita ., Helni Mariani","doi":"10.22146/jsv.80495","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.80495","url":null,"abstract":"West Java Province is one of the regions that is still not rabies-free. Although the ISIKHNAS data shows that West Java had no rabies cases in 2021, there were 313 cases of bites by Rabies Transmitting Animals reported, so the public needs to remain vigilant against rabies. This study aims to determine and analyze the dog owner's level of knowledge, attitude, and practice regarding rabies. The research was conducted using a survey method (questionnaire) using a Google form which was distributed via social media and was filled in by 108 respondents from various regions in West Java in October-November 2022. The questionnaire in this study was the result of a modification from previous research in Sukabumi Regency and is valid and reliable based on test results to 30 respondents outside the research sample. The research data were then processed descriptively. The study's findings revealed that most of the respondents (43.5%) have sufficient level of knowledge, positive attitude level (89.8%) and good practice level (84.3%). There is some knowledge that has not been obtained properly, especially in the information that there is no effective drug to cure rabies. The findings of this study may provide the foundational information for future research and help to identify the kinds of interventions and programs that can be put in place to prevent and reduce rabies cases throughout all study locations.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Valiasi Metode Analisis Penetapan Kadar Linkomisin pada Ayam Broiler menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) 用高性能的液体色谱分析方法验证溴化胺水平
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.76861
Alfian Yusak Muzaki, Cahyo Wibisono, Ika Nindya Irianti, Agustina Dwi Wijayanti, Dyah Ayu Widiasih
{"title":"Valiasi Metode Analisis Penetapan Kadar Linkomisin pada Ayam Broiler menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)","authors":"Alfian Yusak Muzaki, Cahyo Wibisono, Ika Nindya Irianti, Agustina Dwi Wijayanti, Dyah Ayu Widiasih","doi":"10.22146/jsv.76861","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.76861","url":null,"abstract":"Antibiotik adalah obat yang sering digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri dengan menghambat pertumbuhan atau dengan membunuh bakteri. Salah satu obat yang sering digunakan untuk terapi bakteri pada ayam broiler adalah lincomycin, yaitu antibiotik bubuk larut yang digunakan untuk mengobati penyakit menular seperti penyakit pernapasan kronis kompleks (CRD) dan mikoplasmosis. Penggunaan antibiotik pada ayam broiler meningkatkan risiko residu karena kadar obat yang tertinggal, sehingga perlu dilakukan metode analisis kadar lincomycin menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode analisis kadar linkomisin pada ayam dengan HPLC merk Shimadzu 6.1, fase gerak yang terdiri dari campuran buffer dan asetonitril (89:11) dengan aliran laju 1 ml/menit, detektor UV Vis dengan panjang gelombang 220 nm, dan kolom C18 Shim-pack berukuran 150 L x 4,6 mm pada 350C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut sesuai dengan kriteria validasi berdasarkan linearitas, spesifisitas, akurasi, presisi, parameter Limit of Detection (LOD), dan Limit of Quantification (LOQ) atau batas kuantifikasi. Kesimpulan yang diperoleh adalah metode analisis kadar lincomycin menggunakan HPLC ini memiliki kriteria yang sesuai dan dapat digunakan untuk mengukur kadar lincomycin pada ayam broiler.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Fenotip dan Genotip Staphylococcus aureus Isolat Asal Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis di Wilayah Pamulihan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat 西爪哇 Sumedang 县 Pamulihan 地区亚临床乳腺炎奶牛牛奶中金黄色葡萄球菌分离物的表型和基因分型鉴定
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.76052
Sarasati Windria, Alifya Azzahra Cahyaningtyas, Adi Imam Cahyadi, Hesti Lina Wiraswati, Julia Ramadhanti
{"title":"Identifikasi Fenotip dan Genotip Staphylococcus aureus Isolat Asal Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis di Wilayah Pamulihan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat","authors":"Sarasati Windria, Alifya Azzahra Cahyaningtyas, Adi Imam Cahyadi, Hesti Lina Wiraswati, Julia Ramadhanti","doi":"10.22146/jsv.76052","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.76052","url":null,"abstract":"Staphylococcus aureus adalah bakteri coccus Gram positif dari keluarga staphylococcaceae sebagai bakteri utama penyebab mastitis subklinis. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi bakteri Staphylococcus aureus sebagai penyebab mastitis subklinis pada sapi perah dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Sampel penelitian berupa 38 isolat Staphylococcus aureus yang telah diisolasi dari sampel susu sapi perah penderita mastitis subklinis pada penelitian sebelumnya di Peternakan Mekar Bakti dan Peternakan Putra Saluyu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Hasil identifikasi fenotipik isolat Staphylococcus aureus yang dikultur pada media Blood Plate Agar (BAP) menunjukkan sebanyak 10 isolat (26%) bersifat α-hemolisis, 28 isolat (74%) bersifat β-hemolisis. Pewarnaan Gram pada 38 isolat (100%) menunjukkan koloni bersifat gram positif dengan bentuk koloni coccus bergerombol. Hasil uji katalase dan koagulase pada 38 isolat (100%) menunjukkan hasil positif. Hasil uji DNase pada 29 isolat (76%) bereaksi positif, sedangkan sebanyak 9 isolat (24%) menunjukkan hasil negatif. Identifikasi secara genotipik dilakukan berdasarkan amplifikasi terhadap gen 23S rRNA, gen nuc, dan gen coa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 isolat (100%) teridentifikasi sebagai Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab mastitis subklinis pada sapi perah di Wilayah Kabupaten Sumedang","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dermatosis pada Ruminansia akibat Defisiensi Vitamin C: Ulasan Singkat 维生素C缺乏引起的皮肤病:简短回顾
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.71186
Yanuartono Yanuartono, Soedarmanto Indarjulianto, Alfarisa Nururrozi, Dhasia Ramandani, Hary Purnamaningsih
{"title":"Dermatosis pada Ruminansia akibat Defisiensi Vitamin C: Ulasan Singkat","authors":"Yanuartono Yanuartono, Soedarmanto Indarjulianto, Alfarisa Nururrozi, Dhasia Ramandani, Hary Purnamaningsih","doi":"10.22146/jsv.71186","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.71186","url":null,"abstract":"Vitamin C bersifat esensial untuk mamalia, termasuk manusia, primata, dan marmut, meskipun mamalia lain, seperti ruminansia, babi, kuda, anjing, dan kucing, dapat mensintesis vitamin C dari glukosa di hati. Ruminansia pada dasarnya bergantung pada sintesis endogen karena vitamin C asal pakan sebagian besar dirusak semuanya oleh mikroorganisme rumen. Dengan demikian, ruminansia lebih bergantung vitamin C endogen untuk mencukupi kebutuhan tubuhnya guna memenuhi persyaratan fisiologis dibandingkan dengan hewan lain. Meskipun demikian, ruminansia muda lebih rentan terhadap defisiensi vitamin C karena biasanya hanya memperoleh diet dengan kandungan vitamin C yang rendah. Produksi vitamin C endogen pada ruminansia muda dapat mencapai tingkat maksimal setelah umur 16 minggu. Konsentrasi vitamin C pada ruminansia muda yang rendah tersebut berpotensi menimbulkan dermatosis pada ruminansia muda. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas secara singkatnya defisiensi vitamin C yang terkait dengan dermatosis pada ruminansia.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Penambahan Tepung Protein Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) terhadap Palatabilitas Pakan Kucing Komersial 增加《黑战士》(Hermetia illucens)蛋白质粉对商业猫食的可责制的影响
Jurnal Sain Veteriner Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.22146/jsv.81730
Bayu Febram Prasetyo, Dedi Rahmat Setiadi, Handri Dwi Agung
{"title":"Pengaruh Penambahan Tepung Protein Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) terhadap Palatabilitas Pakan Kucing Komersial","authors":"Bayu Febram Prasetyo, Dedi Rahmat Setiadi, Handri Dwi Agung","doi":"10.22146/jsv.81730","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jsv.81730","url":null,"abstract":"Larva Black Soldier Fly (BSF) spesies Hermetia illucens mengandung nutrisi protein yang berpotensi menjadi sumber pakan alternatif hewan peliharaan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki komposisi nutrisi yang ideal. Namun, laporan penggunaannya masih belum diketahui sebagai bahan pakan kucing. Uji palatabilitas pakan komersial dengan penambahan tepung protein maggot bertujuan untuk mengetahui daya terima pakan yang dikonsumsi. Uji palatabilitas dilakukan dengan metode monadik atau single bowl pada kucing domestik jantan dalam dua tahap, adaptasi pakan dan pemberian pakan uji pada empat kelompok perlakuan (0,25%, 50%, dan 75%) dengan penambahan tepung maggot, yang masing-masing terdiri dari 3 ekor kucing. Hasil pengujian diperoleh dari jumlah konsumsi pakan harian dengan cara jumlah pakan yang diberikan dikurangi dengan jumlah sisa pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) pada perlakuan P1 119±15,36 (g/hari) dan 204±26,31 (kkal/hari) pada jumlah konsumsi pakan dan jumlah kebutuhan kucing harian. Dapat disimpulkan bahwa tepung protein maggot BSF dapat menjadi sumber bahan pakan kucing.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信