Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-04-27DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i1.2641
Djai Yen Liauw, Elsa Monica Adriani, Aivi Mujono, Christa Adelia, James Gunawan, Jeceline Sutarto, Jonathan Naaman C, Klemens Andreas Charistio, Maria Raphaella G, Myra Antonia, Mela Dina Marie B, Yorisye Septiana
{"title":"Dilema Etik Dokter Membuka Rahasia Medis Pasien Menular Seksual ke Pasangan","authors":"Djai Yen Liauw, Elsa Monica Adriani, Aivi Mujono, Christa Adelia, James Gunawan, Jeceline Sutarto, Jonathan Naaman C, Klemens Andreas Charistio, Maria Raphaella G, Myra Antonia, Mela Dina Marie B, Yorisye Septiana","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i1.2641","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i1.2641","url":null,"abstract":"Penyakit menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seks vaginal, anal, dan oral tanpa kondom. Penyakit menular seksual dapat mengakibatkan berbagai macam gejala bahkan hingga menyebabkan kematian pada manusia. Salah satu tugas seorang dokter adalah mencegah penyebaran penyakit semakin luas, tetapi dalam hal ini berarti harus membuka rahasia pasien kepada orang lain. Berbagai opini dan stigma timbul di masyarakat Indonesia dan menyebabkan pasien semakin enggan untuk memberitahukan penyakit menular seksual bahkan kepada keluarga terdekatnya. Hal ini memperbesar dilema yang dihadapi oleh dokter. Berdasarkan pertimbangan berbagai aspek mulai dari hak manusiawi, hak hidup, bioetika dengan menganut prinsip prima facie, serta undang-undang karantina, rahasia medis pasien penyakit menular seksual harus dibuka kepada keluarga demi kebaikan bersama.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133959469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-04-18DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i1.2506
Ainullah Nurrahmah, Anna Maria Dewajanti, Winarsi Rudiharso
{"title":"Hubungan Tingkat Stres dengan Tekanan Darah Menjelang Ujian OSCE pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA","authors":"Ainullah Nurrahmah, Anna Maria Dewajanti, Winarsi Rudiharso","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i1.2506","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i1.2506","url":null,"abstract":"Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu metode penilaian kompetensi klinis yang sudah teruji dan banyak digunakan terutama di bidang kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stres dengan tekanan darah menjelang ujian OSCE pada mahasiswa FK UKRIDA. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan statistik uji Chi Square. Total sampel yang diperoleh sebanyak 66 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia mahasiswa 22 tahun lebih banyak mengalami stres dibanding usia yang lebih tua dan stres lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Tingkat stres yang dialami mahasiswa menjelang OSCE adalah tingkat stres yang normal. Tekanan darah yang dialami oleh mahasiswa adalah tekanan darah yang optimal. Berdasarkan uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres dan tekanan darah menjelang OSCE pada mahasiswa FK UKRIDA dengan nilai p = 0,004.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131921541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2638
Shintia Christina, Hansel Sanchia, R. N. Angka
{"title":"Kanker Prostat : Risiko dan pencegahannya.","authors":"Shintia Christina, Hansel Sanchia, R. N. Angka","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2638","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2638","url":null,"abstract":"Kanker prostat menduduki urutan kedua setelah kanker paru pada laki-laki. Faktor resiko kanker prostat dibagi menjadi dua, yaitu yang tidak dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor yang tidak dapat diubah adalah usia, etnis/ras dan riwayat keluarga. Faktor resiko yang dapat diubah adalah antropometri, merokok, kegiatan fisik dan pola makan. Faktor resiko tersebut dari beberapa literature disebutkan dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya kanker prostat. Pencegahan terhadap kejadian kanker prostat dapat dilakukan dengan memodifikasi pola hidup berdasarkan faktor resiko yang dapat diubah, seperti memodifikasi pola makan, berat badan dan aktifitas fisik.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124961396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2510
W. William, Axel Thio Wijaya, D. M. Pasaribu, Johannes Hudyono
{"title":"Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Anak Dibawah Usia Lima Tahun (Balita) dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan Tahun 2020-2021","authors":"W. William, Axel Thio Wijaya, D. M. Pasaribu, Johannes Hudyono","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2510","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2510","url":null,"abstract":"ISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan dengan gejala yang bermacam-macam. Penyebab terbesar ISPA adalah virus (90-95%), sehingga terapi yang diberikan adalah untuk mengatasi gejalanya. Pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunanaan antibiotik pada bayi dibawah usia lima tahun, dengan ISPA di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan pada periode 2020-2021. Penelitian ini dilakukan secara observational deskriptif pada 50 subjek. Pengambilan sampel secara consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien ISPA memiliki gejala batuk (96%) dengan rentang usia 1-3 tahun (52%) dan berat badan lahir < 15 kg (92%). Status imunisasi dasar yang lengkap hanya 30%. Sebagian besar pasien Balita dengan ISPA (80%) tidak mendapatkan antibiotik dan sebanyak 20% pasien Balita dengan ISPA menggunakan antibiotik yaitu amoksisillin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sesuai dengan etiologi dari ISPA pada Balita disebabkan virus, sebagian besar pasien Balita dengan ISPA di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Selatan tidak mendapatkan antibiotik (80%).","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131007004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2495
Evan Rhesa Sudarto, Liem Jen Fuk, Susanty Dewi Winata
{"title":"FAKTOR RISIKO STRESS AKIBAT KERJA PADA SATUAN PENGAMANAN TAHUN 2020","authors":"Evan Rhesa Sudarto, Liem Jen Fuk, Susanty Dewi Winata","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2495","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2495","url":null,"abstract":"Satpam merupakan salah satu aparat keamanan yang bertugas di suatu instansi. Tugas pokok satpam adalah melaksanakan keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya. Profesi sebagai satpam tidak terlepas dari stress yang diakibatkan oleh pekerjaan. Stress kerja dapat terjadi ketika seseorang dituntut untuk bekerja melampaui kapasitasnya. Ketika seseorang ini tidak bisa mengatasi beban kerja yang berlebihan, maka dia akan mengalami stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apa saja faktor risiko stress pada profesi satpam. Data sebanyak 9 jurnal dikumpulkan menggunakan alat bantu cari google scholar. Variabel yang digunakan merupakan sample yang membahas tentang faktor risiko stress kerja berupa Demand-Control (Job Strain) dan Effort-Reward Imbalance. Hasil penelitian menunjukkan Demand-Control (Job Strain dan Effort-Reward Imbalance menjadi faktor yang akan muncul di tempat kerja dan menyebabkan stress.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126112197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2644
Flora Rumiati, Gabriel Meistika, Heriyanto Heriyanto, W. William
{"title":"Efektivitas Kompres Jahe pada Lanjut Usia Penderita Nyeri Osteoarthritis","authors":"Flora Rumiati, Gabriel Meistika, Heriyanto Heriyanto, W. William","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2644","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2644","url":null,"abstract":"Kartilago pada lutut kaki semakin lama akan semakin menipis seiring dengan bertambahnya usia dan bertambahnya beban pada tumpuan kaki. Kartilago pada lutut disebut dengan meniscus yang berguna untuk melindungi tulang yang ada disekitarnya agar tidak saling bergesekan ketika bergerak. Ketika meniscus menipis dan saling bergesekan akan menimbulkan rasa nyeri dan bunyi krepitasi saat berjalan. Nyeri merupakan suatu keadaan yang tidak nyaman karena terjadi rangsangan fisik yang disalurkan ke otak diikuti dengan reaksi fisik hingga emosional. Osteoarhtritis merupakan penyakit sendi yang menyebabkan penurunan gerak sendi akibat adanya rasa nyeri. Gangguan sendi ini paling sering terjadi pada lutut. Terapi kompres jahe hangat akan membuat pembuluh darah melebar atau terbuka dan sirkulasi darah menjadi lancar. Metode pembuatan literature ini berupa pendekatan deskriptif yang mencari berbagai jurnal atau artikel penelitian dengan memiliki tema penelitian yang sama. Didapatkan hasil dengan 10 jurnal, dengan pembahasan yang sama. Dimana dalam beberapa jurnal mendapatkan hasil yang terbukti efektif. Dapat disimpulkan bahwa kompres jahe hangat efektif untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125017533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2645
Inneke Kusumawati Susanto
{"title":"Treatment of Lymphatic Filariasis with Wolbachia Targets","authors":"Inneke Kusumawati Susanto","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2645","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2645","url":null,"abstract":"Nematodes are the cause of filariasis. Tissue nematodes as the cause of lymphatic filariasis are 3 species, namely Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori.1 Lymphatic filariasis is the second largest cause of long-term disability, namely lymphedema of the extremities (elephantiasis) and hydrocele, especially in the tropics.2 Wolbachia bacteria are found in Onchocercidae, the family of filarial nematodes, including species that cause filarial disease in humans such as lymphatic filariasis and onchocerciasis. The symbiosis of Wolbachia and Onchocercidae shows that Wolbachia bacteria play a role in the treatment of filarial parasitic infections by using antibiotics such as tetracycline, doxycycline or rifampicin causing growth retardation and embryogenesis. 4 The long term use of antibiotics is feared to cause resistance to bacteria. Therefore, it is necessary to use antibiotics with a shorter time.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132203371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Pengetahuan Glaukoma pada Mahasiswa Kepaniteraan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UKRIDA","authors":"Santi Anugrahsari, Amanda Damayanti Pabisa, Raemon Alexandro Mau, Ruth Anthea Airin Simanjuntak","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2657","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2657","url":null,"abstract":"Pengetahuan akan glaukoma sangatlah penting untuk mahasiswa kedokteran, selain kelak untuk penegakan diagnosis dan tatalaksana awal saat menjadi dokter umum. Insiden glaukoma telah meningkat pesat dalam dekade terakhir dengan peningkatan dan usia penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan glaukoma pada mahasiswa kepaniteraan FKIK UKRIDA angkatan 2020. Merupakan studi deskriptif, dengan pendekatan cross-sectional. dengan menggunakan metode total sampling. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan cukup/sedang (65,1%) yang di dapatkan sebagian besar secara lisan dari perkuliaan dan beberapa juga didapatkan dengan membaca literature ataupun textbook. Tidak ada perbandingan khusus usia mahasiswa mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang glaukoma. Responden yang berusia 22 tahun hingga 29 tahun, memiliki tingkat pengetahuan bervariasi dari tingkat pengetahuan sedang dan baik. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin sebagian besar perempuan memiliki tingkat pengetahuan yang baik (39,7%) dibandingkan laki-laki (25,4%). Dalam penelitian ini, distribusi responden berusia 26 tahun (22,2%) dan responden berjenis kelamin perempuan (63,5%). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa responden dengan tingkat pengetahuan sedang yaitu 65,1%. Diperlukan jumlah responden yang lebih banyak dan cakupan mahasiswa yang lebih luas untuk penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123044789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2577
Ernawaty Tamba, B. Simanjuntak, Wynda Muljono, F. Siburian, Izyanie Ain, E. Sumbayak
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap PHBS terhadap Personal Hygine pada Anak Panti Asuhan Vincentius","authors":"Ernawaty Tamba, B. Simanjuntak, Wynda Muljono, F. Siburian, Izyanie Ain, E. Sumbayak","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2577","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2577","url":null,"abstract":"Pada tahun 2014 realisasi indikator rumah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) terhadap kebersihan diri di Indonesia sebesar 56,6% lebih rendah dari target sebesar 70% dengan realisasi indikator rumah tangga ber-PHBS di Provinsi DKI Jakarta sebesar 69,3%. Jakarta Timur merupakan wilayah dengan persentase terendah rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yaitu 33,9% dari 243.438 rumah tangga yang dipantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap perilaku hidup bersih dan sehat terhadap perilaku kebersihan diri pada Anak Panti Asuhan Vincentius periode Juni 2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Kuesioner disebarkan dan sejumlah 42 responden diambil dengan teknik sampling konsekutif. Didapatkan hasil bahwa adanya hubungan signifikan antara sikap terhadap perilaku kebersihan diri dengan nilai p=0.014. Selain itu, terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku kebersihan diri dengan nilai p=0.046. Sedangkan faktor yang tidak terdapat berhubungan yang bermakna terhadap perilaku kebersihan diri yaitu usia dan jenis kelamin anak panti asuhan. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan tingkat pengetahuan terhadap perilaku kebersihan diri pada anak panti asuhan Vincentius di Jakarta Timur.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"49 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120911295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2022-12-17DOI: 10.36452/jmedscientiae.v1i2.2643
Anna Maria Dewajanthi, Felicia Carlista Ventura Santosa, Flora Rumiati, Handy Winata
{"title":"Efektivitas Antioksidan Tanaman Faloak (Sterculia quadrifida)","authors":"Anna Maria Dewajanthi, Felicia Carlista Ventura Santosa, Flora Rumiati, Handy Winata","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2643","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2643","url":null,"abstract":"Sterculia quadrifida atau tanaman faloak banyak digunakan oleh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengobati berbagai penyakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kulit batang pohon faloak diyakini dapat meningkatkan stamina, mengobati disfungsi hati, bisul, dan tipes. Sering juga digunakan untuk membersihkan organ wanita (vagina) dan mengobati gangguan menstruasi. Pengobatan tradisional tanaman faloak telah banyak digunakan secara luas, tetapi belum banyak penelitian dan bukti ilmiah mengenai aktivitas tanaman faloak sebagai ramuan herbal. Tujuan dari penulisan literature review ini adalah untuk mengetahui efek dari tanaman faloak sebagai antioksidan. Untuk itu dilakukan penulusuran literatur melalui pencarian artikel dalam database jurnal penelitian melalui website internet. Dari hasil penelusuran literatur ini diketahui adanya aktivitas antioksidan yang signifikan pada penggunaan ekstrak bagian kulit batang dan akar Sterculia quadrifida yang menunjukkan aktivitas antioksidan paling kuat dibandingkan daun, buah dan biji. Aktivitas antioksidan ditemukan terbaik pada ekstrak etanol 95% untuk kulit batang tanaman dan etanol 70% untuk akar tanaman. Diketahui hal ini karena dari hasil identifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman ini, antara lain alkaloid, fenol, flavonoid, terpenoid dan tanin yang diketahui berperan sebagai anti antioksidan. \u0000 ","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132770769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}