Anna Maria Dewajanthi, Felicia Carlista Ventura Santosa, Flora Rumiati, Handy Winata
{"title":"Efektivitas Antioksidan Tanaman Faloak (Sterculia quadrifida)","authors":"Anna Maria Dewajanthi, Felicia Carlista Ventura Santosa, Flora Rumiati, Handy Winata","doi":"10.36452/jmedscientiae.v1i2.2643","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sterculia quadrifida atau tanaman faloak banyak digunakan oleh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengobati berbagai penyakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kulit batang pohon faloak diyakini dapat meningkatkan stamina, mengobati disfungsi hati, bisul, dan tipes. Sering juga digunakan untuk membersihkan organ wanita (vagina) dan mengobati gangguan menstruasi. Pengobatan tradisional tanaman faloak telah banyak digunakan secara luas, tetapi belum banyak penelitian dan bukti ilmiah mengenai aktivitas tanaman faloak sebagai ramuan herbal. Tujuan dari penulisan literature review ini adalah untuk mengetahui efek dari tanaman faloak sebagai antioksidan. Untuk itu dilakukan penulusuran literatur melalui pencarian artikel dalam database jurnal penelitian melalui website internet. Dari hasil penelusuran literatur ini diketahui adanya aktivitas antioksidan yang signifikan pada penggunaan ekstrak bagian kulit batang dan akar Sterculia quadrifida yang menunjukkan aktivitas antioksidan paling kuat dibandingkan daun, buah dan biji. Aktivitas antioksidan ditemukan terbaik pada ekstrak etanol 95% untuk kulit batang tanaman dan etanol 70% untuk akar tanaman. Diketahui hal ini karena dari hasil identifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman ini, antara lain alkaloid, fenol, flavonoid, terpenoid dan tanin yang diketahui berperan sebagai anti antioksidan. \n ","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v1i2.2643","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sterculia quadrifida atau tanaman faloak banyak digunakan oleh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengobati berbagai penyakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kulit batang pohon faloak diyakini dapat meningkatkan stamina, mengobati disfungsi hati, bisul, dan tipes. Sering juga digunakan untuk membersihkan organ wanita (vagina) dan mengobati gangguan menstruasi. Pengobatan tradisional tanaman faloak telah banyak digunakan secara luas, tetapi belum banyak penelitian dan bukti ilmiah mengenai aktivitas tanaman faloak sebagai ramuan herbal. Tujuan dari penulisan literature review ini adalah untuk mengetahui efek dari tanaman faloak sebagai antioksidan. Untuk itu dilakukan penulusuran literatur melalui pencarian artikel dalam database jurnal penelitian melalui website internet. Dari hasil penelusuran literatur ini diketahui adanya aktivitas antioksidan yang signifikan pada penggunaan ekstrak bagian kulit batang dan akar Sterculia quadrifida yang menunjukkan aktivitas antioksidan paling kuat dibandingkan daun, buah dan biji. Aktivitas antioksidan ditemukan terbaik pada ekstrak etanol 95% untuk kulit batang tanaman dan etanol 70% untuk akar tanaman. Diketahui hal ini karena dari hasil identifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman ini, antara lain alkaloid, fenol, flavonoid, terpenoid dan tanin yang diketahui berperan sebagai anti antioksidan.