{"title":"Mekanisme Kerja Prostaglandin Analog Terhadap Jalur Uveosklera dan Efeknya Untuk Menurunkan Tekanan Intra Okular","authors":"Julian Tanri, Daberto Andrias, Edgar Christoffer Hasoloan, Yunia Gracia Sesa, Santi Anugrahsari","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2844","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2844","url":null,"abstract":"Tekanan Intraokular (TIO) yang tinggi (>21 mmHg) dapat merusak saraf optik yang dapat mengakibatkan kebutaan. Tingginya tekanan bola mata pada penderita umumnya dikarenakan obstruksi pada sirkulasi cairan dari bola mata yang disebut humor aquos.4 Menurunkan TIO masih merupakan fokus dalam pengobatan di era sekarang. Pelaksanaannya masih sulit untuk diterapkan karena kurangnya kepatuhan obat terlebih akibat efek samping dari pengobatan. Tinjauan ini dilakukan untuk menentukan pengobatan pendukung yang lainnya untuk melengkapi terapi pasien. Pencarian sumber literatur dalam tinjauan ini didapatkan melalui basis data daring ilmiah menggunakan Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Tinjauan ini dilakukan terhadap 9 jurnal, dengan semua artikel menunjukkan bahwa prostaglandin analog adalah pilihan yang lebih baik digunakan untuk menurunkan tekanan bola mata. Prostaglandin analog bekerja dengan cara memperbaiki aliran keluar dari jalur uveosklera. Latanoprost 0.005% dan latanoprostene bunod 0.024% merupakan pilihan prostaglandin analog yang dapat digunakan sebagai pengobatan glaukoma, hipertensi okuler, dan penyakit yang meningkatkan tekanan bola mata lainnya. Efek samping prostaglandin analog juga tidak banyak muncul pada pasien dan efek samping yang ditemukan juga tidak berat sehingga dianggap menjadi pilihan dan keputusan yang aman untuk pengobatan. ","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123615438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-21DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i1.2859
Alice Orine Ximenes de Jesus Sarmento, Irene Maria Elena, L. Sutanto, G. J. Winaktu
{"title":"THE RELATIONSHIP OF BMI WITH THE MENSTRUAL CYCLE IN KRIDA WACANA CHRISTIAN UNIVERSITY STUDENTS FOR THE PERIOD OF MARCH – JULY 2022","authors":"Alice Orine Ximenes de Jesus Sarmento, Irene Maria Elena, L. Sutanto, G. J. Winaktu","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i1.2859","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i1.2859","url":null,"abstract":"Data indeks massa tubuh (IMT) dari RISKESDAS menunjukkan banyak perempuan usia subur di Indonesia yang mengalami masalah IMT dan terdapat juga beberapa penelitian yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara IMT dengan siklus menstruasi, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan IMT dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FKIK UKRIDA dengan jenis penelitian analitik dan desain cross sectional. Dari pengumpulan data terdapat 86 subjek dari populasi terjangkau yang telah disaring sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dan berikut distribusi data IMT dengan siklus menstruasi yaitu tidak ada subjek IMT kurus dan normal yang mengalami oligomenorea sedangkan gemuk yang mengalami oligomenorea terdapat 1,2%, untuk IMT kurus dengan siklus menstruasi normal terdapat 16,3%, IMT normal dengan siklus menstruasi normal terdapat 52,3%, dan IMT gemuk dengan siklus mestruasi normal terdapat 24,4%. Sedangkan IMT kurus dengan polimenorea terdapat 1,2% dan tidak terdapat subjek IMT normal yang mengalami polimenorea tetapi pada IMT gemuk dengan polimenorea terdapat 4,7%, pada analisis data menggunakan uji fisher terdapat nilai P= 0,010. Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna dari IMT dengan siklus menstruasi mahasiswi FKIK UKRIDA dengan nilai P= 0,010.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"459 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131642377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-18DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2543
Elbert Hansyah Wibowo Wibowo
{"title":"KARAKTERISTIK KLINIKOPATHOLOGI BERDASARKAN LOKASI KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT BETHESDA, YOGYAKARTA","authors":"Elbert Hansyah Wibowo Wibowo","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2543","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2543","url":null,"abstract":"Pendahuluan : prevalensi 10% dari semuakanker yang menyebabkan kematian. Angka kejadian kanker kolorektal di (US) tahun 2021 sebesar 104.270 kasus kanker kolon dan45.230 kasus kanker rektal dengan angka kematian 52.980 jiwa. Dijumpai1.544 jiwa terdiagnosis kanker kolorektal di RSUP Dr Sardjito antaratahun 2008-2017 yang terbagi menjadi 820 pria dan 724 wanita.Tujuan Penelitian : Melihat karakteristikklinikopatologi kanker kolorektal berdasarkan lokasi kanker di RSBethesda.Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif denganmengambil data rekam medis pasien kanker kolorektal di RS Bethesdatahun 2016-2020. Data dianalisis secara univariat dan ditampilkan dalambentuk tabel dan diagram. Penelitian ini menggunakan variable penelitianantara lain : lokasi kanker kolorektal, stadium, usia, jenis kelamin,gambaran histopatologi, gejala klinis.Hasil : 60 pasien dengan rincian penderita kankerkolorektal kanan terbanyak berjenis kelamin laki-laki , rentangusia sedang , stadium 3 dan 4, adenokarsinoma , dan gejala klinis nyeri perut. Kanker kolorektal kiri dijumpai penderita terbanyak laki-laki , rentang usia sedang , stadium 4,adenokarsinoma, dan nyeri perut.Kesimpulan : Kanker kolorektal terbanyak adalah kanker kolorektal kiri,dengan jenis kelamin laki-laki, berusia 40-64 tahun, berjenis histopatologiadenokarsinoma, dan stadium 4.Kata Kunci : kanker kolorektal, usia, stadium, histopatologi, gejala, jeniskelamin","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130330903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-15DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2888
Lolinia Agustina Florensia, P. Purnamawati, Erma Mexcorry Sumbayak
{"title":"Microscopic Analysis of E-Cigarette Vapors Effects on the Eyes","authors":"Lolinia Agustina Florensia, P. Purnamawati, Erma Mexcorry Sumbayak","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2888","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2888","url":null,"abstract":"Recently, e-cigarettes or VAPE have become a new trend among smokers. Known as a modern cigarette with a wide selection of flavors and aromas such as vanilla, raspberry and spearmint as well as abundant steam, making vaping a favorite activity among teenagers. This research is a literature study on various medical research journal databases such as PubMed, Science Direct, Cochrane and Google Scholar. Based on research results, it is known that the vapor from vaping causes dryness, thickening and even damage to the cornea. The occurrence of lipid peroxidation by free radicals contained in vaping vapor causes the eye protective layer \"tear film\" consisting of lipid, aqueous, and mucin layers to be damaged. Dry eye syndrome and damage to the eye epithelium are characterized by a decrease in the number of goblet cells and inflammation of the corneal tissue, even an increased of potential for cataracts can occur either by direct exposure or by inhalation of vapors which causes a systemic increase in oxidant levels.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131002578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-14DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2855
Jen Fuk Liem, Apricylia Gloria Elizabeth Lumanauw, Yosephin Sri Sutanti, Johannes Hudyono
{"title":"Prevalensi Hipertensi pada Aplikator Pestisida dan Faktor yang Berkontribusi: Studi Potong Lintang","authors":"Jen Fuk Liem, Apricylia Gloria Elizabeth Lumanauw, Yosephin Sri Sutanti, Johannes Hudyono","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2855","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2855","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi tekanan darah tinggi dan faktor penyebabnya pada aplikator pestisida di Desa Cibodas. Studi ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan sebanyak 90 aplikator pestisida. Informasi tentang karakteristik individu dan pekerjaan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang diberikan melalui wawancara. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan menggunakan tensimeter digital pada lengan atas. Data disajikan secara deskriptif, dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Mayoritas peserta adalah laki-laki. 94% individu menggunakan kombinasi pestisida secara teratur. Dalam penelitian ini, prevalensi tekanan darah tinggi adalah 48,9%. Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan usia> 44 tahun, dan kelompok pajanan tinggi. Hasil ini mendukung gagasan tentang pentingnya kolaborasi multisektoral dalam memberikan pengetahuan tentang potensi dampak paparan pestisida terhadap kesehatan dan pelatihan komprehensif tentang penanganan pestisida yang tepat di bidang pertanian.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130432929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-14DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2828
Farianti Wiranda, Grace Marta Tanjung, Yudha Pandapotan, Santi Anugrahsari
{"title":"Potential of Adeno-associated virus Vector Gene Therapy for Achromatopsia","authors":"Farianti Wiranda, Grace Marta Tanjung, Yudha Pandapotan, Santi Anugrahsari","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2828","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2828","url":null,"abstract":"Achromatopsia atau yang dikenal dengan buta warna adalah kurangnya kemampuan untuk membedakan warna-warna tertentu. Dimana hal ini merupakan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktorgenetik dan penyakit tertentu. Kelainan pada struktur anatomi mata yang terletak pada retina dan diturunkan secara resesif.Mutasi ini menyebabkan hilangnya fungsional dan degenerasi progresif lambat dari fotoreseptor sel kerucut. Terapi padabuta warna saat ini hanya terbatas pada konseling genetik, kacamata, atau lensa kontak berwarna. Metode terapi genetiksaat ini sedang dikembangkan dengan menargetkan organ retina dengan menggunakan vektor rekombinan adenovirus. Hasil penelitian yang dilakukan pada hewan uji ditemukan adanya perbaikan fungsi pada sel kerucut sehingga terapi gen merupakan modalitas yang cukup menjanjikan di masa mendatang.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125426449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-08DOI: 10.36452/jmedscientiae/v2i1.2806
Aryn Shadira Anesti, A. Setiawan, Elli Arsita
{"title":"Hubungan Kadar Vitamin D dengan Kasus Preeklamsia pada Kehamilan","authors":"Aryn Shadira Anesti, A. Setiawan, Elli Arsita","doi":"10.36452/jmedscientiae/v2i1.2806","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae/v2i1.2806","url":null,"abstract":"Preeklamsia adalah gangguan kehamilan dengan komplikasi serius yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria. Defisiensi vitamin D merupakan salah satu faktor risiko preeklamsia dengan prevalensi 18-84% di seluruh dunia. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan kasus preeklamsia pada kehamilan. Database yang digunakan adalah PubMed dengan kata kunci “Pre-eclampsia”, “Level”, dan “Vitamin D”. Kriteria inklusi dan kriteria eksklusi diterapkan dalam memilih jurnal yang akan digunakan. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa pasien dengan kadar serum 25(OH)D di bawah 30 ng/mL memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami preeklamsia. Dalam literature review ini, ditemukan hubungan antara kadar vitamin D dengan kasus preeklamsia. Pemberian suplemen vitamin D direkomendasikan sebagai salah satu pencegahan preeklamsia. Belum ditemukan penelitian yang dapat membuktikan bahwa pemberian suplemen vitamin D secara teratur dan konsisten saat kehamilan dapat memperbaiki status kadar serum 25(OH)D. Kadar serum 25(OH)D yang optimal sebelum kehamilan dapat meminimalisir risiko preeklamsia. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk meneliti dosis suplemen vitamin D yang efektif untuk mengurangi kemungkinan preeklamsia.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127037359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Pustaka terhadap Tatalaksana Terkini Ulkus Kornea Jamur Akibat Salah Penggunaan Lensa Kontak","authors":"Satrio Arief Setiawan, Muhamad Firdaus, Santi Anugrahsari","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2842","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2842","url":null,"abstract":"Keratitis mikroba dapat menyebabkan ulkus kornea yang dapat mengancam penglihatan. Keratitis merupakan penyebab utama kebutaan kornea secara global dengan perkiraan insiden 2,5-799 kasus per 100.000 penduduk/tahun. Ulkus kornea menyumbang 5% kebutaan di seluruh dunia dan merupakan penyebab kebutaan kornea paling umum di negara berkembang. Penelitian ini meninjau literatur dari database elektronik yang berforkus pada kesesuaian topik, metode penelitian, subjek penelitian, dan hasil. Data diperoleh melalui database NCBI, AAOJournalt, dan Google Scholar dengan kata kunci “Fungal”, “Corneal ulcer”, “Treatment”, “Contact Lens”, “Jamur”, “Ulkus Kornea”, “Terapi”, dan “Lensa Kontak”. Kriteria inklusi antara lain: literatur dipublikasi antara Januari 2012 hingga Juli 2022; penelitian dilakukan pada manusia; full text, ditulis dalam Bahasa Inggris atau Indonesia. Hasil tinjauan pustaka menyebutkan bahwa Natamycin 5% memiliki efektifitas baik dalam pengobatan keratitis jamur, vorikonazole memiliki efektifitas lebih baik terharap keratitis jamur, dan posaconazole oral dapat mengobati keratitis Paecilomyces refrakter dengan efektif, yang resisten terhadap terapi konvensional. Penggunaan obat yang tidak cukup untuk mengobati keratitis jamur, membutuhkan intervensi tindakan. Dalam pengobatan dengan tindakan terdapat kebaruan dalan tindakan yaitu kombinasi CLX dan acellular porcine corneal stroma (APCS). \u0000Kata Kunci: keratitis mikroba, tatalaksana, tinjauan literatur","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131770515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-05DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2807
Arya Elbert Neil, G. J. Winaktu, R. N. Angka, Lucia Sutanto, Elbert Neil
{"title":"Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Kalangan Biksu Buddhis di Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat pada Tahun 2022","authors":"Arya Elbert Neil, G. J. Winaktu, R. N. Angka, Lucia Sutanto, Elbert Neil","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2807","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2807","url":null,"abstract":"Pola makan vegetarian lacto-ovo (VLO) merupakan pola makan yang terdiri dari makanan berbahan dasar tumbuhan seperti sayur, buah dan disertai dengan konsumsi telur dan susu. Terdapat banyak manfaat dari pola makan ini seperti menjaga kadar glukosa darah, kadar lemak tubuh, berat badan, indeks masa tubuh, kinerja sel beta pankreas yang dapat menjaga kadar glukosa darah tetap normal. Penelitian ini telah dilakukan di Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat dan Vihara Mahayana yang terletak di Jakarta Pusat. Metode penelitian ini yaitu penelitian desktiptif dengan desain cross sectional dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian terdiri dari 19 pria dan 12 wanita dengan usia termuda adalah 21 tahun dan usia tertua adalah 77 tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis diterima, pola makan vegetarian lacto-ovo dapat menjaga kadar glukosa darah sewaktu tetap normal yaitu sebesar 115.84 mg/dL dengan nilai minimal 82 mg/dL dan 164 mg/dL sebagai nilai maksimal.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122174441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal MedScientiaePub Date : 2023-08-05DOI: 10.36452/jmedscientiae.v2i2.2819
Chaidir Ali Paradise, D. Fitriani, Rolly Riksanto Bahtiar
{"title":"Uji Daya Hambat Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro","authors":"Chaidir Ali Paradise, D. Fitriani, Rolly Riksanto Bahtiar","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i2.2819","DOIUrl":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i2.2819","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kandidiasis adalah berbagai infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans dan spesies lain dari genus Candida. Senyawa bioaktif antijamur berupa flavonoid, tanin dan saponin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut terdapat pada daun teh hijau (Camellia sinensis). Tujuan penelitian: Untuk mengetahui kemampuan daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam menumbuhkan Candida albicans. Metodologi Penelitian: Ini adalah studi eksperimental sejati. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dan jamur Candida albicans digunakan sebagai sampel. Hasil: Menurut metode Davis dan Stout, ekstrak yang diperoleh dari daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan konsentrasi 25% sampai 75% cukup menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama inkubasi Candida albicans, sedangkan pada konsentrasi 50%, terdapat efek penghambatan sedang terhadap pertumbuhan Candida albicans, dan pada hari kedua, konsentrasi 25%, 50% dan 75% tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans. Sedangkan kontrol positif dengan nistatin memiliki daya hambat yang kuat dan kontrol negatif tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans pada hari pertama dan kedua. Kesimpulan: Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans saat diinkubasi.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133929541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}